Sesuai dengan kewajiban yang tercantum dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) Puskesmas Kecamatan Kebon jeruk, maka kami akan
menyampaikan Laporan Pemantauan kegiatan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan yang sudah
dilaksanakan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
Pelaporan ini sebagai tindak lanjut implementasi dari Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk berdasarkan dari data
hasil pemantauan kinerja lingkungan yang dilakukan pada kegiatan kami setiap periode 6 (enam) bulan
sekali yaitu bulan Juli - Desember Tahun 2022.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung
maupun tidak langsung dalam menyusun Laporan Implementasi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan pada usaha / kegiatan kami.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
2
BAB I
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
3
1.3 Informasi Umum
Nama Fasilitas Kesehatan : PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
Alamat : Jl. Raya Kb. Jeruk No.2, RT.9/RW.1, Kb. Jeruk, Kec.
Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 11510
No.Telepon : (021) 5309838
Alamat Email : pkc_Kebon Jeruk@yahoo.co.id
Nama Penanggung jawab : dr. Parlynrap Demak Situmorang
Jabatan : Kepala Puskesmas Kec.Kebon Jeruk
Instansi yang membina : Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat. Komplek Walikota Jakarta Barat
Penangung Jawab Lingkungan : Rahmi Yusandi, A.Md.Kes
Jabatan : Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kec.Kebon Jeruk
Tabel 1.1 Aspek Legal yang telah dimiliki Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
N Jenis Aspek Legal/Izin Nomor Izin Instansi Penerbit
o
1 Penggunaan Lift Penumpang izin Elevator Dinas Tenaga Kerja dan
(Bed Lift) Penumpang (Lift) : Transmigrasi Provinsi DKI
8337/KP.05.00 Jakarta
2 Pemeriksaan dan Pengujian Obyek Proteksi Kebakaran Dinas Tenaga Kerja dan
K3 (Keselamatan dan Kesehatan : 8338/KP.05.00 Transmigrasi Provinsi DKI
Kerja) meliputi Proteksi Kebakaran Jakarta
3 Pemeriksaan Kendaraan Motor izin Motor Diesel : Dinas Tenaga Kerja dan
Diesel 8336/KP.05.00 Transmigrasi Provinsi DKI
Jakarta
4 Pemeriksaan dan Pengujian izin Instalasi Listrik Dinas Tenaga Kerja dan
Obyek K3 (Keselamatan dan : 8335/KP.05.00 Transmigrasi Provinsi DKI
Kesehatan Kerja) meliputi izin Intalasi Jakarta
Instalasi Listrik di Tempat Kerja Penyalur Petir :
dan Instalasi Penyalur Petir 9179/KP.05.00
5 Perjanjian Kerjasama Jasa 0077/WI- Perjanjian Kerjasama Tripartid
Pengangkutan dan Pemusnahan SPKLB3/1/2022 antara Puskesmas Kecamatan
1.7 Ruangan
Beberapa unit kegiatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk beroperasi 24 jam
dengan waktu kerja 7 (tujuh) hari per minggu untuk unit UGD dan rumah bersalin, operasional
masing-masing unit kerja tercantum pada tabel 1.3 berikut ini
5
Pelayanan Nifas Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan Kesehatan Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Lingkungan Jumat : 07.30 – 16.00
Lantai 3 Pelayanan Umum Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan MTBS Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan Gigi Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan PKPR Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan Gizi Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Pelayanan KIA Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Lantai 4 Pelayanan Tik-tok Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Upaya Kesehatan Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Masyarakaat Jumat : 07.30 – 16.00
Mutu Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
Tata Usaha Senin – Kamis : 07.30 – 15.30
Jumat : 07.30 – 16.00
6
BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI
7
Tabel 2.2. Penggunaan Air Bersih Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
No Uraian Jumlah Kebutuhan Air Bersih (m3/hari) Kebutuhan Riil
(m3/hari)
1 Kegiatan Domestik - 223 orang karyawan x 50 lt/hari = 11.150 17.90
lt/o/hr ~ 11,1 m /hari
3
Berdasarkan hasil pemeriksaan air bersih (mobil pengangkut air) oleh Labkesda DKI Jakarta pada
bulan Oktober 2022 terhadap parameter fisika, kimia dan mikrobiologi telah memenuhi baku mutu.
1. Tahap pre-treatment
Proses pre-treatment menggunakan proses fisika mekanika yang bertujuan untuk
Mengurangi beban limbah cair yang akan masuk ke dalam proses pengolahan utama
Memudahkan pemantauan/pengecekan limbah cair sebelum masuk dalam proses
pengolahan utama
Tahap pre-treatment ini dibagi ke dalam bagian Grease treatment (dapur dan pantry) yang
bertujuan untuk memisahkan lemak ataupun padatan/sampah yang terbawa dalam aliran
limbah cair dalam pipa, sehingga dengan demikian dapat menghindarkan
penyempitan/penyumbatan pipa dan menurunkan beban polutan yg diolah.
2. Aerator Reaktor
8
Pada tahap ini, limbah cair diproses secara biologis menggunakan jasa mikroba (bakteri)
aerobik pendegradasi polutan dalam bak pengumpul dan bak kontrol sehingga hasil olahan
limbah cair yang dikeluarkan ke lingkungan memenuhi baku mutu yang ditentukan. Reduksi
beban polutan limbah cair di dalam tahap ini dapat mencapai 70-90% (BOD dan COD).
Terdapat bak aerob dan anaerob. Pada bak aerob terjadi pengolahan air limbah dengan
sistem aerasi yang berarti menambahkan kadar oksigen di dalam air agar terjadi
perkembangbiakan mikroba agar proses oksidasi biologi berlangsung. Sedangkan pada bak
anaerob merupakan bak tenang yang berfungsi sebagai bak sedimentasi sisa-sisa kotoran yang
masih terbawa ke bak anaerob
4. Aerasi
Pada tahap ini terjadi proses pengolahan air limbah dengan menambahkan oksigen atau udara
di dalam air dengan cara membawa udara dan air tersebut ke dalam kontak yang dekat. Selain
itu, proses aerasi dapat menurunkan kadar Fe (besi).
5. Klorinasi
Tahap ini merupakan tahap pemberian desinfektan pada limbah cair yang akan dikeluarkan ke
badan air dengan menggunakan khlorin untuk membunuh bakteri yang tersisa.
10
2.8 Penghijauan
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk memiliki areal terbuka hijau (RTH seluas ±577,9 m2) di
sekitar pintu masuk dan tempat parkir yang ditanami berbagai jenis tanaman untuk penghijauan dan
estetika. Untuk mengurangi air larian dan menyimpan air lebih lama, dibuat lubang resapan biopori
sejumlah 6 buah.
11
BAB III UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
Upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan operasional puskesmas kecamatan Kebon Jeruk
selengkapnya dijelaskan pada bab ini.
Tabel 3.1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Air Limbah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
Mikrobiologi Kimia
No Tanggal Pengambilan Total Minyak
pH BOD COD TSS Amoniak
Coliform Lemak
3000 30 100 30
Kadar Maksimum - 5 mg/L 10 mg/L
koloni/100ml mg/L mg/L mg/L
12
LAN PENCAHAYAAN KELEMBABAN LAJU VENTILASI
RUANGAN
TAI INDIKAT KOND KET INDI KONDISI KET INDIK KONDIS KET
OR ISI KAT ATOR I
R. PTM 200 lux 217 49% 0,2
R.
APOTEK 200 lux 203 69% 0,09
KM/WC 100 lux 151 70% 0,05
R.
BERSALI
II N 300 lux 338 55% 0,2
R. KB 200 lux 221 42% 0,2
R. ANC 200 lux 187 45% 0,15
R. LAB 300 lux 1295 45% 0,08
R.
KESLING 200 lux 275 50% 0,1
KM/WC 100 lux 226 68% 0,05
R.
TUNGGU 200 lux 119 41% 0,1
III R. BPU 200 lux 183 55% 1,5
R. BPG 200 lux 351,5 56% 0,2
R. ASI 200 lux 181 43% 0,08
R. KIA 200 lux 219 50% 0,15
KM/WC 100 lux 189 68% 0,06
R.
TUNGGU 100 lux 321,9 58% 0,1
IV R. AULA 200 lux 194 42% 0,1
R.
TIKTOK 200 lux 176 57% 0,1
R. UKM 200 lux 273 56% 0,2
R. MUTU 200 lux 357 57% 0,25
R. TU 200 lux 91 41% 0,1
R. KAPUS 200 lux 251 50% 0,25
R. KA TU 200 lux 268 55% 0,1
R.
KEUANG
AN 200 lux 224 52% 0,15
R.
GUDANG
VAKSIN 200 lux 236 45% 0,1
DAPUR 100 lux 322 40% 0,1
R. AULA
KECIL 200 lux 196 60% 0,08
KM/WC 100 lux 219 65% 0,06
Keterangan:
Baku Mutu Parameter sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No.7 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Baku Mutu (*) sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No.5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja
13
3.3 Hasil Temuan
Berdasarkan hasil Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) yang dilaksanakan pada Semester 2 tahun 2022, maka dapat
disimpulkan bahwa Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk telah melakukan penanganan pengelolaan
lingkungan sesuai dengan arahan DPLH.
14
3.4 Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Matriks upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk berdasarkan hasil temuan pada pemantauan periode Semester 2 tahun 2022
tersaji dalam tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Matriks Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kegiatan Peningatan Jumlah Menjaga kebersihan Ruang Lk24 Selama Memastikan sampah Lokasi ruang Setiap hari 1) Pemantau ;
LK24 yang jumlah sampah ruangan, menyediakan Puskesmas operasional medis dari hasil LK24 dan selama Kesling dan
dilakukan limbah medis diperkirakan tempat sampah non Kecamatan berlangsun kegiatan LK24 IPAL operasional Manajemen
terhadap seperti obat- kurang lebih medis dan tempat Kebon Jeruk g terkumpul dalam Puskesmas. Puskesmas Puskesmas
pasien obatan serta sebesar 3 kg khusus yaitu tempat wadah yang baik berlangsung Kecamatan
Puskesmas peningkatan dan air sampah medis untuk dan mengalirkan air Kebon Jeruk
buangan air limbah menampung limbah buangan ke dalam 2) Pengawas ;
sebesar 25 medis dan limbah B3 IPAL Sudinkes Jakarta
liter untuk selanjutnya Barat
dikumpulkan dan 1) Penerima
dimusnah kan oleh Laporan : Sudin
pihak ketiga berizin. LH Kota Adm.
Menyediakan Jakarta Barat
penerangan yang
cukup, air limbah dari
kamar mandi dialirkan
ke IPAL,
14
menyediakan APD
untuk petugas,
membuat prosedur
tetap melakukan
tindakan
Pengunjung Penurunan Jumlah Lantai di bersihkan Lingkungan Setiap hari Melakukan Ruangan- Setiap hari 2) Pemantau ;
Puskesmas tingkat pasien secara rutin, Puskesmas selama pemantauan ruangan di selama Kesling dan
yang kebersihan diperkirakan menyediakan ventilasi Kecamatan operasional terhadap kebersihan lingkungan operasional Manajemen
mungkin ruangan dan sebesar 200 ruangan, menyediakan Kebon Jeruk Puskesmas ruangan-ruangan di Puskesmas Puskesmas Puskesmas
membawa kemungkinan orang tempat sampah, berlangsun lingkungan berlangsung Kecamatan
penyakit timbulnya perhari, memasang imbauan g Puskesmas Kebon Jeruk
serta penularan jumlah menjaga kebersihan, 3) Pengawas ;
menghasilkan penyakit sampah memasang spanduk Sudinkes Jakarta
sampah diperkirakan kawasan tanpa rokok Barat
sebesar 20- dan membuat tata 1) Penerima
30 kg per tertib bagi pengunjung Laporan : BLH
hari Kota Adm.
Jakarta Barat
Aktifitas Penurunan Jumlah Menjaga kebersihan Lingkungan Selama Memantau Ruang Setiap hari 1) Pemantau ;
pasien rawat tingkat timbulan ruangan, menyediakan Puskesmas Operasional kebersihan ruangan, pelayanan selama Kesling dan
jalan, kebersihan sampah tempat sampah, Kecamatan berlangsun tersedianya tempat dan ruang operasional Manajemen
pengunjung ruangan, diperkirakan menyediakan Kebon Jeruk g sampah, penerangan tunggu berlangsung Puskesmas
dan petugas peningkatan sebesar 0,3 penerangan yang yang baik dan Puskesmas Kecamatan
Puskesmas timbulan kg per orang cukup, memastikan ventilasi ruangan. Kebon Jeruk
sampah ventilasi ruangan yang 2) Pengawas ;
baik. Sudinkes Jakarta
Barat
3) Penerima
Laporan : Sudin
LH Kota Adm.
Jakarta Barat
Kegiatan Peningatan Jumlah Menjaga kebersihan Lingkungan Setiap hari Melakukan Lokasi pada Setiap hari 2) Pemantau ;
kuratif oleh timbulan timbulan ruangan, menyediakan Puskesmas selama pengamatan ruangan selama Kesling dan
tenaga medis sampah sampah kotak sampah non Kecamatan operasional terhadap kebersihan pasien dan operasional Manajemen
terhadap medis seperti medis medis dan tempat Kebon Jeruk Puskesmas ruangan dan tempat Puskesmas Puskesmas
pasien rawat jarum suntik, diperkirakan khusus yaitu tempat berlangsun memastikan sampah penampungan berlangsung Kecamatan
jalan botol infus sebesar 0,3 sampah medis untuk g medis dibuang di sementara Kebon Jeruk
dan kemasan kg per menampung limbah tempat limbah medis 3) Pengawas ;
obat pasien medis dan limbah B3 penampungan (B3) Sudinkes Jakarta
untuk selanjutnya sementara limbah Barat
dikumpulkan dan medis (B3). 3) Penerima
dimusnahkan oleh Laporan : BLH
pihak ketiga berizin. Memastikan jadwal Kota Adm.
Menyediakan pengangkutan Jakarta Barat
penerangan yang limbah medis dan
cukup, air limbah B3 diangkut sesuai
dialirkan ke IPAL, jadwal
menyediakan APD
untuk petugas,
membuat prosedur
tetap saat melakukan
tindakan
Kegiatan Peningkatan Jumlah Menjaga kebersihan Ruang Selama Memastikan sampah Lokasi ruang Setiap hari 1) Pemantau ;
persalinan timbulnya sampah ruangan, menyediakan Persalinan Operasional medis dari hasil Persalinan selama Kesling dan
pasien sampah diperkirakan kotak sampah non Puskesmas berlangsun kegiatan Persalinan dan IPAL operasional Manajemen
Puskesmas medis kurang lebih medis dan tempat Kecamatan g terkumpul dalam Puskesmas. Puskesmas Puskesmas
(seperti sebesar 10 khusus yaitu tempat Kebon Jeruk wadah yang baik berlangsung Kecamatan
jarum suntik, kg dan air sampah medis untuk dan mengalirkan air Kebon Jeruk
botol infus limbah menampung limbah buangan kedalam 2) Pengawas ;
dan kemasan sebesar 50 medis dan limbah B3 Bakpengendap/IPAL Sudinkes Jakarta
obat) dan liter per hari untuk selanjutnya Barat
buangan air dikumpulkan dan 1)Penerima
limbah dimusnah kan oleh Laporan : Sudin
kemungkinan pihak ketiga berizin. LH Kota Adm.
timbulnya Menyediakan Jakarta Barat
penularan penerangan yang
penyakit dari cukup, air limbah dari
pasien ke kamar mandi dialirkan
petugas atau ke IPAL,
dari pasien menyediakan APD
ke pasien untuk petugas,
membuat prosedur
tetap melakukan
tindakan
Bahan bahan Penurunan Jumlah Menyediakan tempat Ruang Selama Memastikan sampah Ruang Selama 2) Pemantau ;
laboratorium kualitas air buangan sampah sesuai dengan Persalinan operasional laboratorium yang Laboratorium Operasional Kesling dan
serta sisa – permukaan, bahan-bahan karakteristik sampah, Puskesmas Puskesmas termasuk limbah B3 Puskesmas Puskesmas Manajemen
sisa reagen peningkatan laboratorium mengumpulkan Kecamatan berlangsun dikumpulkan dalam berlangsung Puskesmas
laboratorium timbulnya dan sisa sampah B3 pada Kebon Jeruk g wadah yang baik, Kecamatan
sampah reagen wadah tertentu yang limbah B3 diangkut Kebon Jeruk
medis (jarum laboratorium baik dan mengalirkan oleh pihak ketiga 3)Pengawas ;
suntik, diperkirakan air limbah ke IPAL Sudinkes Jakarta
wadah untuk sebesar 0.3 Puskesmas Barat
spesimen) liter per hari 1) Penerima
dan buangan Laporan : Sudin
air limbah LH Kota Adm.
kemungkinan Jakarta Barat
timbulnya
penularan
penyakit
Penggunaan Gangguan Intensitas Membuat ruangan Ruang genset Selama Melakjukan Ruang genset Setiap enam 1) Pemantau ;
genset kebisingan kebisingan khusus genset dan Puskesmas operasional pengkuran intensitas Puskesmas bulan sekali Kesling dan
apabila listrik dan diperkirakan menampung limbah berlangsun kebisingan dan selama Manajemen
Puskesmas
PLN padam gangguan sebesar 45 oli bekas pada tempat g memastikan oli operasional
Kecamatan
buangan gas dB dan penyimpaan limbah bekas tertampung berlangsung Kebon Jeruk
asap genset Jumlah oli B3 2) Pengawas ;
bekas Sudinkes Jakarta
diperkirakan Barat
sebesar 2 3) Penerima
liter Laporan : Sudin
LH Kota Adm.
Jakarta Barat
Kegiatan Gangguan Jumlah Menyediakan tempat Ruang Selama Memastikan Ruang Setiap enam 2) Pemantau ;
Adminstrasi estetika dan sampah sampah, menyediakan administrasi/TU operasional tersedianya tempat adminstrasi bulan sekali Kesling dan
perkantoran gangguan diperikiraka penerangan yang berlangsun sampah dalam perkantoran selama Manajemen
Puskesmas
dan kebisingan n sebesar 3 cukup, menggunakan g ruangan, melakukan Puskesmas operasional
Kecamatan
kebisingan yang timbul kg dan peralatan kantor yang pengukuran berlangsung Kebon Jeruk
yang timbul dari intensitas tidak bising kebisingan pada 3) Pengawas ;
dari peralatan peralatan kebisingan lingkungan Sudinkes Jakarta
adminsitrasi kantor sebesar 45 Puskesmas Barat
perkantoran dB. 4) Penerima
Laporan :
Sudin LH Kota
Adm. Jakarta
Barat
LAMPI
RAN
14