Anda di halaman 1dari 5

RESUME PEMBEKALAN CPNS DAN PPPK TAHUN 2022

Hari ke-1 (Senin, 18 Juli 2022)

Nama : Verawati, S.Pd


NIP : 19920513 202221 2 013
Unit Kerja : SD Negeri Cisempak
Kecamatan : Tanjungmedar

Resume 1
Narasumber : Bpk Riyadi kepala pustalbang PKASN LAN RI
Tema : ASN unggul sebagai Human capital dalam transformasi birokrasi menuju World
Glass Goverenment

Persaingan global saat ini masuk dalam ranah digital, termasuk pada sistem pemerintahan. Indonesia,
mau tidak mau, juga ikut dalam arus revolusi industri 4.0 tersebut. Setiap Aparatur Sipil Negara
(ASN) dipaksa untuk adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan
efisien.

Digitalisasi birokrasi untuk pelayanan yang optimal, adalah hal yang tak bisa disanggah. Kita sebagai
calon aparatur negara diharapkan memiliki karakter smart, dinamis, cerdas dan pintar serta dituntut
memiliki pribadi yang bermoral, berintegritas sehingga menjadi pekerja yang profesioanal.

Good Goverment ada 3 komponen yaitu :


1. Pemerintah
2. Swasta
3. Masyarakat

Good Governence
Good Goverment berubah menjadi Collaborative Goverment.
● ASN adalah sebuah profesi. Birokrasi kita ditunjukan dengan kinerja.
● ASN adalah disebut juga Human Invest di era World Goverment.
● Awalnya persentasi ASN dalam kinerja 40 % kehadiran, 60 % Kinerja , namun seiring
bejalan wakktu , mudah-mudahan kehadiran 30 % dan kinerja 70 % bisa terwujud.
Reformasi Birokrasi
Beberpa aspek penting dari proses Reformasi Birokrasi adalah upaya untuk terus mengembangkan
profil ASN yang :
1. Berkinerja tinggi
2. Profesional
3. Strategik
4. Inovatif
Melalui managemen ASN yang berbasis Sistem Merit sejak proses perencanaan, rekruitmen,
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, pengembangan karier, sistem penggajian, hingga
pemberhentiannya.

Merit Sistem
Profesionalisme ASN dibangun melalui Merit Sistem yang mempersyaratkan :
1. Kualifikasi (Pendidikan)
2. Kompetensi
3. Sistem Penilaian Kerja
4. Adanya kebutuhan Instansi Pemerintah
Dengan mempertimbangkan Moral dan integritas
keduanya merupakan paket kumplit dalam ASN dengan Sistem Merit

Human Resources dan Human Capital


Human Resources adalah unit/departemen yang mengelola manusia sebagai sumber daya organisasi
untuk mendukung target yang ingin dicapai.
Human Capital adalah Unit atau departemen yang mengelola manusia sebagai modal berharga milik
organisasi yang perlu ditingkitkan nilainya sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
Human Resources melihat tenaga kerja sebagai sumber daya sedangkan Human Capital melihatnya
sebagai Aset.
Resume 2
Narasumber : Bpk Nasam, SE, AK ( Inspektur Daerah Kab. Sumedang )
Tema : Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan pemerintah Kabupaten Sumedang

Gratifikasi di lingkungan harus sudah ditanggulangi, tidak boleh dibiasakan. Sehingga dalam suatu
instansi tidak ada lagi perbedaan-perbedaan pelayanan.
Gratifikasi merupakan pemberian dari seseorang dengan maksud dan tujuan tertentu.

Latar belakang aturan gratifikasi, yang pertama sekedar terima kasih; kedua seringkali berasal dari
kebiasaan yang menjadi perilaku dibawah sadar; ketiga seringkali terkait jabatan serta kemungkinan
adanya benturan kepentingan, ketiga hal tersebut menyebabkan gratifikasi.
Adapun hal-hal yang meliputi gratifikasi yaitu:
1. Pemberian uang
2. Pemberian barang
3. Diskon/rabat
4. Pinjaman tanpa bunga
5. Pengobatan gratis
6. Perjalanan wisata, dll.

Perbedaan antara suap, pemerasan dan gratifikasi yaitu:


Suap : permisive untuk melakukan sesuatu
Pemerasan : permisive untuk meminta
Gratifikasi : permisive untuk menerima

Klasifikasi gratifikasi dibagi menjadi dua, yaitu:


1. Wajib dilaporkan
a. Penerimaan dalam bentuk apapun
b. Diduga memiliki keterkaitan dengan jabatan pegawai
c. Bertentangan dengan kewajiban
2. Tidak wajib dilaporkan
a. Mempunyai karakteristik
1) Berlaku umum : suatu kondisi penerimaan yang diberlakukan sama dalam hal jenis,
bentuk untuk semua peserta
2) Tidak bertentangan dengan PP yang berlaku
3) Dipandang sebagai wujud ekspresi
4) Merupakan bentuk penerimaan yang berada dalam ranah adat istiadat
Resume 3

Narasumber : Bpk Sekda Kabupaten Sumedang


Tema : Kepemimpinan

Tipe tipe pemimpin

Seorang pemimpin memegang peranan penting dalam kesuksesan sebuah organisasi karena
keberhasilannya dipengaruhi oleh pimpinannya sendiri. Kepemimpinan merupakan proses untuk
memengaruhi orang lain untuk melakukan kegiatan untuk memenuhi tujuan bersama.

Ada banyak tugas yang dijalani oleh seorang pemimpin, yaitu memimpin organisasi, merencanakan,
menyusun staf dan yang lainnya untuk memberikan kontribusi yang positif kepada perusahaan.
Dengan banyaknya tugas tersebut, pemimpin memiliki tipe yang berbeda-beda saat menjalankan
tugasnya.

Tipe kepemimpinan yang beragam bahkan unik dipengaruhi oleh kepribadian seseorang dan
lingkungannya. Mulai dari karimastik hingga otoriter semua dilakukan dengan tujuan yang sama,
yaitu membuat organisasi atau perusahaan lebih baik lagi dan menjaga keharmonisan antar pemimpin
dan anggotanya

Untuk apa menjadi ASN ? jangan ada tujuan untuk menjadi kaya. Jika ingin kaya maka jadi
pengusaha saja.

Jadi ASN jangan hanya di satu posisi yang itu-itu terus,harus ada kemauan menjadi pemimpin walau
jalan sulit dan terjal.

Ibarat sebuah pepatah Sunda mengatakan Cikaracak Ninggang batu laun laun jadi dekok, maka ASN
juga harus begitu meski sulit, meski terjal suasana dan kondisi di lingkungan kerja harus dijalani
dengan penuh tanggungjawab.

Kenyamanan suatu pekerjaan bukan dilihat dari sisi egoisme diri sendiri, nyaman karena sudah punya
gaji, nyaman karena pekerjaan yang itu - itu aja, sesungguhnya kenyamanan kerja itu dilihat dari
adanya peningkatan keberhasilan lingkungan yang semakin baik, gaji yang semakin besar, zona kerja
yang lebih nyaman, persentase IPM (indeks Pembangunan Manusia) naik dan peingkatan LPE
( Laporan perubahan Ekuitas ).
Pemimpin yang baik bukan berada di zona nyaman, niatnya harus ibadah, harus sopan santun yang
mencerminkan budaya sunda.

Mindset kepemimpinan :
1. mempunyai big picture of masa depan.
2. Harus mempunyai vision yang universal, bukan individualisme. visi itu penting untuk
menjadi Penggerak bagi kemajuan. sebagaimana dikutip dari sebuah hukum ketertarikan
‘The Law of Affraction” adalah konsep yang menyatakan pemikiran positif yang akan
berdampak positif pula bagi kehidupan seseorang. Di sisi lain, pemikiran negatif pun akan
membuahkan hal serupa. Namun belum teruji secara ilmiah, pemimpin yang menarik dalam
visi misinya justru yang seringkali berhasil mempimpin suatu organisasi. Pemimpin
mempunya visi harus mempunyai potensi, potensi sumber daya manusianya, potensi di
tempat kerjanya.
3. Tidak mudah untuk menyerah pada keadaan terburuk sekalipun sebagaimana peribahasa
sunda “cikaracak ninggang batu”

Anda mungkin juga menyukai