Anda di halaman 1dari 2

Membedakan karakteristik dari alcohol primer, alcohol sekunder dan alcohol tersier.

Jika pada alkhol primer atom C yang terikat pada gugu OH nya mengikat 1 atom C. alcohol
primer jika dioksidasi akan menghasilkan aldehid dan bila di oksidasi lagi akan menghasilkan
asam karboksilat, kemudian pada alcohol sekunder atom C yang terikat pada gugus OH
mengikat 2 atom C. alcohol sekunder jika dioksidasi akan menghasilkan keton. Pada alkhol
tersier atom C yang terikat pada gugus OH mengikat 3 atom C dan pada alcohol tersier tidak
terjadi oksidasi karena tidak ada atom H yang terikat pada atom karbinol.
Dalam praktikum ini, identifikasi zat nya yaitu uji gugus alcohol (ROH) ini menggunakan
reaksi umum seperti, reaksi diazo, alcohol primer, alcohol sekunder, alcohol terseir, alcohol
polyvalent dan reaksi oksidasi oleh kawat cu.
Uji reaksi yang pertama adalah reaksi diazo. Reaksi diazo ini dengan memasukkan zat ke
tabung reaksi kosong kemudian ditambah diazo A, diazo B dan NaOH sampai basa yang
nantinya akan menghasilkan warna merah frambos. Tetapi pada uji reaksi dengan memakai zat
methanol menghasilkan larutan kuning keruh dan dinyatakan negative. Kemudian pada uji
reaksi diazo dengan memakai zat etanol, 2-propanol, dan propilenglikol menghasilkan larutan
kuning pucat. Pada uji reaksi diazo selanjutnya dengan zat isobutanol dan isopropyl alcohol
menghasilkan larutan kuning pucat dan dinyatakan negative.
Uji reaksi yang kedua adalah alcohol primer. Reaksi alcohol primer ini dengan
memasukkan zat kedalam tabung reaksi kosong kemudian ditambahkan KMnO4 dan H2SO4
akan menghilangkan warna dari KMnO4. Setelah warna KMNO4 hilang, ditambahkan reaksi
Schiff yang sudah mengandung rosanilin, HCl dan Na2SO3 yang nantinya menghasilkan warna
merah violet. Sesuai dengan hasil uji reaksi alcohol primer jika ditambahkan zat isopropyl
alcohol menghasilkan larutan berwarna merah violet dan dinyatakan positif alcohol primer.
Tetapi pada uji reaksi alcohol primer ditambahkan zat methanol dan 2 propanol menghasilkan
larutan orange. Kemudian uji reaksi alcohol primer ditambahkan etanol menghasilkan larutan
coklat. Uji reaksi alcohol primer ditambahkan zat isobutanol menghasilkan larutan kuning
pucat. Jika ditambahkan zat propilen glikol menghasilkan larutan pink bening. Yang berarti zat
selain methanol dinyatakan negative alcohol primer.
Uji reaksi yang ketiga adalah alcohol sekunder. Dimasukkan zat ke dalam tabung reaksi
lalu ditambahkan aqua brom dan reaksi legal rothera yang nantinya akan menghasilkan warna
merah coklat atau violet. Pada uji reaksi alcohol sekunder hasil ditambahkan zat methanol,
etanol, isobutanol, 2 propanol, isopropyl alcohol dan propilen glikol semua hasilnya dinyatakan
negative alkholo sekunder dikarenakan semuanya menghasilkan larutan berwarna orange.
Uji reaksi yang keempat adalah reaksi alcohol polyvalent. Reaksi ini dengan
ditambahkan zat kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan NaOH dan 1 tetes CuSO4
menghasilkan larutan biru. Pada uji reaksi alcohol polyvalent ini didapatkan hasil dengan
penambahan zat methanol, etanol, dan propilen glikol dinyatakan positif alcohol polyvalent
karena menghasilkan larutan biru. Sedangkan, pada saat ditambahkan isobutanl menghasilkan
larutan kuning pekat. Kemudian pada saat ditambahkan 2 propanol menghasilkan adanya
endapan biru. Dan pada saat ditambahkan isopropyl alcohol menghasilkan larutan kuning
kehitaman. Pada uji reaksi alcohol polyvalent dengan zat isobutanol, 2 propanol dan isopropyl
alcohol dinyatakan negative alcohol polyvalent.
Yang terakhir adalah uji reaksi oksidasi oleh kawat cu. Jika ditambahkan reaksi Schiff dan
reaksi legal rother kemudian jika hasil pereaksinya membentuk larutan merah, itu termasuk
alcohol primer. Jika hasil pereaksi menjadi warna ungu, akan berwarna ungu. Dan jika tidak
bereaksi, maka termasuk alcohol tersier. Pada hasil uji reaksi oksidasi ini, zat methanol, etanol,
2 propanol, isopropyl alcohol, dan propilen glikol dinyatakan positif reaksi oksidasi alcohol
sekunder dikarenakan hasil uji nya adalah larutan ungu. Kemudian, zat isobutanol dinyatakan
positif reaksi oksidasi dikarenakan larutan berwarna merah kecoklatan.

Anda mungkin juga menyukai