1
MODUL PRAKTIK KLINIK
KEGAWATDARURATAN TRAUMA
PADA SEMUA TINGKAT USIA
Tim Penyusun :
Ns. Diah Setiani, SST., M. Kes.
Ns. Indah Nur Imamah, SST., M.
Kes Ns. Rivan Firdaus, SST., M.
Kes.
Ns. Frana Andrianur., M.
Kep Ns. Arsyawina, SST., M.
Kes
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Modul Praktik Klinik Mata Kuliah Kegawatdaruratan
Trauma pada Semua Tingkat Usia pada Program Studi Diploma Tiga
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur ini telah berhasil
diselesaikan.
Modul Praktik Klinik ini juga diperuntukkan bagi pembimbing dari lahan
praktik maupun akademik sebagai pedoman selama pelaksanaan praktik klinik
dalam upaya mencapai visi Program Studi, yaitu “Menjadi Program Studi
Diploma Tiga Keperawatan yang Unggul bagi Pengembangan
Keperawatan Gawat Darurat dan Berdaya Saing di Tingkat
Nasional serta Berawawasan Global pada tahun 2024“.
4
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................2
Visi Misi...................................................................................................3
Kata Pengantar.......................................................................................4
Daftar Isi..................................................................................................5
Pendahuluan.........................................................................................................6
Deskripsi Singkat.................................................................................................7
Capaian Pembelajaran..........................................................................................7
Learning Outcome...............................................................................................8
Persyaratan Praktik Klinik...................................................................................11
Pelaksanaan Praktik Klinik..................................................................................12
Lampiran..............................................................................................................18
Daftar Pustaka........................................................................................32
5
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Tujuan, dan Petujuk Belajar
Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan
saat ini memberi dampak positif pada era globalisasi. Salah satunya adalah muncul
berbagai harapan dari masyarakat akan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang
lebih baik. Harapan tersebut salah satunya dapat dicapai dengan peningkatan kualitas
tenaga kesehatan yang lebih professional dibidangnya masing-masing. Salah satu
tenaga kesehatan yang memiliki banyak peran dalam pelayanan kesehatan adalah
perawat. Kualitas seorang perawat dapat dilihat dalam hal pemberian asuhan
keperawatan professional. Kualitas tersebut dapat dicapai mulai dari proses
pembentukan mahasiswa perawat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
lebih professional di sarana pendidikan.
Salah satu mata ajar yang menggunakan metode PBK adalah Praktik Klinik
Kegawatdaruratan Trauma pada Semua Tingkat Usia yang menitikberatkan
pada pelaksanaan prosedur tindakan keperawatan dan penerapan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat maupun sakit. Beban mata
kuliah ini adalah 3 SKS (1 Teori, 1 praktik,
6
1 klinik). Tujuan praktik ini yaitu memberikan kesempatan bagi mahasiswa
untuk mengalami dan mempraktekkan serta mencoba secara nyata
pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh dalam melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien secara mandiri dan berkelompok pada semua usia
yang bersifat akut/ gawat darurat, khususnya pada trauma breath, blood,
brain, bledder, bowel, bone (open and closed fraktur, dislokasi, sprain,
strain), luka dan perdarahan, serta luka bakar.
DESKRIPSI SINGKAT
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup
dasar pada situasi gawat darurat khususnya pada kegawatdaruratan trauma pada semua
tingkat usia.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran program, diantaranya :
1. Menguasai konsep dan prinsip kegawatdaruratan, trauma, dan manajeman bencana
(CP.P.11),
2. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis
(CP.KK.02),
3. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar dan trauma pada situasi gawat
darurat dan manajemen bencana (CP.KK.03),
4. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan
dengan menganalisis data (CP.KU.01),
5. Menguasai konsep dan teori tentang kegawat daruratan trauma dan non trauma
pada berbagai tingkat usia dan kelompok khusus (CP.P.21),
6. Mampu mengelola asuhan keperawatan kegawat daruratan trauma dan non trauma
pada berbagai tingkat usia dan kelompok khusus (CP.KK.14).
7
LEARNING OUTCOME
8
c. Tindakan :
1) Penilaian Tingkat kesadaran
2) Stabilisasi
3) Transportasi.
4. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
pada situasi gawat darurat trauma bowel,
Trauma assessment bowel :
a. Konsep trauma tembus dan tumpul pada abdomen
b. Konsep initial assessment (primer)
c. Tindakan :
Memonitoring urin dan cairan lambung.
5. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
pada situasi gawat darurat trauma bladder,
Trauma assessment bladder:
a. Konsep trauma b.d Urogenitalis
b. Inisial assessment (sirkulasi dan primer)
c. Tindakan :
1) Pemasangan Pnematic anti shock garmen (PASG)
2) Pemasangan pelvic sling traksi atau modifikasi melilit panggul dengan
elastis perban dan mengantung pelvic dengan sarung.
6. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
pada situasi gawat darurat trauma bone (open fraktur),
Trauma assessment bone (open fraktur) :
a. Konsep 4R(Recognation, Reduction, Retaining, Rehabilitation) pada fraktur
dewasa maupun anak.
b. Tindakan:
1) Irigasi luka
2) Pembidaian
3) Stabilisasi faktur
4) Transportasi.
9
7. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
pada situasi gawat darurat trauma bone (close fraktur),
Trauma assessment bone (close fraktur) :
a. Konsep 4R(Recognation, Reduction, Retaining, Rehabilitation) pada fraktur
dewasa maupun anak.
b. Tindakan :
1) Irigasi luka
2) Pembidaian
3) Stabilisasi faktur
4) Transportasi.
8. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
pada situasi gawat darurat trauma bone (dislokasi, sprain, strain),
Trauma assessment bone (dislokasi, sprain, strain) :
a. Konsep 4R(Recognation, Reduction, Retaining, Rehabilitation) pada fraktur
dewasa maupun anak.
b. Tindakan :
1) Irigasi luka
2) Pembidaian
3) Stabilisasi faktur
4) Transportasi.
9. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
pada situasi gawat darurat luka dan perdarahan,
Penatalaksanaan luka dan perdarahan :
a. Konsep luka (luka sayat, luka tusuk, luka robek, luka lecet)
b. Konsep pendarahan dan komplikasi
c. Tindakan :
Tranfusi darah
10. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
pada situasi gawat darurat luka bakar.
Penatalaksanaan luka bakar
a. Konsep luka bakar
b. Konsep askep pada luka bakar
1
c. Konsep Penatalaksanaan
d. Tindakan:
1) Perawatan luka bakar awal
2) Menghitung luas luka bakar (role of nine,lund and bowder, metode
telapak tangan pada anak dan dewasa)
3) Stabilisasi.
1
pemilik wahana praktik dengan pembimbing institusi. Penjajakan bisa
dilakukan oleh koordinator mata kuliah yang terkait dan atau bagian praktik.
c. Preseptor
Pembimbing terdiri dari 2 (dua) unsur, diataranya:
1) Preseptor klinik
Pendidikan minimal Ners atau Diploma 3 dengan lama kerja 2 tahun yang
memiliki sertifikat Pelatihan Preseptorship,
2) Preseptor Akademik
Preseptor institusi/akademik dengan pendidikan S2, yang memiliki sertifikat
Pelatihan Preseptor.
1
f. Preseptor klinik memberikan penilaian/evaluasi keterampilan melalui ujian
praktik setiap akhir dinas (SUPERVISI), serta checklist pencapaian target
kompetensi yang ada pada setiap mahasiswa.
g. Preseptor klinik memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan laporan
ASKEP pasien kelolaannya.
h. Mahasiswa melakukan responsi Laporan ASKEP pasien kelolaan kepada
Preseptor akademik.
1
5. Tata Tertib Praktik Klinik
a. Pembimbing (dari pendidikan/Preseptor di ruangan)
1) Melaksanakan Pre conference, diskusi awal untuk mengetahui kesiapan
peserta didik dan menjelaskan kembali tujuan belajar yang hendak dicapai.
2) Membantu mahasiswa memilih kasus dengan spesifikasi sesuai capaian
mata kuliah.
3) Membimbing mahasiswa melakukan Studi kasus, dengan memberikan
secara langsung asuhan keperawatan kepada klien sesuai dengan kerangka
acuan praktik.
4) Menguji praktik mahasiswa sesuai target yang ingin dicapai dan melakukan
penilaian (format penilaian terlampir).
5) Memeriksa hasil pendokumentasian asuhan keperawatan dan meresponsi
mahasiswa mengenai askep yang telah dibuat serta melakukan penilaian
(oleh pembimbing dari pendidikan)
6) Melakukan Post conference, diskusi akhir untuk membahas kendala yang
ditemui selama praktik, pemecahannya serta menilai pencapaian tujuan
belajar.
b. Mahasiswa
1) Mengisi daftar hadir yang ditetapkan oleh PJ Praktik.
2) Mengikuti kegiatan pre & post conference
3) Membuat laporan pendahuluan (LP) dan AKSEP, mengisi Daftar
Capaian Pembelajaran (DCP)
4) Ketentuan pembuatan Laporan Pendahuluan (LP):
LP dibuat sesuai dengan sistematika yang sudah disediakan (terlampir)
LP dibuat sebelum dinas di ruang IGD, sesuai denga sesuai bahan
kajian mata kuliah (7 tema: Trauma breath, Blood, Brain, Bowel,
Bledder, Bone, dan Luka Bakar)
LP ditulis tangan dengan naskah asli bukan hasil foto kopi.
1
Response LP dilaksanakan pada hari pertama dinas dengan
Pembimbing Klinik sebelum mahasiswa mengelola kasus masing-
masing.
Jika LP pada hari pertama belum dibuat, maka mahasiswa tidak
diperkenankan mengikuti dinas pada hari berjalan dan dianggap Alpa
(mahasiswa diperkenankan membuat LP terlebih dahulu pada hari
tersebut maksimal pukul 09.00 dan melaporkan LP pada Preseptor
untuk mengikuti dinas dengan tambahan jam dinas)
Jika LP sudah dibuat tetapi belum diresponsi karena alasan yang sudah
disepakati bersama antara pembimbing dan mahasiswa, maka
pengumpulan dan repsonsi LP disesuaikan dengan kesepakatan yang
dibuat antara pembimbing & mahasiswa
Jika LP sudah dibuat, tetapi tidak direpsonsi maka mahasiswa hanya
diberi nilai untuk pengumpulan laporan tanpa ada nilai responsi.
LP yang sudah dibuat dan diresponsi ke Preseptor klinik dibuktikan
dengan cap dan ttd preceptor Klinik.
5) Ketentuan membuat asuhan keperawatan:
Laporan askep dibuat sesuai dengan sistematika yang sudah
disediakan.
Laporan ASKEP dibuat mulai pada hari pertama dinas sampai akhir
rotasi di ruangan bersangkutan (1 hari = 1 resume).
Laporan ASKEP ditulis tangan dengan naskah asli bukan hasil foto
kopi.
Responsi askep dilaksanakan pada awal rotasi dinas berikutnya atau
sesuai kontrak dengan pembimbing klinik pendidikan (setelah laporan
askep lengkap dibuat sampai akhir rotasi dinas).
Responsi askep dilaksanakan maksimal Akhir dinas atau sesuai
kontrak dengan pembimbing Klinik Rumah Sakit (setelah laporan
askep lengkap dibuat sampai akhir rotasi dinas).
1
Jika pada awal rotasi dinas berikutnya askep sudah dibuat, tetapi
belum diresponsi karena alasan yang sudah disepakati bersama antara
pembimbing dan mahasiswa, maka pengumpulan dan responsi askep
disesuaikan dengan kesepakatan yang dibuat antara pembimbing dan
mahasiswa.
Jika askep sudah dibuat, tetapi tidak diresponsi maka mahasiswa hanya
diberi nilai untuk pengumpulan laporan tanpa ada nilai responsi.
Sebelum askep dikumpulkan, askep harus ditanda tangani oleh
Preseptor ruangan (oleh Kepala Ruangan jika Preseptor ruangan tidak
ada)
6) Ketentuan mengisi daftar capaian pembelajaran (DCP):
Mengisi DCP dengan format yang telah disediakan
DCP ditandatangani dan stempel oleh preceptor klinik, pengesahan
oleh preceptor klinik tidak boleh melewati waktu dinas disetiap
ruangan.
Setiap capaian dituliskan tanggal tindakan tersebut dengan rapi dan
jelas.
Ditunjukkan saat responsi ASKEP untuk dievaluasi setiap berakhirnya
praktik perharinya (sesuai perjanjian dengan preseptor).
7) Melaksanakan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan
berdasarkan capaian pembelajaran. (Resume: 6 kasus, LP: 7 tema)
8) Melaksanakan responsi LP dan ASKEP pada preceptor klinik pada akhir
praktik.
9) Ketentuan Pelaksanaan Penilaian capaian pembelajaran:
Memenuhi target minimal capaian pembelajaran/sub capaian
pembelajaran yaitu 90% dari capaian pembelajaran/sub capaian
pembelajaran yang harus dicapai
Telah menyelesaikan tugas praktik
Jumlah kehadiran 100%, bila mahasiswa tidak hadir diwajibkan
mengganti sesuai ketentuan, sbb: ‘
1
a) Satu hari Alpa: mengganti 3 hari
b) Satu hari Ijin: mengganti 2 hari (dengan surat ijin dispensasi
kampus: 1 hari/ izin atau sesuai dengan jumlah ketidakhadiran)
c) Satu hari Sakit: (dengan surat keterangan dokter) mengganti sesuai
jumlah ketidakhadiran.
10) Pengumpulan Laporan Penugasan (LP, ASKEP, DCP)
a) Dikumpulkan menggunakan map plastic berwarna hijau per
mahasiswa
b) Pada Map diberikan identitas mahasiswa (NAMA; NIM; Kelas;
Judul Tugas; Mata Kuliah)
c) Rekapan laporan terdiri dari: LP (7 tema), ASKEP (Resume 6), DCP,
Nilai Supervisi, Nilai Evaluasi Praktik.
d) Rekapan tugas dikumpulkan pada ketua kelompok, selanjutnya
diserahkan ke Penanggung jawab mata kuliah/ PJMK.
11) Jam praktik
Praktik pagi : pukul 07.00 s/d 14.00 WITA
Praktik siang : pukul 14.00 s/d 21.00 WITA
Praktik malam : pukul 21.00 s/d 07.00 WITA
6. Metode Evaluasi
Aspek Penilaian Presentase
Sikap (kehadiran, kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, 10%
kerjasama, kerapian dan kelengkapan berpakaian sesuai aturan)
Pengetahuan: Asuhan Keperawatan, Laporan DCP dan Responsi 40%
Psikomotor: Supervisi tindakan 50%
7. Lampiran
1
DAFTAR TARGET CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK KEGAWATDARURATA
2. Trauma blood
Resume syok (perdarahan ekstrenal/ internal) 1
Balut tekan 3
Resusitasi cairan 3
Stabilisasi/ Transportasi 1
3.Trauma brain
Resume trauma kepala dan otak 1
Penilaian Tingkat kesadaran : GCS 3
Stabilisasi & Transportasi 1
4.Trauma bowel
Resume trauma tembus abdomen 1
Memonitoring urin dan cairan lambung 3
5.Trauma bladder
Resume trauma b.d urogenitalis 1
Pemasangan Pnematic anti shock garmen 1
(PASG)
1
Paraf, Paraf,
Paraf, tgl, Paraf, tgl,
JENIS KETERAMPILAN Target tgl, nama tgl,
nama PK nama PK
PK nama PK
Pemasangan pelvic sling traksi atau modifikasi 1
melilit panggul dengan elastis perban dan
mengantung pelvic dengan sarung
6. Trauma bone
Resume Trauma Bone 1
(Fraktur/Dislokasi/Strain/Sprain)
Pembidaian 1
Stabilisasi fraktur & Transportasi 1
7. Luka bakar
Resume Luka Bakar 1
Perawatan luka bakar awal 1
Menghitung luas luka bakar (role of nine,lund and 1
bowder, metode telapak tangan pada anak dan
dewasa)
Stabilisasi 1
1
DAFTAR CAPAIAN KASUS PRAKTIK PRAKTIK KLINIK KEGAWATDARURATAN TRAU
2 Trauma blood
3 Trauma brain
4 Trauma bowel
5 Trauma bladder
6 Trauma bone
7 Luka bakar
2
MAT PENILAIAN PRAKTIK KEPERAWATAN ASPEK SIKAP MATA AJAR PRAKTIK KLINIK KEGAWATDAR
TRAUMA PADA SEMUA TINGKAT USIA
NILAI
NILAI
NO KOMPONEN PENILAIAN DALAM KOMENTAR
ABSOLUT
SIKAP SKALA
LIKERT (0 -100) *
Samarinda,.......................................20..
Pembimbing Klinik,
(...............................)
2
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI TINDAKAN MATA AJAR PRAKTIK KLINIK KEGAWATDARURATAN
TRAUMA PADA SEMUA TINGKAT USIA
Perhitungan :
Nilai Akhir ;
JUMLAH
Samarinda,.......................................20..
Pembimbing Klinik,
(...............................)
2
FORMAT EVALUASI KEGIATAN PRAKTIK KLINIK MATA AJAR PRAKTIK KLINIK KEGAWATDARURATA
TRAUMA PADA SEMUA TINGKAT USIA
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT KET
(0 -100)
1 Pre dan Post Conference 10 %
(……………………….) (……………………….)
2
FORMAT ASSESMEN PASIEN GAWAT
DARURAT PRAKTIK KEPERAWATAN MATA
AJAR KEGAWATDARURATAN TRAUMA PADA
SEMUA TINGKAT USIA
No. RM :
Nama :
Tanggal lahir :
B (BREATHING)
Gerakan dada : Simetris Asimetris
Irama Nafas : Cepat Dangkal
Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur
Retraksi Otot Dada : Ya Tidak
Sesak Nafas : Ya Tidak
Keluhan/Data Lain :
C (CIRCULATION)
Nadi : Teraba Tidak Teraba
Sianosis : Y Ya Tidak
CRT : < 2 detik > 2 detik
Pendarahan : Ya Tidak
Luka Bakar : Grade …………...Luas...............................%
Fluid : Perdarahan......................cc
Muntah.........................cc
Keluhan/Data Lain :
D (DISABILITY)
2
Diameter Pupil : ……………………………
Refleks Cahaya : …………………………..
Kekuatan Ekstremitas :
E (Exposure)
Laserasi: Ada Tidak Pada (Sebutkan): ………………………….
Kontusio: Ada Tidak Pada (Sebutkan): ………………………….
Abrasi: Ada Tidak Pada (Sebutkan): ………………………….
Swelling: Ada Tidak Pada (Sebutkan): ………………………….
Deformitas: Ada Tidak Pada (Sebutkan): ………………………….
SURVEY SEKUNDER :
a. Keluhan Utama :
(Jika ada keluhan nyeri dengan skala lebih dari 3 pada pasien dewasa dan sadar lanjutkan dengan assesmen
nyeri )
2
Untuk anak-anak < 6 tahun gunakan form skala FLACC
KATEGORI PARAMETER SKOR KATEGORI PARAMETER SKOR
Tidak ada ekpresi
0 Tidak menangis 0
khusus
Meringis atau Memerintah atau
Ekspresi 1 1
mengerutkan dahi Menangis merengek
wajah
Sering atau terus- Menangis tersedu-
menerus mengerutkan 2 sedu, terisak-isak, 2
dahi menjerit
Posisi normal/rileks 0 Senag, rileks 0
Tidak tenang, gelisah, Dapat ditenangkan
tegang 1 dengan sentuhan, 1
Kemampuan
Ekstremitas pelukan dan berbicara
ditenangkan
Menendang atau Sulit/tidak dapat
menarik kaki 2 ditenangkan dengan 2
sentuhan
Berbaring tenang,
posisi normal, 0 Total
bergerak mudah
Menggeliat-liat, blak-
balik, berpindah, 1 Skor 0 = tidak nyeri
Gerakan
tegang
Skor 1-3 = nyeri ringan
Posisi tubuh
Skor 4-6 = nyeri sedang
meringkuk,
2
kaku/spasme atau Skor 7-10 = nyeri berat
menyentak
2
SKALA HUMPTY DUMPTY UNTUK PASIEN ANAK-ANAK
Parameter Skor Parameter Skor
Umur Dibawah 3 tahun 4 Faktor Riwayat jatuh/bayi 4
lingkungan ditempatkan di tempat
tidur dewasa
3-7 tahun 3 Pasien menggunakan 3
alat bantu box/mebel
7-13 tahun 2 Pasien berada di 2
tempat tidur
> 13 tahun 1 Diluar ruang rawat 1
(pasien dengan
mobilisasi)
Jenis Laki-laki 2 Respon Dalam waktu 24 jam 3
kelamin Perempuan 1 terhadap Dalam waktu 48 jam 2
Diagnosa Kelainan neurologi 4 operasi > 48 jam 1
Perubahan dalam 3 Penggunaa Bermacam-macam obat 3
oksigenasi n obat yang digunakan, obat
sedasi, hipnosis
dll
Kelainan psikis/perilaku 2 Salah satu dari 2
pengobatan di atas
Diagnosa lain 1 Pengobatan lain 1
Gangguan Gangguan kesadaran 3 Total skor
kognitif Lupa keterbatasan 2 Skor 7-11 : resiko rendah untuk jatuh
(hiperaktif) Skor ≧ 12 : resiko tinggi untuk jatuh
Mengetahui 1
kemampuan diri
Kebutuhan Edukasi
Terdapat hambatan dalam pembelajaran : Tidak Ya jika ya bisa disebutkan hambatannya/
bisa dilingkari lebih dari satu
Gangguan pendengaran/ penglihatan/ kogitif/ fisik/ nilai-nilai dan budaya/ emosi/ bahasa/ lainnya, sebutkan
………….
Butuh penerjemah : tidak ya jika ya sebutkan bahasa …………
Kebutuhan pembelajaran pasien (pilih topik pembelajaran pada kotak yang tersedia)
Diagnosa hasil asuhan dan pengobatan hasil asuhan yang tidak diharapkan
Tindakan keperawatan rehabilitasi manajemen nyeri diet dan nutrisi
Lain-lain
2
MASALAH KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas
Penurunan curah jantung
Perfusi perifer tidak efektif
Gangguan sirkulasi spontan
Ansietas
Nyeri akut
Nyeri kronis
Hipertermi
Hipotermi
Resiko jatuh
Hipovolemia
Hipevolemia
Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
Ketidakstabilan kadar gula darah
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
( ……………………………)
Nama dan tanda tangan
2
ANALISA DATA
NAMA : RUANG :
NO. REG : TANGGAL :
2
RENCANA TINDAKAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : JK/UMUR :
RUANGAN
NO. RM : :
Diagnosa Tujuan & Intervensi Implementasi
No. Jam Tindakan Evaluasi Paraf
Keperawatan Kretia Hasil Keperawatan
3
EVALUASI
NAMA : RUANG :
NO. REG. : TANGGAL :
3
DAFTAR PUSTAKA
Kurniati Amelia, Trisyani Yanny, Ikaristi Siwi. 2018. Keperawatan Gawat Darurat dan
Bencana Sheely, edisi Indonesia pertama. El Sevier Singapore Pte Ltd.
Team INTC. 2017. Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) In Disaster.
Jakarta : Sagung Seto.
Musliha. 2010. Keperawatan Gawat Darurat. Jogjakarta : Nomed. Boswick, John
A. 2013. Perawatan Gawat Darurat. Jakarta: EGC
Kartikawati N. Dewi. 2012. Buku Ajar Dasar-Dasar Keperawatan Gawat Darurat.
Jakarta : Salemba Medika.
Hamarno Rudi. 2016. Keperawatan Kegawatdaruratan & Manajemen Bencana.
2016. Jakarta : Badan Pusdik SDM Kesehatan.
PPNI, (2017). Standar Diagnosis Keperawatan. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI. PPNI,
(2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Jakarta : DPP PPNI.