Anda di halaman 1dari 19

MUHAMMADIYAH

PALEMBANG

Gangguan Tidur
Non Organik
yusriyah 712020041
dr. Abdullah Shahab, Sp.KJ
TIDUR
FISIOLOGIS
tidur memiliki fungsi perbaikan dan
homeostatik penting pula dalam
pengaturan suhu normal
cadangan energi
1. Tipe Rapid Eye Movement
(REM)

klasifikasi
1. Tipe Non Rapid Eye
Movement(NREM)

4 stadium
dyssomnia: kondisipsikogenikprimerdimana
gangguanutamanya adalah jumlah, kualitas atau
waktutidur yangdisebabkan olehhal-halemosional,
misalnya: imsomnia,hipersomnia
F51 Gangguan
tidur non organik
Parasomnia: peristiwa episodik abnormal yang terjadi
selama tidur, misalnya: somnambulisme,
terortidur,danmimpiburuk.
1 F51.0 InsomniaNon-organik

2 F51.1HipersomniaNon-organik

F51.2 GangguanJadwalTidur-
3
jagaNon-organik
F51.3Somnambulisme(Sleepwalking
F51 4
)

5 F51.4 TerorTidur

6 F51.5Mimpi Buruk

F51.8 GangguanTidurNon-
7
organikLainnya
F51.9GangguanTidurNon-
8
organikYTT
F51.0 InsomniaNon-organik

Hal-hal yang diperlukan untuk membuat diagnosis pasti:


• Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur, atau kualitas tidur yg buruk
• Terjadi min 3 kali dalam seminggu selama min satu bulan
• Adanya preokupasi dengan tidak bisa tidur dan peduli yg berlebihan terhadap akibatnya pada malam
hari dan sepanjang siang hari
• Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan atau kualitas tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat
dan mempengaruhi fungsi sosial dan pekerjaan
F51.0 InsomniaNon-organik

• ¡Adanya gangguanjiwalain seperti depresi, anxietas,atauobsesitidakmenyebabkan


diagnosisinsomniadiabaikan
• ¡Kriteria lama tidur tidak digunakan untuk menentukan adanya gangguan, oleh karena
luasnyavariasiindividu
F51.1 Hipersomnia Non-organik

Gambaran klinik untuk diagnosis pasti:


• Rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan atau adanya serangan tidur, dan atau transisi yang
memanjang dari saat mulai bangun tidur sampai sadar sepenuhnya
• Gangguan tidur terjadi setiap hari selama > 1 bulan atau berulang dengan kurun waktu lebih
pendek, menyebabkan penderitaan yg cukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan
pekerjaan
• Tidak ada gejala tambahan atau bukti klinik untuk sleep apnoe
• Tidak ada kondisi neurologis atau medis yg menunjukkan gejala rasa kantuk pada siang hari
F51.1 Hipersomnia Non-organik

• Bila hipersomniamerupakangejaladari ganggua afektif,makadiagnosisharussesuai


gangguanyangmendasarinya.Diagnosis hipersomniapsikogenikharusditambahkan
bilamerupakankeluhanygdominandari penderita gangguanjiwalainnya.
F51.2 Gangguan Jadwal Tidur-jaga
Non-organik

Gambaranklinik:
• Polatidur-jagadariindividutidakseirama
• dengan pola tidur-jaga yang normal bagi masyarakat setempat
• §Insomnia pada waktu orang tidur dan hipersomnia padawaktukebanyakanorangjaga, yang dialami
hampir setiap hari min 1 bulan ata u berulang dengan kurun waktu yang lebih pendek
• Ketidakpuasan dalam kuantitas ,kualitas,dan waktu tidur menyebabkan penderitaan yang berat dan
mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan
F51.2 Gangguan Jadwal Tidur-jaga
Non-organik

• Adanya gangguan jiwa lain, misal anxietas, depresi, hipomania, tidak menutup kemungkinan
diagnosis gangguan jadwal tidur-jaga non-organik, yang penting adanya dominasi gambaran klinik
gangguan ini pada penderita.
F51.3 Somnambulisme (Sleepwalking)

Gambaranklinik:
• Gejalau tama: satu atau lebih episode bangun dari tempat tidur, biasanya pada sepertiga awal tidur
malam, dan terus berjalan-jalan, (kesadaran berubah)
• Selama satu episode, individu menunjukkan wajah bengong, relatif tak memberikan respon terhadap
upaya orang lain untuk mempengaruhi keadaan/untuk komunikasi dengan penderita, dan hanya
dapat dibangunkan/disadarkan dari tidurnya dengan susahpayah
• Pada watu sadar/bangun, individu tidak ingat apa yang terjadi
F51.3 Somnambulisme (Sleepwalking)

Gambaranklinik:
• Dalam kurun waktu beberapa menit, tidak ada gangguan aktivitas mental, walaupun dapat dimulai
dengan sedikit bingungdandisorientasi dalam waktusingkat
• Tidakada buktiadanyagangguanmental organik
Somnambulisme harus dibedakandari serangan Epilepsi psikomotor dan Fugue Disosiatif
F51.4 TerorTidur

¡Gambaranklinik:
• Gejalautama : 1 atau lebih episode bangun dari tidur, mulai berteriak karena panik,disertai anxietas
yang hebat,seluruh tubuh bergetar, dan hiperaktivitas otonomik
• Episode ini dapat berulang, setiap episode lamanya 1-10 menit, dan biasanya terjadi pada sepertiga
awal tidur malam
• Secara relatif tidak bereaksi terhadap berbagai upaya orang lain untuk mempengaruhi teror tidur, dan
kemudian dalam beberapa menit setelah bangun biasanya terjadi disorientasi dan gerakan-gerakan
berulang
• Ingatan terhadap kejadian,kalau pun ada,sangat minimal Tidak ada bukti adanya gangguan mental
organik
F51.4 TerorTidur

¡Gambaranklinik:
• Teror tidur harus dibedakan dengan mimpi buruk, yang biasanya terjadi setiap saat dalam
tidur,mudah dibangunkan, dan teringat dengan jelas kejadiannya
• Teror tidur dan Somnambulisme sangat berhubungan erat, keduanya mempunyai karakteristik
klinik dan patofisiologi yang sama
F51.5 Mimpi Buruk

¡Gambaranklinik:
• Terbangun dari tidur malam atau tidur siangberkaitan dengan mimpi yang menakutkan yang dapat
diingat kembali dengan rincidan jelas, biasanya perihal ancaman kelangsungan hidup,keamanan, atau
harga diri; terbangunnya dapat terjadi kapan saja selama periode tidur, tetapi yg khasadalah
padaparuhkeduamasa tidur
• Setelah terbangun dari mimpi yang menakutkan, individu segera sadar penuh dan mampu mengenali
lingkungannya
• Pengalaman mimpi itu, dan akibat dari tidur yang terganggu,menyebabkan penderitaan cukup berat
bagi individu
F51.5 Mimpi Buruk

• Sangat penting membedakan mimpi buruk dari teror tidur, dengan memperhatikan gambaran klinis
yang khas untuk masing-masing gangguan
F51.8 Gangguan Tidur Non-organik Lainnya
F51.9 Gangguan Tidur Non -organik YTT
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai