A. Hasil
1. Hama Utama pada Tanaman Pangan
Pada pengamatan di lapangan terdapat beberapa jenis hama pada tanaman pangan yaitu
pada tanaman padi, jagung dan kacang tanah yang disajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Hama utama pada tanaman pangan
No. Tanaman Hama Dokumentasi Hama Gejala Kerusakan
1. Padi Walang sangit
atau Leptocorisa
oratorius
Belalang atau
Valanga sp.
2. Jagung Spodoptera
frugiferda
Belalang atau
Valanga sp.
Kepik coklat
Riptortus linearis
3. Kentang Liriomyza
huidobrensis
Spodoptera litura
5. Cabai Tungau
8. Mentimun
Kutu daun
12. Papaya Kutu putih
4. Rearing
Tabel 4. Stadia Spodoptera frugiperda hasil rearing
Stadia Lama stadia (hari) Dokumentasi
Telur 3
Larva instar 1 6
Larva instar 2 4
Larva instar 3 5
Larva instar 4 6
Larva instar 5 3
Larva instar 6 3
Pupa 7
Imago
B. Pembahasan
1. Hama Utama pada Tanaman Pangan
a. Padi atau Oryza sativa L.
Walang sangit atau Leptocorisa oratorius (Hemiptera : Alydidae) yang ditemukan di
lapangan menyebabkan gejala kerusakan berupa bulir padi hampa karena telah dihisap walang
sangit. Di sekitar gejala terdapat hama walang sangit yang sedang bertengger di atas daun padi
(Tabel 1). Menurut Elischa (2013), walang sangit menyerang padi pada fase generatif terutama
pada masa pengisian bulir. Walang sangit memiliki alat mulut menusuk dan menghisap, dan
pada saat makan menusukkan stiletnya pada bulir padi yang sedang mengisi atau masih
berbentuk cairan, akibatnya bulir padi menjadi hampa dan gabah berubah warna menjadi warna
coklat.
Belalang atau Valanga sp. (Orthoptera : Acrididae) yang ditemukan di lapangan
menyebabkan kerusakan berupa bekas gigitan pada duan padi dan pada serangan berat daun
robek dan hanya menyisakan tulang daun saja. Menurut Sarunaha (2020), hama belalang
merusak padi dengan cara memakan bagian daun, kemunculan hama belalang biasanya terjadi
secara terus-menerus dari awal padi ditanam sampai musim panen. Belalang ini merusak
tanaman padi karena menggerek daun padi pada fase vegetatif dan regeneratif.
g.
3. Hama Utama pada Tanaman Perkebunan
a. Kopi atau Coffea spp.
Kumbang penggerek buah kopi atau Hypothenemus hampei (Coleoptera: Scolytidae)
yang ditemukan pada buah kopi menyebabkan gejala kerusakan berupa bekas gerekan pada buah
yang berupa lubang. Bekas gerekan oleh hama ini menyebabkan buah berubah warna menjadi
kuning dan lama-kelamaan menghitam, akibatnya buah menjadi gugur. Pada umumnya H.
hampei menyerang buah dengan endosperma yang telah mengeras, namun buah yang belum
mengeras dapat juga diserang. Buah kopi yang bijinya masih lunak umumnya hanya digerek
untuk mendapatkan makanan dan selanjutnya ditinggalkan. Buah demikian tidak berkembang,
warnanya berubah menjadi kuning kemerahan dan akhirnya gugur. Serangan pada buah yang
bijinya telah mengeras akan berakibat penurunan mutu kopi karena biji berlubang. Biji kopi yang
cacat sangat berpengaruh negatif terhadap susunan senyawa kimianya, terutama pada kafein dan
gula pereduksi (Tasik, 2018).
Setlight M.D. Meray E. R. M. Lengkong M. 2017. Jenis dan serangan hama lalat buah bak
Bactrocera dorsalis pada tanaman tomat Lycopersicum esculentum di desa tarahita
Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa. Jurnal Proteksi Tanaman, 1(1): 12-
20.
Daha L. 2017. Bioekologi Helicoverpa armigera (Lepidoptera: Noctuidae) pada Pertanaman
Tomat. [Skripsi]. Departemen Proteksi Tanaman. Institut Pertanian Bogor. 76 hal.
Nindatu M. Moniharapona D. D. Latuputty S. 2016. Efektivitas ekstrak cabai merah Capsicum
annum terhadap mortalitas kutu daun Aphis gossypii pada tanaman cabai. Jurnal Ilmu
Budidaya Tanaman, 5(1): 10-14.