Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN EVALUASI PENYULUHAN

EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN PEWARNAAN IKAN HIAS OLEH BP3


TEGAL UNTUK PEMBUDIDAYA IKAN HIAS DI KOTA BOGOR
PROVINSI JAWA BARAT SECARA DARING

Sebagai
Pemenuhan Tugas Akhir Mata Kuliah Evaluasi Penyuluhan Perikanan

Disusun :
MUHAMMAD GUSTI NURDZAKI R
NRP. 55196112856

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN


PENYULUHAN PERIKANAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Evaluasi
Penyuluhan Perikanan yang berjudul “Evaluasi Kegiatan Pelatihan Pewarnaan Ikan
Hias Oleh BP3 Tegal untuk Pembudidaya Ikan Hias di Kota Bogor Provinsi
Jawa Barat Secara Daring”. Adapun penyusunan laporan ini ditujukan sebagai laporan
pelaksanaan Praktik Evaluasi Penyuluhan Perikanan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
mendukung penyusunan laporan ini, diantaranya kepada :
1. Bapak Abdul Hanan, S.P., M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah EvaluasiI.

2. Ibu Tuti Susilawati, S.ST.Pi., M.S.T.Pi. selaku Dosen Mata Kuliah Evaluasi.

3. Ibu Noor Pitto Sari N, S.Pi., M.S.T.Pi. selaku Dosen Mata Kuliah Evaluasi.

4. Ibu Yuke Elyani, S.Pi., M.Si selaku Ketua Program Studi Penyuluhan Perikanan
Politeknik Ahli Usaha Perikanan.

5. Bapak Muh Patekkai, S.St.Pi., M.Si. selaku Penyuluh Perikanan di Kecamatan Bogor
Barat Kota Bogor sekaligus Pembimbing Eksternal Praktik Lapang II

6. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Besar harapan penulis untuk mendapatkan kritik dan saran yang membangun sebagai
perbaikan penyusunan laporan kedepanya

Bogor, 12 Desember 2022

M Gusti Nurdzaki R

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Permasalahan............................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................3
2.1 Penyuluhan Perikanan..............................................................................................3
2.2 Fungsi Penyuluhan...................................................................................................3
2.3 Tujuan Penyuluhan...................................................................................................4
2.4 Sasaran Penyuluhan..................................................................................................4
2.5 Evaluasi Penyuluhan................................................................................................4
2.6 Pewarnaan Ikan Hias................................................................................................7
III. METODE EVALUASI................................................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat...................................................................................................9
3.2 Jenis dan Sumber Data.............................................................................................9
3.3 Populasi dan Sampel................................................................................................9
3.4 Pengolahan dan Analisa Data.................................................................................10
IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................11
4.1 Gambaran Umum Kegaiatan..................................................................................11
4.2 Karakterisik Responden..........................................................................................11
4.3 Analisa Evaluasi Kegiatan......................................................................................12
V KESIMPULAN..............................................................................................................19
5.1 Kesimpulan............................................................................................................19
5.2 Rekomendasi..........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................20
LAMPIRAN...........................................................................................................................21

ii
DAFTAR TABEL
1. Karakterstik Responden.....................................................................................................11
2. Penilaian Tingkat Pengetahuan Awal (PRE-TEST)...........................................................12
3. Penilaian Tingkat Pengetahuan Akhir (POST-TEST)........................................................13
4. Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan..................................................................................13
5. Penilaian Sikap Pre-Test dan Post-Test.............................................................................14
6. Rekapitulasi Akhir Perubahan Pengetahuan dan Sikap......................................................17
7. Rekapulasi Pre-Test dan Post-Test Aspek Keterampilan...................................................18

iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner...........................................................................................21
2. Dokumentasi Kegiatan.....................................................................23

iv
1

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dengan segala kekayaan alamnya memiliki potensi perikanan yang besar,
salah satunya pada sektor budidaya ikan hias. Produksi budidaya ikan hias yang pada saat ini
banyak mengalami peningkatan. Usaha budidaya ikan hias ada banyak jenis ikan yang dapat
di usahakan, mulai dari yang berharga murah sampai mahal dan bernilai ekonomis tinggi.

Ikan hias merupakan akuabisnis (aquabusiness). Orientasi budidayanya adalah untuk


mendapatkan manfaat, hasil atau keuntungan. Untuk menghasilkan ikan hias yang bernilai
jual tinggi maka kualitas ikan hias perlu ditingkatkan. Warna merupakan salah satu kriteria
kualitas yang sangat penting dalam perdagangan ikan hias. Pemberian pakan yang berkualitas
merupakan syarat utama untuk meningkatkan kualitas warna ikan hias.

Secara umum, ikan tidak dapat menghasilkan pigmen warna sendiri sehingga harus
mendapatkan asupan lewat pakannya. Dengan pemberian pakan yang tepat dan berkualitas,
diharapkan pakan tersebut dapat meningkatkan warna dan dapat diserap dengan baik di dalam
tubuh ikan.

BP3 Tegal ini membuat pelatihan pewarnaan ikan hias ini agar dapat memberikan
pengetahuan dan keterampilan kepada pembudidaya ikan hias terkait hal tersebut sehingga
nantinya ikan hias yang dihasilkan dapat memiliki warna yang lebih menarik.

Maka dari itu agar mengetahui apakah ada perubahan yang terjadi pada pembudidaya
dilakukanlah yang kegiatan evaluasi penyuluhan. Evaluasi penyuluhan merupakan alat atau
tolak ukur dari kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan evaluasi
penyuluhan dapat diketahui apakah kegiatan penyuluhan telah dapat dilaksanakan dengan
baik atau menghadapi suatu kendala dalam pelaksanan penyuluhan tersebut. Penyuluhan
dikatakan berjalan baik apabila sasaran dapat menerima pesan yang diberikan.

Evaluasi kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan pada saat akhir praktek


menggunakan kuesioner dan hasilnya disimpulkan menggunakan penilaian pre-test
2

dan post-test. Dari evaluasi tersebut diperoleh hasil evaluasi awal (pre-test) sebagai penilaian
awal dan evaluasi akhir (post-test) sebagai penilaian akhir, sehingga dapat dilihat perubahan
dan perbedaan antara evaluasi awal dan evaluasi akhir. Kegiatan evaluasi dilakukan terhadap
3 aspek, yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan (menggunakan skala likert).

Oleh karena hal tersebut, maka taruna sangat penting untuk mengetahui tahapan
dalam melaksanakan evaluasi sebagai bekal dalam menentukan materi yang akan diberikan
kepada sasaran penyuluhan dan mempermudah taruna dalam pelaksanaan Praktik Akhir
nantinya. Sehingga evaluasi dilakukan pada Pelatihan Pewarnaan Ikan Hias Oleh BP3 Tegal
untuk Pembudidaya Ikan Hias di Kota Bogor secara daring.

1.2 Permasalahan
1) Rendahnya pendapatan pembudidaya ikan hias dan tidak menariknya warna pada
ikan hias yang dihasilkan oleh pembudidaya.
2) Tidak mengetahui cara pembuatan pakan warna untuk ikan hias

1.3 Tujuan
Tujuan dalam pelaksanaan Praktik Evaluasi ini adalah :

1) Mengetahui perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan pembudidaya hias tentang


pewarnaan ikan hias tersebut
2) Mendeskripsikan perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan pembudidaya ikan hias
tentang pewarnaaan ikan hias
3) Untuk menilai keefektifan penyuluhan yang telah dilaksanakan.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Penyuluhan Perikanan
Penyuluhan merupakan upaya untuk mengubah perilaku individu, kelompok atau
komunitas agar tahu, mau dan mampu memecahkan masalah yang dihasapi supaya dapat
hidup lebih baik dan bermartabat (Amanah, 2006). Penyuluhan adalah proses pembelajaran
bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan
sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian sebagai
lingkungan hidup. Sedangkan perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan,
mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan
dalam suatu sistem bisnis perikanan (Indonesia, 2006) (UU RI No. 16 Tahun 2006 tentang
SP3K).

2.2 Fungsi Penyuluhan


Dalam UU nomor 16 tahun 2006 menjelaskan bahwa fungsi sistem penyuluhan
meliputi :

1. Memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha;


2. Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke sumber informasi,
teknologi, dan sumber daya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya;
3. Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan organisasinya
menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata
kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan;
4. Membantu menganalisis dan memecakan masalah serta merespon peluang dan tantangan
yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usaha;
5. Menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap kelestarian fungsi
lingkungan;
6. Melembagakan nilai-nilai budaya pembangunan perikanan yang maju dan modern bagi
pelaku utama dan pelaku usaha.
4

2.3 Tujuan Penyuluhan


Tujuan kegiatan penyuluhan perikanan meliputi pengembangan sumber daya
manusia dan peningkatan modal social (Indonesia, 2006) (UU RI No. 16 Tahun 2006 tentang
SP3K), yaitu:
1. Memperkuat pengembangan perikanan yang maju dan modern dalam sistem
pembangunan yang berkelanjutan
2. Memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha dalam peningkatan kemampuan
melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penumbuhan motivasi, pengembangan
potensi, pemberian peluang, peningkatan kesadaran, dan pendampingan serta fasilitasi
3. Memberikan kepastian hukum bagi terselenggaranya penyuluhan yang produktif, efektif,
efisien, terdesentralisasi, partisipatif, terbuka, berswadaya, bermitra sejajar, kesetaraan
gender, berwawasan luas ke depan, berwawasan lingkungan, dna bertanggung gugat
yang dapat menjamin terlaksananya pembangunan perikanan
4. Memberikan perlindungan, keadilan, dan kepastian hukum bagi pelaku utama dan
pelaku usaha untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan serta bagi penyuluh dalam
melaksanakan penyuluhan
Mengembangkan sumber daya manusia, yang maju dan sejahtera, sebagai pelaku dan sasaran
utama pembangunan perikanan.
2.4 Sasaran Penyuluhan
Bahwa pihak yang paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan meliputi sasaran
utama dan sasaran antara. Sasaran utama merupakan pelaku utama dan pelaku usaha,
sedangkan sasaran antara adalah pemangku kepentingan lainnya yang meliputi kelompok
atau Lembaga pemerhati perikanan serta generasi muda dan tokoh masyarakat (Indonesia,
2006) (UU RI No. 16 Tahun 2006 tentang SP3K).
2.5 Evaluasi Penyuluhan
Sistem perencanaan mengharuskan adanya evaluasi atau penilaian hasil
pelaksanaannya, yang kemudian dapat dipergunakan sebagai masukan (feedback) guna
memperbaiki atau merencanakan kembali. Dalam evaluasi atau penilaian dicoba untuk
mendapatkan informasi dan mencapai hasil suatu program atau dampak dari suatu kegiatan,
Bagaimana keadaan sebelum dan sesudah dilaksanakan suatu
5

program. Disamping mencari informasi mengenai apa, juga dicari jawaban dari mengapa atau
sebabnya hal-hal positif maupun negatif yang telah terjadi.
Pada dasarnya evaluasi penyuluhan perikanan dilakukan guna memenuhi
keingintahuan kita dan keinginan kita untuk mencari kebenaran mengenai suatu program
penyuluhan perikanan. Dengan demikian evaluasi penyuluhan perikanan merupakan evaluasi
program penyuluhan perikaan guna mengetahui pelaksanaan dan hasil dari program tersebut,
apakah telah dilakukan dengan benar sesuai dengan tujuannya.
Sementara itu evaluasi penyuluhan perikanan dapat dilaksanakan setiap saat selama
program penyuluhan perikanan berlangsung. Evaluasi penyuluhan perikanan dapat dilakukan
baik pada awal, ditengah atau pada akhir program penyuluhan. Dari hasil evaluasi-evaluasi
tersebut, kita akan memperoleh gambaran seberapa jauh tujuan penyuluhan perikanan
tercapai. Dengan demikian evaluasi penyuluhan perikanan dimaksudkan untuk menentukan
sejauhmana tujuan penyuluhan perikanan dicapai. untuk maksud tersebut dan agar evaluasi
penyuluhan perikanan efisien diperlukan adanya proses yang sistematis, proses ini terdiri dari
:
1) Kegiatan untuk memperoleh informasi yang relevan.
2) Kegiatan untuk menaksirkan data untuk mengambil keputusan.
Menurut Padmowihardjo (1999:13) bahwa evaluasi penyuluhan adalah sebuah proses
yang sistematis untuk memperoleh informasi yang relevan tentang sejauhmana tujuan
program penyuluhan di suatu wilayah dapat dicapai dan menafsirkan informasi atau data
yang didapat sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang kemudian digunakan untuk
mengambil keputusan dan pertimbangan-pertimbangan terhadap program penyuluhan yang
dilakukan. Prinsip- prinsip evaluasi yang merupakan acuan dasar dalam melaksanakan
evaluasi penyuluhan perikanan adalah sebagai berikut:

1) Evaluasi harus berdasarkan fakta.


2) Evaluasi penyuluhan merupakan bagian integral dari proses kegiatan atau program
penyuluhan.
3) Evaluasi hanya dapat dilakukan dalam hubungannya dengan tujuan dari program
penyuluhan bersangkutan.
4) Evaluasi penyuluhan pertanian harus menggunakan alat ukur yang berbeda, untuk
mengukur tujuan evaluasi yang berbeda pula
6

5) Evaluasi penyuluhan pertanian perlu dilakukan terhadap hasil-hasil kuantitatif dan


kualitatif.
6) Evaluasi penyuluhan pertanian harus dilakukan terhadap metode penyuluhan yang
digunakan.
7) Evaluasi perlu di pertimbangkan dengan teliti
8) Evaluasi harus dijiwai dengan prinsip mencari kebenaran.

Karakteristik proses evaluasi :

1) Evaluasi merupakan proses terstruktur


2) Evaluasi didasarkan pada indikator yang dapat diamati
3) Evaluasi menganalisis hal-hal rumit menjadi sederhana
4) Evaluasi menghasilkan informasi yang tidak memihak dan disetujui semua orang
dankeputusan yang andal masuk akal.
5) Evaluasi mengeliminir pengaruh pribadi evaluator

Langkah-langkah evaluasi penyuluhan pertanian yaitu menetapkan objek, menetapkan


data atau informasi yang akan dikumpulkan,cara pengumpulannya, alat/instrumen yang
digunakan, cara mengolah data/informasi serta melaporkan hasil- hasilnya.

Langkah-langkah evaluasi yang dilakukan sebagai berikut:

1) Memahami tujuan-tujuan penyuluhan yang akan dievaluasi. Unsur-unsurnya dalam


tujuan penyuluhan antara lain:
- Sasaran (S)
- Perubahan perilaku yang dikehendaki (P)
- Materi (M)
- Kondisi/situasi (K)
2) Menetapkan indikator-indikator untuk mengukur kemajuan-kamajuan yang dicapai.
Indikator-indikatornya meliputi:
a. Indikator perubahan kognitif
- Penguasaan pengetahuan
- Penguasaan pengertian
- Kemampuan menerapkan
- Kemampuan analisis
- Kemampuan sintesis
7

b. Indikator perubahan kemampuan afektif


- Menyadari atau mau memilih
- Tanggap atau mau
- Yakin atau mau mengikuti
- Menghayati atau selalu menerapkan
- Menghayati atau selalu menerapkan.
c. Indikator perubahan psikomotor
- Kecepatan
- Kekuatan
- Ketahanan
- Kecermatan
- Ketepatan
- Ketelitian
- Kerapihan
- Keseimbangan

2.6 Pewarnaan Ikan Hias


Warna pada ikan disebabkan adanya sel kromatofora yang terdapat pada bagian kulit
dermis. Karotenoid adalah komponen alami utama pembentuk pigmen warna yang
memberikan pengaruh cukup baik pada warnamerah dan oranye. Karotenoid hanya disintesis
oleh tanaman fitoplankton (mikroalga), zooplankton dancrustacea, sehingga produktivitas
primer di kolam secara langsung mempengaruhi pigmentasi kulit ikan karenaadanya
ketersediaan pakan alami atau pakan hidup untuk sintesis senyawa ini (Prasetyo et al., 2020).

Pakan berkarotenoid dan karotenoid-protein kompleks adalah sumber utama dalam


pigmentasi kulit danotot ikan sehingga untuk meningkatkan warna kulit dan daging dalam
budidaya ikan koi, ikan harus memperolehtingkat karotenoid optimal dalam pakan.
Sedangkan sumber karotenoid sintetis banyak ditemukan dalam bentukastaksantin, lucantine
red, lucantine pink, carophyl pink, dan lain-lain.

2.6.1 Memilih Bahan Baku Pakan Warna Ikan Hias

Bahan paku pakan yang digunakan harus mengandung setidaknya 3 makronutrien


penting untuk ikan yaitu protein, lemak dan karbohidrat. Sumber protein dapat berasal dari
tepung ikan, tepung kedelai, tepung daging dan tulang; sumber lemak dari minyak ikan,
minyak kelapa sawit, minyak kelapa, dan sebagainya; sumber karbohidrat dari tepung jagung,
tepung pollar, dedak, tapioka dan sebagainya. Untuk
8

mikronutrien seperti vitamin dan mineral dapat ditambahkan atau dapat juga diasumsikan
telah terkandung dalam bahan baku tersebut.

Tidak kalah pentingnya yang harus ada dalam pakan warna ikan hias adalah sumber
pigmen karotenoid jenis astaksantin. Pigmen ini berfungsi untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas warna pada ikan hias. Selain itu dibutuhkan pula bahan pengikat
(binder) untuk mengikat campuran adonan tepung menjadi pelet yang tidak mudah
pecah/larut. Binder yang digunakan dapat berupa tepung tapioka, terigu, atau CMC (carboxy
methyl cellulose).

2.6.2 Membuat Formulasi Pakan Warna Ikan Hias

Dari bahan-bahan baku yang terpilih, pada pelatihan ini digunakan komposisi unruk
formulasi pakan warna ikan hias per kg pakan. Komposisi bahan baku pakan warna terdiri
atas: tepung ikan 50%, tepung kedelai 27%, tepung jagung 15%, tepung tapioka 5%, minyak
ikan 3%, dengan tambahan bahan aditif astaksantin sintetis 0,001% (carophyll pink®).
9

III. METODE EVALUASI


3.1 Waktu dan Tempat
Praktik Evaluasi ini dilaksanakan pada tanggal 08 November 2022 berlokasi di
BRPBATPP Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat

3.2 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang akan diambil pada Praktik Evaluasi ini meliputi data primer dan
data sekunder.

Data primer diperoleh melalui :

1) Observasi, kegiatan observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan


pencatatan langsung yang dilakukan dalam kegiatan praktik di lokasi praktik.

2) Wawancara dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada narasumber.

3) Pengisian Kuesioner dengan sasaran pelaku usaha sebagai narasumber.

Data sekunder diperoleh melalui :

1) Studi literatur, dengan mengkaji literatur- literatur yang terkait dengan topik praktik
lapang ini dan praktik evaluasi ini.

2) Dokumentasi dilakukan dengan pengambilan foto sebagai bukti pelaksanaan praktik


lapang II dan praktik evaluasi ini

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi

Populasi dalam praktik ini adalah pembudidaya ikan hias yang ada di Kota
Bogor.

3.3.2 Penentuan Sampel

Penentuan sampel dilakukan dengan cara memilih secara langsung pembudidaya


yang datang kegiatan pelatihan pewarnaan ikan hias tersebut yaitu berjumlah 6 orang.
10

3.4 Pengolahan dan Analisa Data


Metode analisis data yang digunakan pada kegiatan Praktik Evaluasi ini adalah
metode analisis deskriptif. Metode dekskriptif adalah metode penelitian yang menganalisis
masalah-masalah yang terjadi dilapangan serta fakta-fakta dan fenomena yang terjadi
dimasyarakat yang dituangkan dalam bentuk tulisan sehingga menjadu studi yang
kompetitif. Untuk menyelesaikan rumusan masalah yang pertama menggunakan skala likert
dengan memberikan skor pada kuisioner kemudian di interprestasikan dalam bentuk narasi.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan di ukur di jabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut di jadikan sebagai titik tolak ukur untuk menyusun
item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Agar mendapatkan hasil interprestasi, terlebih dahulu harus di ketahui nilai skor
tertinggi (maksimal), indeks skor dan interval skor.

1) Mengitung Skor Maksimal

Skor maksimal = Jumlah Responden x Skor Tertinggi Likert x Jumlah


Pertanyaan
2) Menghitung Indeks Skor
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑆𝑘𝑜𝑟 (%) = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3) Rumus Interval
100
𝐼=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐿𝑖𝑘𝑒𝑟𝑡

Indeks Skor (%) Keterangan


0 – 24,99 Sangat Tidak Efektif
25 – 49,99 Tidak Efektif
50 – 74,99 Efektif
75 – 100 Sangat Efektif
11

IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Gambaran Umum Kegaiatan
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh BP3 Tegal yang bekerja sama dengan
Dinas di beberapa Kota yang ada salah satunya yaitu dengan Dinas Kota Bogor dan Penyuluh
Perikanan Kota Bogor. Adapun kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut:

Pelatihan Pewarnaan Ikan Hias oleh BP3 Tegal untuk Pembudidaya Ikan Hias di
Kota Bogor secara Daring.

-
Narasumber : Dr. Nina Meilisza, S.Pi., M.Si.
-
Fasilitator : BP3 Tegal dan Penyuluh Perikanan Kota Bogor
-
Lokasi : Gedung BRPBATPP Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat
-
Waktu : Selasa, 08 November 2022
-
Sasaran : Pembudidaya Ikan Hias di Kota Bogor
-
Tujuan : Memahami pengetahuan membuat pakan warna untuk ikan hias
dan terampil membuat pakan warna untuk ikan hias sesuai dengan
teknik dan langkah- langkah yang diberikan

4.2 Karakterisik Responden


Jumlah sampel responden yang terpilih dan datang pada saat Praktik evaluasi
penyuluhan sebanyak 6 responden. Adapun karakteristik responden dapat dilihat pada
Tabel 1.

Table 1. Karakterstik Responden

No. Nama Responden Nama Kelompok Umur Lokasi


(tahun) Usaha
1. Imam Pisces Fish 48 Kemang

2. Ade ACHI 45 Cimanggu


3. Asepudin - 42 Parung

4. Iman - 49 Ciseeng
5. Agus Sunarto Agus Sunarto 32 Ciawi
6. Bambang Nurhidayat Taman Cimanggu 49 Cimanggu
12

4.3 Analisa Evaluasi Kegiatan


Evaluasi dilakukan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan terkait pelatihan
pewarnaan ikan hias. Evaluasi dilakukan terdiri dari evaluasi awal dan evaluasi akhir.
Evaluasi penyuluhanya menggunakan Skala nilai kemudian ditabulasi dan diolah dengan
menggunakan garis continum.

4.3.1 Tingkat Pengetahuan

Dari responden yang berjumlah 6 orang dengan jumlah pertanyaan untuk tingkat
pengetahuan berjumlah 5 pertanyaan dengan pilihan ganda. Adapun tabel tabulasi hasil
evaluasi awal, evaluasi akhir dan pembahasan hasil evaluasi serta rekapitulasi skala nilai
jawaban responden dengan nilai 1 untuk jawaban benar.
Table 2. Penilaian Tingkat Pengetahuan Awal (PRE-TEST)

PERTANYAAN Jumlah
NO NAMA RESPONDEN
1 2 3 4 5 B S
1 Imam s b s b b 3 2
2 Ade s b b b s 3 3
3 Asepudin b b s s b 3 2
4 Iman s b b s s 2 3
5 Agus Sunarto b s b b s 3 2
6 Bambang Nurhidayat s s b s b 2 3
Jumlah 16 15
Rata-Rata 2,6 2,5

Keterangan :

B = Menjawab pertanyaan kusioner benar S =

Menjawab pertanayaan kusioner salah


13

Table 3. Penilaian Tingkat Pengetahuan Akhir (POST-TEST)

PERTANYAAN Jumlah
NO NAMA RESPONDEN
1 2 3 4 5 B S
1 Imam b b b b b 5 0
2 Ade b b s b b 4 1
3 Asepudin b b b b b 5 0
4 Iman b b b s b 4 1
5 Agus Sunarto b b b b s 4 1
6 Bambang Nurhidayat s b b s b 3 2
Jumlah 25 5
Rata-Rata 4,2 0,8

Keterangan :

B = Menjawab pertanyaan kusioner benar S =

Menjawab pertanayaan kusioner salah

Table 4. Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan

No Nama Responden Pre-Test Post-Test Perubahan


1 Imam 3 5 2
2 Ade 3 4 1
3 Asepudin 3 5 2
4 Iman 2 4 2
5 Agus Sunarto 3 4 1
6 Bambang Nurhidayat 2 3 1
Jumlah 16 25 9
Rata-rata 2,6 4,2 1,6

Hasil tingkat perubahan yang diperoleh yaitu :

Perubahan = nilai akhir – nilai awal

= 25 - 16 = 9
Perubahan
Peningkatan = X 100%
Skor Maksimal
= 9/30 𝑥 100% = 30%
14

4.3.2 Tingkat Sikap

Dari responden yang berjumlah 6 orang dengan jumlah pertanyaan untuk tingkat
sikap berjumlah 5 pertanyaan dengan 5 (lima) kriteria. Adapun tabel tabulasi hasil evaluasi
awal, evaluasi akhir dan pembahasan hasil evaluasi serta rekapitulasi skala nilai jawaban
responden dengan skala nilai (rating scale).

Table 5. Penilaian Sikap Pre-Test dan Post-Test

Pre-Test Post-Test
No. Pernyataan
SS S R KS TS SS S R KS TS
Warna tubuh pada ikah hias dapat
1 1 3 0 2 0 5 1 0 0 0
ditingkatkan
Pewarnaan ikan hias dapat
2 menggunakan pakan yang dicampur 0 0 2 2 2 4 2 0 0 0
dengan astaksantin sintetis
Penampilan ikan dengan warna yang
3 0 3 2 1 0 6 0 0 0 0
menarik dapat menambah harga jual
Pigmen dapat menghasilkan warna
4 0 3 2 1 0 3 3 0 0 0
seperti hitam, merah dan kuning
Dalam pakan harus adanya sumber protein,
5 sumber lemak dan sumber karbohidrat 4 1 1 0 0 6 0 0 0 0

Jumlah 5 10 7 6 2 24 6 0 0 0
Rata-Rata 1 2 1,4 1,2 0,4 4,8 1,2 0 0 0
Keterangan :
SS : Sangat Setuju 5 : Sangat Setuju
S : Setuju 4 : Setuju
R : Ragu-ragu 3 : Ragu-ragu
KS : Kurang Setuju 2 : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju 1 : Tidak Setuju
Pre-Test
SS = 5 x 5 = 25
S = 10 x 4 = 40
R = 7 x 3 = 21
KS = 6 x 2 = 12
TS = 2 x 1 = 2
+
Jumlah 100
15

Hasil evaluasi awal tingkat sikap yang dilakukan dari 6 responden, diperoleh skor
100 maka dapat dinilai sebagai berikut.:
Skor yang diperoleh : 100
Skor tertinggi diperoleh : 6 x 5 x 5 = 150
: 6 x 5 x 4 = 120
: 6 x 5 x 3 = 90
: 6 x 5 x 2 = 60
Skor terendah diperoleh : 6 x 5 x 1 = 30
Dengan demikian sikap responden terkait pelatihan pewarnaan ikan hias
sebelum dimulai adalah 100/ 150 x 100% = 66,66%
Jika digambarkan dengan garis continuum adalah sebagai berikut :

100
TS KS R S SS

0 30 60 90 120 150

20% 40% 60% 80% 100%

66,6%

Garis continuum di atas menunjukkan bahwa dilakukan, sikap pembudidaya terhadap


pelatihan pewarnaan ikan hias berada pada skor 100 atau persentase 66,66% yang berarti
masih berada pada kriteria “Ragu-ragu”

Post-Test
SS = 24 x 5 = 120
S = 6 x 4 = 24
R=0x3=0
KS = 0 x 2 = 0
TS = 0 x 1 = 0
+
Jumlah 144
Hasil evaluasi awal tingkat sikap yang dilakukan dari 6 responden, diperoleh skor
144 maka dapat dinilai sebagai berikut.:
16

Skor yang diperoleh : 144


Skor tertinggi diperoleh : 6 x 5 x 5 = 150
: 6 x 5 x 4 = 120
: 6 x 5 x 3 = 90
: 6 x 5 x 2 = 60
Skor terendah diperoleh : 6 x 5 x 1 = 30
Dengan demikian sikap responden terkait pelatihan pewarnaan ikan hias
sebelum dimulai adalah 144/ 150 x 100% = 96%
Jika digambarkan dengan garis continuum adalah sebagai berikut :

144
TS KS R S SS

0 30 60 90 120 150

20% 40% 60% 80% 100%

96%

Garis continuum di atas menunjukkan bahwa dilakukan, sikap pembudidaya terhadap


pelatihan pewarnaan ikan hias berada pada skor 144 atau persentase 96% yang berarti masih
berada pada kriteria “Sangat Setuju”
Selanjutnya hasil evaluasi awal dan hasil evaluasi akhir ditabulasikan untuk
mengevaluasi tingkat pengetahuan, dan sikap responden, berdasarkan kategori nilai yang
dicapai. Hasil rekapitulasi digunakan untuk mengetahui perubahan perolehan nilai persentase
dan nilai maksimum pada tingkat pengetahuan, dan sikap. Hasil rekapitulasi dapat dilihat
pada tingkat pengetahuan, dan sikap pada Tabel 6
17

Table 6. Rekapitulasi Akhir Perubahan Pengetahuan dan Sikap

Nilai Nilai yang diperoleh Perubahan


Deskripsi
Max E. Awal % E. Akhir % Nilai %

Pengetahuan 30 16 53,3 25 83,3 99 30

Sikap 150 100 66,6 144 96 44 30

Sumber : Data Primer setelah diolah 2022

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pelatihan lalu
dievaluasi kembali, ternyata pengetahuan responden meningkat 30%, dan sikap 30%.

4.3.3 Tingkat Keterampilan

Topik :

“Pembudidaya mampu melakukan pembuatan pakan pewarnaan ikan hias”

Indikator :
1) Ketepatan Kriteria
:
1. Terampil
2. Cukup terampil
3. Tidak terampil
Standar :
Indikator ketepatan :
1. Terampil : dengan tekstur dan bentuk yang sesuai 95-100% (3)
2. Cukup terampil : dengan tekstur dan bentuk yang sesuai 81-94% (2)
3. Tidak terampil : dengan tekstur dan bentuk yang sesuai 0-80 % (1)
18

Table 7. Rekapulasi Pre-Test dan Post-Test Aspek Keterampilan

Pre-Test Post-Test
T CT TT T CT TT
Indikator 3 2 1 Indikator 3 2 1
Jumlah (orang) Jumlah (orang)
Kecepatan 1 3 2 Kecepatan 5 1 0
Ketepatan 1 2 3 Ketepatan 5 1 0
Jumlah 2 5 5 Jumlah 10 2 0
Rata-rata 1 2,5 2,5 Rata-rata 5 1 0
Keterampilan (%) 20% 40% 40% Keterampilan (%) 90% 10% 0

Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test pada Tabel 7 diperoleh 20%
(1 orang) responden berada pada kategori terampil, 40% (5 orang) responden ada
pada kategori cukup terampil dan tidak terampil. Responden yang masuk dalam
kategori cukup terampil dan tidak terampil dikarenakan tektur dan bentuk yang
kurang sesuai, hal ini dikarenakan responden belum mengetahui cara yang benar
dalam pembuatan pakan pewarnaan ikan hias ini.
Hasil evaluasi akhir setelah dilakukan kegiatan pelatihan diperoleh hasil
berupa peningkatan dimana jumlah responden yang terampil menjadi 5 orang (90%)
dan cukup terampil 1 orang (10%).
19

V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpilan yang dapat diambil dari kegiatan praktik evaluasi ini
adalah sebagai beriku:

1. Kegiatan evaluasi dilakukan kepada 6 pembudidaya ikan hias pada kegiatan pelatihan
pewarnaan ikan hias oleh BP3 Tegal secara daring.
2. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan menjadi lebih baik pada aspek
pengetahuan dan sikap pembudidaya ikan hias, sehingga dapat dikatakan bahwa
kegiatan tersebut berhasil dan efektif dilakukan.
3. Hasil evaluasi aspek pengetahuan mengalami peningkatan sebanyak 30%, dan hasil
evaluasi aspek sikap mengalami peningkatan sebesar 30%.
4. Sedangkan pada aspek keterampilan pre-test diperoleh 20% (1 orang) responden berada
pada kategori terampil, 40% (5 orang) responden ada pada kategori cukup terampil dan
tidak terampil dan jika pada post-test diperoleh hasil berupa peningkatan dimana
jumlah responden yang terampil menjadi 5 orang (90%) dan cukup terampil 1
orang (10%).

5.2 Rekomendasi
1. Perlu adanya pendampingan dan bimbingan secara konsisten oleh penyuluh perikanan
untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap para pembudidaya ikan hias agar dapat
meningkatkan hasil penjualnya
2. Perlu adanya bimbingan kepada pembudidaya ikan hias lainnya yang ada di Kota
Bogor agar dapat meningkatkan kesadaran bahwa kegiatan pelatihan ataupun
penyuluhan ini sangat penting dan juga banyak manfaatnya.
20

DAFTAR PUSTAKA
Amanah, S. (2006). Penyuluhan Perikanan. Jurnal Penyuluhan, 2(4).

Indonesia, U. U. R. (2006). Nomor 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian,


perikanan, dan kehutanan. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Prasetyo, D., Handajani, H., Hermawan, D., & Fuhaira, I. (2020). Pengaruh pengkayaan
Daphnia sp. menggunakan astaxanthin terhadap kualitas warna merah ikan Cupang
Halfmoon (Betta splendens, Regan 1910). Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan, 4(1),
32–37.
21

LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner

Kuesioner Pelaku Usaha Bidang Perikanan

Nama Pelaku Usaha :

Nama Kelompok :

Umur :

Lokasi Usaha :

a) Pengetahuan
1. Dalam pakan ikan ada yang termasuk makronutrien dan mikronutrien. Dibawah
ini yang manakah yang termasuk ke dalam makronutrien……….
a. Protein dan vitamin
b. Lemak dan mineral
c. Vitamin dan mineral
d. Karbohidrat dan lemak
2. Yang termasuk sumber protein yaitu...
a. Minyak ikan
b. Tepung ikan
c. Dedek
d. Tepung jagung
3. Secara ilmiah, warna pada ikan hias terjadi karena adanya……..
a. Pigmen
b. Pakan
c. Kromosom
d. Perubahan suhu
4. Dalam pewarnaan ikan hias bahan yang penting digunakan adalah……….
a. Astksantin sintetis (Carophly pink)
b. Minyak kelapa
c. Tepung
d. Air
5. Penggunaan Astaksantin sintetis berdasarkan anjuran adalah
sebanyak…...........gram
22

a. 1
b. 8
c. 2
d. 5

b) Sikap

No Pertanyaan/Pernyataan Tingkat/Skor Sikap

SS S R KS TS

1 Warna tubuh pada ikah hias dapat ditingkatkan

2 Pewarnaan ikan hias dapat menggunakan pakan


yang dicampur dengan astaksantin sintetis

3 Penampilan ikan dengan warna yang menarik


dapat menambah harga jual

4 Pigmen dapat menghasilkan warna seperti hitam,


merah dan kuning

5 Dalam pakan harus adanya sumber protein, sumber


lemak dan sumber karbohidrat

Jumlah

Rata- Rata
Keterangan :
SS : Sangat Setuju 5 : Sangat Setuju
S : Setuju 4 : Setuju
R : Ragu-ragu 3 : Ragu-ragu
KS : Kurang Setuju 2 : Kurang Setuju
23

TS : Tidak Setuju 1 : Tidak Setuju

Anda mungkin juga menyukai