Para hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT, puji syukur kita panjatkan yang
telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga pada kali ini kita semua
dapat berkumpul di tempat sederhana ini dalam keadaan yang sehat.
Alhamdulillah.
Kemudian solawat bermutiarakan salam, tak jemu dan tak bosan-bosannya kita
berikan kepada sang proklamator alam baginda Muhammad SAW dengan
mengucapkan kalimat “Allahumma sholli wasalim wabarik ‘alaih.”
Berbuat baik kepada anjing --yang daging dan air liurnya diharamkan-- bahkan
mendatangkan ampunan. Rasulullah SAW pernah berkisah mengenai seekor
anjing yang mengelilingi sumur dan hampir mati kehausan. Seorang pelacur
dari bani Israel melihatnya. Dia melepaskan sepatunya dan mengisinya dengan
air. Dia memberikannya kepada anjing tersebut. Allah mengampuni dosa-dosa
wanita itu karena tindakan baiknya. (HR Bukhari dan Muslim)
Jika kita diperintahkan berbuat baik kepada binatang yang bisa mendatangkan
pahala dan ampunan, perlakuan buruk kepada hewan akan mendatangkan
sebaliknya. Perbuatan itu dilarang dan mendatangkan dosa.
Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan, suatu ketika dirinya dan para sahabat yang
lain menemani Rasulullah SAW melakukan perjalanan. Mereka melihat burung
seperti burung pipit yang membawa dua anaknya. Burung itu terbang hampir
jatuh dengan sepasang sayapnya yang hampir menyentuh tanah.
Nabi SAW bertanya, "Siapa yang memisahkan anak burung ini dari induknya?
Kembalikanlah dia kepada induknya."
Rasulullah juga sempat melihat rumah semut yang telah dibakar. Nabi SAW
bertanya, "Siapa yang membakar rumah semut ini?"
Rasulullah pun bersabda, "Sungguh tidak ada seorang pun yang berhak
mengazab (makhluk lain) dengan api kecuali tuhan Zat yang memiliki api." (HR
Abu Dawud).
Mengetahui itu, Imam Bukhari lantas membatalkan niat mengambil riwayat dari
perawi tersebut. Perlakuannya terhadap kuda itu menunjukkan sikap tak jujur.
Bukhari pun beranggapan, bila pada binatang saja ia berbohong, tak menutup
kemungkinan berbuat hal yang sama kala meriwayatkan hadis. Wallahu a'lam.
Cukup sekian.