Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Moral
Moral diartikan sebagai ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak,
kewajiban, dan sebagainya. Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik, perlu
dilakukan,dan suatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari. Sedangkan
moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau
prinsip-prinsip moral. Nilai-nilai moral itu, seperti:
a.Seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan,
memelihara kebersihan dan memelihara hak orang lain, dan
 b.Larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum-minumanan keras dan berjudi.
.
B. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MORAL
Karakteristik yang menonjol dalam perkembangan moral remaja adalah bahwa
sesuai dengan tingkat perkembangan kognisi yang mulai mencapai tahapan berfikir
operasional formal, yakni:
a. mulai mampu berfikir abstrak.
b. mulai mampu memecahkan masalah-masalah yang bersifat hipotetis, maka
pemikiran remaja terhadap suatu permasalahan tidak lagi hanya terikat pada waktu,
tempat, dan situasi, tetapi juga pada sumber moral yang menjadi dasar hidup mereka.
c. Perkembangan pemikiran moral remaja dicirikan dengan mulai tumbuh kesadaran
akan kewajiban mempertahankan kekuasaan dan pranata yang ada karena dianggapnya
sebagai suatu yang bernilai walau belum mampu mempertanggungjawabkannya secara
pribadi.
d. Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang
salah. e. Keadilan muncul sebagai kekuatan moral yang dominan.
f. Penilaian moral menjadi kurang egosentris.
g. Penilaian secara psikologis menjadi lebih mahal.

1
C. .FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
MORAL
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral: 
a. Hubungan harmonis dalam keluarga, yang merupakan tempat penerapan
pertama sebagai individu. Begitupula dengan pendidikan agama yang diajarkan di
lingkungan keluarga sangat  berperan dalam perkembangan moral remaja.
 b. Masyarakat, tingkah laku manusia bisa terkendali oleh kontrol dari yang
mempunyai sanksi-sanksi buat pelanggarnya.
c. Lingkungan sosial, lingkungan sosial terutama lingkungan sosial terdekat
yang bisa sebagai pendidik dan pembina untuk memberi pengaruh dan membentuk
tingkah laku yang sesuai.
d. Perkembangan nalar, makin tinggi penalaran seseorang , maka makin tinggi
pula moral seseorang.
e. peranan media massa dan perkembangan teknologi modern. Hal ini
berpengaruh pada moral remaja. Karena seorang remaja sangat cepat untuk
terpengaruh terhadap hal-hal yang  baru yang belum diketahuinya

D. Hubungan antara emosi dan tingkah laku


Rasa takut atau marah dapat menyebabkan seseorang gemetar. Dalam ketakutan, mulut
menjadi kering, cepatnya jantung berdetak, derasnya aliran darah atau tekanan darah, dan
sistem pencernaan mungkin berubah selama pemunculan emosi. Keadaan emosi yang
menyenangkan dan relaks berfungsi sebagai alat pembantu untuk mencerna, sedangkan
perasaan tidak senang akan menghambat atau mengganggu proses pencernaan.

2
BAB III
PENUTUP

         Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah saya jabarkan dapat disimpulkan bahwa Moral diartikan
sebagai ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan
sebagainya. Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik, perlu dilakukan,dan suatu
perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari. Sedangkan moralitas merupakan
kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral.
Nilai-nilai moral itu, seperti:
a.Seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan,
memelihara kebersihan dan memelihara hak orang lain, dan
 b.Larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum-minumanan keras dan berjudi.

        Saran
Demikianlah makalah ini yang dapat saya paparkan, besar harapan saya makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh kata
sempurna. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.

3
DAFTAR
PUSTAKA

Elida  Prayitno, Erlamsyah, 2002. Buku Ajar Psikologi Perkembangan Remaja. Padang :
UNP Press
Sarwono, Sarlito Wirawan, 2000. Moral Remaja. Jakarta: Gramedia
Sitti Hartinah. 2009. Pengembangan Peserta Didik. Tegal : Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai