Bagus Dan Muliono
Bagus Dan Muliono
“Perhitungan mana yang duluan dibagi dan mana yang dikali itu
benar ya anak-anak. Kita bisa pake cara yang digunakan bagus
atau muliono.”
“Tapi dikali dulu lebih mudah kan, Bu?” bagus yang menghitung
perkalian membela diri bahwa pilihannya paling benar.
“Bisa juga dibagi dulu dong,” muliono menanggapi tak mau kalah.
“Ada apa ya, Bu? Ada yang bisa saya bantu?” Tanya muliono.
“Ibu liat kalian sering nggak mau kalah di kelas, kalian ngga
musuhan kan?”
“Nah bagus kalo gitu. Kalian punya potensi untuk sukses di bidang
masing-masing. Misalnya bagus di matematika sementara di
sains. Jadi, nggak perlu takut kalah satu sama lain. Justru bisa
saling sharing dan membantu.”
Setelah arahan dari Bu norma tersebut, bagus dan muliono mulai
mengubah sikapnya di kelas. Tidak ada lagi cekcok dan saling
menjatuhkan. Suasana kelas pun menjadi lebih tentram tanpa
perdebatan yang itu-itu saja.