STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn IKS
Usia : 50 tahun
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
Agama : Hindu
No. RM : 07.60.40
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama
benjolan pada anus yang tidak bisa dimasukkan kembali 3 hari SMRS. Benjolan
1
terasa sakit dan membuat pasien tidak nyaman saat duduk dan memberat dari pagi
hari. Pasien juga mengeluh panas dan nyeri disekitar anus, kadang keluar darah segar
Pasien sudah sering merasakan adanya benjolan pada anusnya sejak 3 tahun
yang lalu. Mula-mula keluar benjolan kecil dan masih bisa keluar masuk dengan
sendirinya, satu tahun terakhir pasien merasakan benjolannya semakin membesar dan
tidak dapat masuk dengan sendirinya, Pasien biasanya memasukkan kembali benjolan
tersebut kedalam anusnya dengan menggunakan tangan. BAK dalam batas normal.
- Pasien sudah menderita keluhan keluarnya benjolan dari anus sejak 3 tahun
yang lalu, , namun benjolan tersebut masih bisa dikembalikan ke posisi semula.
Keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami keluhan seperti pasien.
Riwayat Pengobatan
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan, debu, ataupun udara.
2
Riwayat Psikososial
Pasien mengaku sering mengkonsumsi buah dan sayur, makanan pedas, dan
sedikit minum air putih. Pasien menyangkal sering melakukan aktivitas yang berat,
duduk, atau berdiri lama. BAB rutin 1x/hari, BAB sering dirasakan keras, sehingga
C. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
- Suhu : 36,4º C
- Pernafasan : 18x/menit
D. STATUS GENERALIS
Kepala
- Mulut : Bibir kering (-), mukosa faring hiperemis (-), tonsil T1-T1
Leher
3
- Pembesaran Tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Thorax
- Paru
- Jantung
Abdomen
Ekstremitas
4
Regio Anorectal
Rectal Touche
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Selasa,04/01/2022.
KIMIA KLINIK
5
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Fungsi Hati
Fungsi Ginjal
Ureum 16 11 – 37 mg%
F. RESUME
anus yang tidak bisa dimasukkan kembali 3 hari SMRS. Benjolan terasa sakit dan
membuat pasien tidak nyaman saat duduk. Pasien juga mengeluh panas dan nyeri
disekitar anus, kadang keluar darah segar menetes diakhir BAB. Riwayat keluarnya
benjolan sejak 3 tahun yang lalu. Mula-mula keluar benjolan kecil dan masih bisa
keluar masuk dengan sendirinya, satu tahun terakhir pasien merasakan benjolannya
semakin membesar dan tidak dapat masuk dengan sendirinya, pasien biasanya
tangan.
6
Tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Dari Pemeriksaan region
anorektal didapatkan: benjolan ukuran 3cm , warna kemerahan, hematom perianal (-),
konsistensi kenyal, permukaan licin, berbatas tegas, dasar terfiksir, nyeri tekan (+),
G. DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
- Hemorroid
- Prolaps Recti
H. DIAGNOSIS KERJA
I. RENCANA TINDAKAN
Hemoroidectomy
J. EDUKASI
7
- Diet berserat, konsumsi sayuran dan buah-buahan, makanan yang harus dihindari:
L. PROGNOSIS
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Gambar. 1 Hemoroid
Hemoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih vena
hemoroidalis, tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa
inkontinensia flatus dan cairan. Selain itu pleksus arteri-vena tersebut juga dapat
mengalami perdarahan.
terletak pada mukosa rektum bagian distal dan anoderm. Gangguan pada hemoroid
terjadi ketika plexus vaskular ini membesar. Sehingga kita dapatkan pengertiannya
dari “hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari plexus hemorrhoidal inferior dan
superior”.
9
B. ANATOMI DAN FISIOLOGI
pada ketinggian tulang ekor dan melintas melalui dasar panggul pada fleksura
perinealis.
Akhirnya rektum menjadi kanalis analis dan berakhir jadi anus. Rektum
mempunyai sebuah proyeksi ke sisi kiri yang dibentuk oleh lipatan kohlrausch.
dan tenia (pita) tidak terdapat pada rektum, dan lapisan otot longitudinalnya
berkesinambungan. Pada sepertiga bagian atas rektum, terdapat bagian yang dapat
cukup banyak meluas yakni ampula rectum bila ini terisi maka imbullah perasaan
ingin buang air besar. Di bawah ampula, tiga buah lipatan proyeksi seperti sayap-
10
sayap ke dalam lumen rektum, dua yang lebih kecil pada sisi yang kiri dan diantara
11
keduanya terdapat satu lipatan yang lebih besar pada sisi kanan, yakni lipatan
kohlrausch, pada jarak 5-8 cm dari anus. Melalui kontraksi serabut – serabut otot
sirkuler, lipatan tersebut saling mendekati, dan pada kontraksi serabut otot
Anus adalah lubang yang merupakan tempat keluarnya kanalis anal, anus
berbentuk oval dengan diameter panjangnya mengarah antero posterior dan terletak
pada garis tengah dari perineum, pada tempat yang disebut anal triangle yang
Kanalis analis merupakan bagian terbawah dari usus besar yang berfungsi
untuk mengeluarkan feses. Secara anatomi, kanalis analis memiliki panjang kurang
lebih 1,5 inci atau sekitar 4 cm, yang berjalan ke bawah dan belakang dari ampulla
rekti sampai anus. Selain saat defekasi, dinding kanalis analis dipertahankan oleh
musculus levator ani dan musculus sphincter ani supaya saling berdekatan.
Mekanisme sphincter ani memiliki tiga unsur pembentuk yakni musculus sphincter
Musculus sphincter ani internus dibentuk oleh penebalan otot polos stratum
circulare pada ujung atas kanalis analis sehingga bekerja secara involuntar.
Sedangkan musculus sphincter ani externus dilapisi oleh otot lurik sehingga bekerja
secara voluntar. Vaskularisasi kanalis analis sebagian besar diperoleh dari arteri
anterior arteri iliaka interna, dan arteri hemorrhoidalis inferior merupakan cabang
12
Sistem vena pada kanalis analis berasal dari vena hemorrhoidalis superior
dan vena hemorrhoidalis inferior. Vena hemorrhoidalis superior berasal dari plexus
inferior dan seterusnya melalui vena lienalis ke vena porta. Vena hemorrhoidalis
inferior mengalirkan darah ke dalam vena pudenda interna dan ke dalam vena iliaka
persarafan rektum. Serabut simpatik berasal dari plexus mesenterikus inferior dan
kedua, ketiga, dan keempat. Sedangkan persarafan parasimpatik berasal dari saraf
13
anterior dari arteri hipogastrika. A.Hemoroidalis inferior merupakan cabang dari
Sedangkan vena-vena kanalis anal dan rectum berasal dari 2 pleksus yaitu
serabut simpatis berasa dari pleksus mesenterikus inferior dan dari sistem para
sacral yang terbentuk dari ganglion simpatis lumbal ruas ke II,III,IV persyarafan
biasanya ditemukan ditiga daerah utama yaitu kiri samping, kanan depan, dan
bagian kanan belakang. Hemoroid berada dibawah lapisan epitel anal canal dan
terdiri dari plexus arteriovenosus terutama antara cabang terminal arteri rektal
superior dan arteri hemoroid superior. Selain itu hemoroid juga menghubungkan
antara arteri hemoroid dengan jaringan sekitar. Bantalan hemoroid adalah jaringan
normal dalam saluran anus dan rectum distal sebagai fungsi kontinens yaitu
menahan pasase abnormal gas, feses cair dan feses padat Fungsi lainnya adalah
terfiksasi pada jaringan fibroelastik dan otot polos dibawahnya. Hemoroid interna
Selubung otot sangat berkembang seperti pada bagian saluran cerna, dibagi
menjadi lapisan otot lar logitudinal dan lapisan dalam sirkular. Lapisan sirkular
pada
14
ujung atas canalis ani menebal membentuk spincter ani internus involunter.
Sphincter internus diliputi oleh lapisan otot bercorak yang membentuk sphincter ani
ekstenus volunter.
C. ETIOLOGI
1. Idiopatik
Herediter
keturunan.
Anatomi
Sirosis Hepatis
hemoroidalis.
Tumor intra abdomen, terutama daerah pelvis yang menekan vena sehingga
15
D. PATOFISIOLOGI
Anal canal memiliki lumen triradiate yang dilapisi bantalan (cushion) atau alas
dari jaringan mukosa. Bantalan ini tergantung di anal canal oleh jaringan ikat yang
berasal dari sfingter anal internal dan otot longitudinal. Di dalam tiap bantalan terdapat
plexus vena yang diperdarahi oleh arteriovenosus. Struktur vaskular tersebut membuat
dan bersamaan dengan usaha pengeluaran feses yang keras secara berulang serta
konsumsi serat yang tidak adekuat, berlama-lama ketika buang air besar, serta
16
yang timbul dari pembesaran hemoroid disebabkan oleh trauma mukosa lokal atau
melalui mediator dan sitokin yang dikeluarkan oleh granul sel mast. Pada tahap
kontraksi otot polos yang diinduksi oleh histamin dan leukotrin. Ketika vena
akan terjadi ekstravasasi sel darah merah dan perdarahan. Sel mast juga melepaskan
Terjadinya wasir dikarenakan bagian dari saluran anus keluar, karena proses
degeneratif (penyusutan) dari jaringan penyangga fibro elastik yang disebut park
ligament. Karena proses tersebut tersebut membuat arus balik darah mengalami
normalnya aliran darah masuk melalui arteri dan keluar melalui vena. Dengan kata
lain ada gangguan dari vena balik. Tersumbatnya aliran darah ini karena adanya
mengalami rekanalisasi dan resolusi. Proses ini dipengaruhi oleh kandungan granul
sel mast. Termasuk diantaranya tryptase dan chymase untuk degradasi jaringan
stroma, heparin untuk migrasi sel endotel dan sitokin sebagai TNF-α serta
pembentukan jaringan parut akan dibantu oleh basic fibroblast growth factor dari
sel mast.
17
E. FAKTOR RESIKO
1. Umur : pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot
3. Pekerjaan : orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat
6. Endokrin : pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh
sirosis hepatis.
F. KLASIFIKASI
Anoskopi adalah pemeriksaan pada anus dan rektum dengan menggunakan sebuah
a. Hemorrhoid eksterna
b. Hemorrhoid interna
18
Merupakan pelebaran dan penonjolan vena hemorrhoidalis superior dan
Kedua jenis hemorrhoid ini sangat sering dijumpai dan terjadi pada sekitar
sebagai bentuk akut dan kronis. Bentuk akut dapat berupa pembengkakan bulat
kebiruan pada pinggir anus yang merupakan suatu hematoma. Bentuk ini sering
terasa sangat nyeri dan gatal karena ujung-ujung saraf pada kulit merupakan
reseptor nyeri.
Hemorrhoid eksterna kronis atau skin tag biasanya merupakan sequele dari
hematoma akut.
1. Akut
19
Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruaan pada pinggir anus dan
Kedua tanda dan gejala tersebut disebabkan karena ujung-ujung saraf pada kulit
2. Kronik
Hemoroid eksterna kronik terdiri atas satu lipatan atau lebih dari kulit anus yang
d. Derajat IV : prolaps hemorrhoid yang yang permanen. Prolaps ini rentan dan
Resiko perdarahan dapat dideteksi oleh adanya stigmata perdarahan berupa bekuan
G. GEJALA KLINIS
a. Hemoroid internal
20
1. Prolaps dan keluarnya mukus.
2. Perdarahan.
4. Gatal.
b. Hemoroid eksternal
1. Rasa terbakar.
3. Gatal.
merah segar, tidak bercampur dengan feses, dan jumlahnya bervariasi. Bila
hemoroid bertambah besar maka dapat terjadi prolaps. Pada awalnya biasanya
dapat tereduksi spontan. Pada tahap lanjut, pasien harus memasukkan sendiri
setelah defekasi. Dan akhirnya sampai pada suatu keadaan dimana tidak dapat
a) Hemorrhoid Eksterna
ini muncul sebagai akibat dari trombosis dari v.hemorrhoid dan terjadinya
21
yang dikenal sebagai skin tag . Akibatnya dapat timbul rasa mengganjal,
b) Hemorrhoid Interna
pruritus. Trombosis atau prolapsus akut yang disertai edema atau ulserasi
1. Perdarahan
merupakan awal dari penyakit ini. Perdarahan berupa darah segar dan
2. Prolaps
Dapat dilihat adanya tonjolan keluar dari anus. Tonjolan ini dapat
tangan.
fisura, abses dll) hemorrhoid interna sendiri biasanya sedikit saja yang
22
menimbulkan nyeri.Kondisi ini dapat pula terjadi karena terjepitnya
4. Keluarnya Sekret
anus.
H. DIAGNOSIS
a. Anamnesis.
b. Pemeriksaan fisik.
c. Pemeriksaan penunjang.
1) Anamnesis Hemoroid
darah segar pada saat buang air besar. Selain itu pasien juga akan mengeluhkan
adanya gatal-gatal pada daerah anus. Pada derajat II hemoroid internal pasien
akan merasakan adanya masa pada anus dan hal ini membuatnya tak nyaman.
Pasien akan mengeluhkan nyeri pada hemoroid derajat IV yang telah mengalami
thrombosis.
terjadi ulserasi, perdarahan, atau trombosis. Hemoroid eksternal bisa jadi tanpa
gejala
23
atau dapat ditandai dengan rasa tak nyaman, nyeri akut, atau perdarahan akibat
terlihat dari luar dan cukup sulit membedakannya dengan lipatan mukosa
thrombosis.
Daerah perianal juga diinspeksi untuk melihat ada atau tidaknya fisura,
fistula, polip, atau tumor. Selain itu ukuran, perdarahan, dan tingkat keparahan
eksterna dapat dilihat dengan inspeksi apalagi bila terjadi trombosis. Bila
A. Inspeksi
B. Palpasi
Diraba akan memberikan gambaran yang berat dan lokasi nyeri dalam anal
kanal. Dinilai juga tonus dari spicter ani.. Bisanya hemorrhoid sulit untuk
C. Colok Dubur
24
Pemeriksaan colok dubur diperlukan menyingkirkan adanya karsinoma
rectum. Jika sering terjadi prolaps, maka selaput lendir akan menebal, bila
sudah terjadi jejas akan timbul nyeri yang hebat pada perabaan.
I. PEMERIKSAAN HEMOROID
Gejala hemoroid biasanya bersamaan dengan inflamasi pada anal canal dengan
dievaluasi untuk kondisi lain sebagai diagnosa banding untuk perdarahan rektal dan
rasa tak nyaman seperti pada fisura anal dan fistula, kolitis, polip rektal, dan kanker.
dilakukan pada pasien dengan umur di atas 50 tahun dan pada pasien dengan
25
J. DIAGNOSA BANDING
seperti perdarahan rektal, gatal pada anus, rasa tak nyaman, massa serta nyeri dapat
disingkirkan. Kanker kolorektal dan anal, dan melanoma anorektal merupakan contoh
penyebab gejala tersebut. Dibawah ini adalah diagnosa banding untuk gejala-gejala
diatas:
a. Nyeri
1. Fisura anal
2. Herpes anal
3. Proktitis ulseratif
4. Proctalgia fugax
b. Massa
1. Karsinoma anal
2. Perianal warts
3. Skin tags
1. Hematom perianal
2. Abses
3. Pilonidal sinus
1. Fisura anal
2. proktitis
26
f. Massa dan perdarahan
Karsinoma anal
g. Perdarahan
1. Polips kolorektal
2. Karsinoma kolorektal
3. Karsinoma anal
K. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Konservatif
27
efek samping. Selain itu suplemen flavonoid dapat membantu mengurangi
Pembedahan
pembedahan.
f. Permintaan pasien.
1. Skleroterapi.
28
fibrosis pada sumukosa hemoroid. Hal ini akan mencegah atau
yang tinggi.
dan perdarahan.
3. Infrared thermocoagulation.
4. Bipolar Diathermy.
5. Laser haemorrhoidectomy.
29
Kemudian arteri yang memperdarahi jaringan hemoroid tersebut
7. Cryotherapy.
8. Stappled Hemorrhoidopexy.
hemorrhoidectomy.
9. Hemorrhoidectomy
nyeri yang hebat dapat segera ditolong dengan teknik ini. Prinsip yang
diperhatikan.
lebih nyaman
yaitu:
1. Open hemorrhoidectomy
2. Closed hemorrhoidectomy
Open Hemorrhoidectomy
1. Posisi lithotomy
31
3. Kulit diatas tiap jaringan hemorrhoid utama dipegang dengan
diatas.
jarak 1,5 – 2 cm
pangkal hemorrhoid.
pangkal hemorrhoid
Closed Hemorrhoidectomy
mengorbankan anoderm.
32
Tindakan bedah hemoroid umumnya menyebabkan rasa sakit
mempunyai sensor syaraf rasa raba dan rasa sakit yang sangat rapat
sengaja tidak dilukai, dan pleksus hemoroid yang melipat keluar yang
kearah proksimal. Pada saat ini telah banyak kemajuan pada teknik
akhir- akhir ini telah dikembangkan cara operasi tanpa rasa sakit.
L. PENCEGAHAN
1. Konsumsi serat 25-30 gram sehari. Makanan tinggi serat seperti buah-buahan,
kolon. Hal ini membuat feses lebih lembek dan besar, sehingga mengurangi
3. Mengubah kebiasaan buang air besar. Segera ke kamar mandi saat merasa
akan buang air besar, jangan ditahan karena akan memperkeras feses.
Hindari mengedan.
33
M. KOMPLIKASI
Perdarahan akut pada umumnya jarang, hanya terjadi apabila yang pecah
adalah pembuluh darah besar. Hemoroid dapat membentuk pintasan portal sistemik
pada hipertensi portal, dan apabila hemoroid semacam ini mengalami perdarahan
Yang lebih sering terjadi yaitu perdarahan kronis dan apabila berulang dapat
mengimbangi jumlah yang keluar. Anemia terjadi secara kronis, sehingga sering
adanya mekanisme adaptasi. Apabila hemoroid keluar, dan tidak dapat masuk lagi
N. PROGNOSIS
Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis dapat dibuat menjadi
semua kasus. Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil yang baik. Sesudah
terapi penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi dengan makan makanan
penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi dengan makan makanan serat agar
34
DAFTAR PUSTAKA
1. Riwanto Ign. Usus halus, apendiks, kolon, dan anorektum. Dalam: Sjamsuhidajat
R, Jong WD, penyunting. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-3. Jakarta: EGC; 2010.
hal. 788-792.
penunjang: 910-912.
Dalam: Guyton B, Hall J, penyunting. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11.
5. Nelson, Heidi MD., Roger R. Dozois, MD., Anus, in Sabiston Text Book of
Publishing Company
Publications
35