Anda di halaman 1dari 4

MAKALAHMIKROBIOLOGI UDARA

Flora mikroba di udara bersifat sementara dan beragam. Udara bukanlah suatu medium
tempatmikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan pembawa bahan partikulat debu dan tetesan
cairan, yangkesemuanya ini mungkin di muati mikroba. Jumlah dan tipe mikroorganisme yang
mencemari udara ditentukan oleh sumber pencemaran dan dalam lingkungan; misalnya, dari
saluran pernapasan manusiadisemprotkan melalui batuk dan bersin, dan partikel-partikel debu,
dalam tetes-tetes cairan berukuran
besar dan tersuspensikanhanya sebentar, dan dalam “inti tetesan”, yang terbentuk bila titik
-titik cairanberukuran kecil menguap. Organisme yang memasuki udara dapat terangkut sejauh
beberapa meteratau beberapa kilometer; sebagian segera mati dalam beberapa detik, sedangkan
yang lain dapatbertahan hidup selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau lebih lama lagi.
Nasib akhirmikroorganisme asal udara di atur oleh seperangkat rumit keadaan di sekelilingnya,
termasuk keadaanatmosfer, kelembaban, cahaya matahari dan suhu; ukuran partikel yang
membawa mikroorganisme itu;serta cirri-ciri mikroorganismenya terutama kerentanannya
terhadap keadaan fisik atmosfer.Udara merupakan habitat asli dari microbe tetapi udara di
sekeliling kita sampai beberapa kilometer diatas permukaan bumi mengandung bermacam-
macam jenis mikroorganisme dalam jumlah yangberagam. Mikrooganisme yang paling banyak
berkeliaran di udara bebas adalah bakteri,jamur, danmikroalga. Kehadiran jasad renik dalam
udara dalam bentuk vegetatif atau generatif ( umumnya spora ).Kelompok microbe yang paling
banyak di temukan sebagai jasad hidup yang tidak di harapkankehadiranya di udara, umumnya di
sebut hidup yang tidak di harapkan kehadiranya di udara, umumnyadi sebut jasad kontaminan.
Suatu benda atau substrat yang di tubuhinya di nyatakan sebagai benda atausubstrat yang
terkontaminasi Jasad
 Bakteri: bacillus, staphylococcus, streptococcus, pseudomonas, sarcina, dan lain sebagain
ya.·
  Kapang: Aspergillus, mucor, rhizopus, penicillium, trichoderma, dan lain-lain· 
 Khamir: candida, saccharomyces, paecylomyces, dan sebagainya banyak jenis dari cenda
wakontamina udara yang bersifat Termofilik,
yakni tahan pada pemanasan tinggi, di atas 80’c, katahanan
ini bila cendawan tersebut dalam bentuk sepora. Hal ini terbukti walaupun suatu medium
telahdisterilkan, tetepi di dalamnya tumbuh dan berkembang pula bakteri atau jamur yang tidak
di harpkankehadiranya kandungan udara di dalam dan di luar ruangan akan berbeda. Tinggkat
pencemaran didalam ruangan oleh mikrobe di pengaruhi oleh factor-faktor seperti laju vantilasi,
padatnya orang, sifat,dan taraf nasional kegiatan orang yang menempati ruangan tersebut.
Microbe terhembuskan dalambentuk percikan dari hidung dan mulut selama muntah-muntah
bersin, batuk, dan bercakap-cakap.
 
Debu dan permukaan ini sebentar-bentar akan berada dalam udara selama berlangsungnya
kegiatandalam ruangan tersebut.Permukaan bumi, yakni daratan dan lautan merupakan sumber
mokrobe terbanyak yang ada dalamatmosper. Angin menimbulkan debu dari tanah, partikel-
partikel dari debu tersebut membawa microbeyang menghuni tanah. Sejumlah besar air dalam
bentuk titik-titk air memasuki atmospir dari permukaanlaut, dan kumpulan air alamiah lainya. Di
samping itu, adalah .
Kandungan Mikroba di dalam UdaraMeskipun tidak ada mikroorganisme yang mempunyai
habitat asli udara, tetapi udara di sekeliling kitasampai beberapa kilometer di atas permukaan
bumi mengandung berbagai macam jenis mikroba dalam jumlah yang beragam..
1. Udara di dalam Ruangan
Tingkat pencemaran udara di daam ruangan oleh mikroba di pengaruhi oleh factor-
faktor seperti lajuventilasi, padatnya orang, dan sifat serta taraf kegiatan orang-orang

yang menempati ruangan tersebut. Mikroorganisme   berhembuskan dalam bentuk

percikan dari hidung dan mulut selama bersin, batuk danbahkan bercakap-cakap. Titik-
titik air yang terhembuskan dari saluran pernapasan mempunyai ukuranyang beragam
dalam mikrometer sampai millimeter. Titik-titik air yang ukuranya jauh dalam
kisaranmicrometer yang rendahan tingal dalam udara sampai beberapa lama tetap yag
berukuran besar segera jatuh ke lantai atau permukaan benda lain. Debu dari
permukaaan ini sebentar-bentar akan beradadalam udara selama berlangsungnya
kegiatan daam ruangan tersebut.
2. Udara di Luar (Atmosfer)Permukaan bumi, yaitu daratan dan lautan merupakan
sumber kebanyakan mikroorganisme yang adadalam atmosfer. Angin menimbulkan
debu dari tanah; partikel-partikel debu tersebut membawamikroorganisme yang
menghuni tanah. Sejumlah besar air dalam bentuk titik-titik air memasukiatmosfer dari
permukaan laut, teluk, dan kumpulan air alamiah lainnya. Di samping itu, ada
banyakfasilitas pengolahan industri, pertanian, baik lokal maupun regional mempunyai
potensi menghasilkanarosol berisikan mikroorganisme, beberapa contoh dapat di
kemukakan berikut ini
a. Penyiraman air irigasi tanaman pertanian atau daerah hutan dengan limbah air.
b.  Pelaksanaan penebahan air skala besar.
c. Seringan “trickling bed” di pabrik-pabrik pembersih air.
d.  Rumah pemotongan hewan dan peleburan lemak.Alga, protozoa, khamir,
kapang,dan bakteri telah diisolasi dari udara dekat permukaan bumi.
Contohmengenai jasad-jasad renik yang di jumpai di atmosfer kota diperlihatkan
pada
Menurut Depkes RI (2004 dan 2006), Dirjen Penunjang Medik (2002) beberapa nilai
standar yang ditetapkan untuk kualitas udara di rumah sakit antara lain yaitu suhu,
kelembaban, pencahayaan, kepadatan hunian dan angka kuman udara.
Mikroorganisme di udara bersifat beraneka ragam. Keberadaan mikroorganisme di
udara dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu kelembaban udara, temperatur, aliran
udara, pencahayaan serta jenis mikroorganisme. Data lingkungan fisik udara yaitu
suhu, kelembaban, pencahayaan, kepadatan hunian dan angka
kuman udara
Contoh-contoh udara tersebut diambil dari daerah perindustrian selama jangka waktu beberapa
bulan.Bagian terbanyak dari beberapa mikroflora asal-udara adalah spora kapang; yang terutama
ialah genusAspergillus. Di antara tipe-tipe bakteri di dapati bakteri pembentuk spora dan bukan
pembentuk spora,basilus Gram positif, kokus Gram positif, dan basilus Gram negatif.
B.  Jenis Mikroba Yang Ditemukan Di UdaraSelain gas, partikel debu dan uap air, udara
juga mengandung mikroorganisme. Di udara terdapat selvegetatif dan spora bakteri,
jamur dan ganggang, virus dan kista protozoa. Selama udara terkena sinarmatahari, udara
tersebut akan bersuhu tinggi dan berkurang kelembabannya. Selain mikroba
yangmempunyai mekanisme untuk dapat toleran pada kondisi ini, kebanyakan mikroba akan
mati. Udaraterutama merupakan media penyebaran bagi mikroorganisme. Mereka terdapat
dalam jumlah yangrelatif kecil bila dibandingkan dengan di air atau di tanah. Mikroba udara
dapat dipelajari dalam duabagian, yaitu mikroba di luar ruangan dan di dalam
ruangan.Pentingnya mikroorganisme udara telah dipelajari sejak 1799, di mana tahun
Lazaro Spallanzaniberusaha untuk menyangkal teori “generatio spontanea”. Tahun 1837, Theodore
Schwann, dalam percobaan untuk mendukung pandangan Spallanzani memasukkan
udara segar yang telah dipanaskanke dalam kaldu daging steril dan menunjukkan bahwa
pertumbuhan mikroba tidak dapat terjadi. LouisPasteur pada tahun 1861 merupakan orang
yang pertama menunjukkan bahwa mikroorganisme tumbuhakibat kontaminasi dari udara.
Dia menggunakan kapas khusus untuk menyaring udara sehinggamikroba tidak dapat masuk
ke dalam kaldu daging steril. Dia secara mikroskopis menunjukkankeberadaan
mikroorganisme dalam kapas. Dalam percobaan menggunakan tabung berleher angsa,
iamenunjukkan bahwa pertumbuhan tidak bisa terjadi dalam media steril kecuali terdapat
kontaminasidari udara yang tidak steril

Anda mungkin juga menyukai