Asia. Negara-negara di Asia seperti Vietnam, India, Indonesia, dan sebagainya menjadi
magnet bagi pembentukan industri elektronik karena upah buruh yang murah selain
berlimpahnya bahan baku bagi industri elektronik itu sendiri. Dalam industri elektronik,
berbasis di negara-negara maju seperti Korea dan Cina. Industri elektronik dikenal
sebagai industri yang paling sukses dalam membangun rantai pasokan di seluruh dunia.
Selain itu, 50% ekspor elektronik pun berasal dari negara berkembang dan negara-negara
tempat-tempat atau negara-negara dengan upah yang lebih murah (global factory).
seiring masuknya sejumlah investor baru. Peningkatan investasi ini selain dapat memacu
kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,
Industri elektronika dinilai sebagai salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi
industri elektronika. Hal ini membutuhkan penyesuaian ekstra baik dari kebijakan pemerintah
maupun strategi penjualan pemilik bisnis. Dijelaskan penurunan rata-rata Sektor Aneka Industry
Dari tabel diatas terlihat bahwa adanya perubahan yang sedikit dari rata-rata pada
Sektor Aneka Industri Sub sektor Elektronika. Hal ini terjadi karena beberapa faktor
masalah yang terjadi di tahun 2020. Tetapi dapat dilihat juga bahwa di tahun 2017-2021
terjadinya selisih abnormal return yang sangat rendah. Artinya abnormal return yang
diterima investor sesuai dengan return yang diharapkan investor karena adanya kestabilan
pada Sektor Aneka Industry terutama dalam sub sektor Elektronika. Dalam hal ini,
peristiwa yang terjadi di PT Gaya Abadi Sempurna Tbk akan dijelaskan lebih detail
Untuk mengetahui kondisi Industri dapat dianalisis dengan beberapa cara antara
lain dengan Model Lima Kekuatan Porter. Porter's Five Force Model adalah model
analisis bisnis yang membantu menjelaskan mengapa industri yang berbeda mampu
mengukur intensitas persaingan, daya tarik dan profitabilitas industri atau pasar. Model
industri elektronik dalam negeri, karena bea masuk (BM) atas impor barang
produk-produk impor.
2. Industry Rivaltry
basis yang lebih baik dibanding Indonesia, juga sangat giat membenahi
masa depan, dan berpeluang untuk terus berkembang. Hal ini antara lain
terlihat dari naiknya ekspor industri ini, Indonesia memiliki pasar yang besar
19. Bahkan industri ini sudah mengalami kesulitan sejak awal tahun 2020,
produksi dan ekspor industri elektronika nasional. Hal ini disebabkan karena
elektronika nasional dan turunannya hingga saat ini masih sangat terbatas.
sangat besar yang menyebabkan struktur industri ini sangat lemah. Padahal
dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa
dan peluang pasar yang cukup besar, industri ini memiliki peluang menjadi
5. Threat of Substitutes
1993. Pada saat itu ruang gerak para investor asing semakin leluasa.
lokal tidak lagi menjadi kendala. Akibatnya, beberapa merek terkenal yang
itu pihak prinsipalnya mulai beroperasi dengan status PMA murni. Dan
Perusahaan yang menjadi sampel disektor ini antara lain : PT Sky Energy Indonesia Tbk,
PT Sat Nusa Persada Tbk, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk, Ketiga perusahaan diatas
memiliki persaingan yang ketat dalam pengembangan bisnis, hal ini dapat dilihat dari
COMPANY
2017 2018 2019 2020 2021
AVERAGE
Gaya Abadi Sempurna
Tbk - ROIC 0,118 0,0908 0,0853 0,0691 0,0663 0,0859
Sat Nusa Persada Tbk -
ROIC 0,0073 0,0417 0,0055 0,0372 0,0336 0,02506
INDUSTRIAL
AVERAGE 0,06265 0,06625 0,0454 0,05315 0,04995
Dapat dilihat ditabel bahwa besarnya rata-rata ROIC dari tahun 2017-2021
diantara ketiga perusahaan tersebut memiliki selisih yang tidak terlalu jauh. ROIC adalah
besar ROIC berarti perusahaan semakin baik dalam menggunakan uangnya untuk
menghasilkan return. Dari rata-rata ROIC diatas terlihat jelas bahwa perusahaan yang
memiliki rata-rata ROIC tertinggi adalah PT Gaya Abadi Sempurna Tbk menandakan
bahwa perusahaan, dengan rata-rata ROIC sebesar 0,0859. Dengan nilai ROIC rata-rata
tersebut PT Gaya Abadi Sempurna Tbk dapat dinobatkan sebagai perusahaan yang
anak usahanya telah berhasil membangun merek unggulan, yaitu SELIS. Permintaan
sepeda listrik dan motor listrik tampak meningkat. Di samping itu, PT Gaya Abadi
Sempurna Tbk juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan nilai Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) atas setiap komponen yang digunakan oleh perusahaan tersebut.
Pihak SLIS juga telah menyampaikan pendapat kepada pemerintah terkait dukungan atas
Pada tahun 2017-2021 dapat dilihat ditabel bahwa besarnya ROIC perusahaan
Abadi Sempurna Tbk. Berikut grafik perbandingan rata-rata ROIC PT Gaya Abadi
Sempurna Tbk:
0.14
0.12 0.118
0.1
0.0908
0.0853
0.08
0.0691 Industrial Average
0.06625 0.0663
0.06 0.06265 Gaya Abadi Sempurna Tbk - ROIC
0.05315 0.04995
0.0454
0.04
0.02
0
2017 2018 2019 2020 2021
bahwa sempat mengalami hambatan akibat efek terhadap pandemi Covid-19 dan sangat
berdampak pada kinerja perseroan pada tahun 2020. Hal tersebut karena rantai pasokan
(supply chain) SLIS dari China sempat terhambat semenjak adanya wabah Covid-19 di
Tiongkok. Hal ini menyebabkan penjualan SLIS mulai turun di Februari 2020 Meskipun
begitu SLIS masih yakin dengan target penjualan yang telah dipatok di awal tahun. Hal
ini dikarenakan SLIS telah mendapatkan surat izin untuk tetap beroperasi sehingga
berdampak pada kenaikan penjualan. Produsen sepeda listrik merek SLIS ini berupaya
yang tidak memberlakukan PSBB. Setelah diumumkan rencana kenormalan baru (new
normal), SLIS melihat momentum ini sebagai satu peluang tersendiri. SLIS melihat
hari. Melihat tren dan kondisi saat ini yang memiliki peluang yang sangat besar terhadap
bisnis sepeda listrik. Untuk mencapai kinerja tersebut PT Gaya Abadi Sempurna Tbk
1. SLIS telah menyiapkan tipe produk baru 101 untuk memenuhi permintaan
pelanggan.
tersebut.
3. SLIS masih menjalin kerja sama bisnis dengan Oyika, perusahaan asal
Tbk yaitu Ketergantungan kepada komponen impor, dimana rata-rata komponen yang
diimpor masih di kisaran 60% sampai 70% dan hampir merata di seluruh kategori
skala ekonomi yang besar, serta Indonesia belum memiliki industri dasar sebagai
adanya risiko pada rantai pasok dan fluktuasi kurs nilai tukar.