Anda di halaman 1dari 16

KaKASUS-KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN

KEWAJIBAN WARGA NEGARA

I. IDENTITAS UKBM
MATA PELAJARAN : PPKn
SEMESTER : 5 (Lima)
KOMPETENSI DASAR :

Kompetensi Dasar:
3.2. Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4.2. Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasuskasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

MATERI POKOK                  : Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban


dalam Perspektif Pancasila
ALOKASI WAKTU : 18 JP
IKTP :

Melalui pembelajaran Problem Based Learning, Discovery Learning, Two Stay Two Stay
metode diskusi, kerja kelompok, tanya jawab, penugasan, dan presentasi, siswa dituntut
mampu menganalisis Nilai-Nilai Pancasila Terkait Dengan Kasus-Kasus Pelanggaran
Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara Untuk menyelesaikan masalah kontekstual dan dapat melaporkan serta
menjelaskan hasilnya melalui tulisan dan presentasi, sehingga Anda dapat menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang Anda anut melalui belajar Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab
sebagai karakter positif serta dapat mengembangkan budaya literasi, kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi

MATERI PEMBELAJARAN :
Bacalah bacaan pada Buku Teks Pelajaran (BTP) Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK kelas 12. Jakarta, kementerian Pendidikan dan
kebudayaan edisi revisi 2018.

UKBM 2-PPKn/2022 | 1
II. PETA KONSEP

III. KONSEP BELAJAR


2 | UKBM 2-PPKn/2022
a. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi silahkan kalian membaca dan memahami
BACAAN di bawah ini dengan baik.

Penganut Ahmadiyah dipersekusi lagi, penegakan hukum tumpul?

Untuk kesekian kalinya, jemaah Ahmadiyah mengalami persekusi. Setidaknya delapan


rumah rusak berat, memaksa tujuh keluarga yang terdiri dari 24 orang untuk mencari
perlindungan di Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Pegiat hak asasi manusia memandang insiden tersebut sebagai 'tindakan biadab atas
nama agama' dan menyesalkan kegagalan aparat kepolisian dalam mengantisipasi kejadian itu.
Saat itu tengah hari pada hari Sabtu (19/05) ketika gerombolan orang yang tidak dikenal
menghancurkan beberapa rumah dan berusaha mengusir komunitas Ahmadiyah dari kampung
Grepek Tanak Eat di desa Greneng, Lombok Timur. Saat ini, 24 orang -kebanyakan perempuan
dan anak-anak, dievakuasi di Kantor Polisi Resor Lombok Timur.
Pengurus Ahmadiyah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Saleh Ahmadi menuturkan
ini merupakan kali ketiga persekusi dialami oleh penganut Ahmadiyah di desa itu. Sayangnya,
pelaku pengrusakan justru tak pernah diproses hukum.
"Sampai sejauh ini dan dari semua proses peristiwa beruntun yang terjadi sebelum-
sebelumnya terjadi, tidak pernah satu pun pelaku itu diproses atau ditindak dan selalu yang
dibawa ke Mapolres adalah korban yang diserang," ujar Saleh kepada BBC Indonesia, Minggu
(20/05).

Ayomi Amindoni
BBC Indonesia
21 Mei 2018

Tuliskan pendapatmu pada kolom dibawah ini tentang informasi yang dapat
diperoleh dari membaca wacana diatas !

a. Pendahuluan

UKBM 2-PPKn/2022 | 3
Tuliskan pendapatmu tentang gambar karikatur di atas pada kolom yang ada di bawah ini !

b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk penggunaan umum penggunaan UKBM
a. Baca dan fahamimateri pada buku paket PPKn (BTP) kelas XII yang
diterbitkan oleh kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Jakarta revisi 2018
halaman 33 – 60
b. Setelah memahami materi dalam bacaan berlatihlan untuk berfikir tingkat
tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini.

4 | UKBM 2-PPKn/2022
c. Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung di UKBM dan mengisi di
tempat tempat yang sudah disediakan.
d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan -
permasalahan dalam kegiatan belajar mandiri, kalian boleh sendiri atau
mengajak teman kalian yang sudah selesai dalam pengerjaan UKBM untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar UKBM berikutnya.

KEGIATAN BELAJAR 1

Ayo….. ikuti kegiatan belajar berikut dengan kesabaran dan konsentrasi !!

PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


Hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara pada dasarnya merupakan
kewajiban dan hak warga negara tehadap negara. Beberapa contoh kewajiban negara adalah
kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban negara untuk menjamin
hak asasi warga negara, kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional
untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban negara memberi kebebasan
beribadah. Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati hukum dan
pemerintahan, hak negara untuk dibela, hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan
untuk kepentingan rakyat. Berikut ini adalah beberapa hak dan kewajiban negara terhadap hak-
hak dasar warga negara yang telah diatur di dalam UUD 1945:
Hak Negara:
1. Hak untuk ditaati hukum dan pemerintahan. (pasal 27 ayat(1))
2. Hak untuk dibela (pasal 27 ayat (3))
3. Hak untuk dipertahankan (pasal 30 ayat (1))
4. Hak untuk menguasai bumi, air dan kekayaan alam untuk kepentingan rakyat (  pasal 33 ayat
(2) dan ayat (3))
Kewajiban Negara:
1. Menjamin persaman kedudukan warga negara dihadapan hukum dan  pemerintahan (pasal 27
ayat (1))
2. Menjamin kehidupan dan pekerjaan yang layak (pasal 27 ayat (2))
3. Menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat baik lisan
maupun tulisan (pasal 28)
4. Menjamin hak hidup serta hak mempertahankan hidup (pasal 28A)
5. Menjamin hak mengembangkan diri dan pendidikan (pasal 28C ayat (1))
6. Menjamin sisten hukum yang adil (pasal 28D ayat (1))
7. Menjamin hak asasi warga negara (pasal 28I ayat (4))
8. Menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama dan menjalankan agama masingmasing
(pasal 29 ayat (2))
9. Menjamin pembiayaan pendidikan dasar (pasal 31 ayat (2)) 10. Menjamin pemberian
jaminan sosial (pasal 34)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM PANCASILA

UKBM 2-PPKn/2022 | 5
Hak dan Kewajiban warga negara dalam nilai Dasar sila –sila Pancasila yang meliputi :

a. Nilai Ketuhanan yang maha esa


b. Nilai Kemanusiaan yang adil dan Beradab
c. Nilai Persatuan Indonesia
d. Nilai kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
/perwakilan
e. Nilai Keadilan

Bacalah dengan seksama artikel dibawah ini !

LHOKSUKON – Wali murid di Dusun Sarah Raja dan Bina Baru di Desa Lubok
Pusaka, kawasan pedalaman Kecamatan Langkahan, Aceh Utara baru mengizinkan anak-
anaknya sekolah jika sudah mampu berenang. Karena, untuk sampai ke sekolah, anak-anak di
kawasan itu harus mengarungi Sungai Arakundo dengan menggunakan perahu.
Hal tersebut dilakukan orang tua atau wali murid setelah kejadian perahu yang
ditumpangi para murid, dan pelajar terbalik ketika pergi ke sekolah beberapa waktu lalu. Murid
dan pelajar di Dusun Sarah Raja ke sekolah ke kawasan Desa Sah Raja, Kecamatan Pante
Bidari, Aceh Timur.
Sedangkan murid di Dusun Bina Baru, mereka sekolah di Dusun Bidari, Desa Leubok
Pusaka. ”Bahkan ada orang tua yang mengatakan kepada saya, anak perempuannya tidak tamat
SD karena tak bisa berenang” ujar Pimpinan Dayah Bustanul Muttaqin di Desa Lubok Pusaka,
Tgk Muslem Yusuf, kepada Serambi, Selasa (13/7/2021).
Selain itu, orang tuanya harus mengantar setiap paginya dan menjemput ketika pulang
sekolah dengan perahu. Orang tua tak berani melepaskan anaknya ke sekolah bersama
temannya, karena belum bisa berenang. “Kami mengetahui hal itu, karena rencananya anaknya
tersebut akan dibantu sekolahkan ke SMA di tempat lain. Tapi ternyata tidak tamat SD,” ujar
Tgk Muslem.
Tgk Muslem Yusuf mulai membangun dayah di Dusun Tanoh Mirah pada 2016.
Selama ini, dirinya setiap Jumat mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak dan masyarakat di
kawasan Dusun Sarah Raja atau alias Alue Seupui. Untuk sampai ke kawasan Dusun Sarah
Raja, dirinya menggunakan perahu bermesin dari Tanoh Mirah.
Menurut Tgk Muslem, di kawasan itu sudah pernah dibangun jalan yang bisa
dimanfaatkan warga untuk berbelanja ke kawasan Langkahan. Namun, jalan tersebut sekarang
sudah rusak parah, sehingga saat ini hanya bisa dilintasi dengan sepeda motor (sepmor) khusus
seperti trail dan rute jalan tersebut juga berbukit.
Sementara itu, Keuchik Lubok Pusaka, Sulaiman kepada Serambi, menyebutkan,
perjalanan dengan menggunakan perahu dari Dusun Sarah Raja ke Sah Raja membutuhkan
waktu selama satu jam. Sedangkan dari Dusun Bina Baru ke Dusun Bidari sekitar setengah jam,
dengan menggunakan perahu tanpa mesin. “Memang benar, kalau ada anak-anak belum bisa
berenang tidak diizinkan oleh orang tuanya ke sekolah, karena rawan terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan,” pungkas Keuchik Lubok Pusaka.
Keuchik Lubok Pusaka, Sulaiman kepada Serambi, secara terbuka mengungkapkan, 
saat ini ada puluhan Kepala Keluarga (KK) yang menempati di Dusun Sarah Raja, begitu juga
dengan di Dusun Bina Baru. Namun, di dua dusun tersebut belum ada bangunan sekolah,
sehingga anak-anak di kawasan itu harus bersekolah ke dusun lain dengan menggunakan
perahu. “Kondisi ini sudah berlangsung lama, seingat saya sejak kecil memang sudah ada
Dusun Sarah Raja dan anak-anak di kawasan itu memang sekolahnya menggunakan perahu,”
katanya. Memang, lanjut keuchik, sangat berisiko. Misalnya, ketika terjadi banjir dan ketika
terhalang dengan sampah seperti kayu yang dibawa air. (jaf)
Sumber: Serambi Indonesia

6 | UKBM 2-PPKn/2022
Tugas Mandiri
1. Kaitkanlah artikel diatas dengan menghubungkannya dengan hak dan kewajiban warga
negara ?

2. Identifikasi jenis hak dan kewajiban warga negara yang terkait dengan setiap sila
Pancasila. Tuliskanlah hasil identifikasi kalian dalam tabel dibawah ini !

No Sila Pancasila Hak warga negara Kewajiban warga negara


1 Ketuhananan yang maha
Esa

2 Kemanusiaan yang adil dan


beradab

3 Persatuan Indonesia

4 Kerakyatan yang dipimpin


oleh kebijaksanaan dalam
pemusyawaratan perwakilan
5 Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

Selanjutnya amatilah gambar berikut ini !

UKBM 2-PPKn/2022 | 7
3. Analisis lah dengan mengaitkan dengan hak dan kewajiban warga negara dengan kasus-
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

1. Jelaskan keterkaitan gambar diatas dengan hakekat perlindungan hukum!

KEGIATAN BELAJAR 2

8 | UKBM 2-PPKn/2022
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-Sila
Pancasila
Nilai instrumental pada dasarnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk
ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari undangundang dasar sampai dengan peraturan
daerah. Pada bagian ini, Anda akan diajak untuk menganalisis keberadaan hak dan kewajiban
warga negara dalam UUD NRI Tahun 1945.
Apabila Anda telaah UUD NRI Tahun 1945, baik naskah sebelum ataupun setelah
perubahan, Anda akan mudah menemukan ketentuan mengenai warga negara dengan segala hal
yang melekat pada dirinya. Ketentuan tersebut dapat Anda identifi kasi mulai dari Pasal 26
sampai Pasal 34. Dalam ketentuan tersebut, diatur mengenai jenis hak dan kewajiban warga
negara Indonesia. Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam
UUD NRI Tahun 1945.
a. Hak atas Kewarganegaraan
b. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan
c. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan
d. Hak dan kewajiban bela negara
e. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul
f. Kemerdekan Memeluk Agama
g. Pertahanan dan Keamanan Negara
h. Hak Mendapat Pendidikan
i. Kebudayaan Nasional Indonesia
j. Perekonomian Nasional
k. Kesejahteraan Sosial

Tugas Mandiri

1. Tuliskan hasil identifikasimu dalam tabel dibawah ini !

Perwujudan hak warga negara


No Jenis hak warga negara Contoh perwujudannya
1

UKBM 2-PPKn/2022 | 9
Dst

Perwujudan kewajiban warga negara


No Jenis kewajiban warga negara Contoh perwujudannya
1

Dst

KEGIATAN BELAJAR 3

Tingginya Angka Putus Sekolah Jadi Kendala Wajib


Belajar 12 Tahun
Indonesia memiliki program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun. Program ini mewajibkan
anak bangsa bisa melanjutkan sekolah hingga SMA atau SMK. Pemerintah melalui
Kemendikbud juga telah meluncurkan program ini pada tahun pelajaran 2015/2016.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud), Hamid Muhammad menyatakan untuk
mencapai program Wajar 12 Tahun memang tidak mudah. Menurut dia, salah satu kendala yang
dihadapi adalah tingginya angka putus sekolah di tingkat sekolah
menengah.
Hamid mengungkapkan, sebanyak delapan persen anak Indonesia yang berhasil
menyelesaikan sekolah menengah pertama (SMP). Namun, sejumlah siswa itu malah tidak
mampu melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya.
Menurut Hamid, penyebab munculnya angka itu memiliki banyak faktor. Pertama, kata
dia, terkait dengan masalah kesejahteraan keluarga. Selain itu, Hamid menjelaskan, rendahnya
harapan siswa dan orang tua juga menjadi salah satu faktor kuat penyebab putusnya sekolah.
10 | UKBM 2-PPKn/2022
Mereka, lanjut dia, memiliki harapan kecil terhadap efektivitas sekolah dalam meningkatkan
kesempatan bekerja.
Kebanyakan anak dan orang tua di Indonesia, Hamid mengungkapkan, mereka lebih
berpikir bahwa Pendidikan tidak memiliki relevansi dan manfaat yang kuat baginya. Oleh
karena itu, para orangtua pun tidak menyekolahkan anak mereka. Mereka lebih memilih
anaknya untuk bekerja daripada melanjutkan sekolah.
“Kondisi seperti ini jelas tidak mudah,” ujar Hamid kepada wartawan di Kantor
Kemendikbud, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Sumber: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/09/26/

Setelah membaca kasus di atas analisalah kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah


ini.
1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus
sekolah?

Jawaban :

2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila
keberapa? Berikan alasannya!

3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka
putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?

Jawaban :

4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi
permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah,
beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut Anda, apakah upaya pemerintah
tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya.

Jawaban :

UKBM 2-PPKn/2022 | 11
5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini?
Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?

Jawaban :

6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya
supaya solusi itu berhasil?

Jawaban :

7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu.
Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?

Jawaban :

KEGIATAN BELAJAR 3

Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Anda tentunya sering membaca slogan “orang bijak taat pajak”. Slogan singkat
mempunyai makna yang sangat dalam, yaitu ajakan kepada setiap warga negara untuk
memenuhi kewajibannya, salah satunya adalah membayar pajak. Kewajiban warga negara
bukan hanya membayar pajak, tetapi masih banyak lagi bentuk lainnya seperti taat aturan,
menjunjung tinggi pemerintahan, dan bela negara. Kewajiban-kewajiban tersebut apabila
12 | UKBM 2-PPKn/2022
dilaksanakan akan mendukung suksesnya program pembangunan di negara ini serta mendorong
terciptanya keadilan, ketertiban, perdamaian, dan sebagainya.
Pada kenyataannya, saat ini, banyak terjadi pengingkaran terhadap kewajiban-
kewajiban warga negara. Dengan kata lain, warga negara banyak yang tidak melaksanakan
kewajibannya sebagaimana yang telah ditetapkan oleh undang-undang. Pengingkaran tersebut
biasanya disebabkan oleh tingginya sikap egoisme yang dimiliki oleh setiap warga negara
sehingga yang ada di pikirannya hanya sebatas bagaimana cara mendapat haknya, sementara
yang menjadi kewajibannya dilupakan. Selain itu, rendahnya kesadaran hukum warga negara
juga mendorong terjadinya pengingkaran kewajiban oleh warga negara.

Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali bentuknya, mulai dari sederhana sampai
yang berat, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Membuang sampah sembarangan
b. Melanggar aturan berlalu lintas, misalnya tidak memakai helm, mengemudi tetapi tidak
mempunyai Surat Izin Mengemudi, tidak mematuhi ramburambu lalu lintas, berkendara
tetapi tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan sebagainya.
c. Merusak fasilitas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik umum, merusak
jaringan telepon.
d. Tidak membayar pajak kepada negara, seperti pajak bumi dan bangunan, pajak
kendaraan bermotor, retribusi parkir dan sebaganya.
e. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, misalnya mangkir
dari kegiatan siskamling.

Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Penanganan/upaya dalam perlindungan terhadap pelanggaran HAM dan hak warga


negara adalah melalui peradilan. Peradilan yang kuat akan memberikan perlindungan yang baik
terhadap warga negara dan berdampak positif terhadap tindakan-tindakan yang menjurus
kepada pelanggaran hak warga negara. Disetiap daerah kabupaten kota harus ada pengadilan
HAM yang mengurusi hak warga negara. Para penyidik akan mencari bukti-bukti yang kuat
tentang pelanggaran hak warga negara tersebut hal tersebut sesuai amanah Undang-Undang No.
26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
Semenjak reformasi telah ada peraturan perundang-undangan yang memberikan
jaminan dan petunjuk dalam penyelesaian masalah yang sehubungan dengan HAM maupun hak
warga negara diantaranya UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, UU No. 26
Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia dan UU No. 9 Tahun 1998 tentang
Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Selain upaya terhadap pelanggaran hak warga negara, pengingkaran terhadap
kewajibanpun tidak boleh dibiarkan harus segera diatasi. Ada dua cara yang bisa dilakukan
yang pertama cara preventif dan cara yang kedua adalah cara represif.
1. Cara preventif adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pengingkaran
kewajiban sebelum pengingkaran kewajiban itu terjadi. Antara lain dapat dilakukan melalui
proses pendidikan, tulisan, spanduk, dan iklan layanan masyarakat.
2. Cara represif adalah suatu tindakan aktif yang dilakukan pihak berwajib pada saat
pengingkaran kewajiban terjadi agar pengingkaran itu tidak terulang kembali. Misalnya
dengan memberlakukan denda bagi mereka yang parkir di jalan umum, tidak pada tempat
pakir yang ditentukan.

Upaya-upaya tersebut tidak akan mungkin berjalan dengan baik tanpa ada kesadaran
dan tingkah laku/sikap yang baik menjadi warga negara. Berikut ini contoh sikap-sikap positif

UKBM 2-PPKn/2022 | 13
untuk menjadi warga negara yang baik adalah rasa hormat dan tanggungjawab, bersikap kritis,
mau berdiskusi dan berdialog, bersifat terbuka, rasional dan jujur. Cita-cita luhur Bangsa
Indonesia adalah setiap rakyat Indonesia yang mempunyai jiwa warga negara yang baik. Yang
menjadi indikator warga negara yang baik adalah sebagai berikut:
1. Ber-Tuhan, artinya warga Negara yang menempatkan Tuhan sebagai kekuasaan tertinggi
sebagai maha pencipta (kuasa prima), dengan wujud sikap sebagai umat yang beragama dan
beriman.
2. Cara pandang nasional, artinya pemikiran dan prilaku setiap warga Negara berpedoman
pada ideology kebangsaan (nasionalisme).
3. Berjiwa besar, artinya warga Negara tidak mengedepankan kepentingan pribadi atau
golongan tetapi memperhatikan kepentingan umum.
4. Berjiwa integritas, artinya warga Negara selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan
selalu mengingatkan orang yang merongrong Kesatuan Bangsa Indonesia (patriotisme).

Dengan kita menyadari setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama, maka kita
tidak akan melakukan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara
Indonesia. Baik atau buruknya kualitas suatu negara bergantung pada kualitas warganya.
Apabila kualitas warga negaranya baik, tentulah negara tersebut akan menjadi negara yang
berkualitas baik pula. Sebaliknya, apabila kualitas warga negaranya buruk, maka kualitas negara
tersebut akan setara dengan warga negaranya “buruk”. Karena itulah sangat penting bagi kita
untuk menjadi warga negara yang baik agar bangsa kita menjadi bangsa yang berkualitas.

KEGIATAN BELAJAR 5

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani berbagai kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Akan tetapi, sampai sekarang
kasus-kasus tersebut masih terjadi, seperti masih tingginya angka putus sekolah dan
pengangguran, kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Nah sekaitan dengan
hal tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
1. Mengapa kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara masih
terjadi?

Jawaban :

2. Siapa yang harus bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya kasus-kasus


pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?

Jawaban :

14 | UKBM 2-PPKn/2022
3. Apa saja solusi yang Anda ajukan untuk mencegah terjadinya kasus-kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?

Jawaban :

4. Lakukanlah identifikasi contoh perilaku yang dapat Anda tampilkan, sebagai bentuk
dukungan terhadap upaya pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara.

LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN


KELUARGA SEKOLAH MASYARAKAT NEGARA

UKBM 2-PPKn/2022 | 15
Latihan Uji Kompetensi

Jawablah Soal-soal di bawah ini secara singkat, jelas, dan akurat

1. Jelaskan perbedaan antara hak dan kewajiban!

2. Kemukakan hak dan kewajiban warga negara yang terdapat dalam UUD NRI
Tahun 1945!

3. Jelaskan konsep hak asasi, hak warga negara, kewajiban asasi, dan kewajiban
warga negara. Uraikan perbedaan dan persamaan konsepkonsep tersebut!

4. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan


persoalan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga

5. Jelaskan konsep hak asasi, hak warga negara, kewajiban asasi, dan kewajiban
warga negara. Uraikan perbedaan dan persamaan konsep-konsep tersebut!

16 | UKBM 2-PPKn/2022

Anda mungkin juga menyukai