Hadist ini jika kita lihat dari segi kuantitasnya tergolong masyhur dikarenakan setiap tabakohnya rata2 terdapat 4 jalur perawi sehingga kepopuleran hadist ini tergolong masyhur, sebagaimana yang kita tahu pengertian masyhur sendiri adalah hadist yang diriwayatkan oleh sahabat akan tetapi tidak sampai pada derajat mutawatir kemudian kita lihat pada tabaqoh tabiin terdapat 4 jalur periwayatan setelah diriwayatkan oleh sahabat kemudian begitupun pada jalur setelahnya, pada jalur pertengahan tabiin ini juga terdapat 3 atau lebih dari 4 jalur perawi. Akan tetapi jalurnya tidak sampai sepuluh orang sehingga tidak dapat kita katakan sebagai hadist mutawatir. Maka dari itu jika kita tinjau dari kuantitasnya hadist ini tergolong masyhur