Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

DI AMERIKA SERIKAT

Pembiayaan Kesehatan
Sri Wahyuningsih Nugraheni, S.KM.,M.Kes

Disusun Oleh:
Aprilia Kusumawati 2002051
Erika Asyhar Febriyanti 200205137
Muhammad Arif Ali Hakim 200205147
Zalsyafa Shelomitha Putri A 200205165

PRODI D3 REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DUTA BANGSA
SURAKARTA
2022
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan adalah masalah sensitif dan emosional. Keuangan

untuk pelayanan kesehatan yang buruk adalah hal terakhir yang ingin

dipikirkan ketika seseorang menjadi sakit. Pelayanan kesehatan bagi semua

penduduk. Menjadi sakit tidak dapat diprediksi dan semua orang

menginginkan kesehatan ketika seseorang sakit, oleh karena itu, sistem

pelayanan kesehatan harus mencakup semua orang di dalam negara, warga

negara atau bukan warga negara, dan pengunjung atau pekerja atau pekerja

migran (legal dan ilegal). Terkait dengan siapa yang harus membayar tagihan

kesehatan perlu diselesaikan oleh pemerintah. Namun, pada tingkat individu,

seseorang menginginkan yang terbaik dari pelayanan kesehatan, tetapi pada

saat yang sama, banyak yang mengambil risiko pelayanan kesehatan (Juni,

2014).

Health Insurance Association of Amerika ( HIAA ) menerangkan bahwa

dalam melaksanakan tugasnya Unit Klaim berpedoman pada philosofi

manajemen klaim yaitu, dengan berlaku adil, efisien dan tepat waktu dalam

setiap penyelesaian klaim. Sehingga dengan demikian perusahaan asuransi

bertanggung jawab untuk membayar sesegera mungkin klaim yang valid

sesuai dengan polis kepada tertanggung sesuai dengan kesepakatan waktu

yang telah disepakati nantara pihak asuransi dan pihak tertanggung. Namun

hal tersebut menjadi perhatian penting bagi suatu perusahaan asuransi, karena
tidak jarang keterlambatan klaim terjadi disuatu perusahaan asuransi.

Berdasarkan hal itu, untuk menangani hal tersebut diperlukan manajemen

yang bagus untuk mengelola sebuah perusahaan asuransi. Manajemen klaim

adalah unit yang sangat berperan dalam kelangsungan perusahaan asuransi

yang menetukan apakah suatu klaim harus dibayar segera, tunda atau ditolak,

yang selanjutnya hal ini akan berefek pada citra perusahaan.

Di Amerika Serikat sebagian besar pelayanan kesehatan dikelola oleh

pihak swasta. Biro Sensus AS (The US Censuss Beureau) mencatat bahwa

pada tahun 2009 masih terdapat 50,7 juta penduduk atau sekitar 16,7%

masyarakat AS yang tidak tersentuh oleh program asuransi. Sebagian besar

dari mereka adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah yang tidak

diperhatikan oleh perusahaan asuransi karena dianggap kurang

menguntungkan perusahaan, sehingga banyak perusahaan yang bangkrut

karena pembiayaan kesehatan sangat mahal maka banyak rakyat AS yang

menuntut diadakannya reformasi dalam hal kesehatan. Pemerintah AS harus

memegang kendali atas masalah kesehatan dan asuransi. Hal tersebut didasari

pada kebutuhan dasar mayarakat AS akan perawatan, akses, keadilan,

efisiensi, biaya, pilihan, nilai dan kualitas kesehatan yang lebih baik. Kuatnya

desakan berbagai pihak terkait pentingnya jaminan kesehatan bagi setiap

warga AS akhirnya mendorong Pemerintah AS membuat sebuah terobosan

baru terkait kebijakan di bidang kesehatan. Kebijakan tersebut bernama

Patient Protection Avordable Care Act (PPACC), sebuah peraturan terkait

perlindungan terhadap pasien atas biaya kesehatan yang terjangkau. Peraturan


ini berhasil dibuat pada tanggal 23 Maret 2010. Kebijakan ini akhirnya

menjadi titik tolak bagi perkembangan kesehatan di AS dalam rangka

menyejahterakan rakyatnya. Peraturan tersebut menjadi dasar hukum atas

penyelenggaraan perawatan dan biaya kesehatan yang lebih terjangkau bagi

setiap warga negara AS.

B. Tujuan

Tujuan dari latar belakang ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

bagaimana perkembangan pembiayaan kesehatan/asuransi kesehatan di

Negara Amerika Serikat.


BAB II

ISI

A. Perkembangan Pembiayaan Kesehatan/Asuransi Kesehatan di Amerika

Serikat

Pelayanan kesehatan adalah masalah sensitif dan emosional. Keuangan

untuk pelayanan kesehatan yang buruk adalah hal terakhir yang ingin

dipikirkan ketika seseorang menjadi sakit. Pelayanan kesehatan bagi semua

penduduk. Menjadi sakit tidak dapat diprediksi dan semua orang

menginginkan kesehatan ketika seseorang sakit, oleh karena itu, sistem

pelayanan kesehatan harus mencakup semua orang di dalam negara, warga

negara atau bukan warga negara, dan pengunjung atau pekerja atau pekerja

migran (legal dan ilegal). Terkait dengan siapa yang harus membayar tagihan

kesehatan perlu diselesaikan oleh pemerintah. Namun, pada tingkat individu,

seseorang menginginkan yang terbaik dari pelayanan kesehatan, tetapi pada

saat yang sama, banyak yang mengambil risiko pelayanan kesehatan (Juni,

2014).

Sebuah artikel yang ditulis oleh Kartono Mohammad (2010), menjelaskan

bahwa sistem pembiayaan kesehatan di negara Amerika Serikat mengalami

reformasi kesehatan yang diajukan oleh Presiden Obama untuk memberikan

perlindungan bagi seluruh rakyat amerika. Pembedanya adalah usulan Obama


ini tidak akan mengurangi pendapatan para dokter dan dirancang akan

mengurangi defisit anggaran negara sebesar 132 miliar dollar AS setahun

dalam sepuluh tahun mendatang, tetapi pada awalnya akan menyedot

anggaran sebesar 871 miliar dollar AS yang akan diperoleh dengan menaikkan

pajak asuransi bagi premi asuransi yang tinggi (di atas 8.500 dollar AS per

orang per tahun). Anggaran kesehatan di AS sudah terlalu tinggi, hampir

mencapai 19 persen dari GDP (Gross Domestic Product), dan diperkirakan

akan terus meningkat, yang membuat makin banyak rakyat AS tak akan

mampu membayar biaya pengobatan ketika sakit. Sistem pembiayaan masih

berbasis fee for service yang memang cenderung akan makin mahal.

Pada pertengahan 1960-an diperkenalkan Medicare dan Medicaid.

Medicare merupakan suatu asuransi sosial bagi usia lanjut dan dijalankan oleh

pemerintah federal, sedangkan medicaid yang dijalankan oleh pemerintah

federal dan negara bagian merupakan sistem asuransi bagi masyarakat miskin.

Ditinjau dari cakupan peserta asuransi, Amerika kurang berhasil karena masih

1/3 dari jumlah penduduk tidak terlindungi asuransi kesehatan. Selain itu

kualitas pelayanan tampak berbeda antara sektor swasta dengan sektor

pemerintah. Tingginya biaya kesehatan di AS ternyata telah berdampak pada

kondisi Produk Domestik Bruto (PDB). Warga AS mengeluarkan biaya untuk

kesehatan sebesar 16% dari total PDB. Angka ini tergolong sangat tinggi dan

menempati peringkat dua di dunia setelah Timor Leste dalam hal penggunaan

PDB untuk kesehatan.


B. Analisis Pembiayaan Kesehatan/Asuransi Kesehatan di Negara Amerika

Serikat

Dalam cakupan semesta terdapat dua elemen inti yaitu akses pelayanan

kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga dan perlindungan risiko

finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan (WHO, 2005).

Cakupan semesta terkait sistem pembiayaan kesehatan dapat dibagi menjadi

tiga kategori yaitu pembayaran tunggal (single payer), pembayaran ganda

(two-tier, dual health care sistem), dan sistem mandat asuransi (WHO, 2005).

Negara yang menerapkan sistem mandat asuransi dalam pembiayaan

kesehatannya dalam mencapai cakupan semesta salah satunya adalah Amerika

Serikat. Mandat asuransi adalah pemerintah mewajibkan agar semua warga

memiliki asuransi dari perusahaan asuransi swasta, pemerintah, atau nirlaba.

Amerika Serikat selama ini menerapkan sistem pembiayaan kesehatan

yang liberal melalui pasar swasta. Kurang lebih sepertiga dari pembiayaan

kesehatan langsung dibayar oleh pasien (out of pocket). Sumber dana sisanya

berasal dari organisasi asuransi swasta yang profit, organisasi asuransi not for

profit seperti Blue Cross dan Blue Shield serta Health Maintenance

Organization (HMO). HMO merupakan praktek kelompok pelayanan

kesehatan yang dibayar di muka (pre-paid) berdasarkan kapitasi dan pelayanan

kesehatan yang diberikan bersifat komprehensif.

Pada sistem pembiayaan kesehatan tersebut, pemerintah federal dan negara

bagian memberikan skema asuransi kesehatan bagi warga miskin (Medicaid)

dan usia lanjut, veteran, dan berpenyakit kronis (Medicare). Namun kontribusi
pemerintah jauh dari memadai bagi warga Amerika Serikat umumnya.

Akibatnya, menurut United States Census Bureau, pada 2008 terdapat 46,3

juta orang di Amerika Serikat (15.4% dari populasi) tidak tercover asuransi.

Untuk mengatasi hal tersebut, terjadi reformasi kesehatan Amerika Serikat

dengan disahkannya “The Patient Protection and Affordable Care Act” yang

diusulkan Barack Obama dan Partai Demokrat. Reformasi kesehatan di AS

tersebut tetap memberi kesempatan kepada asuransi kesehatan swasta dan

pemberi pelayanan kesehatan swasta untuk beroperasi, tetapi dengan regulasi

lebih ketat dan dengan subsidi yang lebih besar dari pemerintah agar warga

miskin mampu membeli asuransi (Bhisma, 2010).


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk

menyelenggarakan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang

diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Di Amerika

Serikat sebagian besar pelayanan kesehatan dikelola oleh pihak swasta. Biro

Sensus AS (the US Censuss Beureau) mencatat bahwa pada tahun 2009 masih

terdapat 50,7 juta penduduk atau sekitar 16,7% masyarakat AS yang tidak

tersentuh oleh program asuransi. Amerika Serikat membuat terobosan baru

terkait dengan kebijakan di bidang kesehatan. Kebijakan tersebut bernama

Patient Protection Avordable Care Act (PPACC), sebuah peraturan terkait

perlindungan terhadap pasien atas biaya kesehatan yang terjangkau. Kebijakan

ini akhirnya menjadi titik tolak bagi perkembangan kesehatan di AS dalam

rangka menyejahterakan rakyatnya.

Sistem Pelayanan kesehatan di Amerika Serikat diasumsikan berorientasi

pasar dan kurang lebih sepertiga dari pembiayaan kesehatan adalah langsung

dibayar oleh pasien (put of pocket). Sejarah sistem pembiayaan pelayanan

kesehatan di Amerika Serikat dimulai dari Organisasi asuransi kesehatan Blue


Cross Association, OASDI dan OASDHI yang mencakup Medicarr dan

Medicaid OASDI, Health Maintenance Organization (HMO), OBAMA CARE

(Reformasi sistem pelayanan kesehatan Amerika Serikat 2010).

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai