Anda di halaman 1dari 19

NORMAL SLEEP dan

SLEEP DISORDERS
Oleh: dr. Diva Mariska Tarastin, Sp. KJ
Departemen Psikiatri FKIK Universitas Jambi
NORMAL SLEEP
• 1/3 hidup manusia dihabiskan untuk tidur.
• Umumnya manusia membutuhkan 6-8 jam/
hari untuk tidur  bayi dan anak-anak kecil
membutuhkan waktu tidur yang lebih lama.
• Tidur secara relevan terkait dengan Psikiatri
karena gangguan tidur terjadi pada semua
gangguan psikiatri dan sering menjadi bagian
kriteria diagnostik gangguan tertentu
Fungsi tidur secara pasti belum diketahui namun yang
pasti untuk BERTAHAN HIDUP karena deprivasi tidur
yang lama menyebabkan gangguan fisik berat dan
gangguan kognitif, pada akhirnya kematian
Fungsi Tidur
• Restorasi fungsi homeostatik
• Termoregulasi normal
• Konservasi energi
• NREM sleep yang meningkat sesudah olahraga dan
kelaparan, mungkin berhubungan untuk memenuhi
kebutuhan metabolik
Elektrofisiologi Tidur
Tidur terdiri dari 2 kondisi psikologis :
1. non-rapid eye movement (NREM) sleep
Kira-kira 80% dari seluruh waktu tidur.
90% orang yang dibangunkan dalam fase NREM
mengatakan mereka tidak bermimpi
2. rapid eye movement (REM) sleep
Tidur dengan pergerakan mata cepat; kira-kira 20% dari
tidur dalam semalam.
Hampir semua orang yang dibangunkan sewaktu fase
REM mengatakan mereka sedang bermimpi
GANGGUAN TIDUR
PPDGJ III membagi Gangguan Tidur Non
organik menjadi 2 bagian:
a) Dissomnia: kondisi psikogenik primer dengan
ciri gangguan utama pada jumlah, kualitas,
atau waktu tidur akibat kausa emosional,
yaitu: insomnia, hipersomnia, dan gangguan
jadwal tidur
b).Parasomnia: peristiwa episodik abnormal
yang terjadi selama tidur.
Pada masa kanak hal ini ada hubungannya
terutama dengan perkembangan anak,
sedangkan pada orang dewasa predominan
adalah psikogenik yaitu somnambulisme,
teror tidur, dan mimpi buruk.
Insomnia Nonorganik
Kriteria diagnostik:
a) Keluhan sulit masuk tidur, mempertahankan tidur, atau
kualitas tidur yang buruk
b) Gangguan tidur terjadi minimal 3 kali dalam seminggu
selama minimal sebulan
c) Adanya preokupasi akan tidak bisa tidur dan kekhawatiran
berlebihan perihal akibatnya pada malam dan sepanjang
hari
d) Tidak puas secara kuantitas dan kualitas dari tidurnya, yang
keduanya menyebabkan berbagai gangguan dalam fungsi
sosial atau pekerjaan.
Hipersomnia Nonorganik
Kriteria diagnostik:
a) Tidur siang hari yang berlebihan atau serangan kantuk yang
hebat pada siang hari, yang bukan disebabkan oleh kurang
tidur, dan/atau membutuhkan tenggang waktu yang lebih
lama untuk mencapai keadaan siaga penuh saat bangun
tidur
b) Terjadi setiap hari selama lebih dari 1 bulan, atau gangguan
yang berulang yang berlangsung relatif singkat, yang
menyebabkan keadaan yang tak menyenangkan atau
menyebabkan gangguan yang nyata pada fungsi sosial atau
pekerjaan.
Gangguan Jadwal Tidur
Nonorganik
Kriteria diagnostik:
a) Pola jadwal tidur yang berbeda dengan jadwal tidur yang
dianggap normal di masyarakat dan keadaan budaya
sekitarnya
b) Adanya insomnia pada waktu orang tidur dan hipersomnia
pada waktu kebanyakan orang bangun, berlangsung
sekurangnya 1 bulan atau secara berulang dengan periode
yang lebih singkat
c) Tidur kurang memuaskan dalam kuantitas, kualitas maupun
waktunya, sehingga menyebabkan terganggunya fungsi
sosial dan pekerjaan.
Somnambulisme
Kriteria Diagnostik:
a) Satu/lebih episode bangun dari tempat tidur,
biasanya ada sepertiga awal malam, lalu
berjalan
b) Selama episode itu, pandangannya kosong,
muka menatap ke depan, tak responsif pada
berbagai rangsangan, tak dapat
berkomunikasi, dan hanya dengan susah
payah dapat dibangunkan dari tidurnya
c. Pada waktu bangun, baik dari satu episode atau
pun keesokan harinya, individu tak ingat
mengenai episode tersebut.
d. Dalam waktu beberapa menit setelah bangun
dari episode somnambulisme, tidak terjadi
gangguan aktivitas mental atau perilaku,
walaupun mula-mula mungkin ada periode
singkat berupa kebingungan dan disorientasi.
e. Tak ada bukti terdapatnya gangguan mental
organik seperti demensia, atau suatu gangguan
fisik seperti epilepsi
Teror Tidur
Kriteria diagnostik:
a. Terjadinya satu atau lebih episode terbangun
dari tidur yang diawali dengan teriakan panik,
dengan tanda khas adanya anxietas, tubuh
bergetar, hiperaktivitas otonomik yang hebat
seperti takikardia, napas cepat, dilatasi pupil,
dan berkeringat
b. Episode berulang ini berlangsung selama 1-10
menit, dan biasanya terjadi pada 1/3 awal tidur
malam
c.Secara relatif tidak bereaksi terhadap berbagai
upaya orang lain untuk mengatasi peristiwa
teror malam itu dan upaya demikian bahkan
dapat menyebabkan disorientasi dan gerakan
perseveratif untuk beberapa menit.
d. Bila dapat ingat peristiwanya, hanya minimal
e. Tak ada tanda suatu gangguan fisik, seperti
tumor otak atau epilepsi.
Mimpi Buruk (Nightmare)
Kriteria diagnostik:
a. Terbangun dari tidur malam, atau tidur siang
dengan mimpi yang terperinci, jelas dan
menakutkan, biasanya termasuk ancaman
terhadap kehidupan, keamanan dan harga
diri; terbangun dapat kapan saja pada saat
tidur, tetapi biasanya pada fase akhir tidur;
b.Saat terbangun dari mimpi menakutkan,
pasien siaga penuh dan baik orientasinya
c. Pengalaman mimpi itu dan akibat gangguan
tidur yang terjadi menyebabkan pasien
merasa tidak enak.
Sleeptalking (Somniloquy)

• Sleeptalking umum terjadi pada anak-anak dan orang


dewasa.
• Hal ini telah dipelajari secara ekstensif di laboratorium
tidur dan ditemukan di semua tahapan tidur.
• Bicara biasanya melibatkan beberapa kata yang sulit
untuk dibedakan.
• Tidak berkaitan dengan mimpi saat tidur, juga sering
mengungkapkan rahasia yang mendalam.
• Episode sleeptalking kadang-kadang bersamaan
dengan teror malam dan tidur sambil berjalan.
• Sleeptalking sendiri tidak membutuhkan perawatan.

17
FARMAKOTERAPI
Insomnia nonorganik umumnya diobati dengan benzodiazepin,
(zolpidem, zaleplon), dan hipnotik lainnya
Obat Hypnotic harus digunakan dengan hati-hati
Obat tidur Over-the-counter memiliki efektivitas terbatas
Obat tidur Long-acting (misalnya, flurazepam [Dalmane],
quazepam [Doral]) yang terbaik untuk -insomnia-tengah
malam-;
Obat tidur short acting(misalnya, zolpidem, triazolam [Halcion])
berguna untuk orang yang memiliki kesulitan memulai tidur
Secara umum, obat tidur tidak boleh diresepkan selama lebih
dari 2 minggu karena toleransi dan dapat mengakibatkan
withdrawal
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai