PPIH :
- PPIH pusat,
- PPIH Arab Saudi
- PPIH embarkasi
- PPIH kloter (ketua kloter, pembimbing ibadah haji, tenaga kesehatan haji
SISKOHAT (system komputerisasi haji terpadu) : system pengelolaan data & informasi penyelenggaran
ibadah haji secara terpadu
Persyaratan haji :
Tanggung jawab penyelenggaraan haji di laksanakan oleh MENTERI, melalui satuan kerja yang bersifat
tetap & terstruktur di tingkat DAERAH, PUSAT & ARAB SAUDI.
Jamaah haji mujamalah wajib berangkat melalui PIHK, wajib melapor ke menteri
PASAL 27
PASAL 28
Kuota pengawas internal & eksternal paling banyak 4% dari jumlah kuota petugas
PASAL 29
6 orang dari unsur pemerintah, 6 orang dari unsur organisasi kemasyarakatan islam
PASAL 34
PELAYANAN KESEHATAN
Menteri bertanggungjawab terhadap pelayanan kes haji sebelum, selama & setelah melaksanakan
ibadah haji
Pelayanan kes haji berdasarkan standarisasi WHO yg sesuai dengan prinsip syariat.
PASAL 35
PELAYANAN TRANSPORTASI
Transportasi dari embarkasi pemberangkatan menuju arab, selama di arab, & pemulangan ke tempat
embarkasi asal di Indonesia.
Pasal 36
Transportasi dari daerah asal ke embarkasi dan/atau dari debarkasi ke daerah asal menjadi
tanggungjawab PEMDA
WARNA PASPOR : HIJAU
PERMENKES NO 15 2016
Istithaah : kekemampuan Jemaah Haji secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan dan keamanan untuk
menunaikan ibadah haji tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga.
Istithaah kesehatan Jemaah haji : kemampuan Jemaah Haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan
mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga Jemaah Haji
dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan Agama Islam.
PASAL 3
Terhadap Jemaah Haji harus dilakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji
dalam rangka Istithaah Kesehatan Haji.
PASAL 6
- tahap pertama (PKH kab/kota di tingkat puskesmas &/rumah sakit pada saat Jemaah melakukan
pendaftaran u/ mendapatkan nomor porsi
- tahap kedua (PKH kab/kota di tingkat puskesmas &/rumah sakit pada saat pemerintah telah
menentukan kepastian keberangkatan Jemaah haji pd tahun berjalan
- tahap ketiga (PPIH embarkasi bid.kes di embarkasi pada saat Jemaah haji menjelang
keberangkatan.
Berita acara di keluarkan dan di TTD oleh ketua tim kesehatan haji
PASAL 7
Penetapan status kesehatan Jemaah haji RIISIKO TINGGI ATAU TIDAK RISIKO TINGGI
Kriteria risiko tingi : usia 60 thn atau lebih, memiliki factor risiko kes & gangguan kesehatan yg potensial
menyebabkan keterbatasan dlm melaksanakan ibadah haji
Pasal 8
Penetapan status risiko tinggi dituangkan dalam SUKET hasil pemeriksaan kesehatan Jemaah haji yang di
keluarkan & ditandatangani oleh dokter pemeriksa kes. Haji. Tercantum dalam 1 formulir
KRITERIA JEMAAH YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT ISTITHAAH KESEHATAN HAJI UNTUK SEMENTARA :
- Kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa, antara lain Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
derajat IV, Gagal Jantung Stadium IV, Chronic Kidney Disease Stadium IV dengan peritoneal
dialysis/hemodialisis reguler, AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik, Stroke Haemorhagic
luas;
- Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan retardasi mental berat;
- Jemaah dengan penyakit yang sulit diharapkan kesembuhannya, antara lain keganasan stadium
akhir, Tuberculosis Totaly Drugs Resistance (TDR), sirosis atau hepatoma decompensata.
PASAL 17
Jenis dan metode Pembinaan Kesehatan meliputi kegiatan penyuluhan, konseling, latihan kebugaran,
pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), pemanfaatan media massa, penyebarluasan
informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan.
ROCKPORT WALKING TES : untuk menilai fungsi janting
MANUVER VALSAVA : (menutup hidung & mulut lalu melakukan ekspirasi maksimum), tujuan untuk
mengurangi nyeri dada (memulihkan detak jantung)
MIQAT ZAMANI : penentuan waktu mengerjakan haji mulai dari syawal sampai 10 dzulhijjah
Tahapan manasik kesehatan haji : masa tunggu – masa keberangkatan – masa embarkasi – masa
operasional haji – masa debarkasi haji
Selama menunggu masa kepulangan Jemaah harus menerapkan PHBS, seperti menjaga kebersihan diri
& lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup
Petugas penyelenggara kesehatan haji (PPKH) di arab terdiri dari : PPIH bid kes, TKH & TPK
PER-UU yang mengatur upaya kesehatan dalam bentuk pendekatan promotive, preventif, kuratif &
rehab yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh & berkesinambungan : UU NO 36 tahun 2009
Jumlah penanggungjawab di KKHI Mekkah terdiri dari : 8 pj pelayanan medik, 1 pj apotek & 6 pj
penunjang medik
KRITERIA JEMAAH HAJI YANG MEMENUHI SYARAT ISTITHAAH KESEHATA HAJI : yang memiliki
kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan/ atau orang lain dengan tikat kebugaran
jasmani dengan kategori cukup
PERAH TKHI : melakukan upaya pencegahan agar penyakit Jemaah haji tidak semakin parah &
melakukan tindakan2 kegawatdaruratan terhadap Jemaah haji
BERITA ACARA status Jemaah haji tidak layak terbang : dikeluarkan & di ttd oleh : ketua PPIH embarkasi
bidkes