Anda di halaman 1dari 4

RUDI HARTONO

NO PPG : 201500684543
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab


Hasil eksplorasi penyebab masalah
. diidentifikasi masalah
1 Peserta didik masih memiliki Kajian Literatur Setelah melakukan analisis melalui kajian
motivasi belajar yang rendah 1. Marti’in dkk., (2019). Penyebab rendahnya motivasi belajar adalah literatur dan wawancara maka didapatkan
pada materi TIK dari faktor internal dan faktor eksternal. peserta didik masih memiliki motivasi
Faktor Internal : belajar rendah dikarenakan:
KD 3.1 Mengenal lebih dalam - Kesehatan dan cacat tubuh, 1. Pembelajaran di dalam kelas masih
integrasi antar - Psikologis, monoton
aplikasi office (pengolah kata, - Perhatian, 2. Guru belum merancang pembelajaran
angka, - Bakat, yang inovatif dan menyenangkan.
presentasi). - Motivasi, 3. Peserta didik kurang mendapat
- Kesiapan, perhatian dari guru.
- Intelegensi yang kurang.
Faktor Eksternal:
- Lingkungan keluarga
- Lingkungan sekolah
- Lingkungan masyarakat
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/33958

2. Syaparuddin, S., & Elihami, E. (2021). Penyebab rendahnya


motivasi belajar dapat dilihat dari perilaku yang ditunjukkan oleh
peserta didik:
- Peserta didik datang terlambat,
- Tidak mengerjakan tugas,
- Tidak memperhatikan penjelasan guru,
- Peseta didik kurang aktif.
https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/318

Wawancara
1. Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakasek Kurikulum (Yudi
Hadiansyah, S.T., M.Pd.), motivasi belajar peserta didik menurun
RUDI HARTONO
NO PPG : 201500684543
teutama pasca pandemi covid-19 dikarenakan peserta didik sudah
terbiasa di rumah sehingga terlena dengan kegiatan yang santai
tanpa tuntutan.

2. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK (Candra Ari R,


M.Pd.), minat belajar peserta didik rendah dikarenakan siswa
kebanyakan menggunakan waktunya untuk bermain gadget.

3. Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat (Winda


Nurhikmah, S.Pd.), minat belajar peserta didik rendah dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal:
Faktor Internal:
- Kurang menyadari pentingya pendidikan,
- Tidak mempunyai tujuan yang jelas,
- Tidak memiliki motivasi dalam belajar.
Faktor Eksternal:
- Salah bergaul,
- Kurang perhatian dari orangtua,
- Masalah ekonomi,
- Kurang suka sama gurunya,
- Metode pembelajaran kurang menarik,
- Konflik dengan teman,
- Kondisi kelas kurang nyaman.
2 Peserta didik masih belum Kajian Literatur: Setelah melakukan analisis melalui kajian
memahami tentang materi 1. Winanda Wahyu, M. (2016), kesulitan belajar dipengaruhi oleh: literatur dan wawancara maka didapatkan
Algoritma dan Pemrograman Faktor Internal: peserta didik masih belum memahami
- Faktor fisiologi materi dikarenakan:
- Faktor fsikologis 1. Kompetensi guru kurang
2. Model pembelajaran yang kurang
Faktor Eksternal:
sesuai dengan karakteristik materi
- Lingkungan sekolah
3. Peserta didik kurang serius dalam
- Lingkungan keluarga
pembelajaran.
- Lingkungan masyarakat
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/16310
RUDI HARTONO
NO PPG : 201500684543
2. Suartini (2021), kesulitan belajar dipengaruhi oleh:
Faktor Internal:
- Minat belajar membaca yang rendah,
- Rasa malas,
- Lambat dalam memahami materi
Faktor Eksternal:
- Kurangnya perhatian dan motivasi dari orangtua.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/44635

Wawancara:
1. Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakasek Kurikulum (Yudi
Hadiansyah, S.T., M.Pd.), yang mempengaruhi siswa dalam
kesulitan dalam memahami materi:
- Motivasi belajar peserta didik rendah,
- Sarana dan Prasarana kurang mendukung,
- Latar belakang peserta didik,
- Penyampaian materi kurang dipahami oleh peserta didik,
- Tingkat kesulitan materi.

2. Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat (Winda


Nurhikmah, S.Pd.), yang mempengaruhi siswa dalam kesulitan
dalam memahami materi:
- Metode pembelajaran kurang sesuai karakteristik materi,
- Peserta didik kurang serius pada saat kegiatan KBM di kelas,
- Materi sulit,
- Kompetensi guru kurang menguasai materi,
- Peserta didik kurang suka pada materi yang diajarkan,
- Sarana dan prasarana yang kurang mendukung.
3 Guru belum mengoptimalkan Kajian Literatur: Setelah melakukan analisis melalui kajian
model pembelajaran yang 1. Nasrun, dkk. (2018) bahwa guru memerlukan pendampingan dalam literatur dan wawancara maka didapatkan
inovatif sesuai dengan mengimplementasikan model pembelajaran inovatif. bahwa guru belum mengoptimalkan
karakteristik materi model pembelajaran yang inovatif:
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/10359 1. Guru belum meningkatkan
kemampuannya sesuai dengan
RUDI HARTONO
NO PPG : 201500684543
2. Mislinawati, Nurmasyitah (2018) mengatakan bahwa guru belum perkembangan zaman dan kebutuhan
memahami langkah-langkah kurikulum 2013 sehingga guru kurang siswa
termotivasi dalam mengaplikasikan model-model pembelajaran 2. Guru kurang mengimplementasikan
inovatif. pembelajaran inovatif
3. Guru kurang memperhatikan kondisi
https://jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/viewFile/12194/9462 kebutuhan siswa

Wawancara:
1. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah (Ade
Sumantri, S.Pd.), yang mempengaruhi guru belum mengoptimalkan
model pembelajaran yang inovatif:
- Tidak semua Guru mempunyai laptop
- Minimnya pelatihan pelatihan untuk guru dalam membuat model
pembelajaran inovatif
- Guru belum memahami sepenuhnya model model pembelajaran

2. Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakasek Kurikulum (Yudi


Hadiansyah, S.T., M.Pd.), yang mempengaruhi guru belum
mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif:
- Kurangnya waktu untuk menyiapkan pembelajaran yang inovatif
karena guru disibukan dengan administrasi dll.
- Pemahaman guru tentang pembelajaran inovatif masih kurang
- Guru mengganggap mengajar terbaik adalah dengan cara
menjelaskan.

Anda mungkin juga menyukai