Makalah ini di susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebijakan dan
Perbandingan Pendidikan Islam
NIM : 20210520100027
2021-2022
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Penduduk asli Aljazair adalah dari Amazigh atau Barbar yang sekarang tinggal
17% dari penduduk Aljazair. Nama ini telah digunakan sejak pendudukan Romawi,
yaitu sebutan untuk Qabail, Syawiyah, Thawariq, Bani Yaqzan. Mereka semua adalah
penduduk asli Aljazair.
Sementara Arab yang saat ini menempati 83% penduduk Aljazair adalah
generasi yang berasal dari negara-negara Arab ketika masuknya kekuasaan Islam dan
masa setelahnya. Selanjutnya orang-orang Arab bersatu bersama orang-orang
Amazigh (penduduk asli Aljazair) dan menjadi satu umat dengan agama Islam, bahasa
satu dengan bahasa Arab, dan bersatu menghadapi penjajah Barat.
Dalam sejarahnya, Aljazair beberapa kali mengalami peralihan kekuasaan.
Pertama kali Aljazair berada dalam kekuasaan Dinasti Ziyanid dari tahun 1236.
Selanjutnya di bawah tampuk dinasti Islam Ustmaniyah dari tahun 1516. Setelah itu
masuk penjajahan Prancis dari tahun 1830. Setelah dijajah selama 150 tahun lebih,
pada 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) yang didukung penuh rakyat Aljazair
melancarkan perang gerilya. Dan, setelah hampir 1 dekade bergerilya di kota dan
desa, dengan berkorban nyawa dan harta benda, akhirnya mereka berhasil memaksa
Perancis keluar pada 1962. Oleh karena itu kemudian Aljazair dikenal dengan Negara
milyûn syahîd (sejuta pahlawan). Aljazair memploklamirkan merdeka sebagai Negara
Republik kesatuan tepatnya pada 5 Juli 1962. Saat ini bentuk Negara ini berdasarkan
republik presidensial.
Negara produksi gas terbesar kedua di dunia ini pernah mengalami
"masa-masa hitam".Pada tahun 1990 Aljazair dilanda perang saudara penuh kekerasan
dan berkepanjangan. Tepatnya setelah militer tidak mengakui partai Islam FIS 'Front
Islamique du Salut' (Front Keselamatan Islam) yang memenangkan pemilihan umum
multipartai pertama di negeri itu sekaligus membubarkannya. Lebih dari 100.000
2
orang terbunuh, baik dari kalangan aktivis FIS maupun dari rakyat tak
berdosa.Aljazair sempat menjadikan bahasa Perancis sebagai bahasa utama di
samping bahasa Arab. Tapi pada bulan Desember 1990, Majelis Rakyat Nasional
(MPR) mengesahkan aturan penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi Aljazair
dan melarang perusahaan-perusahaan swasta dan partai politik menggunakan bahasa
Perancis dan Barbar. Akibat kebijakan ini, warga Prancis dan keturunanya banyak
yang keluar dari Aljazair.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimanakah Sistem Pendidikan islam di Al jazair ?
2.Pendidikan apa sajakah yang ada di Al jazair ?
3.Universitas apasaja yang ada di al jazair ?
C.TUJUAN MASALAH
1.Mengetahui Sejarah adanya pendidikan di Al jazair ?
2.Mengetahui Universitas apasajakah yang ada di Al jazair ?
3. Mengetahui Pendidikan apasajakah yang ada di Aljazair ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
Adapun Fakultas, jurusan dan konsentrasi di universitas ini adalah sebagai berikut:
No. Fakultas Jurusan Konsentrasi
1 Ushuluddin, Al-Qur`an dan Sunnah
Syari'ah dan Akidah dan
Peradaban Islam Perbandingan Agama
Dakwah, Jurnalistik dan
Public Relation
Syari'ah dan
Undang-undang
Ushul Fiqh
2 Al-Adab dan Sejarah Sejarah Islam
Ilmu-ilmu Sejarah Aljazair
Humaniora Warisan Sejarah dan Seni
Islam
Bahasa Arab Bahasa Arab dan Studi
Al-Qur'ani
Bahasa-bahasa Timur
Terjemah
Ekonomi dan Ekonomi Islam
Manajemen Manajemen Umum dan
Pengaturan
Manajemen Kerja
Sistem pendidikan di kampus ini menggunakan sistem semester. Dalam setahun ada 2
kali semester. Sementara untuk tingkat pertama belum diberlakukan pemilahan fakultas atau
jurusan. Semuanya sama masuk dalam kuliah umum atau di Aljazair disebut level al-Jadza'ul
Mustarak.Setelah masuk di tahun kedua, dengan melihat nilai hasil ujian semester pertama
dan kedua, juga dengan memperhatikan minat dari mahasiswa, universitas menentukan
jurusan-jurusan untuk para mahasiswanya. Kalender perkulihan dimulai –biasanya— pada
bulan Agustus-September setiap tahunnya.
Dosen-dosen pengajar di Universitas ini adalah dosen-dosen lulusan
universitas-universitas lokal Aljazair, juga lulusan luar negeri, baik Timur Tengah (Mesir,
Arab Saudi, Sudan, Yordania, Libia) maupun Barat (Perancis, Amerika, Spanyol, Jerman dan
Italia). Selain itu terdapat dosen asing dari luar negeri. Sebelum "masa hitam" (kasuk FIS)
yang menerpa Aljazair ada beberapa dosen tamu yang kerap mengajar di universitas ini,
antara lain DR. Yusuf Qardlawi, Dr. Salim Awa dan lain-lain. Bahkan Syekh Muhammad
Ghazali (Mesir) pernah menjadi tenaga pengajar tetap selama 5 tahun di Universitas ini.
Semua tenaga pengajar di universitas ini –sebagaimana di universitas lain di
Aljazair-berstatus pegawai negeri (PNS), sementara rektor diangkat dan diberhentikan oleh
Kementrian Pendidikan Tinggi dan atas persetujuan Presiden.
Bahasa pengantar dalam perkuliahan di universitas Amer Abdel Kader menggunakan
bahasa Arab. Berbeda dengan universitas-universitas nonstudi Islam yang menjadikan bahasa
Arab dan Perancis sebagai bahasa penghantar. Karena itu salah satu syarat bagi mahasiswa
asing yang berminat studi di Aljazair nonstudi Islam harus memenuhi standar kemampuan
6
bahasa Perancis. Meskipun demikian para mahasiswa studi Islam, khususnya dari mahasiswa
lokal cukup piawai berbahasa Perancis. Karena mereka sejak masa belajar dini sudah
mempelajari dan akrab dengan bahasa ini dalam percakapan sehari-hari.
Untuk jenjang S1, di akhir tahun, setiap mahasiswa atau dengan berkelompok (sesuai
ketentuan dewan ilmiah fakultas dan jurusan) mendapat kewajiban untuk menulis skripsi.
Sementara untuk pendidikan S2, ketentuan yang berlaku adalah, satu tahun untuk teori dan
tahun selanjutnya penulisan tesis.Penulisan tesis ini dibatasi harus selesai selama paling
lambat 2 tahun.Jika belum selesai juga, bisa mengajukan permohonan perpanjangan waktu
dengan alasan yang kuat. Selanjutnya keputusan diserahkan pada dewan ilmiah fakultas.
Untuk program S3, setelah judul disertasi diterima dewan ilmiah fakultas, mahasiswa
diperkenankan mulai menulis disertasi, dan boleh mengajukan permohonan sidang disertasi
setelah menempuh waktu minimal 4 tahun.
Sampai saat ini di Universitas Amer Abdel kader terdapat sekitar 2500 mahasiswa,
yang terbagi dalam tiga tingkatan, S1,S2 dan S3. Dari jumlah tersebut ada sekitar 155
mahasiswa asing, baik dari dari Afrika, Asia maupun Eropa. Sistem di universitas Aljazair
adalah membatasi jumlah mahasiswa yang masuk, karena di setiap universitas kehadiran
mahasiswa (70%) di kelas menjadi salah satu syarat ikut serta ujian semester.
Sementara itu universitas ini telah meluluskan sekitar 18 mahasiswa Indonesia,baik di
tingkat S1 dan S2. Perlu dicatat, dalam sejarah kampus ini, sejak awal berdiri hingga masa
sebelum kejadian FIS, para mahasiswa banyak berdatangan dari negara-negara Asia, seperti
Thailand, Malaysia dan Indonesia. Namun pasca kejadian FIS, pengiriman mahasiswa dari
Asia tersendat, baru diawali kerjasama pertukaran mahasiswa Indonesia-Aljazair yang
dimulai sejak tahun 2000/2001.
2. Universitas Aljazair
Universitas Aljazair (Université d'Alger) terletak di jantung ibu kota, Algier dan
merupakan univeritas terkemuka di Aljazair. Universitas ini menyediakan 7 fakultas sosial
dan bahasa, serta satu fakultas studi Islam. Sejatinya fakultas studi Islam awalnya adalah
Institut Ilmu Ushuluddin yang didirikan sesuai ketetapan pemerintah pada tahun 1986.
Namun pada tahun 2001, atas keputusan pemerintah Institut ini masuk dalam fakultas studi
Islam di bawah Universitas Aljazair.
Fakultas Studi Islam di Univeritas Aljazair menyediakan jenjang strata S1, S2 dan S3.
Adapun jurusan-jurusan yang disediakan adalah:
7
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Diyen, Hayat, 2004, Reformasi pendidikan menengah di Maroko: Tantangan dan Prospek
Prospek, vol XXXIV.no.2
Academia, Maroko, 2019 | moroccodemia Inggris, Arab dan Prancis" , morokodemia
Al-Baqli. 1958, Al-Mukhtar Min tarikh al-Jabarti, Mathabi' al-Sya'ab, Kairo, Mesir
Asmuni, Yusran. 1995, Pengantar Studi pemikiran dan Gerakan Pembaharuan Dalam Dunia
Hamdy, Amr. 2007, Survei TIK dan Pendidikan di Afrika: Laporan Negara Mesir. TIK
dalam Pendidikan di Maroko.
Hitti. Philip K. 2005, History of the Arab, Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta
Bandung