02411940000172
Pada kuliah tamu Ergo Safety dengan tema Implementasi K3 pada Proses Bisnis Industri
Kepelabuhan, narasumber dari PT PELINDO Bapak Edi Priyanto, SKM., MM. Seorang
Direktur Human Capital dimana menyatakan Implementasi K3 harus menjadi budaya,
bukan mengenai tentang adanya prosedur yang ketat, adanya pelanggaran jika tidak
menerapkan, adanya pengurangan tunjangan jika tidak menerapkan, namun K3 harus
diterapkan karena berkaitan dengan keselamatan diri sendiri dan akan berimpact pada
suatu organisasi atau perusahaan. Beberapa contoh kasus kecelakaan di pelabuhan yang
berakibat adanya pekerja yang tewas, mulai dari adanya crane rusak dan kemudian jatuh,
adanya kebocoran gas klorin. Berdasarkan kasus kecelakaan tersebut sehingga perlu
dilakukan tindakan untuk mencegah kecelakaan dan tindakan yang dilakukan ketika
adanya kecelakaan, sehingga dapat meminimalisir adanya kerugian pada suatu organisasi
atau perusahaan.
Dalam proses bisnis di pelabuhan terdapat 2 kategori, yaitu kegiatan pada pelabuhan dan
kegiatan pada kolam atau laut. Kegiatan pada pelabuhan terdapat 5 proses, yaitu kegiatan
stevedoring merupakan proses bongkar muat barang pada container ke kapal maupun
sebaliknya, Quay tranfer operation merupakan proses pemindahan barang pada container
dari dermaga ke gudang maupun sebaliknya, Storage operation merupakan proses
penataan barang pada container atau di gudang berdasarkan ukuran produk maupun
status, Receiving atau Delivery merupakan proses pemasukan atau pengeluaran barang
untuk menghindari adanya penumpukan barang, Truck lossing merupakan proses
kegiatan bongkar barang pada container secara langsung tanpa adanya proses storage
operation dan receiving atau delivery.Adapun dalam keselamatan dari pekerja dapat
berpengaruh pada produktivitas, sehingga dapat dikatakan sebagai trade-off, dimana
ketika meningkatnya secara signifikan nilai produktivitas maka akan berpengaruh pada
kesehatan serta keselamatan dari pekerja.
Aditya Dwi Prasetyo
02411940000172