Indonesia adalah negara kepulauan. Maka tidak mengherankan jika dalam sejarah
Nusantara, banyak berdiri kerajaan maritim yang berpengaruh, termasuk pada masa Islam. Kerajaan
maritim adalah kerajaan yang terletak di pesisiran pantai,dan masyarakat menjalankan kegiatan yang
Masa kerajaan/kesultanan Islam di Indonesia berlangsung sejak abad ke-12 Masehi setelah fase
Mulai muncul kerajaan atau kesultanan bercorak Islam yang sekaligus semakin menggerus
sejak sekitar abad ke-7 Masehi, salah satu teorinya dibawa oleh kaum pedagang dari Timur Tengah.
Selain itu, ada beberapa teori lainnya yang menyebut orang-orang Gujarat, Cina, maupun orang
Nusantara sendiri yang membawa ajaran Islam dan kemudian berkembang dengan pesat.
Ada pun beberapa kerajaan maritim pada masa islam yaitu : Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan
Demak hingga Kerajaan Banten. Dari ke 3 kerajaan tersebut kelompok kami akan membahas Kerajaan
Samudra Pasai yang meliputi : Letak Geografis, Kehidupan Politik, Kehidupan Ekonomi, Kehidupan
PEMBAHASAN
Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, dengan
sebutan singkat yaitu Pasai adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatra, kurang
lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. Kerajaan ini
didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik as- Saleh sekitar tahun 1267.
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan pertama di Indonesia yang menganut agama Islam.
Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai utara Aceh pada muara sungai pasangan (pasai). Di muara
sungai tersebut terletak di kota yaitu Samudera (agak jauh dari laut) dan Pasai (kota pesisir). Kedua
kota yang masyarakatnya sudah masuk Islam tersebut kemudian disatukan oleh marah silu yang masuk
Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail (seorang utusan Sy arif Mekkah). Marah silu
Bukti-bukti arkeologis keberadaan Kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di
kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat Kerajaan
Samudera Pasai di desa beuringin, Kecamatan Samudera sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe.
Diantara makam raja-raja tersebut terdapat nama sultan Malik as-Saleh, Raja Pasai pertama.
Bukti sejarah lainnya ditulis oleh Ibnu batullah yang sedang melakukan perjalanan mengunjungi
Kehidupan Politik Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Marah Silu yang bergelar Sultan
Malik as - Saleh . Sultan Malik as - Saleh memerintah Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1285-1297.
Pada masa pemerintahan Sultan Malik as - Saleh . Kerajaan Samudera Pasai berkembang menjadi
kerajaan maritim kuat di Selat Malaka . Marah Silu menikah dengan Ganggang Sari, putri raja Perlak .
Dengan perkawinan tersebut kekuasaan Samudera Pasai semakin meluas sampai ke pedalaman .
Setelah Sultan Malik as - Saleh meninggal dimakamkan di kampung Samudera Mukim Biang Me ,
Kehidupan politik di Kerajaan Samudera Pasal dapat dilihat pada masa pemerintahan raja - raja
berikut:
1) . Pada tahun 1267-1297 Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Malik as - Saleh atau
nama lainnya adalah Meurah Silu . Dalam menjalankan pemerintahannya , beliau berhasil menyatukan
dua kota besar di Kerajaan Samudera Pasai, yakni kota Samudera dan kota Pasai dan menjadikan
2) . Pada tahun 1297-1326 , Kerajaan Samudera Pasai di bawah pimpinan Sultan Muhammad
Malik az Zahir, yang merupakan putra dari Sultan Malik as - Saleh . Pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Malik az - Zahir ini, koin emas mulai diperkenalkan kepada masyarakat di Kerajaan
Samudera Pasai.
3) . Pada tahun 1326-1345 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Mahmud Malik
az - Zahir , yang merupakan putra dari Sultan Muhammad Malik az - Zahir dan cucu dari Sultan Malik
as - Saleh.
4) . Pada tahun 1345-1383 , Kerajaan Samudera Pasai di bawah pimpinan Sultan Ahmad
Malik az - Zahir . Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik az Zahir ini, Kerajaan Samudera Pasai
5) . Pada tahun 1383-1405 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Zain al - Abidin
Malik az - Zahir . Sultan Zainal Abidin sangat aktif menyebarkan pengaruh Islam ke Pulau Jawa dan
6) . Pada tahun 1405-1412 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultanah Nahrasiyah
7) . Pada tahun 1405-1412 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Sallah ad - Din ,
8) . Pada tahun 1412-1455 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Abu Zaid Malik
9) . Pada tahun 1455-1477 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Mahmud Malik
az - Zahir II.
10) . Pada tahun 1477-1500 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin
ibn Mahmud Malik az - Zahir II, yang merupakan putra dari sultan sebelumnya .
11) . Pada tahun 1501-1513 , Kerajaan Samudera dipimpin oleh Sultan Abdullah Malik az -
Zahir.
12) . Pada tahun 1513-1521 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin
III. Pada masa ini, Kerajaan Samudera Pasai ditaklukkan oleh Portugis.
Pada masa pemerintahan Sultan Malik ath - Thahir, Samudera Pasai sedikit demi sedikit
berkembang , baik dalam bidang perdagangan maupun dalam penyebaran agama Islam . Sultan Malik
ath - Thahir mempunyai dua putra , yaitu Malik al - Mahmud dan Malik al - Mansyur . Ketika Malik al
- Mansyur memisahkan diri dari Barumun , kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai melemah .
1 ) Kerajaan Majapahit berambisi menyatukan Nusantara yaitu pada tahun 1339 , Patih
3 ) Setelah Sultan Malik ath - Thahir meninggal, tidak ada penggantinya yang cakap dan
terkenal sehingga peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh Kerajaan Aceh .
Kerajaan Samudera Pasai berlangsung sampai tahun 1524 M. Kerajaan ini ditaklukkan oleh
Portugis yang mendudukinya selama tiga tahun , kemudian pada tahun 1524 M dianeksasi (direbut)
oleh raja Aceh yaitu Ali Mughayatsyah . Selanjutnya, Kerajaan Samudera Pasai berada di bawah