Anda di halaman 1dari 5

DISOMNIA

GANGGUAN INSOMNIA HIPERSOMNIA GANGGUAN JADWAL


TIDUR

DEFINISI kesulitan untuk


memulai atau
kantuk di siang hari
yang berlebihan atau
Gangguan ini
mempertahankan tidur nyenyak di timbul akibat
tidur atau non- malam hari yang
restoratif yang berlebihan. ketidakcocoka
berlangsung n antara ritme
setidaknya satu
bulan dan sirkadian
menyebabkan
gangguan
normal dan
signitifakan atau siklus tidur-
gangguan dalam
fungsi individu. terjaga normal
yang dituntut
oleh
lingkungan.
ETIOLOGI  Stres  Hipersomnia  Tidak sesuainya
 Kecemasa primer diduga siklus ritme
n atau disebabkan oleh sirkadian
depresi masalah dalam
 Obat- sistem otak yang
obatan mengontrol fungsi
 Kafein, tidur dan bangun
nikotin dan  Hipersomnia
alkohol sekunder adalah
 Kondisi hasil dari kondisi
media yang
 Perubahan menyebabkan
lingkungan kelelahan atau
atau kurang tidur.
jadwal Misalnya sleep
kerja apnea
 Masalah fisik,
seperti tumor,
trauma kepala atau
cedera pada sistem
saraf pusat
 Pengobatan
tertentu, atau
menghentika obat
tertentu ketika
sudah kecnduan
(putus obat), juga
menyebabkan
hypersomnia

GEJALA KLINIS Early : kesulitan - Rasa kantuk Insomnia [ada waktu


untuk memulai pada siang hari kebanyakan orang-orang
tidur yang ditandai yang berlebihan tidur, hipersomnia pada
dengan dan atau waktu orang bangun
perpanjangan transisi yang
masa laten tidur memanjang dari
(waktu dari saat mulai
berbaring hingga bangun tidur
tertidur). sampai sadar
Middle : sepenuhnya
merupakan (sleep
kesulitan untuk drunkenness)
mempertahankan - Gangguan tidur
tidur. terjadi seetiap
Late : bangun hari selama
lebih pagi dari lebih dari 1
yang diperlukan bulan dan
secara terus mempengaruhi
menerus. fungsi dalam
sosial dan
pekerjaan
- Tidak ada
gejala
tambahan
“narcolepsy”
atau bukti klinis
untuk “ sleep
apnoe”

KRITERIA 1. Keluhan adanya a) Rasa kantuk siang Ditandai dengan :


DIAGNOSIS kesulitan masuk hari yang berlebihan – Pola tidur-jaga dari
tidur atau atau adanya individu tidak seirama
mempertahankan serangan tidur dan dengan pola
tidur, atau kualitas atau transisi yang tidur-jaga yang normal
tidur yang buruk memanjak dari saat bagi masyarakat setempat.
2. Gangguan mulai bangun – Insomnia pada waktu
minimal terjadi 3 hingga sadar penuh. orang-orang tidur dan
kali dalam b) Terjadi setiap hipersomnia pada waktu
seminggu selama hari, lebih dari 1 kebanyakan orang jaga,
minimal 1 bulan. bulan atau berulang yang dialami hampir setiap
3. Adanya dengan kurun waktu hari untuk sedikitnya 1
preokupasi dengan lebih pendek. bulan atau berulang
tidak bisa tidur c) Tidak ada kondisi dengan kurun waktu yang
dan kekhawatiran neurologis atau lebih pendek.
yang berlebihan medis yang – Adanya gejala gangguan
terhadap menunjukan gejala jiwa lain seperti cemas,
akibatnya pada rasa kantuk pada depresi.
malam hari dan siang hari
sepanjang siang
hari
4. Ketidakpuasan
terhadap kuantitas
dan atau kualitas
tidur
menyebabkan
penderitaan yang
cukup berat dan
mempengaruhi
fungsi dalam
sosial dan
pekerjaan
TATALAKSAN  Terapi utama  Non farmako
A CBT : CBT
 Terapi  Farmakologi
farmakologis : modafilin
a. Benzodiazepine 2x 100 mg
(Nitrazepam,
Trizolam, dan
Estazolam)
b. Non
Benzodiazepine
(Chloral-
hydrate,
Phenobarbital)

PARASOMNIA
GANGGUAN SOMNABULISME NIGHT TERROR NIGHTMARE
DEFINIS Somnambulisme Night terror adalah Gangguan ini terdiri
adalah gangguan tidur suatu kondisi dari terjaga dari tidur
ersev berjalan, yang terbangun dari yang berulang dengan
merupakan gangguan sepertiga awal tidur ingatan terperinci
perilaku yang terjadi malam, biasanya yang hidup akan
dalam tahap mimpi diikuti dengan mimpi menakutkan.
dari tidur. teriakan dan
tampakan gejala
cemas yang
berlebihan,
berlangsung selama 1
– 10 menit.
GEJALA KLINIS Penyebab Dalam episode yang Terjaga dari tidur
a) Kurang tidur (sleep khas, penderita akan yang berulang
deprivation) terduduk di tempat dengan ingatan
b) Jadwal tidur yang tidur dengan terperinci yang
tidak teratur/kacau kecemasan yang hidup akan mimpi
(chaotic sleep sangat dan tampakan menakutkan
schedules) agitasi serta erseve
c) Demam (fever) erseve erseverative
d) erseverat tekanan (seperti menarik
(stress) selimut), ekspresi
e) Kekurangan ketakutan, pupil
(deficiency) dilatasi, keringat yang
magnesium berlebihan, merinding,
f) Intoksikasi obat atau nafas dan detak
zat kimia jantung yang cepat.
KRITERIA – Episode berulang Gambaran klinis
DIAGNOSIS dari bangun secara berikut adalah
tiba-tiba dari tidur, esensial untuk
biasanya berlangsung diagnosis secara pasti
pada sepertiga awal terhadap mimpi
tidur dan dimulai buruk, yaitu:
dengan teriakan yang – Terbangun dari tidur
panik. malam atau tidur
– Ketakutan yang siang berkaitan
sangat dan tanda- dengan mimpi yang
tanda sistem menakutkan yang
autonomik yang dapat diingat kembali
meningkat seperti secara terperinci dan
takikardi, bernafas jelas (vivid),
dengan cepat, dan – Setelah terbangun
keringat dalam setiap dari mimpi yang
episode. menakutkan, individu
– Tidak responsif segera sadar dan
secara relatif terhadap mampu mengenali
dukungan orang lingkungannya.
sekitar untuk – Pengalaman mimpi
menenangkan disaat itu dan akibat dari
episode. tidur yang terganggu,
– Tidak dijumpainya menyebabkan
mimpi yang dapat penderitaan yang
diingat dan timbulnya cukup berat bagi
amnesia terhadap individu.
episode.
– Episode-episode
serangan dapat
menyebabkan distress
tang tampak secara
klinis dan ketidak
seimbangan dalam
lingkungan, pekerjaan
dan dalam aspek lain.
– Gangguan tidak
disebabkan oleh efek
psikologis suatu zat
secara langsung
(seperti
penyalahgunaan zat
atau untuk medikasi)
ataupun dalam suatu
kondisi medis umum
TATALAKSANA psikoterapi psikoterapi Psikoterapi dan
pengobatan perilaku
merupakan metode
pengobatan paling
efektif.

Anda mungkin juga menyukai