Anda di halaman 1dari 97

1

LAPORAN AKTUALISASI
Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai – Nilai Dasar PNS,
Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP


PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN
MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA PERKALIAN
PADA SISWA KELAS III SDN PAJENANGGER II

Disusun Oleh :

FERA DWI PURWANTI, S.Pd


NIP. 19940327 202012 2 002
NDH. 13
JABATAN : AHLI PERTAMA - GURU KELAS

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CLIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021

i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
bisa menyusun Laporan Aktualisasi berjudul PENINGKATAN HASIL BELAJAR
SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN
MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA PERKALIAN PADA SISWA KELAS
III SDN PAJENANGGER II dengan tujuan untuk memenuhi salah satu kegiatan
dalam rangkaian pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun
2021.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis juga ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Aries Agung Paewai, S.STP., M.M selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur
2. Bapak Abdul Majid, S.Sos., M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Sumenep
3. Bapak Lidrifaie, S.Pd.SD selaku Mentor yang telah memotIIIasi dan
membimbing penulis dalam penyusunan Laporan aktualisasi ini, sekaligus
Kepala SDN Pajenangger II Sumenep
4. Bapak Dr A Mudjib Afan MKes. selaku Widyaiswara (Coach) yang telah
memberikan banyak masukan dalam penyelesaian Laporan aktualisasi ini.
5. Bapak Dr. Riyadi Nugroho, MM. selaku penguji pada seminar Laporan
aktualisasi
6. Rekan-rekan guru SDN Pajenangger II yang turut berpartisipasi dalam
kegiatan penulis.
7. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan penulis selama mengikuti
pelatihan dasar ini sehingga mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
8. Rekan-rekan seperjuangan Kelompok 2 angkatan CLIII Latsar CPNS Golongan
III tahun 2021 yang telah berbagi ilmu, pengalaman, dan kekompakannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan aktualisasi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk
penyempurnaan Laporan aktualisasi ini.
Sumenep, Oktober 2021
Penulis

Fera Dwi Purwanti, S.Pd


NIP. 19940327 202012 2 002
NDH. 32

iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ......................................................................................................................... i
Lembar Persetujuan Laporan Aktualisai.................................................................... ii
Kata Pengantar ....................................................................................................................... iii
Daftar Isi..................................................................................................................................... III
Daftar Tabel .............................................................................................................................. v
Daftar Gambar ......................................................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ...................................................................... 4
C. Ruang Lingkup Aktualisasi................................................................................. 4
BAB II : GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI
A. Deskripsi Organisasi ............................................................................................. 6
B. Kedudukan, Fungsi, dan Tugas Unit Kerja .................................................. 8
C. Struktur Organisasi ............................................................................................... 13
D. Uraian Tugas Jabatan (Penulis) ....................................................................... 13
BAB III : RANCANGAN AKTUALISASI
A. Internalisasi Pembelajaran ................................................................................ 14
B. Identifikasi, Penetapan dan Gagasan Pemecahan Isu .......................... 20
C. Diagram Alur Pemecah Isu ................................................................................. 29
D. Tahapan Kegiatan Aktualisasi .......................................................................... 30
E. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 45
BAB IV : PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi ........................................... 46
B. Dampak Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................. 64
C. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi ............................................................... 65
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................................................... 71
B. Saran ............................................................................................................................ 71
Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 73
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Profil SDN Pajenangger II ............................................................................ 5
Tabel. 3.1. Nilai – Nilai Dasar Aneka ............................................................................ 12
Tabel 3.2 Seleksi KUALITAS Masalah dg Metode AKPL ..................................... 21
Tabel 3.3 Seleksi PRIOTITAS Masalah dg Metode USG ....................................... 23
Tabel 3.4 Alternatif Solusi Memecahkan Masalah ................................................. 25
Tabel 3.5 Gagasan Pemecahan Masalah .................................................................... 27
Tabel 3.6 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................... 43
Tabel 3.7 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................... 44

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Foto SDN Pajenangger II Sumenep ..................................................... 5
Gambar 2.2 strukrur organisasi SDN Pajenangger II .......................................... 12

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor:
93/K.1/PDP.07/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS yaitu Untuk membentuk sikap dan perilaku nilai - nilai dasar ASN maka
diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi,
yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal
dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga
memungkinkan Penulis mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), serta
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter
Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 menjelaskan Guru mempunyai
kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sebagai
seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan profesi sebagai Guru harus
bisa melaksakan tugas secara profesional sesuai dengan perundang -
undangan yang berlaku.
Selama masa tugas di sekolah tepatnya di SDN Pajenangger II yaitu
lembaga pendidikan fomal yang berada di Desa Pajenangger Kecamatan
Arjasa yang bertugas mendidik siswa baik dari aspek ilmu pengetahuan, sikap
dan perilaku, membutuhkan guru yang profesional untuk meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia siswa, namun dalam pengamatan selama 7
bulan masa melaksanakan tugas sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
masih ditemukan beberapa permasalahan di sekolah antara lain: 1).
Rendahnya hasil belajar siswa kelas III terhadap pelajaran matematika materi
perkalian, 2). Kurangnya metode pembelajaran yang efektif dalam dalam
menjelaskan perkalian, 3). Kurang optimalnya penggunaan media dalam
pembelajaran matematika, 4). Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran
matematika, 5) Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran berhitung.

1
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai dengan
hasil analisis menggunakan metode AKPL dan USG. Dari hasil seleksi
permasalahan menggunakan metode AKPL dan USG mendapatkan hasil yang
harus dicari solusinya adalah Rendahnya hasil belajar siswa kelas III
terhadap pelajaran matematika materi perkalian. Berdasarkan observasi
yang penulis lakukan terhadap 15 siswa kelas III, dengan memberikan soal
latihan matematika materi perkalian dasar, hanya 3 siswa yang nilainya
diatas KKM (60), ketiga siswa tersebut memiliki nilai 65, 70 dan 75.
Sedangkan 12 siswa lain mendapatkan nilai yang masih berada di bawah KKM
yaitu 15, 20, 20, 25, 30, 30, 35, 35, 40, 45, 45 dan 50. Berikut tabel hasil nilai
pretest perkalian matematika siswa kelas III SDN Pajenangger II :
Banyaknya Ketuntasan
Nilai Persentase%
Siswa KKM
15 1 Tidak Tuntas
20 2 Tidak Tuntas
25 1 Tidak Tuntas
30 2 Tidak Tuntas 80%
35 2 Tidak Tuntas 12 Siswa
40 1 Tidak Tuntas
45 2 Tidak Tuntas
50 1 Tidak Tuntas
65 1 Tuntas
20%
70 1 Tuntas
3 Siswa
75 1 Tuntas
Tabel 1.1 Daftar Nilai Pre Test Siswa
Nilai matematika siswa yang masih berada di bawah KKM terjadi karena
permasalahan siswa males menghafal, lemahnya kemampuan siswa dalam
menghafal, tidak ada inovasi pemecahan jawaban dalam meteri perkalian,
permasalahan di atas membuat penulis tidak ingin penulis didik hanya
mengadalkan sebuah hafalan maka dari itu penulis membuat sebuah konsep
untuk siswa tidak lagi menghafal perkalian tetapi bisa memecahkan cara

2
penyelesaiannya dengan permainan yang seru dan menyenangkan, jadi isu
yang penulis temukan adalah kurang optimalnya penggunaan media
pembelajaran pada pembelajaran matematika karena siswa hanya berpusat
pada hafalan perkalian yang menyebabkan rendahnya hasil belajar penulis
didik dalam materi perkalian.
Berdasarkan isu tersebut diatas dan didukung oleh uraian hasil latihan
matematika siswa, Sehingga penggunaan media pembelajaran Matematika
harus diterapkan secara optimal agar pembelajaran dapat berlangsung
dengan menyenangkan, sehingga diharapkan nilai matematika siswa
meningkat. Salah satu cara untuk mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran Matematika adalah dengan membuat media pembelajaran
berupa membuat permainan ular tangga perkalian yang sudah dimodifikasi.
Ular tangga yang dibuat ini akan menambah motIIIasi dan semangat siswa
dalam belajar matematika.
Maka dari itu, judul yang akan penulis angkat untuk Laporan aktualisasi
ini adalah “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP
PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN
MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA PERKALIAN PADA SISWA
KELAS III SDN PAJENANGGER II”. Dengan diterapkannya permainan ular
tangga perkalian yang telah dimodifikasi diharapkan mampu meningkatkan
hasil belajar dan minat siswa dalam pelajaran matematika serta berinteraksi
lebh baik dengan teman, ataupun dengan guru selama proses pembelajaran
berlangsung. Selain memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar
Matematika, ular tangga perkalian ini juga memberikan kemudahan bagi guru
dalam menambah kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar.

3
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Adapun tujuan dari aktualisasi ini sebagai berikut :
a) Tujuan Jangka Pendek :
1. Teraplikasinya permainan ular tangga perkalian dalam
pembelajaran matematika
2. Tercapainya nilai matematika siswa sehingga nilainya berada
diatas KKM (Kriteria ketuntasan minimal).
b) Tujuan Jangka Menengah dan Panjang :
1. Meningkatnya kemampuan berinteraksi siswa, baik dengan teman,
ataupun dengan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Terwujudnya sikap yang baik ketika bermain dan berinteraksi
dengan sesama.
3. Dapat menambah koleksi media pembelajaran matematika di
sekolah.
4. Teraplikasinya nilai - nilai dasar ASN di lingkungan kerja.
2. Manfaat dari kegiatan aktualisasi antara lain :
a. Bagi penulis Pelatihan Dasar
Terwujudnya ASN yang profesional, yang mampu melaksanakan tugas
dan perannya sebagai pelayan publik.
b. Bagi pihak sekolah
Dapat memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, dan misi sekolah.
c. Bagi siswa di SDN Pajenangger II
Meningkatkan pengetahuan berhitung, meningkatkan keterampilan
berinteraksi dengan sesama dan menumbuhkan sikap yang baik.
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Aktualisasi yang dilaksanakan adalah PENINGKATAN HASIL BELAJAR
SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN
MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA PERKALIAN PADA SISWA
KELAS III SDN PAJENANGGER II dengan Ruang Lingkup dalam kegiatan
aktualisasi sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala
Sekolah SDN Pajenangger II, coach, dan rekan kerja.

4
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran.
3. Merancang persiapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
permainan ular tangga perkalian.
4. Simulasi kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ular tangga
perkalian.
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ular
tangga perkalian.
6. Melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran.
7. Menyusun laporan.

5
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi

Gambar 2.1 Foto SDN Pajenangger II Sumenep

Data Keterangan
NPSN 20530137
Nama SDN Pajenangger II
Akreditasi B
Alamat Dusun Labuan Beru RT.001 RW.001
Kodepos 69491
Nomer Telpon / HP 081907273253
Email sdn.pajanangger2@gmail.com
Jenjang SD
Status Negeri
Tahun Berdiri 1970
Lintang -7.005340684913767
Bujur 115.7065486907959
Sumber Listrik Diesel/Genset
Waktu Belajar Pagi/6 hari

6
Data Keterangan
Desa/Kelurahan Pajanangger
Kecamatan Arjasa
Kota Kab. Sumenep
Propinsi Jawa Timur
Negara Indonesia
Tabel 2.1 Profil SDN Pajenangger II
2. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi
Adapun visi, misi dan nilai-nilai organisasi di SDN IIIadalah
sebagai berikut:
a. Visi:
“Santun dalam budaya, unggul dalam IPTEK dan IMTAK”
b. Misi:
“Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya, cerdas, terampil
dan berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK dan IMTAK”
c. Nilai-nilai organisasi
1. Integritas
Keselarasan antara pikiran, prekataan dan perbuatan.
Indikatornya adalah konsisten, jujur, menghindari benturan
keinginan, berpikiran positif, arif, bijaksana, dan mematuhi
peraturan perundang-undangan.
2. Kreatif dan inovatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya. Indikatornya adalah memiliki pola pikir, cara
pandangan yang variatif, bersikap terbuka, berani mengambil
terobosan, dan memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien.
3. Profesional
Mampu melaksanakan kinerja sesuai dengan tupoksi.
4. Inisiatif
Kemampuan untuk bertindaka melebihi yang dibutuhkan atau
yang dituntut dari pekerjaan. Indikatornya adalah responsIIIe,

7
bersikap proaktif, dan memiliki dorongan untuk menyelesaikan
masalah.
5. Pembelajar
Selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme. Indikatornya adalah berkeinginan untuk selalu
menambah wawasan, mengambil hikmah atas segala kesalahan
dan berbagi pengetahuan dengan rekan kerja.
6. Menjunjung Meritokrasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi
karyawan yang kompeten. Indikatornya adalah berkompetisi
secara maksimal, memberikan kesempatan yang sama dalam
mengembangkan kompetensi pegawai, memberikan penghargaan
dan hukuman secara proporsional, tidak sewenang-wenang dan
tidak mementingkan diri sendiri.
7. Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
8. Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi. Indikatornya
adalah penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan, rela
membanturekan kerja, dan menunjukkan 5S (senyum, salam, sapa,
sopan dan santun)Kedudukan, Fungsi, dan Tugas Unit Kerja
B. Kedudukan, Fungsi, dan Tugas Unit Kerja
SDN Pajenangger II merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang
berada di Kecamatan Arjas Kabupaten Sumenep. Terletak di daerah
kepulauan. Secara manajemen lembaga pendidikan SDN Pajenangger II
menangani personalia, sarana dan prasarana, administrasi sekolah dan
pembelajaran (Edukatif).
SDN Pajenangger II selalu berusaha meningkatkan layanan kepada siswa,
orang tua siswa maupun masyarakat. Realita dari upaya tersebut adalah
dibangunnya sarana dan prasarana yang layak untuk ditempati secara
bertahap sesuai kapasitas dan anggaran yang tersedia. Begitu pula pelayanan

8
administrasi baik saat penyediaan data dan informasi sekolah maupun saat
penerimaan siswa baru.
1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Permendikbud Nomor 6 Tahun 2019 Bab II Pasal 2 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
disebutkan :
a. Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar berada di bawah
kewenangan dan bertanggung jawab kepada dinas daerah kabupaten
atau kota yang menyelenggarakan urusan pendidikan.
b. Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi SD dan SMP.
c. Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Menengah dan Satuan
Pendidikan pada pendidikan khusus berada di bawah kewenangan
dan bertanggung jawab kepada dinas daerah provinsi yang
menyelenggarakan urusan pendidikan.
d. Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Menengah sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) meliputi SMA dan SMK.
e. Satuan Pendidikan pada pendidikan khusus sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) meliputi SDLB, SMPLB, SMALB, dan SLB.
Dan juga Di dalam Pasal 3 menyebutkan :
a. Sekolah Dasar mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui
6 (enam) tingkatan kelas yang terdiri atas:
1. kelas 1 (satu);
2. kelas 2 (dua);
3. kelas 3 (tiga);
4. kelas 4 (empat);
5. kelas 5 (lima); dan
6. kelas 6 (enam).
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) SD
menyelenggarakan fungsi:
1. Pelaksanaan Pendidikan;

9
2. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua siswa, Komite
Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
3. Pelaksanaan Administrasi.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai
Unit Pelaksana Teknis (LPT) pendidkan formal, secara garis besar
dan bertanggung jawab sebagai berikut :
1. Melaksanakan pendidikan formal selama jangka waktu
tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku
3. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan
karir bagi siswa di sekolah
4. Melaksanakan urusan tata usaha dan urusan rumah tangga
sekolah
5. Membina kerja sama dengan orang tua,masyarakat dan dunia
usaha.
6. Bertanggung jawab kepada Kantor DISDIK di Kota/Kabupaten
maupun Propinsi Dalam melaksanakan tugasnya, sekolah
dipimpin oleh seorang kepala sekolah
2. Kedudukan, Fungsi, Tugas, dan Tujuan Seorang Guru
Guru sebagai pihak yang berada di tingkat instruksional berhadapan
langsung dengan siswa dalam proses instruksional, mereka harus
memperoleh otonomi pedagogis dan profesional untuk melaksanakan
tugas-tugas sebagai pendidikan.
Menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Bab II Pasal 2 tentang
Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa:
a. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada
jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak
usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
b. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana
dimaksud

10
Maksud dari ayat di atas menyebutkan bahwa guru adalah orang
yang mendalami profesi sebagai pengajar dan pendidik, mempunyai
kemampuan dan kesempatan untuk memberikan kontribusi.
Umumnya guru merujuk pada pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan
mengevaluasi hasil belajar siswa siswanya. Tugas guru yang diemban
timbul dari rasa percaya masyarakat terdiri dari mentransfer
kebudayaan dalam arti yang luas, ketrampilan menjalani kehidupan
(Life skills), terlibat dalam kegiatan-kegiatan menjelaskan,
mendefinisikan, membuktikan dan mengklasifikasikan, selain harus
menunjukkan sebagai orang yang berpengetahuan luas, trampil dan
sikap yang bisa dijadikan panutan. Maka dari itu, guru harus memiliki
kompetensi dalam membimbing siswa untuk siap menghadapi
kehidupan yang sebenarnya (The real life) dan bahkan mampu
memberikan keteladanan yang baik.
Undang-Undang No 14 tahun 2005, pasal 4 mengisyaratkan bahwa
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan
peran guru sebagai agen pembelajaran yang berfungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pasal 6 menyebutkan bahwa
Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk
melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi siswa agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Di samping itu guru mempunyai tugas utama sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan pembelajaran
b. Menyampaikan perencanaan
c. Melakukan hubungan baik dengan sesama teman seprofesi,
maupun dengan masyarakat
d. Mengelola kelas yang disesuaikan dengan karakterstik siswa

11
e. Melakukan penelitian dan inovasi dalam pendidikan, dan
memanfaatkan hasilnya untuk kemajuan pendidikan
f. Mendidik siswa sehingga mereka menjadi manusia yang
menjunjung tinggi nilai-nilai etika, bangsa, masyarakat, dan agama;
g. Melaksanakan program bimbingan konseling, dan administrasi
pendidikan;
h. Mengembangkan diri dalam wawasan, sikap, dan ketrampilan
profesi;
i. Memanfaatkan teknologi, lingkungan, budaya, dan sosial, serta
lingkungan alam dalam proses belajar.

12
C. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SDN PAJENANGGER II
DESA PAJENANGGER KEC. ARJASA KAB. SUMENEP

Gambar 2.2 strukrur organisasi SDN Pajenangger II


D. Uraian Tugas Jabatan (Penulis)
Adapaun profesi jabatan penulis adalah guru / pengajar di SDN Pajenangger II.
Sebagaimana pada umunya, profesi guru memiliki tugas jabatan berupa pertanggung
jawaban kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
meliputi:
1. Menyusun program pembelajaran (Prota, promes, kaldik, silabus dan
RPP)
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
4. Melaksanakan analisis hasil evaluasi
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Menyusun dan melaksanakan program bimbingan konseling

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Internalisasi Pembelajaran
Proses internalisasi diri merupakan proses yang harus dilalui oleh ASN
dalam Pelatihan Dasar (LATSAR) yang wajib diikuti oleh Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) agar nilai - nilai yang diharapkan dalam Pelatihan Dasar
(LATSAR) terus melekat pada diri dan bisa diaplikasikan dalam lingkungan
kerja maupun lingkungan bermasyarakat. Adapun proses internalisasi
pembelajaran pada ASN adalah sebagai berikut :
1. Sikap Perilaku Bela Negara
a. Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia
dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap system nasional
yang bersumber pada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhineka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai permasalahanyang
dihadapi bangsa demi mencapai masyarakat yang aman, adil, Makmur
dan sejahtera. Sejak awal pergerakan nasional, kesepakatan tentang
kebangsaan terus berkembang hingga menghasilkan 4 (empat)
konsensus dasar Bendera, Bahasa, Lambang Negara dan Lagu
Kebangsaan Indonesia sebagai alat pemersatu, identitas, kehormatan
dan kebanggan Bersama.
Bendera Negara Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang
Negara Garuda Pancasila, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
merupakan jati diri bangsa dan identitas Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Keempat simbol tersebut menjadi cerminan kedaulatan
negara di dalam tata pergaulan dengan negara-negara lain dan
menjadi cerminan kemandirian dan eksistensi negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan demikian,
bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia bukan hanya sekadar merupakan pengakuan atas Indonesia

14
sebagai bangsa dan negara, melainkan menjadi simbol atau lambang
negara yang dihormati dan dibanggakan warga negara Indonesia.
b. Analisis Isu Kontemporer
Isu merupakan kabar/hal/masalah yang dikedepankan (untuk
ditanggapi, disikapi dan lain sebagainya), kabar yang tidak jelas asal-
usulnya dan belum terjamin kebenarannya, kabar angin, desas-desus.
Kontemporer adalah sesuatu hal yang kekinian yang masih eksis
terjadi dan berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang
berkaitan dengan saat ini. Dengan demikian Analisis Isu Kontemporer
adalah menganalisa, mencari kebenaran tentang hal/masalah yang
baru atau kabar terkini yang masih hangat dibicarakan dan belum jelas
akan kebenarannya.
Terdapat 6 bentuk isu-isu kontemporer antara lain:
1. Korupsi
2. Narkoba
3. Terorisme dan Radikalisme
4. Money Laundring
5. Proxy War
6. Kejahatan Mass Communication
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda
berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu Isu saat ini (Current Issue), isu
berkembang dan isu potensial. Terdapat 3 teknik analisis isu antara
lain :
1. Mind Mapping
2. Fishbone Diagram
3. Analisis SWOT
c. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan bela negara adalah suatu keadaan siap siaga yang
dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam
menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan
kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan
berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap

15
negara kesatuan republik indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara. Salah satu nilai-nilai dasar bela
negara adalah memiliki kemampuan awal bela negara, baik secara fisik
maupun non fisik.
Secara fisik dapat ditunjukkan dengan cara menjaga kesamaptaan
(kesiapsiagaan) diri yaitu dengan menjaga kesehatan jasmani dan
rohani. Sedangkan secara non fisik, yaitu dengan cara menjaga etika,
etiket, moral dan memegang teguh kearifan lokal yang mengandung
nilai-nilai jati diri bangsa yang luhur dan terhormat. Dengan demikian,
maka untuk bisa melakukan internalisasi dari nilai-nilai dasar bela
negara tersebut, kita harus memiliki kesehatan dan kesiapsiagaan
jasmani maupun mental yang mumpuni, serta memiliki etika, etiket,
moral dan nilai kearifan lokal sesuai dengan jati diri bangsa indonesia.
Untuk melakukan bela negara, diperlukan suatu kesadaran bela
negara. Dikatakan bahwa kesadaran bela negara itu pada hakikatnya
adalah kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Cakupan bela negara itu sangat luas, dari yang paling
halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama
warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata
musuh bersenjata. Tercakup didalamnya adalah bersikap dan berbuat
yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sebagaimana bahwa ruang
lingkup Nilai-Nilai Dasar Bela Negara mencakup:
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara dan
5. Memiliki kemampuan awal bela negara.
6. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan
makmur.

16
2. Nilai - Nilai Dasar ASN
Nilai - nilai dasar ASN yang harus dimiliki oleh seorang ASN terdapat
5 Nilai dasar yang disingkat ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Penjelasan mengenai nilai - nilai
dasar ASN sebagai berikut :
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komiten Anti Korupsi
Mutu
Integritas Diri Ideologi Negara Pelayanan Perbaikan Organisasi
Publik Mutu
Layanan
Dan
Organisasi

Habit atau Mengamalkan nilai-nilai Refleksi: Perilaku, sistem


kebiasaan pancasila: paham baik/buruk, dan dampak
kebangsaan, rasa
kebangsaan, semangat
kebangsaan

1. Tanggung Sila ke-1 3. Cinta 1. Jujur 1. Efektifita 1. Jujur


jawab 1. Etos tanah air
2. Bertanggung s 2. Peduli
2. Jujur kerja 4. Menjaga jawab (konsiste 3. Mandiri
3. Kejelasan 2. Religius ketertiba
3. Integritas n, tepat 4. Disiplin
target 3. Toleran n tinggi sasaran, 5. Tanggung
4. Netral si 5. Menguta 4. Cermat sistemati jawab
5. Mendahuluk 4. Amanah makan 5. Disiplin s, 6. Kerja keras
an 5. Percaya kepentin6. Hormat praktis) 7. Sederhana
kepentingan diri gan 7. Sopan 2. Efisiensi 8. Berani
publik 6. Tanggu publik 8. Taat pada (termuda 9. Adil
6. Adil ng peraturan h,
7. Transparan jawab Sila ke-4 perundang- termurah
8. Konsisten 7. Transpa 1. Musyawa undangan ,
9. Partisipatif ran rah 9. Taat tersingka
mufakat perintah t,
Sila ke-2 2. Menghar 10. Menjaga teringan,
1. Humanis gaipenda rahasia terpende
2. Persama pat orang k)
an lain 3. Inovasi
derajat 3. Kekeluar 4. Berorient
3. Tidak gaan asi mutu
diskrimin 4. Bijaksana
atif
Sila ke-5

17
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komiten Anti Korupsi
Mutu
Integritas Diri Ideologi Negara Pelayanan Perbaikan Organisasi
Publik Mutu
Layanan
Dan
Organisasi

4. Saling 5. Tolong
menghor menolo
mati ng
5. Tenggan 6. Sederha
g rasa na
7. Tidak
Sila ke-3 serakah
1.Rela 8. Bersika
berkorban p adil
2.G 9. Kerja
oto keras
ng
ro
yo
ng

Tabel. 3.1. Nilai – Nilai Dasar Aneka


3. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah pengelolaan ASN
(Aparatur Sipil Negara) untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai-nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen Pegawai
Tidak Tetap Pemerintah. Dalam menyelenggarakan manajemen ASN
dianut “asas efektif dan efisien” yakni sesuai dengan target atau tujuan
dengan tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
Ruang lingkup Manajemen PNS meliputi:
1) Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan
2) Pengadaan

18
3) Pangkat dan Jabatan
4) Pengembangan karier
5) Pola Karir
6) Promosi
7) Mutasi
8) Penilaian Kinerja
9) Penggajian dan Tunjangan,
10) Penghargaan
11) Disiplin
12) Pemberhentian
13) Jaminan Pensiun dan Hari Tua
14) Perlindungan.
b. Pelayanan Publik
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Ada Tiga unsur penting dalam pelaksanaan pelayanan publik, yaitu
pertama, organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima
layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau
diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
c. WOG
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan- tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang

19
relevan. Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG
menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan
perhatian dari pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor
eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi
kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain itu
perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan
yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam
menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan
dan layanan public. Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan
adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari
adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
Dalam hal ini WoG menjadi penting, karena diperlukan sebuah
upaya untuk memahami pentingnya kebersamaan dari seluruh sektor
guna mencapai tujuan bersama. Sikap, perilaku, dan nilai yang
berorientasi sektor harus dicairkan dan dibangun dalam fondasi
kebangsaaan yang lebih mendasar, yang mendorong adanya semangat
persatuan dan kesatuan.
B. Identifikasi, Penetapan dan Gagasan Pemecahan Isu
1. Unit Kerja : SDN Pajenangger II
2. Jabatan : Guru kelas Ahli Pertama
3. Pekerjaan/Uraian Tugas :
a. Menyusun program pembelajaran (Prota, promes, kaldik, silabus dan
RPP)
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
d. Melaksanakan analisis hasil evaluasi
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Menyusun dan melaksanakan program bimbingan konseling

20
4. Identifikasi Isu/List Isu :
Berdasarkan pengalaman bekerja selama 7 bulan dirasakan adanya
hal-hal yang bisa diperbaiki, disempurnakan, ditingkatkan dalam
pelaksanaan tugas jabatan sebagai berikut :
1. Rendahnya hasi belajar siswa kelas III terhadap pelajaran matematika
materi perkalian.
2. Kurangnya metode pembelajaran yang efektif dalam dalam
menjelaskan perkalian.
3. Kurang optimalnya penggunaan media dalam pembelajaran
matematika.
4. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran matematika.
5. Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran berhitung.
Identifikasi masalah ini diperoleh dari penemuan masalah atau
problematika yang terjadi pada instansi penulis. Identifikasi isu /
masalaha yang dilakukan oleh penulis dengan cara observasi di tempat
kerja penulis yaitu : SDN Pajenangger II tepatnya di desa pajenangger, kec.
arjasa.
Dari beberapa masalah yang ada, langkah selanjutnya adalah menyeleksi
masalah tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan,
Problematik dan Kelayakan) dengan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala Likert.
Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut.
1. Aktual
Aktual artinya benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
2. Kekhalayakan
Kekhalayakan artinya masalah yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
3. Problematik
Problematik artinya masalah yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya./apakah ada
norma atau aturan yg dilanggar

21
4. Kelayakan
Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa masalah tersebut
benar terjadi dan telah menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera
dicari penyebab dan pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat memberikan
nilai kekhalayakan yang baik untuk semua orang serta masalah tersebut
logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan
tanggung jawab. Nilai AKPL ini didapat dari hasil pengamatan dan
pengalaman selama menjadi Guru Kelas di SDN Pajenangger II.
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat
1. Rendahnya hasil belajar siswa
kelas III terhadap pelajaran 5 5 5 5 20 I
matematika materi perkalian
2. Kurangnya metode pembelajaran
yang efektif dalam menjelaskan 4 5 4 4 17 III
perkalian
3. Kurang optimalnya penggunaan
media dalam pembelajaran 5 5 5 4 19 II
matematika
4. Rendahnya minat siswa dalam
5 5 4 4 18 III
perkalian
5. Rendahnya keaktifan siswa dalam
4 4 4 4 16 V
pembelajaran berhitung
Tabel 3.2 Seleksi KUALITAS Masalah dg Metode AKPL
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual:
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

22
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL,
kemudian menarik 3 masalah yang dipertimbangkan kembali untuk
dijadikan masalah prioritas atau masalah utama. Ketiga masalah
tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency),
S (Seriousness), dan G (Growth).
Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:
1. Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius suatu masalah harus dibahas,
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.

23
3. Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah
tersebut jika tidak segera ditangani.
No Isu U S G Jumlah Peringkat
1. Rendahnya hasil belajar siswa kelas
III terhadap pelajaran matematika 5 5 5 15 I
materi perkalian
2. Kurang optimalnya penggunaan media
5 5 4 14 II
dalam pembelajaran matematika
3. Rendahnya minat siswa dalam
5 4 4 13 III
perkalian
Tabel 3.3 Seleksi PRIOTITAS Masalah dg Metode USG
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency :
1. : Tidak penting
2. : Kurang penting
3. : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness:
1. : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

24
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG, maka kesimpulan
yang diperoleh mengarah pada Masalah:
“RENDAHNYA HASIl BELAJAR SISWA KELAS III TERHADAP PELAJARAN
MATEMATIKA MATERI PERKALIAN”
A.1 Penetapan Masalah utama
Berdasarkan list masalah yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh masalah prioritas atau masalah
utama yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Rendahnya hasil
belajar siswa kelas III terhadap pelajaran matematika materi
perkalian”. Pemilihan Masalah tersebut dilakukan dengan analisis dampak
jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut
ini :
1. Siswa tidak akan mendapatkan pengetahuan yang diharapkan oleh guru.
2. Menurunnya minat belajar siswa yang akan berdampak pada tidak
tercapainya nilai sesuai KKM.
3. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada
pembelajaran matematika

25
A.2 Alternatif Solusi Memecahkan Masalah
Untuk menentukan alternatif solusi dalam memecahkan masalah menggunakan teknik tapisan Mc Namara.
Efektifitasg Efisiensi
No Alternatif Solusi Kemudahan Total Ket
(Ketepatan) (Biaya)
1. Menerapkan pembelajaran jarimatika dan tabel perkalian. 5 5 5 15 I
2. Menggunakan permainan ular tangga 5 5 4 14 II
3. Menggunakan permainan dalam proses pembelajaran dan
memberikan reward kepada siswa sebagai bentuk motIIIasi belajar 5 4 4 13 III
siswa.
Tabel 3.4 Alternatif Solusi Memecahkan Masalah
Cara memberikan nilai dengan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala Likert.
Alternatif solusi yang terpilih yaitu Menerapkan media pembelajaran permainan ular tangga perkalian (Mendapatkan skor
tertinggi)

26
A.3 Gagasan Pemecahan Masalah
Rekomendasi
Akar
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Solusi Solusi
Penyebab
(Solusi yg dipilih)
1. Rendahnya hasil 1. Pembelajaran Pembelajaran 1. Menerapkan media Menerapkan media
belajar siswa kelas masih menggunaan masih pembelajaran permainan ular pembelajaran
III terhadap metode ceramah menggunakan tangga perkalian. permainan ular
pelajaran yang berpusat pada metode ceramah 2. Menyusun RPP dengan tangga perkalian.
matematika guru. yang berpusast pembelajaran berorientasi
materi perkalian 2. Kurang optimalnya pada guru kepada siswa dengan
kreatIIIitas guru menyederhanakan materi
dalam yang kompleks.
menggunakan 3. Menggunakan metode
media permainan dalam proses
pembelajaran. pembelajaran dan
3. Kurang variasinya memberikan reward kepada
metode siswa sebagai bentuk
pembelajaran motIIIasi belajar siswa.
dalam proses KBM.

27
Rekomendasi
Akar
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Solusi Solusi
Penyebab
(Solusi yg dipilih)
4. Kurangnya
bimbingan belajar
oleh orang tua
siswa.
5. Kurangnya minat
belajar siswa.
Tabel 3.5 Gagasan Pemecahan Masalah

28
C. Diagram Alur Pemecah Isu
Adapun alur kegiatan pemecahan tersebut akan digambarkan lebih lanjut
pada diagram berikut :
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP PELAJARAN
MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN
ULAR TANGGA PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SDN PAJENANGGER II
ISU
Rendahnya Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran Matematika

Gagasan Pemecahan Masalah


PENERAPAN PERMAINAN ULAR TANGGA PERKALIAN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV
SDN PAJENANGGER II

Tupoksi SKP Inovasi Rangkaian Kegiatan


Penggunaan Ular Tangga Aktulisasi
1. Menganalisa data hasil Perkalian Dalam 1. Melakukan koordinasi dan
belajar siswa kelas V. Pembelajaran Matematika konsultasi dengan mentor,
2. Melakukan koordinasi coach, dan rekan kerja
2. Mengumpulkan dan
dengan pihak - pihak
Menyusun bahan
terkait. pembelajaran matematika
3. Menganalisa rencana permainan ular tangga
perkalian.
kebutuhan pembelajaran
3. Membuat dan mendesign
4. Melakukan kegiatan media ular tangga
permainan ular tangga perkalian.
perkalian pembelajaran 4. Melaksanakan simulasi
5. Melaksanakan
matematika.
pembelajaran permainan
5. Menganalisa kegiatan ular tangga perkalian.
belajar mengajar sebagai 6. Evaluasi pembelajaran
7. Penyusunan laporan
bahan evaluasi kegiatan
6. Menyusun hasil kegiatan
Goals
7. Menyusun konsep Meningkatnya hasil belajar
siswa kelas IV pada pelajaran
laporan hasil Kegiatan
Matematika diatas KKM 29
Belajar Mengajar.
D. Tahapan Kegiatan Aktualisasi
MATRIX LAPORAN AKTUALISASI
Unit Kerja : SDN Pajenangger II - Dinas Pendidikan Sumenep
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya hasi belajar siswa kelas III terhadap
pelajaran matematika materi perkalian.
2. Kurangnya metode pembelajaran yang efektif dalam
dalam menjelaskan perkalian.
3. Kurang optimalnya penggunaan media dalam
pembelajaran matematika.
4. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran
matematika.
5. Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran
berhitung.
Isu yang diangkat : Rendahnya hasi belajar siswa kelas III terhadap pelajaran
matematika
Gagasan pemecahan isu : PENERAPAN PERMAINAN ULAR TANGGA PERKALIAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS III SDN PAJENANGGER II

30
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Berkoordinasi dan 1. Adanya Akuntabilitas: (1) Kontribusi Dalam kegiatan ini
koordinasi berdiskusi dengan rancangan Tanggung Jawab kegiatan ini meperkuat nilai
dan mentor aktualisasi yang Etika Publik :(2) adalah sebagai organisasi berupa
konsultasi 2. Berdiskusi dengan disetujui Sopan perwujudan Visi INTEGRITAS
dengan rekan kerja dibuktikan WoG:(3) dan misi SDN yakni keselarasan
mentor yaitu dengan Surat Kerja sama Pajenangger II antara pikiran,
Kepala persetujuan Visi : Santun perekataan dan
Sekolah SDN kepala sekolah dalam budaya, perbuatan.
Pajenangger 2. Terlaksananya unggul dalam
II, coach, dan diskusi dengan IPTEK dan
rekan kerja. rekan kerja IMTAK
menenai Misi :
perencanaan Mewujudkan
Rancangan sumber daya

31
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
Aktualisasi manusia yang
berbudaya,
cerdas,
terampil dan
berbudi pekerti
luhur yang
berwawasan
IPTEK dan
IMTAK
2. Menyiapkan 1. Mengumpulkan 1. Mendapatkan Komitmen Kontribusi Dalam kegiatan
perangkat referensi yang Referensi yang Mutu:(1) kegiatan ini ini meperkuat
pembelajaran berkaitan dengan sesuai dengan Efektif dan efisien adalah sebagai nilai organisasi
proses materi dalam Akuntabilitas: (2) perwujudan Visi berupa
pembelajaran. RPP. Tanggung Jawab dan misi SDN PROFESIONAL
2. Konsultasi dan 2. Terciptanya Akuntabilitas: (3) Pajenangger II yakni Mampu
berdiskusi dengan RPP yang baik Integritas Visi : Santun melaksanakan

32
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
mentor terkait dan sesuai dalam budaya, kinerja sesuai
pembuatan dengan Tujuan unggul dalam dengan tupoksi.
Rencana dari IPTEK dan
Pelaksanaan pembelajaran. IMTAK
Pembelajaran Misi :
(RPP) Mewujudkan
sumber daya
manusia yang
berbudaya,
cerdas,
terampil dan
berbudi pekerti
luhur yang
berwawasan
IPTEK dan
IMTAK

33
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
3. Merancang 1. Mempersiapkan 1. Tersedianya Akuntabilitas: (1) Kontribusi Dalam
dan Alat dan Bahan Alat dan bahan Tanggung Jawab, kegiatan ini kegiatan ini
mendesigns untuk membuat untuk membuat transparan, adalah sebagai meperkuat
pembuatan ular tangga ular tangga Kepemimpinan. perwujudan Visi nilai
ular tangga perkalian untuk perkalian. Anti Korupsi: (2) dan misi SDN organisasi
perkalian. pembelajaran 2. Terciptanya Mandiri, jujur, Pajenangger II berupa
matematika Desains konsep sederhana, kerja Visi : Santun KREATIF DAN
2. Membuat dan pembelajaran keras dalam budaya, INOVATIF yakni
mendesains ular dengan Komitmen unggul dalam memiliki
tangga perkalian permainan ular Mutu:(2) IPTEK dan kemampuan
menggunakan tangga Efektif dan Efisien, IMTAK untuk
aplikasi di Laptop. perkalian. Kerjasama Misi : menciptakan
3. Mencetak hasil 3. Tercetaknya Mewujudkan hal baru yang
Desain gambar ular tangga sumber daya berbeda dari
kedalam bentuk perkalian yang manusia yang yang sudah ada
banner. siap digunakan berbudaya, atau yang sudah

34
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
dalam cerdas, dikenal
pembelajaran di terampil dan sebelumnya.
kelas. berbudi pekerti
luhur yang
berwawasan
IPTEK dan
IMTAK
4. Simulasi 1. Mendiskripsikan 1. Tersusunnya Nasionalisme : (1) Kontribusi Dalam
penggunaan Kepada Siswa langkah- SalingMenghormati, kegiatan ini kegiatan ini
permainan tentang Gambaran langkah dalam musyawarah adalah sebagai meperkuat
ular tangga singkat dan penerapan Etika Publik : (1) perwujudan Visi nilai
perkalian langkah-langkah permainan ular Hormat, sopan dan misi SDN organisasi
pada dalam penerapan tangga WoG : (2) Pajenangger II berupa
pembelajaran permainan ular perkalian Saling Bekerjasama Visi : Santun KREATIF DAN
matematika. tangga perkalian secara efektif Pelayanan Publik: dalam budaya, INOVATIF yakni
dalam dan efisien. (1-2) unggul dalam memiliki

35
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
pembelajaran 2. Terlaksananya Partisipatif, Mudah IPTEK dan kemampuan
matematika simulasi dan Murah IMTAK untuk
2. Melakukan permainan ular Misi : menciptakan
simulasi dengan tangga Mewujudkan hal baru yang
Beberapa siswa perkalian sumber daya berbeda dari
Sehingga siswa manusia yang yang sudah ada
bisa mengerti berbudaya, atau yang sudah
dan cerdas, dikenal
mempersiapkan terampil dan sebelumnya.
diri. berbudi pekerti
luhur yang
berwawasan
IPTEK dan
IMTAK
5. Melaksanakan 1. Mempersiapkan 1. Merangsang Akuntabilitas: (1) Kontribusi Dalam
kegiatan kelas yang kesiapan siswa kegiatan ini kegiatan ini

36
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
pembelajaran kondusif dengan dalam Tanggung jawab, adalah sebagai meperkuat
matematika melakukan Awal memasuki Kejelasan perwujudan Visi nilai organisasi
dengan pembelajran materi Pelayanan Publik: dan misi SDN berupa
menggunakan dengan Berdoa, pelajaran secara (1) Pajenangger II PROFESIONAL
ular tangga Absensi Kehadiran psikologinya Kepedulian Visi : Santun yakni Mampu
perkalian. dan yel-yel dan mngetahui Komitment Mutu: dalam budaya, melaksanakan
Pembuka. kehadiran (2) unggul dalam kinerja sesuai
2. Guru melakukan siswa. Berorientasi Pada IPTEK dan dengan
Pre Tes Awal 2. Siswa Mutu IMTAK tupoksi.
dengan teridentifikasi Etika publik : (2) Misi :
memberikan Soal dengan baik Cermat. Mewujudkan
Kepada Siswa level Etika Publik :(3) sumber daya
untuk mengetahui pengetahuan Disiplin, Hormat, manusia yang
Level Pengetahuan siswa terhadap Sopan, Taat Perintah berbudaya,
siswa terhadap meteri Etika Publik : (4) cerdas,
Materi perkalian dasar terampil dan

37
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
matematika. dan adanya Disiplin, Hormat, berbudi pekerti
3. Menyampaikan hasil Pre Test. Sopan luhur yang
Kembali kepada 3. Siswa dapat Etika Publik : (5) berwawasan
siswa Peraturan memahami Disiplin IPTEK dan
permainan ular aturan Komitmen mutu : IMTAK
tangga perkalian. Permainan yang (5)
4. Guru membagi akan Efektif, Efisien,
siswa Kedalam dilaksanakan. Inovasi,
beberapa 4. Siswa dapat Anti korupsi: (5)
Kelompok yang terbagi menjadi Kerja keras
Heterogen dalam beberapa Akuntabilitas: (6)
melakukan kelompok. Tanggung Jawab,
pembelajaran 5. Siswa mampu Transparan, Netral.
dengan permainan menerapkan Akuntabilitas : (7)
ular tangga permainan ular Konsisten
perkalian. tangga Anti Korupsi : (7)

38
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
5. Guru perkalian Adil, Jujur, Mandiri
mengarahkan dengan Akuntabilitas: (8)
masing-masing semangat dan Tanggung Jawab,
kelompok untuk menyenangkan. Transparan
memulai kegiatan 6. Siswa mampu Pelayanan Publik:
dengan menyelesaikan (8)
menggunakan permainan ular Kepedulian
permainan ular tangga Nasionalisme: (9)
tangga perkalian perkalian Religius
sesuai dengan dengan sangat
aturan yang baik.
dijelaskan. 7. Siswa
6. Guru membimbing mendapatkan
dan mengarahkan penghargaan.
siswa untuk 8. Tersedianya
berusaha hasil dan

39
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
menyelesaikan adannya
semua tahapan penguatan
Kegiatan. kepada siswa.
7. Guru memberikan 9. Siswa Berdoa
Kesempatan dengan Sikap
Kepada siswa yang yang baik dan
sudah berhasil Sopan.
menyelesaikan
permainan ular
tangga perkalian
untuk diberikan
Reward sesuai
Reward yang
tertulis di bagian
belakang ular
tangga perkalian.

40
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
8. Guru
menyimpulkan
Hasil dan
memberikan
penguatan kepada
siswa.
9. Menutup
Pelajaran dengan
Berdoa
6. Melakukan 1. Menyusun soal 1. Tersusunnya Akuntabilitas: (1) Kontribusi Dalam
evaluasi Post Test Soal Post Tes. Tanggung jawab kegiatan ini kegiatan ini
pembelajaran berdasarkan 2. Tersusunya Anti Korupsi : (1) adalah sebagai meperkuat
materi ajar. format Kerja keras perwujudan Visi nilai organisasi
2. Menyusun pedoman Akuntabilitas : (2) dan misi SDN berupa
pedoman penskoran. Tanggung jawab, Pajenangger II PROFESIONAL
penskoran Post 3. Jawaban siswa transparan, netral Visi : Santun yakni Mampu

41
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
Test. 4. Adanya Hasil Etika Publik : (2) dalam budaya, melaksanakan
3. Melaksanakan Post Test. Disiplin. unggul dalam kinerja sesuai
Post Test 5. Tersedianya Akuntabilitas : (4) IPTEK dan dengan
4. Memeriksa hasil Hasil Post Tes Konsisten IMTAK tupoksi.
Post Test. kepada Siswa. Anti Korupsi : (4) Misi :
5. Menginformasikan 6. Siswa dapat Adil, jujur, mandiri. Mewujudkan
hasil Post Test Mengevaluasi Akuntabilitas : (5) sumber daya
kepada siswa . diri dengan Tanggung jawab, manusia yang
6. Merefleksikan hasil Post Tes Transparan berbudaya,
efektifitas yang diperoleh Pelayanan Publik: cerdas,
pembelajaran (6) terampil dan
Kepedulian. berbudi pekerti
luhur yang
berwawasan
IPTEK dan
IMTAK

42
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
7. Menyusun 1. Mengumpulkan Laporan hasil Akuntabilitas Kontribusi Dalam
laporan data hasil evaluasi Aktualisasi. Tanggung jawab kegiatan ini kegiatan ini
2. Melakukan Komitmen Mutu adalah sebagai meperkuat
evaluasi Kualitas, Responsif perwujudan Visi nilai organisasi
3. Menyusun laporan Anti Korupsi dan misi SDN berupa
pelaksaan Kerja Keras, Jujur, Pajenangger II PROFESIONAL
kegiatan Mandiri Visi : Santun yakni Mampu
aktualisasi dalam budaya, melaksanakan
unggul dalam kinerja sesuai
IPTEK dan dengan
IMTAK tupoksi.
Misi :
Mewujudkan
sumber daya
manusia yang
berbudaya,

43
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
cerdas,
terampil dan
berbudi pekerti
luhur yang
berwawasan
IPTEK dan
IMTAK
Tabel 3.6 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi

44
E. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di SDN Pajenanger II mulai tanggal 27 Agustus sampai dengan 30 September 2021.
Berikut adalah jadwal kegiatan aktualisasi :
Jadwal Habituasi ke
No Kegiatan Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Konsultasi dengan mentor sekaligus Kepala
Sekolah SD Negeri Pajenangger II
2 Menyiapkan perangkat pembelajaran.
3 Merancang dan mendesigns pembuatan ular
tangga perkalian.
4 Simulasi penggunaan permainan ular tangga
perkalian pada pembelajaran matematika.
5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
matematika dengan menggunakan ular tangga
perkalian.
6 Melakukan evaluasi pembelajaran.
7 Menyusun laporan.
Tabel 3.7 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

45
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk tercapainya
nilai matematika siswa sehingga nilainya berada diatas KKM (Kriteria
ketuntasan minimal) dengan target minimal 90% dari total siswa / sebanyak
14 siswa dari total 15 siswa. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan
pada saat masa habituasi yaitu pada tanggal 27 Agustus sampai dengan 30
September 2021. Kegiatan yang dilaksanakan dalam aktualisasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala Sekolah
SDN Pajenangger II, coach, dan rekan kerja.
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran.
3. Merancang persiapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
permainan ular tangga perkalian.
4. Simulasi kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ular tangga
perkalian.
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ular
tangga perkalian.
6. Melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran.
7. Menyusun laporan.
Adapun rincian tahapan dari setiap kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala
Sekolah SDN Pajenangger II, coach, dan rekan kerja.
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1 Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan
mentor yaitu Kepala Sekolah SDN Sapeken III,
coach, dan rekan kerja.
Waktu Pelaksanaan 30 - 31 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan SDN Pajenangger II
Daftar Lampiran Foto dan dokumen surat persetujuan

46
Output 1. Adanya rancangan aktualisasi yang disetujui
dibuktikan dengan Surat persetujuan kepala
sekolah
2. Terlaksananya diskusi dengan rekan kerja
menenai perencanaan Aktualisasi
Kegiatan pertama yang dilakukan dalam aktualisasi ini adalah
melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor dan rekan kerja.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan saran, masukan
serta menyamakan persepsi antar penulis dengan mentor maupun rekan
kerja.
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
1) Berkoordinasi dan berdiskusi dengan mentor
Berkoordinasi dan berdiskusi dengan mentor dilaksanakan pada
tanggal 30 Agustus 2021 bertempat diruang kerja Kepala Sekolah
SDN Pajenangger II. Dalam konsultasi ini membahas tentang rencana
pelaksanaan aktualisasi. Hal ini dikonsultasikan untuk menentukan
proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran ular tangga
matematika matematika dan pembuatan post test kepada siswa.
Berdasarkan diskusi dengan mentor maka didapatkan hasil bahwa
pelaksanaan proses pembelajaran matematikan dengan
menggunakan media ular tangga matematika bisa segera
dilaksakanan dan pembuatan post test pada siswa bisa menggunakan
soal yang berbeda dengan pre test tapi masih meliputi materi yang
sama. Tindak lanjut selanjutnya adalah berdiskusi dengan rekan
kerja yang akan membantu kelancaran kegiatan ini.
2) Berdiskusi dengan rekan kerja
Berdiskusi dengan rekan kerja dilakukan dengan rekan kerja /
Penulis senior yang memiliki pengalaman lebih banyak. Kegiatan
aktualisasi yang dilaksanakan secara personal pada tanggal 31
Agustus 2021 di ruang guru SDN Pajenangger II. Dalam diskusi dengan
rekan kerja dipaparkan rencana kegiatan aktualisasi. Tahapan

47
kegiatan ini dilakukan karena pemikiran serta pengalaman yang
banyak dari rekan kerja sangat penting dalam memberikan masukan
untuk keterlaksanaan kegiatan ini.
b. Pemaknaan Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas : Mempersiapkan Bahan dengan baik untuk
disampaikan kepada Kepala Sekolah.
2. Etika Publik : Lebih mengedepankan nilai-nilai kesopanan dalam
melakukan penyampaian kepada atas sehingga terjalin koordinasi
yang baik.
3. WoG : berkoordinasi dengan Kepala Sekolah selaku Pimpinan di Unit
Kerja untuk diajak bekerjasama dalam mendukung kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan.
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi dan misi
SDN Pajenangger II Visi : Santun dalam budaya, unggul dalam IPTEK dan
IMTAK Misi : Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya,
cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK dan
IMTAK
Bukti – bukti kegiatan 1 sebagaimana terlampir pada lampiran 1.
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran.
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 2 Menyiapkan perangkat pembelajaran
Waktu Pelaksanaan 06 - 09 September 2020
Daftar Lampiran Foto, Dokumen
Tempat Pelaksanaan SDN Pajenangger II
Output 1. Mendapatkan Referensi yang sesuai dengan
materi dalam RPP.
2. Terciptanya RPP yang baik dan sesuai dengan
Tujuan dari pembelajaran.

48
Pada tahap kedua ini adalah menyiapkan perangkat pembelajaran
guna sebagai pendukung proses pembelajaran menggunakan permainan
ular tangga matematika belajar matematika. Tujuan dilakukan kegiatan
ini adalah untuk mendapatkan referensi dalam proses pembelajaran dan
menentukan fokus yang akan dicapai agar tidak melenceng dengan apa
yang diharapkan serta pematangan untuk melaksanakan aktualisasi.
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
1) Mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan proses
pembelajaran.
Pengumpulan referensi pembelajaran yang sesuai dan relevan
dengan proses pembelajaran baik melalui internet dan buku
pelajaran serta buku penilaian untuk referensi pembuatan soal post
test. Setelah memahami materi pembelajaran yang akan disampaikan
pada siswa kemudian penulis menganalisa dan menentukan
menentukan Kompetensi, Indikator dan Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengumpulkan referensi yang dibutuhkan penulis
kemudian merancang pembuatan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) degan baik dan sesuai dengan analisis penulis
mengenai menentukan Kompensi, Indikator dan Tujuan
Pembelajaran. Pada tahapan ini dilakukan pada tanggal 06 - 08
September 2021
2) Konsultasi dan berdiskusi dengan mentor terkait pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Penulis berkonsultasi dan berdiskusi dengan mentor terakit
pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan di
ruang kepala sekolah SDN Pajenangger II. Konsultasi yang dilakukan
oleh penulis dengan mentor mengenai kesempurnaan pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar pada saat pelaksanaan
pembelajaran dapat berjalan lancar dengan suasa kelas yang kondusif
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pada
tahapan ini dilakukan pada tanggal 09 September 2021

49
b. Pemaknaan Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda
pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas : Mempersiapkan bahan/referensi dengan baik untuk
menyusun perangkat pembelajran yang baik dan benar.
2. Etika Publik : Lebih mengedepankan nilai-nilai kesopanan dalam
melakukan penyampaian kepada atas sehingga terjalin koordinasi
yang baik guna menyempurnakan proses kegiatan penyusunan
perangkat pembelajarannya.
3. WoG : berkoordinasi dengan kepala sekolah / mentor sekolah selaku
Pimpinan di Unit Kerja untuk diajak bekerjasama maupun teman-
teman guru yang dianggap mampu dalam mendukung kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan.
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi dan misi
SDN Pajenangger II Visi : Santun dalam budaya, unggul dalam IPTEK dan
IMTAK Misi : Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya,
cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK dan
IMTAK
Bukti – bukti kegiatan 2 sebagaimana terlampir pada lampiran 2.
3. Merancang persiapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
permainan ular tangga perkalian.
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 3 Merancang dan mendesigns pembuatan ular
tangga perkalian.
Waktu Pelaksanaan 01 - 04 September 2021
Daftar Lampiran Foto
Tempat Pelaksanaan SDN Pajenangger II
Output 1. Tersedianya Alat dan bahan untuk membuat
ular tangga perkalian.
2. Terciptanya Desains konsep pembelajaran

50
dengan permainan ular tangga perkalian.
3. Tercetaknya ular tangga perkalian yang siap
digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Pada tahap ketiga ini adalah merancang persiapan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan permainan ular tangga perkalian
tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan proses
kegiatan pembelajaran dan menambah kesiapan penulis dalam proses
pembelajaran.
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
1) Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk membuat ular tangga
matematika untuk pembelajaran matematika.
Penulis mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat ular tangga
matematika diantaranya gunting, penggaris, selotip bolak - balik dan
kardus untuk dibuat dadu pada tanggal 01 - 04 September 2021.
Penulis sengaja membuat media ular tangga di sumenep karena di
kepulauan tidak ada tempat percetakan banner dan sulitnya
mendapatkan alat dan bahan penunjang lainnya.
2) Membuat dan mendesigns ular tangga matematika menggunakan
aplikasi di Laptop.
Membuat dan mendesigns ular tangga matematika pada tampak
laptop dengan menggunakan aplikasi photoshop sesuai materi
pembelajaran yang sedang diberikan kepada siswa, materi matematika
yang diberikan merupakan perkalian matematika. Tahapan kegiatan
ini dilakukan pada tanggal 27 - 28 agustus 2021.
3) Mencetak hasil designs ular tangga matematika.
Penulis setelah selesai mendesigns ular tangga matematika
selanjutnya mencetak hasil designs kedalam banner ukuran 2 M x 2 M,
setelah selesai mencetak kemudian penulis membuat dadu dari kardus
berbentuk kubus. Ukuran ular tangga perkalian matematika dibuat
dalam ukuran besar agar bisa muat ketika siswa bermain di dalam

51
permainan ular tangga perkaliana tersebut. Pada tahapan kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 04 september 2021
b. Pemaknaan Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda
pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas : Mempersiapkan alat dan bahan dengan baik untuk
membuat media pembelajaran
2. Anti Korupsi : Bekerja keras dalam membuat media pembelajaran ,
dan berani berkorban waktu, dan tenaga serta materi.
3. Komitmen Mutu : Berkomitmen dengan mutu yang sajikan melalui
pembuatan media inovatif dan kreatif
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi dan misi
SDN Pajenangger II Visi : Santun dalam budaya, unggul dalam IPTEK dan
IMTAK Misi : Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya,
cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK dan
IMTAK
Bukti – bukti kegiatan 3 sebagaimana terlampir pada lampiran 3.
4. Simulasi kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ular
tangga perkalian.
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 4 Simulasi penggunaan permainan ular tangga
perkalian pada pembelajaran matematika.
Waktu Pelaksanaan 13 - 14 September 2021
Daftar Lampiran Foto, Video
Tempat Pelaksanaan SDN Pajenangger II
Output 1. Tersusunnya langkah-langkah dalam
penerapan permainan ular tangga perkalian
secara efektif dan efisien.
2. Terlaksananya simulasi permainan ular tangga
perkalian Sehingga siswa bisa mengerti dan

52
mempersiapkan diri.
Pada tahap keempat ini adalah simulasi kegiatan pembelajaran
menggunakan permainan ular tangga perkalian tujuan dilaksanakan
kegiatan ini agar siswa pada saat diterapkan pembelajaran menggunakan
permainan ular tangga perkalian tidak bingung dan langsung mengerti step
by step permainan ular tangga perkalian.
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
1) Mendeskripsikan Kepada Siswa tentang Gambaran singkat dan
langkah-langkah dalam penerapan permainan ular tangga
perkalian dalam pembelajaran matematika.
Pada saat sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan permainan ular tangga perkalian penulis
mendeskripsikan kepada siswa tentang gambaran singkat mengenai
ular tangga perkalian matematika. Ular tangga perkalian matematika
layaknya sebagai permainan ular tangga sebagaimana pada umumnya.
Perbedaan ular tanggap perkalian matematika dengan ular tangga pada
umumnya yaitu di dalam kotak ular tangganya ditulis soal perkalian
yang harus dijawab oleh siswa yang menginjak kotak perkalian
tersebut.
Penerapan permainan ular tangga perkalian selanjutnya siswa
dibagi kedalam tiga kelompok yang terdiri dari 5 siswa sesuai jumlah
siswa yang ada. Setelah terbagi menjadi beberapa kelompok, siswa
diminta untuk menunjuk 1 orang yang menjadi ketua kelompok yang
akan bermain di dalam ular tangga perkalian, 1 orang menjadi
pelempar dadu dan sisanya membantu menghitung soal perkalian yang
di dapatkan oleh ketua kelompok. Setiap kelompok saling berlomba
siapa yang paling cepat mencapai garis finish dan mendapatkan reward
yang sudah dipersiapkan penulis. Pada tahapan kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 13 september 2021

53
2) Melakukan simulasi dengan Beberapa siswa
Pada tahap kegiatan ini yaitu melakukan simulasi dengan beberapa
siswa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman
nyata pada siswa agar melihat langsung proses pembelajaran
menggunakan media pembelajaran ular tangga perkalian matematika.
Beberapa siswa / 1 kelompok mencoba melakukan simulasi
pembelajaran menggunakan media ular tangga perkalian matematika
dengan langsung dipraktekkan langkah - langkahnya serta dengan
bimbingan penulis. Siswa yang lain / kelompok lain bisa
mempersiapkan diri untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan
media ular tangga matematika belajar matematika. Pada tahapan
kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14 september 2021
b. Pemaknaan Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda
pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab dalam untuk menyampaikan
kepada siswa agar bisa memahami konsep kegiatan yang akan
dilaksanakan saat aktualisasi dilakukan.
2. Pelayanan Publik : Melaksanakan Nilai-nilai Kepedulian kepada
siswa untuk merangkul bersama-sama untuk memahi materi yang
disampaikan.
3. WoG : Penulis menerapkan Nilai-nilai kerjasama untuk menghargai
pendapat dan meminta masukan guna menyempurnakan media
yang sudah dibuat yang sesuai dengan kondisi karakteristik siswa.
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi dan misi
SDN Pajenangger II Visi : Santun dalam budaya, unggul dalam IPTEK dan
IMTAK Misi : Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya,
cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK dan
IMTAK
Bukti – bukti kegiatan 4 sebagaimana terlampir pada lampiran 4.

54
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ular
tangga perkalian.
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika
dengan menggunakan ular tangga perkalian.
Waktu Pelaksanaan 15 - 18 September 2021
Daftar Lampiran Foto, Video
Tempat Pelaksanaan SDN Pajenangger II
Output 1. Merangsang kesiapan siswa dalam memasuki
materi pelajaran secara psikologinya dan
mngetahui kehadiran siswa.
2. Siswa teridentifikasi dengan baik level
pengetahuan siswa terhadap meteri perkalian
dasar dan adanya hasil Pre Test.
3. Siswa dapat memahami aturan Permainan yang
akan dilaksanakan.
4. Siswa dapat terbagi menjadi beberapa
kelompok.
5. Siswa mampu menerapkan permainan ular
tangga perkalian dengan semangat dan
menyenangkan.
6. Siswa mampu menyelesaikan permainan ular
tangga perkalian dengan sangat baik.
7. Siswa mendapatkan penghargaan.
8. Tersedianya hasil dan adannya penguatan
kepada siswa.
9. Siswa Berdoa dengan Sikap yang baik dan
Sopan.
Pada tahap kelima ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan permainan ular tangga perkalian dilakukan pada tanggal 15
- 18 September 2021 tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk
mengaplikasikan rancangan aktualisasi yang sudah dipersiapkan oleh

55
penulis sebelumnya. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1) Mempersiapkan kelas yang kondusif dengan melakukan Awal
pembelajaran dengan Berdoa dan Absensi Kehadiran.
Dalam memulai pembelajaran di dalam kelas penulis tidak lupa
untuk mempersiakan kelas dengan suasa kondusif dengan mengucapkan
salam dan berdoa. Setelah selesai berdoa penulis dan siswa
menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyebutkan 5 butir pancasila untuk
menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme kepada bangsa
Indonesia. Penulis melakukan absensi kedadiran kepada siswa sebelum
masuk pembelajaran.
2) Penulis melakukan Pretest awal dengan memberikan soal kepada
siswa untuk mengetahui level pengetahuan siswa terhadap materi
matematika.
Penulis memberikan pretest awal sebelum memulai pelajaran untuk
mengetahui level pengetahuan siswa terhadap materi perkalian
matematika. Setelah penulis mengetahui level kemampuan siswa maka
penulis memberikan penjelasan kembali mengenai materi perkalian
matematika menggunakan teknik jarimatika dan tabel perkalian tujuan
penjelasan kembali mengenai materi ini adalah untuk memberikan
penguatan dan penanaman konsep perkalian kepada siswa.
3) Menyampaikan kembali kepada siswa peraturan permainan ular
tangga perkalian.
Penulis menyampaikan peraturan dan langkah - langkah permainan
ular tangga perkalian kepada siswa agar pelaksanaan pembelajaran
dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
4) Penulis membagi siswa Kedalam beberapa Kelompok yang
Heterogen dalam melakukan pembelajaran dengan permainan ular
tangga perkalian.
Penulis membentuk 3 kelompok secara heterogen yang
beranggotakan 5 siswa sesuai dengan jumlah siswa. Penulis menentukan
ketua kelompok, pelempar dadu dan siswa yang membantu pengerjaan

56
soal perkalian kepada masing - masing kelompok untuk segera
melaksanakan permainannya.
5) Penulis mengarahkan masing-masing kelompok untuk memulai
kegiatan dengan menggunakan permainan ular tangga perkalian
sesuai dengan aturan yang dijelaskan.
Penulis mengintruksikan kepada siswa untuk segera memulai
permainan ular tangga dengan melempar dadu untuk kelompok 1 dan
dilanjutkan dengan kelompok lain. Kelompok yang mendapatkann soal
perkalian pada banner ular tangga langsung mengerjakan soal dengan
jawaban yang benar, selanjutnya begitu seterusnya bergantian dengan
kelompok berikutnya. Permainan ular tangga perkalian matematika
berjalan dengan suasana yang semangat.
6) Penulis membimbing, mengarahkan serta memberikan semangat
siswa untuk berusaha menyelesaikan semua tahapan Kegiatan.
Penulis membimbing, mengarahkan serta memberikan semangat
kepada siswa untuk berlomba secepatnya menyelesaikan semua
tahapan kegiatan pembelajaran. Siswa secara berkelompok berusaha
untuk menyelesaikan secepatnya permainan ular tangga perkalian
matematika dengan menjawab semua soal dengan benar.
7) Penulis memberikan Kesempatan Kepada siswa yang sudah
berhasil menyelesaikan permainan ular tangga perkalian untuk
diberikan Reward yang telah dipersiapkan penulis.
Penulis memberikan reward kepada kelompok yang sudah lebih dulu
menyelesaikan semua tahapan permainan ular tangga perkalian
matematika sesuai dengan kelompok yang berhasil menjadi pemenang 1
mendapatkan reward yang lebih banyak. Siswa sangat antusias,
semangat dan senang dalam melaksanakan permainan ular tangga
perkalian matematika. Hal ini membuktikan dengan pembelajaran
menggunakan media ular tangga perkalian matematika membuat daya
tangkap siswa terhadap materi sangat besar.

57
8) Penulis menyimpulkan Hasil dan memberikan penguatan kepada
siswa.
Penulis membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah
dilakukan oleh siswa serta memberikan penguatan pembelajaran
kepada siswa dengan menjelaskan kembali materi yang telah diberikan.
Penulis memberikan pesan terhadap siswa tentang kandungan moral
yang ada dalam permainan ular tangga perkalian matematika yaitu
kerjasama, ketelitian, jujur dan bertanggung jawab.
9) Menutup Pelajaran dengan Berdoa
Penulis mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama agar ilmu
yang di dapatkan bisa bermanfaat dan bisa lebih paham dalam belajar.
b. Pemaknaan Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas : Konsisten dalam Mengawasi siswa dan melakukan
kontrol dengan baik dalam Penerapan Permainan Ular Tangga
Perkalian.
2. Etika Publik : Melaksanakan Nilai-nilai kesopanan, kepedulian dalam
menyampaikan penjelasan kepada siswa sehingga siswa merasa di
perhatikan dan dihargai dan melaksanakan kegiatan dengan penuh
semangat.
3. WoG : Penulis menerapkan Nilai-nilai kerjasama kepada siswa untuk
melakukan praktek langsung sehingga siswa lebih cepat memahami
materi.
4. Nasionalisme : Menerapkan Nilai-nilai persatuan untuk merah Visi
bersama dalam kegiatan Permainan Ular Tangga Perkalian.
5. Etika Publik : Menerapkan Nilai Kecermatan dalam menjawab soal
sehingga mampu menghasilkan jawaban yang benar bagi siswa dalam
permainan Ular Tangga Perkalian.
6. Komitmen Mutu : adanya Inovasi Media Pembelajaran untuk
Menerapkan Pembelajran yang Lebih Efektif dan menyenangkan.

58
7. Anti Korupsi : Siswa di latih untuk berani mencoba untuk maju dalam
menghadapi setiap tantangan yang ada.
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi dan misi SDN
Pajenangger II Visi : Santun dalam budaya, unggul dalam IPTEK dan
IMTAK Misi : Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya, cerdas,
terampil dan berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK dan IMTAK
Bukti – bukti kegiatan 5 sebagaimana terlampir pada lampiran 5.
6. Melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran.
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 6 Melakukan evaluasi pembelajaran
Waktu Pelaksanaan 20 - 25 September 2021
Daftar Lampiran Foto, Video
Tempat Pelaksanaan SDN Pajenangger II
Output 1. Tersusunnya Soal Post Tes.
2. Tersusunya format pedoman penskoran.
3. Jawaban siswa
4. Adanya Hasil Post Test.
5. Tersedianya Hasil Post Tes kepada Siswa.
6. Siswa dapat Mengevaluasi diri dengan hasil
Post Tes yang diperoleh
Penulis setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan permainan
ular tangga perkalian matematika melaksanakan evaluasi pembelajaran
dengan memberikan Post Test pada siswa untuk mengetahui seberapa
paham dan mengerti siswa dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Pada tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 - 25 september 2021
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
1) Menyusun soal Post Test berdasarkan materi ajar.
Penulis sebelumnya telah mengumpulkan referensi untuk
pembuatan Post Test melalui media cetak (buku bupena) dan internet

59
yang digunakan sebagai pedoman penyusunan Post Test berdasarkan
materi ajar.
2) Menyusun pedoman penskoran Post Test.
Penulis membuat pendoman penskoran dengan jumlah soal Post
Test serta menyesuaikan ketika siswa menjawab soal menggunakan
cara pengerjaannya tetapi hasil akhirnya salah. Ini harus diberikan
nilai apresiasi dalam proses pengerjaannya.
3) Melaksanakan Post Test
Penulis melaksanan Post Test kepada siswa dengan waktu 45
menit dalam pengerjaannya dan siswa mengerjakan dengan suasana
kondusif dan mandiri.
4) Memeriksa hasil Post Test.
Penulis memerika hasil Post Test siswa yang telah dikerjakan dan
memberikan penilaian terhadap hasil Post Test sesuai dengan standart
pedoman penskoran yang telah ditetapkan.
5) Menginformasikan hasil Post Test kepada siswa.
Penulis menginformasikan kepada siswa hasil Post Test yang telah
dinilai. Berikut nilai Post Test yang di dapatkan siswa kelas III SDN
Pajenangger II pada materi perkalian matematika :
NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 Alya Qutunnafis Z 90 TUNTAS
2 Ainul Yaqin 75 TUNTAS
3 Azizatul Mar'ah 85 TUNTAS
4 Aqil Faza 70 TUNTAS
5 Moh. Ifan 85 TUNTAS
6 Siti Nurfazila 75 TUNTAS
7 Ahmad Maulana 70 TUNTAS
8 Nur Hafissafi'i 80 TUNTAS
9 Sofiana Indira 70 TUNTAS
10 Adi Putra Kirana 75 TUNTAS
11 Gabril Akasa 80 TUNTAS

60
NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
12 Safira 60 TUNTAS
13 Kholifah Nur Aisyah 80 TUNTAS
14 Riko Saputra 70 TUNTAS
15 Aril Setiawan 50 TIDAK TUNTAS
TOTAL 1.115
RATA - RATA 74,33
Dari hasil Post Test yang di dapatkan siswa sebanyak 93% siswa
sudah mencapai KKM yang telah di tetapkan, sedangkan 7% siswa
masih dibawah KKM.
6) Merefleksikan efektifitas pembelajaran
Penulis merefleksikan efektifitas pembelajaran agar siswa yang
masih belum tuntas atau nilainya masih dibawah KKM untuk bisa
mengevaluasi diri dan menjadi tantangan bagi penulis untuk
memberikan perlakukan yang lebih terhadap siswa yang masih belum
tuntas atau nilainya masih dibawah KKM. Siswa yang nilainya sudah
tuntas atau nilainya diatas KKM harus bisa terus dipertahankan
bahkan ditingkatkan lagi dalam belajar.
b. Pemaknaan Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda
pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas : Jujur,transparan dan penuh tanggung jawab dalam
menganalisis nilai siswa.
2. Etika Publik : Dsiplin dalam mengeolah Nilai, dan proses
pelaksanaannya.
3. WoG : Bekerjasama dengan siswa untuk bisa menyelesaikan soal
tes.
4. Etika Publik : mempunyai intrgritas tinggi dalam mewujudkan
visi misi sekolah.
5. Komitmen Mutu : adanya Inovasi Media Pembelajaran untuk
Menerapkan Pembelajran yang Lebih Efektif dan menyenangkan.

61
6. Anti Korupsi : Siswa di wajibkan untuk saling jujur dengan hasil
yang telah dikerjakan
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi dan misi
SDN Pajenangger II Visi : Santun dalam budaya, unggul dalam IPTEK
dan IMTAK Misi : Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya,
cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK
dan IMTAK
Bukti – bukti kegiatan 6 sebagaimana terlampir pada lampiran 6.
7. Menyusun laporan.
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 7 Menyusun laporan
Waktu Pelaksanaan 27 - 30 September 2021
Daftar Lampiran Foto
Tempat Pelaksanaan SDN Pajenangger II
Output Laporan hasil Aktualisasi.
Setelah semua kegiatan telah terlaksana pada masa habituasi, maka
kegiatan selanjutnya yaitu penyusunan laporan aktualisasi. Penyusunan
laporan aktualisasi merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban dari
kegiatan yang telah dilakukan pada masa habituasi. Pada tahapan
kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 - 30 september 2021 Adapun
tahapan kegiatan yang dilakukan dalam menyusun laporan aktualisasi
adalah sebagai berikut :
1) Mengumpulkan data hasil evaluasi
Langkah pertama dalam tahapan kegiatan yang dilakukan untuk
menyusun laporan aktualisasi adalah mengumpulkan semua data hasil
evaluasi siswa mulai dari proses awal sampai terakhir. Tujuan dari
tahapan kegiatan ini untuk memudahkan penulis dalam penyusunan
laporan aktualisasi.
2) Melakukan evaluasi
Melakukan evaluasi laporan aktualisasi dengan mentor dan coach
untuk penyempurnaan laporan aktualisasi. Evaluasi ini bertujuan

62
untuk meminimalisir kesalahan - kesalahan penulisan dan kelengkapan
data yang disajikan serta meminta persetujuan mentor dan coach.
3) Menyusun laporan pelaksaan kegiatan aktualisasi
Tahapan terakhir dari kegiatan menyusun laporan adalah
menyusun laporan aktualisasi sesuai dengan sistematika yang telah
ditetapkan dan mencetak rangkap 4 sebelum acara klasikal
dilaksanakan. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah membuat
infografis sesuai intruksi Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber daya Manusia (BKPSDM) dan membuat Power Point (PPT)
untuk di presentasikan dalam seminar laporan aktualisasi.
b. Pemaknaan Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda
pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas : Jujur,transparan dan penuh tanggung jawab dalam
mengumpulkan data-data bahan Laporan.
2. Etika Publik : berorientasi pada mutu dalam mewujudkan Visi
dan misi sekolah melalui kegiatan Aktualisasi dan Habituasi.
3. Komitmen Mutu : adanya Inovasi Media Pembelajaran untuk
Menerapkan Pembelajran yang Lebih Efektif dan menyenangkan.
4. Anti Korupsi : Jujur, dan bekerja keras dalam mengerjakan setiap
tugas yang sduah di berikan.
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi dan misi
SDN Pajenangger II Visi : Santun dalam budaya, unggul dalam IPTEK
dan IMTAK Misi : Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya,
cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK
dan IMTAK
Bukti – bukti kegiatan 8 sebagaimana terlampir pada lampiran 8.

63
B. Dampak Pelaksanaan Aktualisasi
Dampak kegiatan pelaksanaan aktualisasi ini sangat berdampak besar
diantaranya :
1) Bagi penulis :
Terwujudnya ASN yang profesional, yang mampu melaksanakan tugas
dan perannya sebagai pelayan publik.
2) Bagi pihak sekolah :
Dapat memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, dan misi sekolah.
3) Bagi siswa di SDN Pajenangger II :
Meningkatkan pengetahuan berhitung, meningkatkan keterampilan
berinteraksi dengan sesama dan menumbuhkan sikap yang baik.
Pelaksanaan aktualisasi ini memiliki dampak mutu pendidikan yaitu
peningkatan nilai siswa kelas III SDN Pajenangger II pada materi perkalian
matematika dengan permainan ular tangga perkalian matematika.
Pembuatan ular tangga perkalian matematika ini merupakan inovasi dan
kreasi baru yang belum ada sebelumnya di SDN Pajenangger II pada
pembelajaran matematika serta menambah media pembelajaran baru di
sekolah. Penggunaan permainan ular tangga perkalian belajar matematika
akan meningkatkan efektivitas materi pembelajaran dan pembelajaran
menyenangkan kepada siswa.
Kegiatan aktualisasi ini memiliki pengaruh yang besar bagi lingkungan
sekolah SDN Pajenangger II. Peningkatan pengetahuan siswa yang awalnya
hanya 6 siswa (20%) tuntas diatas KKM menjadi 14 siswa (93%) tuntas diatas
KKM akan memberikan pengaruh besar terhadap pengetahuan dan
pendidikan yang ada di SDN Pajenangger II khususnya. Hal ini akan menjadi
motivasi kepada guru dan siswa agar terus berusaha keras memajukan
pendidikan diantara segala kekurangan yang ada.

64
C. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Hasil capaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
Waktu Presentase
NO KEGIATAN Pelaksanaan Ketercapaia TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
n
1 Melakukan koordinasi dan konsultasi 30 - 31 100% a. Berkoordinasi dan berdiskusi TERLAKSANA
dengan mentor yaitu Kepala Sekolah Agustus 2021 dengan mentor
SDN Pajenangger II, coach, dan rekan b. Berdiskusi dengan rekan kerja
kerja.
2 Menyiapkan perangkat pembelajaran. 06 - 09 100% a. Mengumpulkan referensi yang TERLAKSANA
September berkaitan dengan proses
2020 pembelajaran.
b. Konsultasi dan berdiskusi dengan
mentor terkait pembuatan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
3 Merancang persiapan kegiatan 01 - 04 100% a. Mempersiapkan Alat dan Bahan TERLAKSANA
pembelajaran dengan menggunakan September untuk membuat ular tangga
permainan ular tangga perkalian. 2021

65
Waktu Presentase
NO KEGIATAN Pelaksanaan Ketercapaia TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
n
matematika untuk pembelajaran
matematika.
b. Membuat dan mendesigns ular
tangga matematika menggunakan
aplikasi di Laptop.
c. Mencetak hasil designs gambar
kedalam banner.
4 Simulasi kegiatan pembelajaran 13 - 14 100% a. Mendeskripsikan Kepada Siswa TERLAKSANA
menggunakan permainan ular tangga September tentang Gambaran singkat dan
perkalian. 2021 langkah-langkah dalam
penerapan permainan ular tangga
perkalian dalam pembelajaran
matematika.
b. Melakukan simulasi dengan
Beberapa siswa

66
Waktu Presentase
NO KEGIATAN Pelaksanaan Ketercapaia TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
n
5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran 15 - 18 100% a. Mempersiapkan kelas yang TERLAKSANA
menggunakan permainan ular tangga September kondusif dengan melakukan Awal
perkalian. 2021 pembelajran dengan Berdoa dan
Absensi Kehadiran.
b. Penulis melakukan Pretest awal
dengan memberikan soal kepada
siswa untuk mengetahui level
pengetahuan siswa terhadap
materi matematika.
c. Menyampaikan kembali kepada
siswa peraturan permainan ular
tangga perkalian.
d. Penulis membagi siswa Kedalam
beberapa Kelompok yang
Heterogen dalam melakukan
pembelajaran dengan permainan

67
Waktu Presentase
NO KEGIATAN Pelaksanaan Ketercapaia TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
n
ular tangga perkalian.
e. Penulis mengarahkan masing-
masing kelompok untuk memulai
kegiatan dengan menggunakan
permainan ular tangga perkalian
sesuai dengan aturan yang
dijelaskan.
f. Penulis membimbing,
mengarahkan serta memberikan
semangat siswa untuk berusaha
menyelesaikan semua tahapan
Kegiatan.
g. Penulis memberikan Kesempatan
Kepada siswa yang sudah berhasil
menyelesaikan permainan ular
tangga perkalian untuk diberikan

68
Waktu Presentase
NO KEGIATAN Pelaksanaan Ketercapaia TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
n
Reward sesuai Reward yang
tertulis di bagian belakang ular
tangga matematika.
h. Penulis menyimpulkan Hasil dan
memberikan penguatan kepada
siswa.
i. Menutup Pelajaran dengan Berdoa
6 Melakukan evaluasi kegiatan 20 - 25 100% a. Menyusun soal Post Test TERLAKSANA
pembelajaran. September berdasarkan materi ajar.
2021 b. Menyusun pedoman penskoran
Post Test.
c. Melaksanakan Post Test
d. Memeriksa hasil Post Test.
e. Menginformasikan hasil Post Test
kepada siswa.
f. Merefleksikan efektifitas

69
Waktu Presentase
NO KEGIATAN Pelaksanaan Ketercapaia TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
n
pembelajaran
7 Menyusun laporan. 27 - 30 100% a. Mengumpulkan data hasil TERLAKSANA
September evaluasi
2021 b. Melakukan evaluasi
c. Menyusun laporan pelaksaan
kegiatan aktualisasi

70
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama
masa habituasi (27 Agustus - 30 September 2021) simpulan yang dapat
diambil adalah sebagai berikut:
1. Telah terlaksananya kegiatan pembelajaran menggunakan permainan
ular tangga perkalian matematika dengan baik dan sesuai dengan harapan
penulis.
2. Telah tercapainya nilai matematika siswa diatas KKM (Kriteria ketuntasan
minimal) dengan pencapaian ketuntasan dari awal siswa yang tuntas 6
siswa (20%) menjadi siswa yang tuntas 14 siswa (93%) dari total 15 siswa
ada peningkatan sebesar 73% dari hasil belajar yang dilakukan siswa..
KETERANGAN PRE TEST POST TEST KENAIKAN %
TOTAL NILAI SISWA 600 1.115 515 (46%)
RATA – RATA NILAI SISWA 40 74,33 34 (46%)
JUMLAH SISWA TUNTAS 3 14 11 SISWA (79%)
JUMLAH SISWA TIDAK TUNTAS 12 1 -11 SISWA (-1.100%)
TOTAL SISWA 15 15
B. Saran
a. Bagi Guru
Diharapkan ada tindak lanjut dari kegiatan ini untuk diterapkan pada
kelas- kelas dasar lain seperti kelas 4, 5 dan 6 dan bisa digunakan untuk
mata pelajaran yang berbada. Selain itu, diharapkan ada dukungan dari
rekan kerja guna membangun siswa yang lebih berkualitas.
b. Bagi Instansi
Mendukung setiap kegiatan yang sifatnya membangun sekolah, seperti
rencana tindak lanjut selanjutnya akan mengusulkan kepada kepala
sekolah untuk membuat sebuah tantangan / perlombaan kepada seluruh
guru di SDN Pajenangger II untuk saling memberikan inovasi dan
kreatifitas pada saaat proses pembelajaran dan yang menjadi

71
pemenangnya dalam menunjukkan inovasi dan kreatifitas terbaik akan
mendapatkan reward.
c. Bagi Siswa
Dari segi manfaat kegiatan pebelajaran permainan ular tangga perkalian
sangatlah banyak dikarenakan hal ini dapat memperbaiki kualitas
pendidikan di SDN Pajenangger II Kec. Arjasa, dengan kemampuan
berhitung perkalian siswa lebih mudah dalam melakukan kegiatan sehari-
hari karena sudah mendapatkan bekal dasar di dalam suatu proses
pembelajaran yaitu perkalian dasar matematika.

72
Daftar Pustaka
Agus Purwanto, Dr. Erwan dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Adminitrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo, MPP, Prof. Dr. Wahyudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Kusumasari, M. Si, Dr. Bevaola dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Latief, MA, Ph. D, Yudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

M. Ed, Dr. Basseng. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Profesi PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Suryanto, M. Si, Dr. Adi dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, SIP, MA, Ph. D, Yogi. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole Of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

W. Utomo, Dr. Tri Widodo dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Yuniarsih, SE. M. Pd, Prof. Dr. Tjutju dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

73
LAMPIRAN KEGIATAN 1
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala Sekolah SDN
Pajenangger II, coach, dan rekan kerja.
a. Berkoordinasi dan berdiskusi dengan mentor

Seminar Rancangan Aktualisasi dengan coach beserta mentor

Konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan pembelajaran


b. Berdiskusi dengan rekan kerja

Berdiskusi dengan rekan kerja untuk menyamakan persepsi

Surat Persetujuan Dukungan Mentor & Kartu Bimbingan


LAMPIRAN KEGIATAN 2
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran.
a. Mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

Mengumpulkan referensi pembelajaran melalui media cetak yang ada di sekolah

Mengumpulkan referensi pembelajaran melalui media Internet


b. Konsultasi dan berdiskusi dengan mentor terkait pembuatan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).

Konsultasi dengan mentor terkait penyempurnaan pembuatan RPP


LAMPIRAN KEGIATAN 3
3. Merancang persiapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan permainan ular
tangga perkalian.
a. Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk membuat ular tangga matematika untuk
pembelajaran matematika.

Menyiapkan alat dan bahan pembuatan kartu pintar belajar matematika

Menyiapkan reward yang akan diberikan kepada siswa


c. Membuat dan mendesigns ular tangga perkalian menggunakan aplikasi di Laptop.

Mendesigns ular tangga perkalian matematika


d. Mencetak hasil designs gambar kedalam banner.

Mencetak dan Finishing pembuatan ular tangga perkalian matematika


LAMPIRAN KEGIATAN 4
4. Simulasi kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ular tangga perkalian.
a. Mendeskripsikan Kepada Siswa tentang Gambaran singkat dan langkah-langkah
dalam penerapan permainan ular tangga perkalian pembelajaran matematika.

Mendeskripsikan penerapan permainan kartu pintar belajar matematika


b. Melakukan simulasi dengan Beberapa siswa

Simulasi permainan ular tangga perkalian matematika


LAMPIRAN KEGIATAN 5
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ular tangga
perkalian.
a. Mempersiapkan kelas yang kondusif dengan melakukan Awal pembelajran
dengan Berdoa dan Absensi Kehadiran.

b. Penulis melakukan Pretest awal dengan memberikan soal kepada siswa untuk
mengetahui level pengetahuan siswa terhadap materi matematika.

c. Menyampaikan kembali kepada siswa peraturan permainan ular tangga


perkalian.
d. Penulis membagi siswa Kedalam beberapa Kelompok yang Heterogen dalam
melakukan pembelajaran dengan permainan ular tangga perkalian.

e. Penulis mengarahkan masing-masing kelompok untuk memulai kegiatan dengan


menggunakan permainan ular tangga perkalian sesuai dengan aturan yang
dijelaskan.

f. Penulis membimbing, mengarahkan serta memberikan semangat siswa untuk


berusaha menyelesaikan semua tahapan Kegiatan.
g. Penulis memberikan Kesempatan Kepada siswa yang sudah berhasil
menyelesaikan permainan ular tangga perkalian untuk diberikan Reward sesuai
Reward yang tertulis di bagian belakang ular tangga matematika.

h. Penulis menyimpulkan Hasil dan memberikan penguatan kepada siswa.

i. Menutup Pelajaran dengan Berdoa


LAMPIRAN KEGIATAN 6
6. Melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran.
a. Menyusun soal Post Test berdasarkan materi ajar.
LEMBAR KERJA SISWA (Post Test)
KELAS III SDN PAJENANGGER II

Nama : Aloksi Waktu : 35 Menit


No. Absen : Tanggal Pelaksanaan :

1. 9 X 7 =
2. 8 X 7 =
3. 6 X 6 =
4. 9 X 8 =
5. 7 X 7 =
6. 13 X 5 =
7. 18 X 9 =
8. 25 X 7 =
9. 55 X 12 =
10. 32 X 14 =
Kunci Jawaban
1. 9 X 7 = 63
2. 8 X 7 = 56
3. 6 X 6 = 36
4. 9 X 8 = 72
5. 7 X 7 = 49
6. 13 X 5 = 65
7. 18 X 9 = 162
8. 25 X 7 = 175
9. 55 X 12 = 660
10. 32 X 14 = 448
b. Menyusun pedoman penskoran Post Test.
Pedoman Penskoran Post tes
Benar Kurang Benar Salah
10 5 0
c. Melaksanakan Post Test

d. Memeriksa hasil Post Test.

e. Menginformasikan hasil Post Test kepada siswa.


NILAI PRE NILAI POST
NO NAMA SISWA KETERANGAN
TEST TEST
1 Alya Qutunnafis Z 75 90 TUNTAS
2 Ainul Yaqin 15 75 TUNTAS
3 Azizatul Mar'ah 65 85 TUNTAS
4 Aqil Faza 40 70 TUNTAS
5 Moh. Ifan 20 85 TUNTAS
6 Siti Nurfazila 25 75 TUNTAS
7 Ahmad Maulana 35 70 TUNTAS
8 Nur Hafissafi'i 35 80 TUNTAS
NILAI PRE NILAI POST
NO NAMA SISWA KETERANGAN
TEST TEST
9 Sofiana Indira 30 70 TUNTAS
10 Adi Putra Kirana 45 75 TUNTAS
11 Gabril Akasa 70 80 TUNTAS
12 Safira 45 60 TUNTAS
13 Kholifah Nur Aisyah 30 80 TUNTAS
14 Riko Saputra 50 70 TUNTAS
15 Aril Setiawan 20 50 TIDAK TUNTAS
TOTAL 600 1.115
RATA - RATA 40 74,33
JUMLAH SISWA TUNTAS 3 14 11 SISWA
JUMLAH SISWA TIDAK TUNTAS 12 1 - SISWA
TOTAL SISWA 15 15
PERSENTASE % 20% 93%

Mengetahui Arjasa , 8 September 2021


Kepala SDN Pajenangger I Guru Kelas III

Lidrifaie, S.Pd.SD Fera Dwi Purwanti, S.Pd


NIP. 19640808 198803 1 018 NIP. 19940327 202012 2 002
f. Merefleksikan efektifitas pembelajaran

7. Menyusun laporan
a. Mengumpulkan data hasil evaluasi
b. Melakukan evaluasi

c. Menyusun laporan pelaksaan kegiatan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai