FALETEHAN
Abstract
Along with the development of intelligent technology, technological advances in the fields of electronics,
digital and industrial automation have caused the use of sensor components to be more diverse and
widely applied in various electronic circuits. The sensor is a device that functions to convert one power
into another power. In a measurement system, the sensor is a system element that is effectively related
to the process in which a variable is being measured and produces an output in a certain form depending
on the input variable, and can be used by other parts of the measurement system to recognize the value
of that variable. Referring to the above explanation, the importance of information needs related to the
development of sensor technology and understanding the types of sensors according to their functions
as detecting symptoms or signals, the purposes of this paper are to: (1) provide information about
sensors; nature, classification and characteristics of sensors; (2) the concept of data acquisition on
sensors of various types and functions of sensors; (3) wireless sensor network technology and some
industrial sensor applications.
Abstrak
Seiring dengan perkembangan teknologi cerdas maka kemajuan teknologi di bidang elektronika, digital
dan otomasi industri telah menyebabkan pemanfaatan komponen sensor semakin beragam dan banyak
diaplikasikan di berbagai rangkaian elektronika. Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah
suatu daya menjadi daya yang lain. Dalam sebuah sistem pengukuran, sensor merupakan elemen sistem
yang secara efektif berhubungan dengan proses di mana suatu variabel sedang diukur dan menghasilkan
suatu keluaran dalam bentuk tertentu tergantung pada variabel masukannya, dan dapat digunakan oleh
bagian sistem pengukuran yang lain untuk mengenali nilai variabel tersebut. Merujuk pemaparan diatas,
pentingnya kebutuhan informasi terkait perkembangan teknologi sensor dan memahami jenis-jenis
sensor sesuai fungsinya sebagai pendeteksi gejala-gejala atau sinyal, maka tujuan penulisan ini adalah
untuk : (1) memberikan informasi tentang sensor; sifat, klasifikasi dan karakteristik sensor; (2) konsep
akuisisi data pada sensor berbagai jenis dan fungsi sensor; (3) teknologi jaringan sensor nirkabel
(wireless sensor network) dan beberapa aplikasi sensor di industri.
elektronika, digital dan otomasi industri telah menyebabkan pemanfaatan komponen sensor
semakin beragam dan banyak diaplikasikan di berbagai rangkaian elektronika. Dalam sebuah
sistem pengukuran atau sistem instrumentasi, sensor adalah elemen sistem yang secara efektif
berhubungan dengan proses di mana suatu variabel sedang diukur dan menghasilkan suatu
keluaran dalam bentuk tertentu tergantung pada variabel masukannya, dan dapat digunakan oleh
bagian sistem pengukuran yang lain untuk mengenali nilai variabel tersebut (Syam, 2013).
bagian dari arsitektur untuk interfacing sensor dan aktuator dalam proses mengkomunikasikan
informasi. Data dari lapangan harus dibagikan cepat dan akurat untuk mewujudkan sistem yang
hemat biaya, fleksibel, terukur dan andal. Sebenarnya tidak ada standar komunikasi khusus
untuk jaringan sensor, namun suatu perangkat hanya mempertimbangkan biaya dan fleksibilitas
jaringan sensor nirkabel atau Wireless Sensor Network (WSN) ke dalam berbagai pekerjaan
manusia dan industri. Pada awalnya, aplikasi WSN hanya digunakan untuk kegiatan militer
untuk keperluan pertahanan suatu negara. Namun, saat ini WSN telah digunakan dalam
berbagai bidang dan untuk beragam keperluan, antara lain untuk pemantauan lingkungan,
pemantauan aktivitas gunung api, komponen pendukung membangun rumah pintar (smart
home), kota pintar (smart city), transportasi pintar (smart transportation), pemantauan aktivitas
di bidang perkebunan dan pertanian, dan lain sebagainya. Sesungguhnya aktivitas utama dari
aplikasi WSN merupakan pemantauan, namun untuk kebutuhan kendali (control system) dapat
teknologi sensor dan memahami jenis-jenis sensor sesuai fungsinya sebagai pendeteksi gejala-
gejala atau sinyal, maka tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan informasi tentang
sensor; sifat, klasifikasi dan karakteristik sensor; konsep akuisisi data pada sensor berbagai jenis
dan fungsi sensor; teknologi jaringan sensor nirkabel (wireless sensor network) dan beberapa
METODOLOGI
atau menjelaskan tentang sensor dan pemanfaatannya di dunia industri. Penelitian ini
menggunakan sumber berupa buku, artikel dan jurnal. Teknik pengumpulan data melalui
LANDASAN TEORI
Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah suatu daya menjadi daya yang
lain. Komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu besaran tertentu menjadi
satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Sekarang sensor telah
dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer, sehingga sangat memudahkan
Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser.
.Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan tranduser merupakan
sistem yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah
tegangan fisika (misalnya: temperatur, cahaya, gaya, kecepatan putaran) menjadi besaran listrik
yang proposional. Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan ini harus memenuhi
P a g e 3 | 29
persyaratan-persyaratan kualitas yakni : Linieritas , tidak tergantung temperatur, kepekaan dan
waktu tanggapan.
didasarkan atas konversi sinyal yang dilakukan dari besaran sinyal bukan listrik (nonelectric
signal value) ke besaran sinyal elektrik (electric signal value) yaitu, sensor aktif (active sensor),
Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa
menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya.
Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal untuk dapat
beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal yang
diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis (Self
Generating Sensors).
Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu atau
berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding
dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu, tegangan,
tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah
akselerometer (accelerometer), sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor
suhu.
Sedangkan Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit.
Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah
sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. Sinyal yang diukur akan
diwakili dalam format digital. Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 (ON
atau OFF). Sinyal fisik yang diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor
P a g e 4 | 29
itu sendiri tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh
sensor digital ini adalah akselerometer digital (digital accelerometer), sensor kecepatan digital,
sensor tekanan digital, sensor cahaya digital dan sensor suhu digital.
Fungsi utama dari sensor adalah untuk mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan
Gambar 1
Fungsi Sensor
Sumber: Google
Sensor dapat memberikan output dalam bentuk sinyal listrik ke sistem kontrol yang
terhubung.
1. Sensor Suhu
Sensor suhu digunakan untuk mendeteksi suhu dan energi panas dan mengubahnya
menjadi sinyal listrik (berupa tegangan atau arus). Ada beberapa jenis sensor suhu yang
digunakan. Dalam dunia industri Sensor Suhu berfungsi sebagai monitoring secara real time
dan kontinu keadaan perubahan suhu mesin atau sebuah zat yang mendukung proses produksi
tersebut.
P a g e 5 | 29
Untuk Aplikasinya sebagai berikut: Sebagai Pengaman Mesin, dengan mengetahui nilai
suhu pada mesin tersebut maka dibuat sebuah rangkaian kontrol ketika suhu mencapai batas
tertentu untuk mematikan mesin tersebut.Sebagai Monitoring Suhu Air, Untuk operator pada
industri ini sangat penting karena proses ada sebuah proses produksi yang menjaga suhu pada
air tersebut. Cara Kerja Sensor Suhu Hingga Tampil Pada Display.
Prinsip Kerja Sensor Suhu secara umum komponen yang mengukur nilai suhu sekitar
dirubah ke sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut yang sering dipakai adalah Sinyal listrik 4 -
20mA Sinyal listrik 1 - 5V Sinyal listrik 0 - 10V. Dari jenis sinyal listrik diatas kita memerlukan
sebuah kontroller untuk memproses sinyal tersebut hingga tampil pada Display.
Jenis-jenis Sensor Suhu Pada Industri ada 4 jenis sensor suhu yaitu ensor Suhu RTD (Resistance
Dari 4 Jenis Sensor Suhu tersebut ada 2 jenis banyak kita jumpai pada industri yaitu
suhu menjadi resistansi (ohm) listrik yang sebanding lurus dengan perubahan suhu.
Semakin tinggi suhu yang terukur, resistansinya semakin besar juga. Banyak yang
kurang tahu tentang RTD karena di indonesia biasanya di sebut dengan PT100 padahal
itu tipe pilihan dari RTD. Terdapat berbagai tipe RTD salah satunya PT100 PT1000.
Bahan Pembuatan RTD, material ini sangat penting anda ketahui karena banyak
dipasaran banyak yang jual dengan harga murah tetapi meterialnya jelek. Kelebihan
Sensor Suhu RTD - PT100 adalah tingkat akurasi pengukuran yang tinggi, sinyal yang
perubahanya linier, respon perubahan yang cepat. Sedangkan kekurangan Sensor Suhu
RTD - PT100 yaitu harga relatif mahal Panjang kabel (jangkauan ) yang lebih pendek
P a g e 6 | 29
dari pada thermocouple, resistansi yang rendah, rentan pada kerusakan mekanis, perlu
catu daya, rentan terhadap sinyal noise, jika rusak tidak bisa diperbaiki dan jika ada
transduser panas dan dingin yang disambungkan kemudian dilebur bersama, yang
referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Jadi ada sebuah perbedaan transduser
panas dan dingin yang perbedaan tersebut menjadi nilai pengukuran suhu oleh
Termokopel. Jenis termokopel dan bahan pembuatanya menurut standar ISA MC96.1,
termokopel dapat ditunjuk dengan kombinasi huruf yang berbeda seperti "E", "J", "K",
"T", "S", "R". Range pengukuran sensor suhu termokopel: Termokopel Type E adalah 0
yaitu respon terhadap perubahan yang cepat, cocok untuk pengukuran jarak jauh dan
memerlukan kabel kusus termokopel untuk menghindari noise atau suhu external,
suhu. Ini terdiri dari resistor non-logam yang digunakan sebagai elemen penginderaan
suhu. Termistor ini terutama berlaku dalam pengukuran suhu presisi, kontrol suhu, dan
P a g e 7 | 29
kompensasi suhu, terutama dalam kisaran suhu yang lebih rendah -100°C hingga
Perbedaan pertama, bahwa hambatan listrik dari resistor yang digunakan dalam
elemen penginderaan yang digunakan dalam termistor terdiri dari keramik atau polimer,
Sensor Suhu Termistor dibuat dari bahan-bahan seperti campuran logam oksida seperti
mangan, nikel, kobalt, dan besi yang disinter. Daya tahannya berkisar dari 0,4 ohm
hingga 75 mega-ohm.
Semakin tinggi pengukuran suhu maka nilai resistansi / hambatan semakin tinggi
(+) hingga aliran listrik menjadi 0 karena batasan maksimum hambatan. b) Negative
Thermistor (PTC), sebaliknya semakin tinggi pengukuran suhu maka nilai resistansi
akan menurun (-) ketka suhu mencapai nilai maksimum maka Hambatan akan 0 dan
yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam
bentuk tegangan. Teknologi ini banyak digunakan dalam perangkat elektronik dan
teknologi IC. Karakteristik linier, ukuran kecil, dan biaya rendah adalah keunggulan
dari teknologi ini memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150
ºC.
2. Sensor Tekanan
P a g e 8 | 29
Sensor Tekanan atau Pressure Sensor merupakan sebuah alat yang mampu mengukur
suatu tekanan dengan cara mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Biasanya
tekanan yang diukur dalam suatu zat tersebut memiliki tekanan yang sangat kecil sehingga sulit
1) Bourdon Tubes.
Gambar 2
Sensor Tekanan Bourden Tubes
Sumber: Google
Bourdon Tubes adalah suatu alat sejenis pipa berbentuk pendek lengkung dan salah satu
ujungnya tertutup. Prinsip kerja dari alat ini yaitu ketika bourdon tubes mendapatkan
sebuah tekanan maka ia akan cenderung untuk “menegang”. Perubahan yang dihasilkan
Gambar 3
P a g e 9 | 29
Elemen Bourden Tubes
Sumber: Google
Kelebihannya yaitu tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu atau temperature,
Differential Transformer) adalah salah satu contoh sensor posisi, yang bekerja
berdasarkan dari keberadaan sebuah medan magnet. Pertama kali LVDT dikemukakan
oleh G.B. Hoadley dan digunakan untuk kepentingan militer. Pada tahun 1950 an alat
LVDT terus dikembangkan hingga saat ini dapat digunakan dalam kepentingan industri.
1 kumparan primer dan 2 kumparan sekunder. Kumparan sekunder ini berjumlah 2 buah
agar pada perbedaan besar induksi yang diterima kedua kumparan dapat digunakan
untuk menentukan seberapa besar perubahan posisi batang inti (magnet). 2) CORE atau
Batang Inti Magnet, biasanya material dari batang inti ini memiliki bentuk silinder atau
Gambar 4
Komponen Utama LVDT
Sumber: Google
P a g e 10 | 29
Prinsip Kerja LVDT, perubahan tekanan dalam kandung akan menyebabkan perubahan
posisi inti magnet pada kumparan LVDT, sehingga mengakibatkan adanya perubahan
induksi magnetik pada kumparan sekunder 1 dan 2. Dengan adanya perubahan induksi
magnetik pada kedua kumparan sekunder tersebut maka output kedua kumparan
tersebut akan menghasilkan tegangan induksi magnetik yang nilainya sesuai dengan
pergeseran inti magnet LVDT tadi. Pergeseran inti magnet di tengah kumparan tersebut
menyebabkan adanya tegangan output pada kumparan yang mendapat induksi dari inti
magnet tersebut.
MPX4100 merupakan seri dari Manifold Absolute Pressure adalah sebuah sensor
tekanan yang mampu membaca tekanan udara dalam suatu manifold. Pada dasarnya
kalibrator yang membuat sensor ini lebih stanil terhadap perubahan suhu. Keakuratan
pengukuran pada sensor ini menggunakan teknik micro machine, thin film metalization
Gambar 5
Bentuk-bentuk sensor tekanan mpx4100
P a g e 11 | 29
Sumber: Google
Sensor MPX4100 memiliki bentuk yang cukup kecil, sehingga dapat digunakan
dengan lebih simpel, praktis dan efisien tempat peletakan sensor ini. Dengan keberadaan
sinyal pengkondisian sinyal, sensor ini dapat tersambung langsung pada Analog to
dengan Skala penuh (Full Scale) hingga 5 volt. Prinsip kerja dari sensor tekanan ini
yaitu dengan mengubah tekanan mekanik menjadi listrik. Kurang ketegangan didasari
]erubah dengan panjang dan luas penampang. Daya yang diterima pada kawat
sebagai pemantau cuaca yang sering berubah-ubah. Pada pesawat terbang, sensor ini
digunakan untuk mengukur tekanan angin yang berada di dalam band pesawat terbang.
Sebagai pengukur tekanan udara pada ruangan tertutup atau pengukur tekanan ban.
Pressure sensor banyak digunakan dalam berbagai bidang dengan segala fungsinya,
seperti; a) Bidang Otomotif, dalam dunia industri otomotif, terutama dalam mesin
otomotif dan berbagai komponen penting lainnya, sensor tekanan sering digunakan
dalam sistem pengereman kendaraan (rem kendaraan yang menggunakan angin, seperti
Bus atau juga sistem ABS (Anti-Lock Brake System). Selain itu, sensor tekanan juga
digunakan pada sistem airbag untuk mendeteksi terjadinya tabrakan, karena ketika
tabrakan, badan kendaraan mengalami tekanan yang cukup besar. B) Bidang Biomedis,
dalam dunia medis, sensor ini banyak digunakan untuk pengukuran hal hal vital seperti
seperti pengatur tekanan cairan infus. c) Bidang Manufaktur, sementara pada bidang
P a g e 12 | 29
manufaktur, sensor tekanan sangat dibutuhkan untuk mendeteksi tekanan dengan tepat
3. Sensor Sentuh
Sensor sentuh disebut sensor Peraba. Ini adalah sensor elektronik yang digunakan untuk
mendeteksi dan merekam sentuhan fisik. Sensor sentuh kapasitif, sensor sentuh resistif adalah
contoh terbaik dari sensor sentuh. Sensor ini digunakan dalam aplikasi industri seperti sakelar
untuk menyalakan / mematikan lampu, remote control oleh AC, operasi buka / tutup pintu, lift,
Oksimeter adalah salah satu contoh terbaik dari sensor berbasis sentuhan untuk
mendeteksi kadar oksigen dalam tubuh manusia. Dalam pandemi COVID kali ini, Pulse
Oximeter sangat diminati. Mudah ditangani dan dioperasikan, bahkan di rumah Kita sekalipun.
4. Sensor Gambar
Sensor gambar adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi piksel
gambar dan memberikan informasi kepada perangkat display. Ada jenis sensor analog dan
digital. Secara umum, sensor gambar elektronik diklasifikasikan menjadi dua jenis utama; 1)
Charge-Coupled Device (CCD) dan 2) Active Pixel Sensor. Sensor gambar digunakan pada
kamera digital, closed-circuit television (CCTV), medical imaging equipment, thermal imaging
5. Sensor Gerak
Sensor gerak atau motion sensor adalah sensor yang brfungsi untuk mengukur dan
merekam aktivitas atau gerakan fisik. Itu diklasifikasikan ke dalam jenis yang berbeda yaitu
Active Motion Sensor, Passive Motion Sensor, Tomographic Motion Sensor, Gesture Motion
P a g e 13 | 29
Sensor. Sensor gerak biasannya digunakan dalam keamanan rumah (home security),
dll.
6. Sensor Cahaya
Sensor cahaya adalah perangkat photoelectric. Sensor ini mendeteksi dan mengubah
kecerahan atau luminescence cahaya atau foton menjadi sinyal listrik. Ada tiga jenis sensor
4) Phototransistor. Sensor cahaya banyak digunakan pada solar system, automobile, sektor
pertanian (automatic sprinkler system), dan perangkat proyek berbasis elektronik seperti
Arduino.
7. Sensor Getaran
Terkadang, sensor getaran dikenal dengan nama Piezoelectric Sensor. Sensor getaran
adalah sebuah alat ukur yang dapat mengukur getaran pada suatu beda yang mana nantinya,
data yang dihasilkan akan dipergunakan untuk kepentingan pada sebuah percobaan atau akan
digunakan untuk melakukan antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Salah satu jenis
alat ukur getaran ini adalah accelerometer, alat ini digunakan untuk melakukan pengukuran
pada percepatan dari sebuah benda. Dan percepatan tersebut tidak akan diukur dengan
menggunakan koordinat dari percepatan tersebut, akan tetapi akan diukur dengan percepatan
berdasarkan dengan fenomena pergerakan benda yang akan dihubungkan dengan perubahan
P a g e 14 | 29
1) Velocity Sensor, Sensor yang satu ini berfungsi untuk melakukan pengukuran pada
getaran pada suatu mesin ataupun pada alat dengan kecepatan sebagai pengukuran pada
ujung pada sensor ini pada benda yang akan dilakukan pengukuran. Untuk cara karja
pada alat ini berdasarkan pada hokum fisika, yakni apabila suatu kumparan atau
konduktor yang berada pada sekeliling medan magnet, lalu kemudian konduktor itu
bergerak pada magnet dan sebaliknya, maka hal tersebut akan menghasilkan tegangan
induksi pada konduktor itu. Dan apabila kita meletakkan transduser pada mesin yang
sedang bergetar, maka tranduser juga akan bergetar, dengan begitu kumparan yang
terdapat di dalaalat akan ikut bergerak terhadap medan magnet dan akan menghasilkan
kumparan semacam listrik yang akan muncul pada ujung kawat. Lalu sinyal listrik [ada
2) Displacement Sensor, Proximity ini akan menggunakan efek Edy Current dengan
melakukan injeksi gelombang sinusida yang memiliki frekuensi tinggi ( lebih kurang 3
MHz ) yang akan berperan sebagai carrier atau sebagai gelombang pembawa. Sensor
ini akan menggunakan oscillator yang memiliki fungsi untuk melakukan pemisahan
3) Accelerometer Sensor, untuk sensor ini memiliki fungsi sebagai pengukuran getaran
pada mobil, instalasi keamanan serta mesin pada sebuah bangunan. Dan juga terakadang
sensor ini digunakan untuk melakukan pengukuran pada aktifitas gempa bumi. Alat ini
P a g e 15 | 29
akan bekerja dengan menggunakan beberapa elemen untuk melakukan pengukuran pada
vibrasi atau kapasitas, piezoelektrik, ketahanan, perubahan induksi pada magnet dan
suhu panas. Accelerometer adalah sebuah alat sensor getaran yang seringkali digunakan
untuk kepentingan pada sebuah perusahaan ataupun itu untuk kepentingan dalam ilmu
pengetahuan. Pada sebuah accelerometer yang memiliki sensitivitas yang tinggi maka
accelerometer tersebut dapat dijadikan sebagai komponen untuk membuat sebuah alat
peledak atau seperti misil dengan tujuan untuk mengetahui kapan misil itu akan
diledakkan. Namun alat ini biasa digunakan untuk melakukan pengukuran serta
pemantauan pada getaran sebuah mesin yang sedang berputar. Alat ini pun juga
digunakan dalam sebuah komputer serta digital kamera sehingga dapat memungkinkan
gambar pada layar tersebut dapat diposisikan seperti apa yang sedang kita lihat, serta
alat ini juga digunakan pada drone untuk melakukan penstabilan pada saat drone
tersebut terbang. Sebuah bisnis tentu juga harus mempertimbangkan jenis peralatan
yang digunakan dalam lingkungan yang berbeda. Di dalam atmosfer yang memiliki
kandungan gas dan berpotensi untuk meledak, kita harus menentukan komponen dengan
cermat, karena sebuah percikan kecil saja dapat menyebabkan sebuah ledakan yang
dahsyat. Dalam melakukan pemilihan pada alat ukur getaran, tentu harus ditentukan
Sensor getaran mendeteksi dan merekam setiap gerakan atau aktivitas. Dan itu
memberikan data atau sinyal ke mesin atau sistem yang terhubung. Sensor ini membantu
mengirimkan pemberitahuan jika ada aktivitas berbahaya. Dalam suatu kawasan industri seperti
oil and gas, food and beverage, pertambangan, pengerjaan logam, kertas, tenaga angin,
8. Sensor Kelembaban
P a g e 16 | 29
Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk
mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat
Hygrometer. Untuk mendeteksi kelembaban di udara dan tanah, sensor kelembaban sangat
penting. Sebagian besar digunakan dalam sistem Air Conditioner (AC). WS1 Pro adalah contoh
9. Sensor Proximity
Sensor Proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target
(jenis logam atau non logam) tanpa adanya kontak fisik. Sensor jenis ini biasanya terdiri dari
devais elektronik solid-state yang terbungkus rapat untuk melindunginya dari pengaruh getaran,
cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Kehandalan sensor ini adalah dapat diaplikasikan
pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan
suatu mekanis saklar. Prinsip kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan amplitudo
suatu lingkungan medan frekuensi tinggi. Sensor proximity adalah sensor untuk mendeteksi
ada atau tidaknya suatu obyek. Dalam dunia industri, sensor proximity luas digunakan sebagai
pendeteksi material sesuai klasifikasi sensor. Penerapannya terbanyak pada conveyor dan mesin
sorting.
Gambar 6
P a g e 17 | 29
Proximity Switch
Sumber: Pinterest
Mengapa Sensor ini menjadi pilihan di Industri ? beberapa alasannya adalah object yg
di deteksi terlalu kecil, respons cepat dan kecepatan switching di perlukan, objeck yg di deteksi
harus di indra atau di deteksi dengan adanya pembatasan non metalik (non logam) seperti kaca
plastik dan karton kertas, dan lingkungan yang berbahaya, dimana lingkungan tersebut tidak
Jenis-jenis sensor gerak; 1) Sensor jarak induktif, apabila obyeknya adalah logam terdiri dari
kumparan, osilator, rangkaian detektor dan output elektronis. Kelemahannya sensor ini tidak
sensitif terhadap kelembaban, debu dsb. 2) Induktif proximity terdiri dari empat elemen yaitu
Sensor coil (ferrite core), oscillator circuit, detection circuit dan solid state output circuit. 3)
Sensor jarak kapasitif, byeknya dapat konduktif atau non konduktif.Sensor ini dapat diaktifkan
dengan bahan non konduktif seperti kayu, tepung, gula, dsb. 4) Sensor Photoelectric adalah
peralatan yang mengkonversikan sinyal yang dibangkitkan oleh emisi cahaya menjadi sinyal
listrik. 5) Sensor Ultrasonic Gelombang ultrasonik adalah gelombang yang dipancarkan dengan
Jarak diteksi adalah jarak dari posisi yang terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi
kerjanya, ketika obyek benda digerakkan oleh metode tertentu. Pengaturan jarak, Mengatur
jarak dari permukaan sensor memungkinkan penggunaan sensor lebih stabil dalam operasi
kerjanya, termasuk pengaruh suhu dan tegangan. Posisi objek (standar) sensing transit ini
adalah sekitar 70% sampai 80% dari jarak normal sensing. Nilai output dari Proximity Switch
ini ada 3 macam, dan bisa diklasifikasikan juga sebagai nilai NO (Normally Open) dan NC
(Normally Close). Persis seperti fungsi pada tombol, atau secara spesifik menyerupai fungsi
limit switch dalam suatu sistem kerja rangkaian yang membutuhkan suatu perangkat pembaca
P a g e 18 | 29
dalam sistem kerja kontinyu mesin. Tiga macam ouput Proximity Switch ini bisa dilihat pada
gambar dibawah.
Gambar 7
Tipe Output Proximity
Sumber: Pinterest
Gambar 8
Arti Warna Kabel Proximity
Sumber: Pinterest
Berdasarkan bahannya Proximity Switch ini terbagi dua jenis, yaitu type NPN dan type PNP.
Tipe inilah yang nanti bisa dikoneksikan denga n berbagai macam peralatan kontrol semi digital
yang membutuhkan nilai nilai logika sebagai input untuk proses kerjanya. Menghubungan
sumber tegangan sudah standart warna kabel maupun simbolnya dari segala pabrikan. Beberapa
P a g e 19 | 29
jenis Proximity Switch ini hanya bisa dikoneksikan dengan perangkat PLC tergantung type dan
jenisnya. Sensor ini juga bisa dikoneksikan langsung dengan berbagai macam peralatan kontrol
semi digital, dan counter relay digital adalah salah satunya. Pada prinsipnya fungsi Proximity
Switch ini dalam suatu rangkaian pengendali adalah sebagai kontrol untuk menyalakan dan
mematikan suatu sistem interlock dengan bantuan peralatan semi digital untuk sistem kerja
1) Proximity Inductive
Sensor ini bekerja sama dengan koil elektromagnetik akan mendeteksi kehadiran suatu
objek logam. Sensor ini mempunyai empat elemen utama yaitu Koil, Osilator,
gelombang frekuensi radio. Medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh osilator akan
dipancarkan oleh coil melalui permukaan sensor, rangkaian ini akan mendapat umpan
balik dari medan yang dideteksi untuk menjaga osilator tetap bekerja.
Gambar 9
Inductive Proximity
Sumber: Pinterest
Sensor ini paling banyak ditemui di industri dimana inductive proximity atau yang kita
kenal di ranah industri dengan istilah speed monitor (speedmon), karna biasanya sensor
ini dipakai pada belt conveyor yang dipasang di bagian tail pulley untuk safety device.
Kalau dipabrik semen selain di belt conveyor inductive proximity juga digunakan pada
P a g e 20 | 29
Screw Conveyor, Drag Chain, atau untuk hal-hal yang berkaitan dengan posisi ataupun
switch. Cara kerja Proximiy Inductive, sensor ini memanfaatkan medan electromagnetic
untuk mendeteksi benda logam yang ada didekatnya. Secara sederhana Inductive
proximity hanya sensor switch yang memberikan logika true jika mendeteksi logam di
dekatnya tapi ada juga jenis yang membutuhkan pulsa artinya sensor ini harus
mendeteksi object (logam) berulang-ulang kali agar dapat menghasilkan pulsa dengan
nilai frekuensi yang sama atau lebih besar dari setting frekuensi thresholdnya baru
kemudian dia akan memberikan logika 1, Sensor jenis inilah yang biasanya dipakai pada
belt conveyor. Inductive Proximity ada yang 2 kabel ada juga yang tiga kabel ada yang
24 VDC ada juga yang 220 VAC, jadi kembali lagi, tergantung kebutuhan kita dalam
atau Sensor Proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak obyek
terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah menditeksi obyek benda dengan
jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai
type sensor yang digunakan. Proximity Switch ini mempunyai tegangan kerja antara 10-
2) Proximity Capacitive
kapasitif. Proximity Capacitive akan mendeteksi semua obyek yang ada dalam jarak
sensingnya baik metal maupun non-metal. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan
muatan energi listrik yang dapat disimpan oleh sensor akibat perubahan jarak lempeng,
perubhan luas penampang dan perubahan volume dielektrikum sensor kapasitif tersebut.
P a g e 21 | 29
Gambar 10
Capasitive Proximity
Sumber: Pinterest
Konsep kapasitor yang digunakan dalam sensor kapasitif adalah proses menyimpan dan
melepas energi listrik dalam bentuk muatan-muatan listrik pada kapasitor yang
dipengaruhi oleh luas permukaan, jarak dan bahan dielektrikum.Sensor kapasitif sama
dengan sensor kapasitif yang sudah dibahas sebelumnya. Perbedaan antara sensor
elektrostatis tidak medan elektromagnetik seperti pada sensor kapasitif .Cara kerja
kapasitor yang disebabkan oleh objek yang mendekatinya. Proximity kapasitif bisa
mendeteksi baik benda logam maupun non logam. Jika sebuah benda mendekati sensor
ini, maka kedua belah plat konduktif yang berada didalam sensor akan berubah nilainya
dalam range tertentu. Aplikasi Proximity kapasitif berfungsi untuk mendeteksi obyek
baik metal maupun non-metal. Biasanya dipakai untuk deteksi barang pada ban berjalan
atau konveyor. Sensor kapasitif bisa mendeteksi material yang terbuat dari logam
3) Optic Proximity
Sensor proximity optik merupakan sensor yang mendeteksi keberadaan suatu obyek
dengan cahaya biasnya atau pantulan cayaha (refleksi) yaitu infra red. Bila terdapat
P a g e 22 | 29
benda dengan jarak yang cukup dekat dengan sensor, maka cahaya yang terdapat pada
sensor akan memantul kembali pada penerima (receptor) sehingga penerima akan
menangkap sinyal tersebut sebagai tanda bahwa ada obyek yang melewati sensor.
Gambar 11
Optical Proximity Tipe Infrared
Sumber: Pinterest
Salah satu implementasi sensor proximity optik ini yang paling dekat dengan keseharian
Sensor warna adalah jenis sensor photoelectric. Ini membantu untuk mengetahui warna
suatu objek dan mengenali tanda warna. Sensor ini menggunakan skala warna RGB (merah,
hijau, dan biru). SEN-11195 adalah contoh terbaik dari sensor warna. Untuk pengecatan dan
pencetakan warna, bahan kosmetik, area tekstil, diagnosis medis, monitor warna komputer, dan
Sensor radiasi adalah instrumen elektronik yang merasakan dan mengukur partikel
radiasi seperti alfa, beta, gamma, neutron, sinar-X. Juga, ia merasakan radiasi elektromagnetik
seperti gelombang, radiasi kosmik (sinar matahari). Sensor radiasi mencakup tiga jenis yang
berbeda; Sensor Radiasi Gas-filled, Sensor Radiasi Scintillation, dan Sensor Radiasi Solid-
P a g e 23 | 29
state. Sensor ini digunakan untuk energi nuklir, medical imaging modalities, dan pemantauan
radioaktivitas lingkungan.
Peran utama sensor level adalah untuk mengukur level atau ketinggian material yang
berbeda seperti padat, cair, dan gas. Sensor Level (Level Switch) : Level Switch adalah Switch
yang beroperasi berdasarkan Level dari suatu zat terukur. Hal ini berarti open atau close dari
Level Switch bergantung pada Level (ketinggian) isi dari Vessel. Prinsip Kerja Sensor Level
(Level Switch) Sesuai dengan namanya, bahwa Level Switch adalah alat yang mendeteksi
ketinggian atau Level dari suatu volume benda cair pada suatu tabung atau tangki. Peraturan
Level Switch tergantung dari pemakaian, misalnya apabila Switch terletak di bagian bawah dari
Vessel dan diatur bila fluida mencapai ketinggian maksimum, maka Switch akan terbuka dan
mengalirkan fluida keluar dari Vessel. Sebagai contoh penerapannya, misalkan Level Switch
dipasang pada tangki air untuk mendeteksi jumlah atau volume air yang masuk kedalam tangki,
kemudian alat ini dihubungkan dengan mesin pompa air, pada saat volume air didalam tabung
sudah mencapai Level tertentu ( high misalkan ) dan terdeteksi oleh sensor, maka sensor Level
Switch akan bekerja sebab bagian depan dari Level Switch terendam oleh air, ketika itu pula
Level Switch akan memerintahkan mesin pompa air untuk berhenti berputar, dalam artian Level
Switch akan memutuskan aliran arus yang ke mesin pompa air. Mesin pompa air akan bekerja
kembali manakala volume air yang ada didalam tangki berkurang akibat pemakaian, dan
terdeteksi oleh sensor Level Switch yang dipasang dibagian bawah tangki ( low ) pada saat itu
pula sensor akan memerintahkan mesin pompa air untuk bekerja atau berputar agar mengisi
tangki, demikian seterusnya. Aplikasi Level Switch Sensor tekanan dapat diaplikasikan pada: •
P a g e 24 | 29
Bagian-bagian Level Switch Bagian-bagian Level Switch secara umum adalah sebagai
berikut; a. Sinker = pemberat yang akan melakukan sensing terkait Level dari Vessel. b. Switch
Body = Switch yang berada pada Switch. c. Thread Screw Coupling = sambungan yang akan
mengkopel Switch dengan Vessel. d. L Shape Bracket = bracket/dudukan instalasi Level Switch
pada Vessel. Bracket ini tidak selalu L-shaped, dapat berbeda tergantung produk dan
penggunaanya
Jenis-jenis Level Switch Level Switch yang banyak dipakai ada dua jenis, yaitu mekanik
(mengunakan pelampung) dan elektronik (mengunakan Switch biasanya reed Switch); a) Level
Switch Mekanik Menggunakan sinker sebagai pelampung. Apabila Level rendah, maka Switch
akan menggunakan A1-A2, sedangkan Level tinggi, maka Switch B1-B2 akan terhubung. b)
Level Switch Elektrik Menggunakan magnet yang terhubung pada sinker nya dan akan naik
Sensor level diklasifikasikan menjadi beberapa jenis Sensor Level yaitu Laser Float
Sensor, Sensor Level Capacitive, Sensor Level Resistive, Sensor Level Ultrasonic, Sensor
Level Hydrostatic, Sensor Level Optical dan Sensor Level Electromagnetic. Sensor ini banyak
digunakan di kapal, wadah, tangki air, tempat tangki bahan bakar, dll untuk pemeriksaan
ketinggian air.
Sensor posisi atau Position sensor menentukan perpindahan dan posisi (seperti linier
dan rotasi). Pada dasarnya, sensor posisi tersedia dalam berbagai jenis yaitu Sensor Posisi
Optik, Sensor Posisi Linier, Sensor Posisi Rotary, Sensor Posisi Induktif, Sensor Posisi
Kapasitif, Sensor Posisi Fiber-Optic dan Sensor Posisi Ultrasonik. Misalnya, potensiometer
berisi sensor posisi rotasi yang dapat bervariasi dengan gerakan sudut. Sensor posisi digunakan
P a g e 25 | 29
dalam aplikasi domestik dan industri seperti penutupan / pembukaan pintu, monitoring valve,
pengontrol motor, throttle untuk mengontrol aliran bahan bakar atau daya ke mesin.
Sensor gas digunakan untuk mendeteksi berbagai jenis gas, gas beracun atau mudah
meledak, asap di udara. Beberapa sensor ini juga mampu mengukur konsentrasi gas. Sensor gas
atau asap dibagi menjadi tiga jenis yaitu Sensor Asap Jenis Optik, Sensor Asap Jenis Ionisasi,
dan Sensor Asap Jenis Laser. Sensor asap digunakan di pabrik, industri, gedung, kapal, pesawat
terbang, dll.
Sensor api dengan mudah mendeteksi api atau nyala api dari bahan di dekatnya. Sinyal
yang terdeteksi ini diteruskan ke perangkat kontrol yang terhubung. Sensor ini digunakan di
kawasan industri untuk sistem alarm, pabrik gas alam, sistem pemadaman kebakaran dan
Sensor kebocoran digunakan dalam bejana tertutup atau vakum untuk mendeteksi
kebocoran air, kebocoran cairan, kebocoran udara, dll. Sesuai peran kerjanya, itu dibagi
menjadi dua bagian utama yaitu Sensor Kebocoran Spot dan Sensor Kebocoran Aliran.
17. Accelerometer
Accelerometer ini digunakan dalam banyak aplikasi seperti robot yang dikendalikan gerakan
tangan, sistem navigasi untuk pesawat dan rudal, sistem proses dan kontrol, akselerasi
kendaraan, dan peralatan elektronik berputar lainnya seperti turbin, roller, kipas angin,
kompresor, pompa.
gerakan sudut, sumbu bidang referensi. Sensor ini sebagian besar digunakan untuk memantau
sudut dan operasi putar otomatis di ponsel, tablet, game, kapal, kendaraan, dan pesawat terbang,
dll.
Sensor mark berfungsi sebagai jenis sensor photoelectric. Sensor ini digunakan untuk
merasakan tanda warna pada keberadaan suatu objek. Sensor mark banyak digunakan dalam
Sensor aliran mengukur dan mendeteksi hampir semua cairan proses. Data yang
terdeteksi ini akan diberikan ke sistem pengontrol. Ini digunakan di kawasan industri, instrumen
SIMPULAN
Dalam sebuah sistem pengukuran, sensor merupakan elemen sistem yang secara efektif
berhubungan dengan proses di mana suatu variabel sedang diukur dan menghasilkan suatu
keluaran dalam bentuk tertentu tergantung pada variabel masukannya, dan dapat digunakan oleh
bagian sistem pengukuran yang lain untuk mengenali nilai variabel tersebut. Berbagai jenis
sensor merupakan kemajuan teknologi untuk berbagai kebutuhan dan tidak ada standar khusus
untuk jaringan sensor, namun suatu perangkat hanya mempertimbangkan biaya dan fleksibilitas
P a g e 27 | 29
DAFTAR PUSTAKA
Ali Jaya dan Zulfa. 2017. Study of Wireless Sensing Technique for Industrial Analog Sensor
Using WiFi Protocol. Bandar Lampung. Majalah Teknologi Agro Industri (Tegi)
Karim, Syaiful. 2016. Rangkaian Elektronika Sensor dan Aktuator. Pusat Pengembangan dan
Kebudayaan.
Kustija, Jaja. 2012. Modul Sensor dan Transduser. Jakarta: Universitas Mercubuana.
William, D.C. (1985). Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran (2nd ed.).
Yusro, Muhammad dan Aodah Diamah. 2004. Sensor & Transduser Teori dan Aplikasi.
Andalan Elektro.id. 2020. Mengenal Proximity, Sensor Adalan yang dipakai di Industri.
P a g e 28 | 29
Kelas PLC. 2020. Macam-macam Sensor di Dunia Industri. Diunduh tanggal 07 Juni 2021.
https://kelasplc.com
P a g e 29 | 29