Anda di halaman 1dari 1

DO NOT ATTEMPT RESUSITATION (DNAR)

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman


00 1/2

Tanggal terbit: Ditetapkan di Kupang


Direktur Utama,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

2 Desember 2022 drg. Farichah Hanum, M.Kes.


NIP. 196406041989102001
PENGERTIAN Status yang ditetapkan terhadap pasien, dimana semua
bántuan/ terapitetap diberikan, kecuali tindakan Resusitasi
Jantung Paru (RJP) tidakdilakukan jika pernapasan pasien
berhenti dan atau jantung pasien berhentiberdenyut.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan
pasien yang tidak dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
untuk:
1. Membantu pasien dan keluarganya menghadapi
kematiannya (pasienyang masih sadar).
2. Tidak memperpanjang beban psikis maupun material
(biaya) darikeluarga, karena secara medis apa pun yang
kita lakukan tidak akanmerubah prognosis.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Instruksi DNAR harus dilakukan secara tertulis di lembar khusus
oleh dokter yang meminta, setelah disetujui dalam rapat tim
dokter yang merawat terdiri darí 3 orang dokter yaitu Spesialis
Anestesiologi, Spesialis Neurologi dan DPJP.
2. Status DNAR diberlakukan terhadap pasien dengan fungsi otak
masih ada atau dengan harapan akan ada pemulihan otak, tetapi
mengalami kegagalan jantung, paru atau organ lain, atau dalam
tingkat akhir penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
3. Pasien yang masih sadar tetapi tanpa harapan, hanya dilakukan
tindakan terapeutik / paliatif agar pasien merasa nyaman dan
bebas nyeri.
Langkah-Langkah DNAR:
1. Pasien dengan klinis kegagalan jantung, paru atau organ lain atau
dengan penyakit stadium akhir tetapi fungsi otak masih ada.
2. Hasil rapat tim disampaikan kepihak keluarga, dan setelah
keluarga setuju (dengan tandatangan persetujuan), status DNAR
ditulis di lembaran khusus.
3. Semua terapi tetap diberikan, dan pada saat pernapasan. Pasien
berhenti dan atau jantung pasien berhenti berdenyut, RJP tidak
dilakukan
UNIT TERKAIT 1. Semua SMF yang ada di lingkungan RSUP Kupang
2. RTI/HCU
3. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai