Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN IMPLEMENTASI

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


(DPLH)

Bulan Juli - Desember 2022


Semester II

Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk


Jl. Raya Kebon Jeruk No.2RT.9/RW.1, Kb. Jeruk, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan kewajiban yang tercantum dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) Puskesmas Kecamatan Kebon jeruk, maka kami akan
menyampaikan Laporan Pemantauan kegiatan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan yang sudah
dilaksanakan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.

Pelaporan ini sebagai tindak lanjut implementasi dari Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk berdasarkan dari data
hasil pemantauan kinerja lingkungan yang dilakukan pada kegiatan kami setiap periode 6 (enam) bulan
sekali yaitu bulan Juli - Desember Tahun 2022.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung
maupun tidak langsung dalam menyusun Laporan Implementasi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan pada usaha / kegiatan kami.

Jakarta, 17 Januari 2023


Kepala Puskesmas Kec. Kebon Jeruk

dr. Parlynrap Demak Situmorang


NIP.197102242000031006

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 3


1.2 Maksud dan Tujuan Dokumen UKL – UPL……………………………………… 3
1.3 Informasi Umum ……..…………………………………………………………….. 4
1.4 Aspek Legal ………………………………………………………………………… 4
1.5 Lokasi Kegiatan…………………………………………………………………….. 5
1.6 Penggunaan Lahan………………………………………………………………… 5
1.7 Ruangan…………………………………………………………………………….. 5

BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI

2.1 Tenaga Kerja……………………………………………………………….............. 7


2.2 Penggunaan Air…………………………………………………………………….... 7
2.3 Sistem Pengolahan Limbah Cair…………………………………………………… 8
2.4 Penanganan Limbah………………………………………………………………... 9
2.5 Penanganan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)……………………………….. 10
2.6 Penyediaan Energi ………………………………………………………………… 10
2.7 Kawasan Dilarang Merokok…………….....................................………………….. 11
2.8 Penghijauan ..........………………………………………………………………… 11

BAB III HASIL PEMANTAUAN LINGKUNGAN


3.1 Pemantauan Kualitas Air Limbah …………………..............................………. 12
3.2 Pemantauan Kualitas Udara ….........………………..............................………. 12
3.3 Hasil Temuan………….……………………………………………………...... 13
3.4 Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan……………………………………. 13

LAMPIRAN

2
BAB I
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan fasilitas kesehatan masyarakat tingkat pertama
yang membawahi 1 puskesmas kecamatan dan 7 puskesmas kelurahan tersebar di 7 kelurahan
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam
wilayah kerjanya. Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan yang meliputi upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Pada umumnya berbagai jenis kegiatan akan menghasilkan berbagai dampak, baik dampak
positif maupun dampak negatif. Begitu juga Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk sebagai sarana
pelayanan kesehatan, setiap hari menghasilkan berbagai jenis limbah yang apabila dibuang
langsung ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu akan dapat menimbulkan pencemaran.
Berbagai jenis limbah yang dihasilkan setiap hari berupa limbah padat, limbah cair dan gas yang
dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pengolahan limbah
perlu dilakukan agar tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan.

1.2 Maksud dan Tujuan Dokumen UKL - UPL


1.2.1 Maksud
Dokumen UKL - UPL dimaksudkan untuk dapat mengetahui apakah pengelolaan lingkungan
berhasil atau tidak. Dengan pengelolaan lingkungan yang baik akan terjamin tetap berlangsungnya
fungsi lingkungan hidup dan proses degradasi lingkungan dapat dikurangi bahkan apabila
dimungkinkan dapat dihilangkan.
1.2.2 Tujuan
a. Sebagai pedoman untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup baik saat pasca
kontruksi/operasional.
b. Dokumen UKL - UPL akan dapat digunakan oleh pemrakarsa sebagai pedoman dalam
mengelola yang meliputi berbagai aspek:
• Parameter lingkungan yang dikelola
• Lokasi pengelolaan
• Waktu pengelolaan
• Metode pengelolaan
• Instasi yang mengelola, mengawasi dan menerima hasil pengelolaan
c. Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan / pedoman untuk mengetahui kinerja pemrakarsa
dalam ketaatan hukum dan pengelolaan lingkungan.

3
1.3 Informasi Umum
Nama Fasilitas Kesehatan : PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
Alamat : Jl. Raya Kb. Jeruk No.2, RT.9/RW.1, Kb. Jeruk, Kec.
Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 11510
No.Telepon : (021) 5309838
Alamat Email : pkc_Kebon Jeruk@yahoo.co.id
Nama Penanggung jawab : dr. Parlynrap Demak Situmorang
Jabatan : Kepala Puskesmas Kec.Kebon Jeruk
Instansi yang membina : Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat. Komplek Walikota Jakarta Barat
Penangung Jawab Lingkungan : Rahmi Yusandi, A.Md.Kes
Jabatan : Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kec.Kebon Jeruk

1.4 Aspek Legal


Aspek legal atau daftar perizinan yang telah dimiliki Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
tercantum dalam tabel 1.1.

Tabel 1.1 Aspek Legal yang telah dimiliki Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
N Jenis Aspek Legal/Izin Nomor Izin Instansi Penerbit
o
1 Penggunaan Lift Penumpang izin Elevator Dinas Tenaga Kerja dan
(Bed Lift) Penumpang (Lift) : Transmigrasi Provinsi DKI
8337/KP.05.00 Jakarta
2 Pemeriksaan dan Pengujian Obyek Proteksi Kebakaran Dinas Tenaga Kerja dan
K3 (Keselamatan dan Kesehatan : 8338/KP.05.00 Transmigrasi Provinsi DKI
Kerja) meliputi Proteksi Kebakaran Jakarta
3 Pemeriksaan Kendaraan Motor izin Motor Diesel : Dinas Tenaga Kerja dan
Diesel 8336/KP.05.00 Transmigrasi Provinsi DKI
Jakarta
4 Pemeriksaan dan Pengujian izin Instalasi Listrik Dinas Tenaga Kerja dan
Obyek K3 (Keselamatan dan : 8335/KP.05.00 Transmigrasi Provinsi DKI
Kesehatan Kerja) meliputi izin Intalasi Jakarta
Instalasi Listrik di Tempat Kerja Penyalur Petir :
dan Instalasi Penyalur Petir 9179/KP.05.00
5 Perjanjian Kerjasama Jasa 0077/WI- Perjanjian Kerjasama Tripartid
Pengangkutan dan Pemusnahan SPKLB3/1/2022 antara Puskesmas Kecamatan

Limbah B3 Medis dan Non Kebon Jeruk dengan PT. Prima


Higina Sarana dan PT. Wastec
Medis
Internasional

1.5 Lokasi Kegiatan


4
Kegiatan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk berlokasi di Jl. Raya Kb. Jeruk No.2, RT.9/RW.1,
Kb. Jeruk, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dengan batas-batas
kegiatan adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Pusat Pelatihan dan Pengembangan P3PNTI
 Sebelah Selatan : Pemukiman penduduk RT 010 RW 01
 Sebelah Barat : Kepelayanansian Sektor Kebon Jeruk
 Sebelah Timur : Pemukiman penduduk RT.005 RW 01

1.6 Penggunaan Lahan


Luas lahan keseluruhan yang digunakan untuk Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk adalah
seluas 2.063 m2. Rincian penggunaan lahan yang ada di tampilkan pada tabel 1.2 berikut ini

Tabel 1.2 Penggunaan Lahan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk


No Penggunaan lahan Luas Areal
1 Luas Area Keseluruhan 2.063 m2
2 Luas Lantai Dasar Bangunan 560 m2
3 Luas seluruh lantai bangunan 2.240 m2
4 Tinggi bangunan 4 Lantai

1.7 Ruangan
Beberapa unit kegiatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk beroperasi 24 jam
dengan waktu kerja 7 (tujuh) hari per minggu untuk unit UGD dan rumah bersalin, operasional
masing-masing unit kerja tercantum pada tabel 1.3 berikut ini

Tabel 1.3 Pembagian Ruang di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk


Lantai Jenis Layanan Kelas II Kelas III
Lantai 1 UGD Senin - Minggu : 24 Jam
Layanan 24 jam Senin - Minggu : 24 Jam
Apotek Senin - Minggu : 24 Jam
Loket Senin - Minggu : 24 Jam
Pelayanan lansia Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan Penyakit Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
tidak menular Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan Catin Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan IMS Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan ISPA Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan TB Paru Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Lantai 2 Ruang Bersalin Senin - Minggu : 24 Jam
Laboratorium Senin - Minggu : 07.30 – 21.00
Loket Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan KB Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00

5
Pelayanan Nifas Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan Kesehatan Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Lingkungan Jumat : 07.30 – 16.00
Lantai 3 Pelayanan Umum Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan MTBS Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan Gigi Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan PKPR Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan Gizi Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan KIA Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Lantai 4 Pelayanan Tik-tok Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Upaya Kesehatan Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Masyarakaat Jumat : 07.30 – 16.00
Mutu Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Tata Usaha Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00

6
BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI

2.1 Tenaga Kerja


Untuk menunjang kegiatan tersebut, Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk mempunyai tenaga
kerja yang disajikan pada tabel 2.1

Tabel 2.1. Komposisi Tenaga Kerja di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk


STATUS KEPEGAWAIAN
NO JABATAN JUMLAH
PNS NON PNS PJLP
1 DOKTER 11 40 0 51
2 DOKTER GIGI 5 6 0 11
3 PERAWAT 13 35 0 48
4 BIDAN 9 35 0 44
5 PERAWAT GIGI 3 1 0 4
6 APOTEKER 0 9 0 9
7 ASISTEN APOTEKER 1 9 0 10
8 SANITARIAN 4 6 0 10
9 LABORATORIUM 2 7 0 9
10 GIZI 4 6 0 10
11 REKAM MEDIS 0 3 0 3
12 EPIDEMIOLOGI 2 0 0 2
13 PENGADMINISTRASI UMUM 4 41 0 45
14 PENGEMUDI 0 8 0 8
15 CLEANING SERVIE 0 28 28 56
16 KEAMANAN KANTOR 0 29 29 58
JUMLAH 58 263 57 378

2.2 Penggunaan Air


Kebutuhan air bersih untuk keperluan operasional Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
berasal dari PT PAM LYONNAISE JAYA dan air tahan dangkal. Air dari PAM sebanyak
537 m3/bulan ~ 18,22 m3/hari dipergunakan untuk kebutuhan operasional seperti toilet,
kebersihan, dapur, wudhu dan air hydrant. Sedangkan air tanah dangkal sebanyak 1 m 3/bulan
~ 0,03 m3/hari dipergunakan untuk keperluan siram tanaman. Total kebutuhan air bersih
yang digunakan, yang disuplai dari air PAM dan air tanah dangkal yaitu sebanyak 547,5
m3/bulan ~ 18,25 m3/hari air tersebut ditampung ke dalam bak air bawah (ground reservoir)
dengan kapasitas 18 m3 (dalam posisi stand by) kemudian dialitkan ke 2 buah roof tank
berkapasitas masing-masing 5 m3 . Air dari roof tank kemudian didistribusikan ke masing-
masing lantai secara gravitasi untuk keperluan toilet setiap lantai, kebersihan, dapur, wudhu
dan system pemadam kebakaran. Untuk lebih jelas penggunaan air bersih dapat dilihat pada
Tabel 2.2 berikut ini:

7
Tabel 2.2. Penggunaan Air Bersih Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
No Uraian Jumlah Kebutuhan Air Bersih (m3/hari) Kebutuhan Riil
(m3/hari)
1 Kegiatan Domestik - 223 orang karyawan x 50 lt/hari = 11.150 17.90
lt/o/hr ~ 11,1 m /hari
3

- 6 orang pasien rawat inap x 250 lt/o/hr=


1500 lt/hr ~ 1.5 lt/hari
- 500 org pasien rawat jalan/pengunjung x3
lt/o/hr= 1500 lt/hr ~ 1.5 lt/hari

2 Siram tanaman 10%x11.5= 1.15 m3/hari 0.03


3 Kebersihan dan 10%x11.5= 1.15 m /hari3
0.32
pemeliharaan bangunan
Total 16,4 m3/hari 18.25

Berdasarkan hasil pemeriksaan air bersih (mobil pengangkut air) oleh Labkesda DKI Jakarta pada
bulan Oktober 2022 terhadap parameter fisika, kimia dan mikrobiologi telah memenuhi baku mutu.

2.3 Sistem Pengolahan Limbah Cair


Pengelolaan air limbah Puskesmas merupakan suatu usaha untuk menghilangkan atau
mengurangi kandungan air limbah dari segala aktivitas Puskesmas yang mempunyai potensi untuk
menimbulkan pencemaran lingkungan. IPAL yang dibangun oleh Puskesmas Kecamatan Kebon
Jeruk dengan kapasitas 20 m3/hari, dengan sistem fisika dan biologis, menggunakan beberapa
tahapan antara lain:
Pengelolaan air limbah Fasyankes merupakan suatu usaha untuk menghilangkan atau
mengurangi kandungan air limbah dari segala aktivitas Puskesmas yang mempunyai potensi untuk
menimbulkan pencemaran lingkungan. IPAL yang dibangun oleh Puskesmas Kecamatan Kebon
Jeruk dengan kapasitas 30 m3, dengan sistem kimia, fisika dan biologis menggunakan beberapa
tahapan antara lain:

1. Tahap pre-treatment
Proses pre-treatment menggunakan proses fisika mekanika yang bertujuan untuk
 Mengurangi beban limbah cair yang akan masuk ke dalam proses pengolahan utama
 Memudahkan pemantauan/pengecekan limbah cair sebelum masuk dalam proses
pengolahan utama
Tahap pre-treatment ini dibagi ke dalam bagian Grease treatment (dapur dan pantry) yang
bertujuan untuk memisahkan lemak ataupun padatan/sampah yang terbawa dalam aliran
limbah cair dalam pipa, sehingga dengan demikian dapat menghindarkan
penyempitan/penyumbatan pipa dan menurunkan beban polutan yg diolah.

2. Aerator Reaktor

8
Pada tahap ini, limbah cair diproses secara biologis menggunakan jasa mikroba (bakteri)
aerobik pendegradasi polutan dalam bak pengumpul dan bak kontrol sehingga hasil olahan
limbah cair yang dikeluarkan ke lingkungan memenuhi baku mutu yang ditentukan. Reduksi
beban polutan limbah cair di dalam tahap ini dapat mencapai 70-90% (BOD dan COD).
Terdapat bak aerob dan anaerob. Pada bak aerob terjadi pengolahan air limbah dengan
sistem aerasi yang berarti menambahkan kadar oksigen di dalam air agar terjadi
perkembangbiakan mikroba agar proses oksidasi biologi berlangsung. Sedangkan pada bak
anaerob merupakan bak tenang yang berfungsi sebagai bak sedimentasi sisa-sisa kotoran yang
masih terbawa ke bak anaerob

3. Biomedia Filtration Technology


Pada tahap ini mikroba (bakteri) pendegradasi limbah kemudian ditumbuhkembangkan pada
packing media khusus untuk optimalisasi aktivitasnya dalam limbah cair. Mulai tahap ini hingga
akhir, pengolahan limbah cair dilakukan di bak pengolahan.

4. Aerasi
Pada tahap ini terjadi proses pengolahan air limbah dengan menambahkan oksigen atau udara
di dalam air dengan cara membawa udara dan air tersebut ke dalam kontak yang dekat. Selain
itu, proses aerasi dapat menurunkan kadar Fe (besi).

5. Klorinasi
Tahap ini merupakan tahap pemberian desinfektan pada limbah cair yang akan dikeluarkan ke
badan air dengan menggunakan khlorin untuk membunuh bakteri yang tersisa.

6. Bak Indikator IPAL


Setelah itu, air akan mengalir ke bak indikator yang terdapat ikan. Apabila ikan hidup
menandakan air limbah yang diolah sudah layak untuk dibuang ke badan air.

2.4 Penanganan Limbah


Limbah padat yang dihasilkan dari seluruh unit kegiatan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
berupa alat dan bahan-bahan medis seperti jarum suntik, selang infus, kapas perban dan sebagainya,
serta sampah operasional karyawan dan staf Puskesmas seperti kertas, pembungkus makanan, dan
sebagainya. Dalam pengelolaan limbah padat berupa alat/bahan medis tersebut, Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk bekerja sama dengan PT Prima Higina Sarana sebagai jasa pengangkutan
limbah medis yang memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup dan PT Wastec Internasional
sebagai jasa pemusnah limbah medis yang sudah memiliki izin pemusnahan dari Kementrian
Lingkungan Hidup.
Limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan puskesmas ditampung dan disimpan di Tempat
Penampungan Sementara (TPS) limbah medis yang berbentuk cold storage dan memiliki suhu 0 oc.
Kemudian, limbah medis diangkut oleh pihak pengangkut dalam rentang waktu 2-3 hari sekali.
Limbah medis ditimbang dan dicatat dalam log book limbah medis sebagai bukti masuknya limbah
medis ke dalam TPS limbah medis.
9
Sedangkan untuk sampah operasional staf dan karyawan (domestik) Puskesmas Kecamatan
Kebon Jeruk bekerja sama dengan Lingkungan Hidup Kecamatan Kebon jeruk untuk pengambilan
sampah domestiknya. Sampah padat tersebut dikumpulkan dalam kantong plastik hitam agar tidak
menjadi sumber vektor penyakit dan ditampung di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sampah
yang berada di areal Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk kemudian diangkut ke TPA oleh petugas
sub Dinas Lingkungan Hidup.

2.5 Penanganan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk telah dilengkapi fasilitas tanggap darurat seperti
pemadam kebakaran dan peralatan evakuasi lainnya sesuai standar kesehatan dan keselamatan
kerja (K3). Bangunan fisik gedung yang tinggi dan terdiri dari 4 lantai ini sangat rawan bahaya
kebakaran. Tindakan yang dilakukan jika terjadi keadaan darurat, antara lain:
 Mengamankan terjadinya kecelakaan.
 Menanggulangi kecelakaan sesuai dengan prosedur tepat penanggulangan kecelakaan.
 Melaporkan kecelakaan atau keadaan darurat kepada pemerintah setempat
 Memberikan informasi bantuan dan melakukan evakuasi terhadap masyarakat sekitar lokasi
kejadian
Sebagai tindakan preventif terhadap bahaya kebakaran, maka Puskesmas Kecamatan Kebon
Jeruk dilengkapi dengan sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran dan keadaan darurat.
Berikut peralatan penanggulangan yang difungsikan di puskesmas kecamatan Kebon Jeruk, yaitu:
- Heat and Smoke detector; terdapat di seluruh ruangan
- Hydrant System; terdapat 1 unit di setiap lantai dan 2 unit di halaman
- Emergency lamp; terdapat di setiap pelayanan dan ruang tunggu
- Titik kumpul; terdapat di halaman depan puskesmas kecamatan Kebon Jeruk
- Petunjuk jalur evakuasi; terdapat di masing-masing lantai.
- Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

2.6 Penyediaan Energi


Sumber energy yang digunakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan operasional bangunan
pengembangan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk berasal dari PLN dengan total daya sebesar
150.000 Wh, sedangkan cadangan sumber energi jika terjadi gangguan aliran listrik dari PLN
disediakan 1 unit genset berkapasitas 146 KVA.

2.7 Kawasan Dilarang Merokok


Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan prasarana kesehatan tingkat pertama termasuk
dalam objek yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 88 tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok. Untuk menunjang hal ini, telah terpasang
papan peringatan ‘Kawasan Dilarang Merokok’ di dalam Kawasan Puskesmas, selain itu management
puskesmas telah melengkapi dengan Surat Keputusan Kawasan Dilarang Merokok.

10
2.8 Penghijauan
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk memiliki areal terbuka hijau (RTH seluas ±577,9 m2) di
sekitar pintu masuk dan tempat parkir yang ditanami berbagai jenis tanaman untuk penghijauan dan
estetika. Untuk mengurangi air larian dan menyimpan air lebih lama, dibuat lubang resapan biopori
sejumlah 6 buah.

11
BAB III UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN

Upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan operasional puskesmas kecamatan Kebon Jeruk
selengkapnya dijelaskan pada bab ini.

3.1 Pemantauan Kualitas Air Limbah


Pemantauan Kualitas Air Limbah kondisi saat ini di lokasi kegiatan dapat diketahui dengan cara
mengambil sampel air limbah untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium kesehatan daerah. Pada
tabel berikut dicantumkan hasil pemantauan kualitas air limbah.

Tabel 3.1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Air Limbah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
Mikrobiologi Kimia
No Tanggal Pengambilan Total Minyak
pH BOD COD TSS Amoniak
Coliform Lemak

3000 30 100 30
  Kadar Maksimum - 5 mg/L 10 mg/L
koloni/100ml mg/L mg/L mg/L

IPAL Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk


1 22 Juli 2022 0 5.73 3 tt<3 4 tt<0.04 tt<0.031
2 19 Agustus 2022 6.2x104 7.59 5 15 7 tt<0.04 0.23
3 21 September 2022 0 7.7 9.73 36.0 36.0 0.61 < 0.29
4 28 Oktober 2022 0 7.19 3 tt<3 10 tt<0.04 tt<0.031
5 25 November 2022 0 5,55 11 33 16 tt<0.04 0,37
6 8 Desember 2022 0 6.2 3.69 14.0 9.0 0.55 0.17
Keterangan: Baku Mutu Parameter sesuai Lampiran I PerMen LHK RI No.68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik.
Hasil pemeriksaan outlet air limbah pada bulan agustus indikator total coliform belum
memenuhi baku mutu seperti tabel diatas, maka dari itu dilakukan treatment pada instalasi air
limbah berupa klorinisasi, perbaikan pada blower, dan penambahan bakteri stater.

3.2 Pemantauan Kualitas Udara


Pemantauan kualitas udara dilaksanakan pada tanggal 7 November 2022. Adapun tahapan
pelaksanaan pengujian meliputi survey pendahuluan, pengujian dan pengukuran di tempat kerja,
analisa di laboratorium, pengolahan data dan evaluasi hasil pengujian.

PENCAHAYAAN KELEMBABAN LAJU VENTILASI


LAN KOND INDI
RUANGAN INDIKAT INDIK KONDIS
TAI ISI KET KAT KONDISI KET KET
OR ATOR I
(lux) OR
40 - 0,15 -
I IGD 300 lux 285   40%   0,1  
60 0,25
  R. 200 lux 256   %Rh 45%   m/det 0,2  
LANSIA

12
LAN PENCAHAYAAN KELEMBABAN LAJU VENTILASI
RUANGAN
TAI INDIKAT KOND KET INDI KONDISI KET INDIK KONDIS KET
OR ISI KAT ATOR I
  R. PTM 200 lux 217   49%   0,2  
R.
  APOTEK 200 lux 203   69%   0,09  
  KM/WC 100 lux 151   70%   0,05  
R.
BERSALI
II N 300 lux 338   55%   0,2  
  R. KB 200 lux 221   42%   0,2  
  R. ANC 200 lux 187   45%   0,15  
  R. LAB 300 lux 1295   45%   0,08  
R.
  KESLING 200 lux 275   50%   0,1  
  KM/WC 100 lux 226   68%   0,05  
R.
  TUNGGU 200 lux 119   41%   0,1  
III R. BPU 200 lux 183   55%   1,5  
  R. BPG 200 lux 351,5   56%   0,2  
  R. ASI 200 lux 181   43%   0,08  
  R. KIA 200 lux 219   50%   0,15  
  KM/WC 100 lux 189   68%   0,06  
R.
  TUNGGU 100 lux 321,9   58%   0,1  
IV R. AULA 200 lux 194   42%   0,1  
R.
  TIKTOK 200 lux 176   57%   0,1  
  R. UKM 200 lux 273   56%   0,2  
  R. MUTU 200 lux 357   57%   0,25  
  R. TU 200 lux 91   41%   0,1  
  R. KAPUS 200 lux 251   50%   0,25  
  R. KA TU 200 lux 268   55%   0,1  
R.
KEUANG
  AN 200 lux 224   52%   0,15  
R.
GUDANG
  VAKSIN 200 lux 236   45%   0,1  
  DAPUR 100 lux 322   40%   0,1  
R. AULA
  KECIL 200 lux 196   60%   0,08  
  KM/WC 100 lux 219   65%   0,06  

Keterangan:
Baku Mutu Parameter sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No.7 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Baku Mutu (*) sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No.5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja

13
3.3 Hasil Temuan
Berdasarkan hasil Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) yang dilaksanakan pada Semester 2 tahun 2022, maka dapat
disimpulkan bahwa Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk telah melakukan penanganan pengelolaan
lingkungan sesuai dengan arahan DPLH.

14
3.4 Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Matriks upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk berdasarkan hasil temuan pada pemantauan periode Semester 2 tahun 2022
tersaji dalam tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Matriks Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Periode
Lokasi Lokasi Periode Pemantauan dan
Bentuk Upaya Pengelolaa
Sumber Besaran Pengelolaan Bentuk Pemantauan Pengelolaan Pemantauan Pengelolaan
Jenis dampak Pengelolaan n
Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Lingkungan Lingkungan
Hidup Hidup Hidup
Hidup

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Peningatan Jumlah Menjaga kebersihan Ruang Lk24 Selama Memastikan sampah Lokasi ruang Setiap hari 1) Pemantau ;
LK24 yang jumlah sampah ruangan, menyediakan Puskesmas operasional medis dari hasil LK24 dan selama Kesling dan
dilakukan limbah medis diperkirakan tempat sampah non Kecamatan berlangsun kegiatan LK24 IPAL operasional Manajemen
terhadap seperti obat- kurang lebih medis dan tempat Kebon Jeruk g terkumpul dalam Puskesmas. Puskesmas Puskesmas
pasien obatan serta sebesar 3 kg khusus yaitu tempat wadah yang baik berlangsung Kecamatan
Puskesmas peningkatan dan air sampah medis untuk dan mengalirkan air Kebon Jeruk
buangan air limbah menampung limbah buangan ke dalam 2) Pengawas ;
sebesar 25 medis dan limbah B3 IPAL Sudinkes Jakarta
liter untuk selanjutnya Barat
dikumpulkan dan 1) Penerima
dimusnah kan oleh Laporan : Sudin
pihak ketiga berizin. LH Kota Adm.
Menyediakan Jakarta Barat
penerangan yang
cukup, air limbah dari
kamar mandi dialirkan
ke IPAL,

14
menyediakan APD
untuk petugas,
membuat prosedur
tetap melakukan
tindakan

Pengunjung Penurunan Jumlah Lantai di bersihkan Lingkungan Setiap hari Melakukan Ruangan- Setiap hari 2) Pemantau ;
Puskesmas tingkat pasien secara rutin, Puskesmas selama pemantauan ruangan di selama Kesling dan
yang kebersihan diperkirakan menyediakan ventilasi Kecamatan operasional terhadap kebersihan lingkungan operasional Manajemen
mungkin ruangan dan sebesar 200 ruangan, menyediakan Kebon Jeruk Puskesmas ruangan-ruangan di Puskesmas Puskesmas Puskesmas
membawa kemungkinan orang tempat sampah, berlangsun lingkungan berlangsung Kecamatan
penyakit timbulnya perhari, memasang imbauan g Puskesmas Kebon Jeruk
serta penularan jumlah menjaga kebersihan, 3) Pengawas ;
menghasilkan penyakit sampah memasang spanduk Sudinkes Jakarta
sampah diperkirakan kawasan tanpa rokok Barat
sebesar 20- dan membuat tata 1) Penerima
30 kg per tertib bagi pengunjung Laporan : BLH
hari Kota Adm.
Jakarta Barat
Aktifitas Penurunan Jumlah Menjaga kebersihan Lingkungan Selama Memantau Ruang Setiap hari 1) Pemantau ;
pasien rawat tingkat timbulan ruangan, menyediakan Puskesmas Operasional kebersihan ruangan, pelayanan selama Kesling dan
jalan, kebersihan sampah tempat sampah, Kecamatan berlangsun tersedianya tempat dan ruang operasional Manajemen
pengunjung ruangan, diperkirakan menyediakan Kebon Jeruk g sampah, penerangan tunggu berlangsung Puskesmas
dan petugas peningkatan sebesar 0,3 penerangan yang yang baik dan Puskesmas Kecamatan
Puskesmas timbulan kg per orang cukup, memastikan ventilasi ruangan. Kebon Jeruk
sampah ventilasi ruangan yang 2) Pengawas ;
baik. Sudinkes Jakarta
Barat
3) Penerima
Laporan : Sudin
LH Kota Adm.
Jakarta Barat
Kegiatan Peningatan Jumlah Menjaga kebersihan Lingkungan Setiap hari Melakukan Lokasi pada Setiap hari 2) Pemantau ;
kuratif oleh timbulan timbulan ruangan, menyediakan Puskesmas selama pengamatan ruangan selama Kesling dan
tenaga medis sampah sampah kotak sampah non Kecamatan operasional terhadap kebersihan pasien dan operasional Manajemen
terhadap medis seperti medis medis dan tempat Kebon Jeruk Puskesmas ruangan dan tempat Puskesmas Puskesmas
pasien rawat jarum suntik, diperkirakan khusus yaitu tempat berlangsun memastikan sampah penampungan berlangsung Kecamatan
jalan botol infus sebesar 0,3 sampah medis untuk g medis dibuang di sementara Kebon Jeruk
dan kemasan kg per menampung limbah tempat limbah medis 3) Pengawas ;
obat pasien medis dan limbah B3 penampungan (B3) Sudinkes Jakarta
untuk selanjutnya sementara limbah Barat
dikumpulkan dan medis (B3). 3) Penerima
dimusnahkan oleh Laporan : BLH
pihak ketiga berizin. Memastikan jadwal Kota Adm.
Menyediakan pengangkutan Jakarta Barat
penerangan yang limbah medis dan
cukup, air limbah B3 diangkut sesuai
dialirkan ke IPAL, jadwal
menyediakan APD
untuk petugas,
membuat prosedur
tetap saat melakukan
tindakan

Kegiatan Peningkatan Jumlah Menjaga kebersihan Ruang Selama Memastikan sampah Lokasi ruang Setiap hari 1) Pemantau ;
persalinan timbulnya sampah ruangan, menyediakan Persalinan Operasional medis dari hasil Persalinan selama Kesling dan
pasien sampah diperkirakan kotak sampah non Puskesmas berlangsun kegiatan Persalinan dan IPAL operasional Manajemen
Puskesmas medis kurang lebih medis dan tempat Kecamatan g terkumpul dalam Puskesmas. Puskesmas Puskesmas
(seperti sebesar 10 khusus yaitu tempat Kebon Jeruk wadah yang baik berlangsung Kecamatan
jarum suntik, kg dan air sampah medis untuk dan mengalirkan air Kebon Jeruk
botol infus limbah menampung limbah buangan kedalam 2) Pengawas ;
dan kemasan sebesar 50 medis dan limbah B3 Bakpengendap/IPAL Sudinkes Jakarta
obat) dan liter per hari untuk selanjutnya Barat
buangan air dikumpulkan dan 1)Penerima
limbah dimusnah kan oleh Laporan : Sudin
kemungkinan pihak ketiga berizin. LH Kota Adm.
timbulnya Menyediakan Jakarta Barat
penularan penerangan yang
penyakit dari cukup, air limbah dari
pasien ke kamar mandi dialirkan
petugas atau ke IPAL,
dari pasien menyediakan APD
ke pasien untuk petugas,
membuat prosedur
tetap melakukan
tindakan

Bahan bahan Penurunan Jumlah Menyediakan tempat Ruang Selama Memastikan sampah Ruang Selama 2) Pemantau ;
laboratorium kualitas air buangan sampah sesuai dengan Persalinan operasional laboratorium yang Laboratorium Operasional Kesling dan
serta sisa – permukaan, bahan-bahan karakteristik sampah, Puskesmas Puskesmas termasuk limbah B3 Puskesmas Puskesmas Manajemen
sisa reagen peningkatan laboratorium mengumpulkan Kecamatan berlangsun dikumpulkan dalam berlangsung Puskesmas
laboratorium timbulnya dan sisa sampah B3 pada Kebon Jeruk g wadah yang baik, Kecamatan
sampah reagen wadah tertentu yang limbah B3 diangkut Kebon Jeruk
medis (jarum laboratorium baik dan mengalirkan oleh pihak ketiga 3)Pengawas ;
suntik, diperkirakan air limbah ke IPAL Sudinkes Jakarta
wadah untuk sebesar 0.3 Puskesmas Barat
spesimen) liter per hari 1) Penerima
dan buangan Laporan : Sudin
air limbah LH Kota Adm.
kemungkinan Jakarta Barat
timbulnya
penularan
penyakit

Penggunaan Gangguan Intensitas Membuat ruangan Ruang genset Selama Melakjukan Ruang genset Setiap enam 1) Pemantau ;
genset kebisingan kebisingan khusus genset dan Puskesmas operasional pengkuran intensitas Puskesmas bulan sekali Kesling dan
apabila listrik dan diperkirakan menampung limbah berlangsun kebisingan dan selama Manajemen
Puskesmas
PLN padam gangguan sebesar 45 oli bekas pada tempat g memastikan oli operasional
Kecamatan
buangan gas dB dan penyimpaan limbah bekas tertampung berlangsung Kebon Jeruk
asap genset Jumlah oli B3 2) Pengawas ;
bekas Sudinkes Jakarta
diperkirakan Barat
sebesar 2 3) Penerima
liter Laporan : Sudin
LH Kota Adm.
Jakarta Barat
Kegiatan Gangguan Jumlah Menyediakan tempat Ruang Selama Memastikan Ruang Setiap enam 2) Pemantau ;
Adminstrasi estetika dan sampah sampah, menyediakan administrasi/TU operasional tersedianya tempat adminstrasi bulan sekali Kesling dan
perkantoran gangguan diperikiraka penerangan yang berlangsun sampah dalam perkantoran selama Manajemen
Puskesmas
dan kebisingan n sebesar 3 cukup, menggunakan g ruangan, melakukan Puskesmas operasional
Kecamatan
kebisingan yang timbul kg dan peralatan kantor yang pengukuran berlangsung Kebon Jeruk
yang timbul dari intensitas tidak bising kebisingan pada 3) Pengawas ;
dari peralatan peralatan kebisingan lingkungan Sudinkes Jakarta
adminsitrasi kantor sebesar 45 Puskesmas Barat
perkantoran dB. 4) Penerima
Laporan :
Sudin LH Kota
Adm. Jakarta
Barat
LAMPI
RAN

14

Anda mungkin juga menyukai