Anda di halaman 1dari 3

LO.

Defenisi, Klasifikasi, Epidedmiologi, dan etiologi (Lny dan KkVerlin)

a. Defnisi dan Etiologi Trauma Kepala

Cedera kepala merupakan kasus trama yang sering terjadi dan

dijumpai.

Cedera kepala didefenisikan sebagai penyakit non kongenital dan non

degenratif oleh massa mekanik dari luar tubuh yang melibatkan scalp atau

kulit kepala, tulang tengkorang, dan tulang-tulamg yang membentuk wajah

atau otak. Trauma kepala mengakibatkan kerusakan yang sangat berat karena

struktur antomik dan fisiologik dari isi rauang tenggorak yang majemuk,

dengan konsistensi yang cair, lunak, dan padat seperti cairan serebrospinal,

selaput otak, tulang, dan otak itu sendiri.1

Etiologi cedera kepala dapat bersumber dari berbagai hal yaitu

kekerasan tumpul dan kasus paling sering terjadi pada kecelakaan,

pembunuhan, atau bunuh diri. Selain itu kekerasan benda tajam, dan yang

menjadi penyebeb tersering adalah seperti batang besi atau kayu runcing,

pecahan kaca, atau benda tajam lainnya. Dapat juga terjadi karena tembakan

yang dapat menimbulkan kematian dari kerusakan yang terjadi dimana dilihat

dari kaliber peluru dan jenis peluru yang digunakan, serta deformitas yang

terjadi pada tulang dan jalan masuknya peluru ke otak. Cedera kepala yang

terjadi karena gerakan yang mendadak dapat mengakibatkan kerusakan pada

pembuluh darah otak dan jaringan sekitarnya.2


b. Klasifikasi Trauma Kepala

Trauma kepala dapat diklasifikasi berdasarkan derajat kesdaram

dengan Glasglow Coma Scale (GCS) atau dengan prfologi traumanya yang

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.3

Gambar: Tabel klasifikasi trauma kepala.3

c. Epidemiologi Trauma Kepala

Insidensi dari kasus cedera kepala adalah 75-200 kasus/ 100.000

populasi. Kasus initerjadi di semua usia dan terbanyak pada usia 15-24 tahun

pada laki-laki. Kasus cedera kepala atau cedera lain yang melibatkan cedera

kepala menyumbang 50% kematian dari total kematian akibat cedera, dimana

cedera merupakan penyebabab utama kematian pada pasien < 45 tahun.

Menurut laporan World Health Organization (WHO) setiap tahunnya sekitar

1,2 juta orang meninggal dengan diagnosis cedera kepala berat yaitu akibat

kecelakaan lalu lintas (KLL). Kasus cedera kepala di Amerika mencapai 1,7
juta kasus / tahun dimana 275.000 di rawat dan 52.000 meninggal. Di Eropa

(Denmark) kira-kira 300 orang / 7 juta penduduk menderita cedera kepala

sedang - berat dan sepertiganya memerlukan rehabilitasi. Di indonesia data

Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) menunjukan presentase kasus cedera

kepala berada pada angka 11,9 % dengan presentase tertinggi di Gorontalo

sebesar 17,9 %. Kasus di Maluku berada di atas 10%.1,2

Daftar Pustaka:

1. Siayaha,N. Prevalensi Kasus Cedera Kepala Berdasarkan Klasifikasi Derajat

Keparahannya Pada Pasien Rawat Inap Di Rsud Dr. M. Haulussy Ambon

Pada Tahun 2018. Jurnal Molucca Medica. 2020. 2(12). 14-15p.

2. Forensik, D. B., Rsup, M., Kandou, R. D., Awaloei, A. C., Mallo, N. T. S., &

Tomuka, D. (2016). Gambaran cedera kepala yang menyebabkan kematian. In

Jurnal e-Clinic (eCl) (Vol. 4, Issue 2).1-2p

3. American college of surgeons. Advanced Trauma Life Support (ATLS),

student Course Manual. Ed. 10; 2018: 109p.

Anda mungkin juga menyukai