NIM : 11181130000004
Kelas : HI 6A
Mata Kuliah : Teori dan Praktik Diplomasi
Dosen Pengampu : Riana Mardila, MIR
1. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan “politik Islam”? Jelaskan apa dan
bagaimana Piagam Madinah” sebagai salah satu contoh awal politik Islam yang
dipraktekkan oleh Rasulullah!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Darul Islam, Darul Harbi, Darul ‘Ahd, dan
Darul Muwad’a? Bagaimana perbedaan cara pandang ahli terdahulu dan ahli
modern terkait masing-masing konsep tersebut? Menurut anda, apakah konsep
tersebut masih relevan pada situasi terkini?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Islamisme? Sebutkan salah satu aktifis awal
gerakan islamisme? Jelaskan apa tujuan dan bagaimana perkembangan gerakan
yang ia gagas!
Dalam buku karangan Peter Mandaville berjudul Global Political Islam (2011) Bagian
Ketiga Islamisme didefinisikan sebagai bentuk pelaksanaan seluruh aspek ajaran Islam yang
murni baik dalam segi politik, sosial, budaya, ekonomi, dan sistem pemerintahan dalam
kehidupan sehari-hari yang berdasar pada hukum Syariah dan aturan Islam. Islamisme hadir
setelah era kolonialisme saat adanya pendirian negara-bangsa.
Islamisme merupakan gerakan yang bertujuan menjadikan suatu wilayah atau negara
yang berdasarkan konstitusi Syariah. Islamisme melihat agama itu sebagai sesuatu yang
murni, Islamisme juga berpandangan bahwa tidak ada sistem politik lain yang bisa
menggantikan sistemnya. Mereka meyakini sepenuhnya bahwa Islam itu sudah sempurna.
Sehingga hal tersebut menjadi faktor mereka untuk menerapkan Islamisme di wilayah-
wilayah tertentu.
Islamisme juga mendorong terciptanya kebangkitan Islam dan lahirlah Revolusi Islam di
Iran di 1939 dan melahirkan aktivis-aktivis Islamis. Pada buku yang sama juga telah
dijelaskan bahwa dalam implementasi Islamisme digerakan oleh beberapa aktivis dengan
tujuan-tujuan tertentu yang diraih beserta perkembangan dari gerakannya.
A. Sayyid Abu A’la Mawdudi, Gerakan dilakukan dengan bergabung bersama Hassan
Al-Banna membentuk Muslim Brotherhood di Mesir sebagai Gerakan Salafi, lembaga
politik, budaya, ekonomi, dan ide sosial.
B. Hassan Al-Banna, pelopor utama dan tokoh Islamisme yang menggerakan wacana
politik untuk mengubah sistem sekuler di masyarakat dan keadaan untuk membentuk
sebuah negara Islam dengan simbol-simbol dan identitas Islam Religius. Hal ini juga
berdasarkan hukum syariah. Hal utama dalam gerakannya adalah menjadikan Islam
sebagai landasan kebijakan dan seiring dengan hukum syariah.
C. Sayyid Qutb, gerakan Islamnya berupaya mendirikan Jamaah Islami di Pakistan
1
O. Roy, The Failure of Political Islam, London: I.B. Tauris, 1994.
2
G. Kepel, “Islamism Reconsidered,” Harvard International Review 22, 2000, 26.
3
Ismail, op. cit., p. 163; C. Wickham, “The Causes and Dynamics of Islamist
Auto-Reform,” ICIS International 6, 2006, pp. 6–7.
informasi. Globalisasi menyebabkan keterbukaan dalam media Islam sehingga membuat
agama yang tadinya dianggap konservatif menjadi lebih modern dan mengalami
demokratisasi. Ini telah melahirkan aktivitas-aktivitas sosial baru di masyarakat sehingga
muncul pencarian terhadap otoritas-otoritas agama yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam kasus ini, kita bisa mengambil contoh Uyghur. Pada awalnya diskriminasi dan
penghapusan identitas yang dilakukan oleh Tiongkok sangatlah dikendalikan oleh pemerintah
Tiongkok. Namun, dengan hadirnya media yang membuka permasalahan tersebut, dunia
menjadi lebih peduli terhadap masalah yang menimpa hak asasi mereka (Uygur).
Contoh lain yang bisa kita ambil mengenai globalisasi dan keterbukaan media adalah
Yusuf Qadrawi dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Yusuf Qadrawi memiliki acara
televisi di Al-Jazeera yang salah satu acaranya membahas persoalan Islam kontemporer
menggunakan pendekatan Islam klasik. Dengan begitu pemikiran Islam klasik bisa
beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kemudian, Aa Gym menggunakan acara televisi
untuk menerapkan cara dakwahnya yang kekinian sehingga target audiensnya lebih luas dan
pesan yang disampaikannya juga menjadi lebih jelas.