Paramitha Kusumadewi
Nama Wahana RS Pupuk Kaltim
Topik Hemorrhoid exkterna
1. Diagnosis :
Hemorrhoid eksterna
2. Gambaran Klinis
Pasien laki- laki, usia 48 tahun datang ke UGD RS Pupuk Kaltim dengan keluhan benjolan pada anus
sejak 3 bulan SMRS disertai dengan keluhan benjolan terasa nyeri, dan tidak terasa nyaman saat
duduk ataupun berdiri. Benjolan dirasakan sudah semenjak 1 tahun yang lalu, awalnya benjolan teraba
kecil dan menetap,benjolan terasa gatal kadang-kadang, selain itu menyebabkan pola BAB tidak
lancar, nyeri dan perih saat BAB serta adanya BAB darah disangkal. Satu hari SMRS, pasien merasa
benjolan tetap ada meskipun pasien tidak sedang mengejan, dan merasa benjolan semakin bertambah
besar, dan terasa tidak nyaman saat duduk maupun berdiri.
3. Riwayat pengobatan:
Tidak ada pengobatan khusus.
4. Riwayat kesehatan / penyakit :
Sebelum sakit, pasien tidak pernah menderita sakit apapun.
5.Riwayat keluarga :
Tidak ada riwayat alergi. Riwayat penyakit serupa di keluarga disangkal.
6. Riwayat pekerjaan :
Pasien buruh lepas
7. Kondisi lingkungan sosial dan fisik :
Pasien tinggal di kawasan padat penduduk dengan sanitasi baik.
8.Lain-lain : - riwayat kebiasaan pasien jarang mengkonsumsi makanan yang berserat dan minum air.
pasien seringkali dalam seminggu BAB tidak teratur ( 3x) dan bila buang BAB harus berlama-lama
jongkok di toilet dan harus mengejan karena BAB keras
Daftar Pustaka :
1. Townsend CM, Beauchamp RD, Evers BM, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery, 20e. 20th
ed. Saunders; 2015
2. Brunicardi F, Andersen D, Billiar T, Dunn D, Hunter J, Matthews J, et al. Schwartz’s Principles
of Surgery, Ninth Edition. 9th ed. McGraw-Hill Professional; 2009.
3. Longo D, Fauci A, Kasper D, Hauser S, Jameson J, Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal
Medicine: Volumes 1 and 2, 18th Edition. 18th ed. McGraw-Hill Professional; 2011.
Hasil Pembelajaran :
1. Memahami cara mendiagnosis Hemorrhoid
2. Memahami pemeriksaan fisik dan penunjang Hemorrhoid
3. Memahami komplikasi dari Hemorrhoid
4. Memahami tatalaksana dari Hemorrhoid
2. Objektif
Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan fisik pada saat pasien masuk ke rumah sakit mendukung
diagnosis Hemorrhoid eksterna. Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan :
- Gejala klinis
Adanya keluhan benjolan pada anus sejak 1 tahun SMRS, benjolan teraba kecil dan menetap
namun sejak 3 bulan SMRS benjolan dirasa semakin besar, tearsa gatal, nyeri dan tidak nyaman
saat duduk dan berdiri . sejak 1 hari SMRS benjoln dirasa tetap ada meskipun pasien tidak
sedang mengejan. Riwayat kebiasaan sering buang air besar keras hingga mengejan, riwayat
jarang mengkonsumsi makanan berserat dan sedikit minum. Pasien juga bekerja sebagai buruh
lepas yang suka angkat-angkat benda berat
Keadaan umum : Tampak lemas
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Laju pernapasan : 18 x/menit
Suhu aksila : 36,6 0C
LEHER
Trakea di tengah, KGB tidak teraba
THORAX
Paru-Paru
I : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Jantung
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis teraba pada ICS IV linea midklavikularis sinistra
ABDOMEN
I : Bentuk abdomen datar, tidak terlihat pelebaran vena
P : Timpani
PUNGGUNG
I : Tidak ditemukan skoliosis, lordosis, maupun kifosis, simetris dalam keadaan
statis dan dinamis
P : Stem fremitus sama di kanan dan kiri, nyeri ketok CVA -/-
EKSTREMITAS
a. Ekstremitas Atas :
Eutrofi, normotonus, akral hangat, CRT < 2”, kekuatan 5/5.
Refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-
b. Ekstremitas Bawah :
Eutrofi, normotonus, akral hangat, CRT < 2”, kekuatan 5/5.
Refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-
Pemeriksaan Rektal
I: Di area perianal tampak kemerahan, Tampak benjolan soliter pada arah 11 jam,
mukosa (-). Ukuran sekitar diameter 3cm
P: NT (-)
RT: TMSA sdn, dinding mukosa licin, tidak teraba benjolan,nyeri tekan (-), lendir (-),
darah (-), feses (-).
Pemeriksaan Penunjang:
Ht 43 % 37-47 %
3. Objektif
Hemorrhoid Eksterna
3. Planning
IVFD Nacl 0.9% 20 tpm
Pro hemorrhoidectomy
Laporan operasi
Tgl: XX/april/2017
Procedure
1. Pasien posisi supine dalam stadium anestesi dilakukan prosedur aseptik antiseptik
6. Operasi selesai
Manajemen post-op
Awasi KU/VS/perdarahan
Diet bertahap
IVFD RL 20 tpm
Tinjauan Pustaka
Definisi
Hemorrhoid adalah Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal
dari plexus hemorrhoidalis
Anatomi Anus
- Kanalis analis berukuran panjang sekitar 3 cm dengan sumbu mengarah ke arah ventrokranial
yaitu ke arah umbilikus dan membentuk sudut ke dorsal dengan rektum.
- Batas atas kanalis analis disebut garis anorektal (linea dentata). Pada daerah ini terdapat kripta
anus dan muara kelenjar anus antara kolumna rekti.
Sistem peredaran darah anus
- Perdaharan arteri kanalis analis berasal dari:
- A. Hemoroidalis superior merupakan cabang dari a. Mesenterika inferior
- A. Hemoroidalis medialis merupakan cabang dari a. Iliaka interna
- A. Hemoroidalis inferior merupakan cabang dari a. Pudenda
- Arteri tersebut akan membentuk pleksus hemoroidalis eksterna dan interna.
Perdarahan vena kanalis analis berasal dari:
- Pleksus hemoroidalis interna menuju v. Hemoroidalis superior kemudian menuju v.sigmoidalis
kemudian v. Mesenterika superior
- Pleksus hemoroidalis eksterna menuju v. Hemoroidalis inferior kemudian menuju v. Pudenda
interna kemudian v. Iliaka interna
Aliran limfe kanalis analis:
- Dibawah linea dentata aliran limfe menuju ke kelenjar inguinal, selanjutnya ke kelenjar limfe
iliaka
- Diatas linea dentata aliran limfe seiring dengan v.hemoroidalis superior lalu menuju ke v.
Mesenterika inferior
Persarafan:
- Saraf simpatis berasal dari pleksus mesenterikus inferior dan parasakral
- Saraf parasimpatis dari n.erigentes (S2,S3,S4)
Klasifikasi hemoroid
1. hemoroid interna : pelebaran pembuluh vena (plexus hemoroid inferior) yang berada di
bawah kulit subkutan atau di luar linea dentate
derajat hemorrhoid interna :
Derajat I : Terdapat perdarahan merah segar pada retum pasca defekasi. Tanpa
disertai rasa nyeri. Tidak terdapat prolapse. Pada pemeriksaan anoskopi terlihat permulaan
dari benjolan hemoroid yang menonjol ke dalam lumen
2. hemoroid externa : pelebaran pembuluh vena (plexus hemoroid superior) yang berada
dibawah mukosa, diatas atau didalam linea dentate.
Etiologi
Manifestasi klinis
Diagnosis
Anamnesis : Pasien akan mengeluhkan keluarnya darah segar saat BAB, kemudian terasa gatal
pada daerah anus. Pasien juga akan merasakan adanya benjolan yang keluar saat BAB sehingga
membuat pasien tidak nyaman, dan mengeluhkan nyeri biasanya pada hemorrhoid derajat IV.
Disertai factor resiko yang mendukung seperti pola BAB yang tiak teratur, sering mengejan saat
BAB, kurang mengkonsumsi makanan berserat dan berhubungan dengan pekerjaan yang sering
mengangkat beban berat.
Pemeriksaan Fisik : Ditemukan adanya pembengkakan vena yang mengindikasikan hemoroid
eksternal atau hemoroid internal yang mengalami prolapse.
Tatalaksana
Non bedah
1. menjaga higienitas, menghindari mengejan berlebihan saat BAB, atau aktivitas berat
Bedah
– Dengan hemoroidektomi