Anda di halaman 1dari 17

Sejarah Hukum

kuliah: 13
HUKUM TRADISIONAL DAN HUKUM MODERN
DOSEN: Dr. YOFIZA MEDIA, S.H., M.H.
HUKUM TRADISIONAL DAN HUKUM
MODERN

• Merupakan unsur-unsur yang menyusun tata hukum.


• Negara-Negara ini pada umumnya mewarisi suatu tata hukum yang pluralistis
sifatnya, dimana system hukum tradisional berlaku berdampingan dengan
yang modern
HUKUM TRADISIONAL DAN HUKUM
MODERN

• Melalui Pasal Peralihan UUD 1945, maka istem hukum yang pluralistis pada
zaman penjajahan dengan demikian juga berlaku untuk Negara Indonesia
yang sudah merdeka ini.

• Komponen yang penting dari Pluralistis itu adalah berlakunya hukum Eropah
di satu pihak dan di lain pihak hukum yang bersesuaian denagn adat dan
kebiasaan orang-orang Indonesia dan Timur Asing.
HUKUM TRADISIONAL DAN HUKUM
MODERN

• Sejak kemerdekaan, maka dualism antara hukum Eropah dan hukum Adat
Indonesia telah banyak menyita perhatian dan pertukaran pendapat para ahli
hukum Indonesia.
• Salah satu masalah yang banyak ditelaah adalah mengenai tempat dari hukum
adat dewasa ini di dalam susunan tata hukum Indonesia.
HUKUM TRADISIONAL DAN HUKUM
MODERN

• Suatu hal yang menarik adalah pendapat mengenai pencirian hukum adat
sebagai jenis hukum yang tidak lagi terikat kepada adat dan kebiasaan lama,
melainkan suatu jenis hukum di Indonesia yang senantiasa menyesuaikan diri
kepada tuntutan perkembangan masyarakat yang modern.
• Tapi bagaimanapun juga tidak adapat dihilangkan sosiasi orang tentang
hukum adat ini dengan asli bangsa Indonesia dan keaslian tersebut tidak
dapat dilepaskan dari suatu susunan masyarakat yang masih berada di dalam
tahap pra-modern.
HUKUM TRADISIONAL DAN HUKUM
MODERN

• Suatu pertentangan lain yang belum seluruhnya terselesaikan adalah tentang


bentuk hukum adat ini.
• Sebagian ahli hukum berpendapat bahwa hukum adat sebaiknya dipakai
untuk menyebutkan hukum yang tidak tertulis (non -statutair).
• Sebagian ahli lain lagi berpendapat bahwa hukum adat itu terdiri dari bagian-
bagiannya yang tertulis juga.
HUKUM TRADISIONAL DAN HUKUM
MODERN

• Untuk menghindari adanya keadaan yang masih simpang siur maka untuk itu
pakar hukum Satjipt Rahardjo menggunakan istilah Hukum Tradisional
Pencirian Hukum Tradisional
• Yaitu:
a. Hukum tradisional mempunyai sifat kebersamaan yang kuat.
b. Mempunyai corak magis-religious, yang berhubungan dengan pandangan hidup
alam Indonesia.
c. Sistem hukum itu diliputi oleh fikiran serta konkret, artinya hukum itu sangat
memperhatikan banyaknya dan berulang-ulangnya hubungan hidup yang konkret.
d. Mempunyai sifat visual, artinya hubungan-hubungan hukum dianggap hanya
terjadi karenan ditetapkan dengan suatu ikatan yang dapat dilihat.
Perbedaan Sifat-Sifat
• Hukum dan lembaga-lembaga tradisional Indonesia merupakan bagian-
bagian kehidupan sosial yang telah melembaga.
• Ini merupakan factor-factor yang sangat menentukan dalam proses sosialisasi
para warga masyarakat.
• Orientasi mereka dalam proses sosialisasinini tidak dapat meninggalkan
hukum dan lembaga-lembaga tersebut
Perbedaan Sifat-Sifat
• Dalam hububgan ini kita terpikir kepada eksistensi masyarakat-masyarakat
tertutup atau lingkungan-lingkungan kehidupan sosial yang demikian itu
masih terdapat pada beberapa bagian dari wilayah Indonesia.
Perbedaan Sifat-Sifat
• Contoh di Bali
• Ada masyarakat yang sedemikian itu yang terdapat di Kabupaten
Karangasem, Kecamata Manggis. Masyarakat yang di maksud di sini dikenal
sebagai Desa Adat Tenganan-Pagringsingan atau dikenal sebagai Bali Age
artinya Bali asli.
• Mereka hidup menetap di suau komplek terkurung yang dibatasi oleh tembok
dengan empat buah pintu yang masing-masing menghadap ke arah mata
angina.
Perbedaan Sifat-Sifat
• Desa itu mempunyai organisasi sosialnya sendiri yang tersusun dalam desa,
banjar dan sekeha.
• Desa Adat Tenganan-Pagringsingan adalah suatu masyarakat territorial
dengan pola kehidupan yang lebih menunjukan sifat-sift kolektip dan
tradisional.
• Organisasi ini mempunyai tugas untuk menjaga kesucian desa
Ciri-ciri Hukum Modern
1. Hukum modern terdiri dari peraturan-prtauran yang uniform dan konsisten
di dalam penerapannya. Penerapannya bersifat territorial daripada personal,
artinya tidak membedakan agama, suku, kasta, jebis kelamin.
2. Bersifat transaksional, hak-hak dan kewajiban tumbauh dari transaksi-
transaksi, baik itu dari kontrak, pelanggaran perdata maupun pidana.
3. Hukum modern itu adalah universal, pengaturan mengenai hal-hal yang
khusus juga tidak terlepas dari standar yang berlaku umum.
Ciri-ciri Hukum Modern
4. Hukum modern itu sifatnya berjenjang (Hierarchical)
5. Sistem hukum modern itu diorganisasi secara birokratis, artinya mematuhi
prosedur-prosedur yang telah ditentukan untuk setiap kasus dan memberikan
keputusan untuk setiap kasus itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ciri-ciri Hukum Modern
6. Sistem hukum modern itu besifat rasional, prosedur-prosedur dapat
diperoleh dari sumber-sumber tertulis denagn menggunakan teknik yang dapat
dipelajari dan dapat diteruskan kepada orang lain.
7. Sistem itu dijalankan oleh ahli-ahlinya sendiri yang khusus belajar untuk itu
(profesionals)
8. Manakala sistemnya telah menjdi semakin teknis dan kompleks, maka
mulailah muncul penghubung-penghubung professional antara pengadalan
dengan orang-orang yang harus berurusan dengan pengadilan itu.
Ciri-ciri Hukum Modern
9. Sistem hukum modern dapat diubah-ubah, artinya system hukum itu bukan
merupakan sesuatu yang dipandang suci dan tak mungkin diubah.
10. Sistem hukum bersifat politis. Hukum itu dikaitkan denagn Negara, dimana
Negara itu lalu mempunyai monopoli mengenai penyelesaian sengketa yang
terjadi di wilayahnya.
11. Tugas untuk menentukan dan menerapkan hukum dipisah-oisahkan secara
tersendiri, baik mengeni personalianya maupun tekniknya dari tugas-tugas lain
yang dijalankan oleh pemerintah.
Masalah Pengoperasian Hukum
• Hukum di Indonesia bersifat instrumental, yaitu dipergunakan secara sadar
untuk melajukan perubahan-perubahan atau menciptakan keadaan-keadaan
sebagaimana dikendaki oleh para.

Anda mungkin juga menyukai