Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 5e

82
Lampiran 5e

ABSTRAK

Evaluasi dan Perencanaan Sistem Drainase yang Berwawasan Lingkungan


Kampus Universitas Lampung

Oleh
MULYONO

Secara umum sistem drainase merupakan suatu rangkaian bangunan air yang
berfungsi mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan,dan
konsep yang harus dikembangkan saat ini dalam pembangunan drainase adalah
konsep drainase yang berwawasan lingkungan, artinya usaha pembangunan drainase
yang meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor
lingkungan.
Pengembangan dan penambahan sarana prasarana kampus Universitas
Lampung salah satu konsekuensinya berubahnya tataguna lahan yang kemudian
meningkatkan runoff, sehingga sering kita jumpai genangan-genangan air hujan pada
jalan di kawasan Unila. Oleh karena itu sistem drainase yang ada perlu dievaluasi
lagi, apakah masih memadai atau tidak dengan kapasitas debit yang terjadi saat ini.
Saat ini tataguna lahan kawasan Universitas Lampung sebesar 8,76 %
digunakan untuk bangunan gedung,17,47 % digunakan untuk jalan dan lahan parkir,
dan 77,77 % merupakan lahan kosong atau hutan kota/semakbelukar. Pada kawasan
Universitas Lampung pada saat hujan ada 5 titik lokasi yang sering terjadi genangan,
di sekitar masjid Al Wa’sii, disekitar fakultas MIPA, di sekitar fakultas Teknik,di
jalan depat Rektorat, dan di sekitar fakultas FKIP.
Sistem drainase permukaan utama yang ada dikawasan Universitas Lampung
panjang keseluruhan 9.457 meter, dari hasil evaluasi terdapat 29.70 % atau sepanjang
2.807 meter kapasitasnya sudah tidak mampu menampung debit yang masuk
dikarenakan perubahan tataguna lahan dan perubahan pola drainase. Sedangkan
untuk mengurangi beban debit pada drainase permukaan, dikembangkan konsep
sumur resapan pada masing-masing bangunan gedung. Dari hasil analisa debit air
yang dapat disimpan dalam sumur resapan sebesar 9 % sampai dengan 70 % dari
curah hujan yang jatuh, hal ini dikarenakan pertimbangan kedalam dan kerapan
sumur resapan yang direncanakan, dari keseluruhan sumur resapan yang harus dibuat
untuk menyimpan air hujan sebanyak 280 buah sumur resapan.
Sebagai bentuk lain dari usaha konservasi sumber daya air, runoff yang
berasal dari air hujan di kawasan Universitas Lampung di tampung pada 3 kolam
retensi yang harus dibangun, sehingga larian air hujan tidak terbuang ke luar
kawasan Universitas Lampung. Dari analisa yang dilakukan pada kawasan tersebut
cukup memadai untuk dijadikan embung sebagai tempat penyimpanan air hujan,
sehingga jika pada musim kemarau dapat dijadikan sumber air atau paling tidak
untuk menjaga air tanah disekitar lokasi embung.

83
Lampiran 5e

84

Anda mungkin juga menyukai