Anda di halaman 1dari 1

Penggunaan lahan

Taman Nasional Bali Barat ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor: SK.2849/ Menhut – VII/ KUH/2014 tentang Kawasan Hutan pada

Kelompok Hutan Bali Barat (RTK 19), dimana luas kawasan TNBB adalah 19.026,97

ha. TNBB dkelola dengan system zonasi sesuai Keputusan Dirjen KSDAE No:

SK.143/IV-KK/2010 Tanggal 20 September 2010 Tentang Zonasi Taman Nasional

Bali Barat. Zonasi TNBB terdiri dari Zona Inti (±8.023,2 ha) Zona Rimba (±6.174,7

ha), Zona Perlindungan Bahari (±221,7 ha), Zona Pemanfaatan (± 4.294,3 ha), Zona

Budaya, Religi, dan Sejarah (±50,5 ha), Zona Khusus (± 3,9 ha), Zona Tradisional

(±310,9 ha).

Daratan pantai karangsewu (zona pemanfaatan) menjadi bagian dalam desain

tapak pengelolaan pariwisata alam TNBB. Desain tapak adalah pembagian ruang

pengelolaan pariwisata alam di zona/blok pemanfaatan dan zona /blok

perlindungan/rimba/bahari yang diperuntukan bagi ruang publik dan ruang usaha

penyediaan jasa/sarana pariwisata alam (Peraturan Dirjen PHKA Nomor 3 tahun

2011). Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata alam TNBB disahkan berdasarkan SK

Direktur Pemanfataan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung

(PJLKKHL) Nomor 25 tahun 2014 (BTNBB, 2014 dalam Rachmawati, 2015).

Anda mungkin juga menyukai