Anda di halaman 1dari 3

Nama : Addriana Fatma Putri Indah Sari

NIM : 211080200031
Kelas/semester : Informatika, 3/A1

Soal!
1. Uraikan tentang pentingnya pemurnian dan pembaharuan! (bobot : 20
point)
2. Apa ciri khas Islam di Nusantara dimasa awal masuknya di Indonesia,
Jelaskan! (bobot : 20 point)
3. Muhammadiyah memiliki sifat-sifat khusus, sebutkan! (bobot :20 point)
4. Bagaimana sebenarnya pemikiran Muhammadiyah, dalam bidang aqidah,
ibadah, akhlaq dan mu’amalah berikan gambaranyya! (bobot : 20 point)
5. Buatlah rangkuman tentang gerakan tajdid di 100 tahun pertama dengan
tajdid di 100 tahun kedua dalam Muhammadiyah. (bobot : 30 point)

Jawaban !
1. Pemurnian atau pembaharuan dalam islam adalah mengembalikan faham
dan praktik agama kepada dua sumber aslinya yaitu Al-Qur’ann dan
Sunnah Nabi dengan meninggalkan pertengkaran mazhab dan bid’ah
yang disipkan orang ke dalamnya. Pembaharuan yang dilakukan oleh
Muhammad bin Abdul Wahhab di Semenanjung Arabia dan Syah
Waliullah di anak benua India.
Pembaharuan juga dapat di sebutkan dalam bentuk modernisasi yaitu
pikiran,gerakan,alira,usaha merubah adat, faham, lembaga lama untuk di
sesuaikan dengan suasana bbaru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu
pengetahuan yang semakin lama semakin maju.

2. Beberapa ciri khas pada awal agama Islam masuk ke Indonesia yaitu,
➢ pada abad ke-7, terdapat pemukiaman pedagang muslim dari Arab di
Desa Baros, daerah pantai barat Sumatra Utara.
➢ pada abad ke-13 Masehi, Islam berkembang bersama dengan
tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
➢ Islam di Jawa masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan
ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang
wafat pada tahun 475 Hijriah di Desa Leran, Kecamatan Manyar,
Gresik.
➢ Di kalimantan Islam masuk melalui pontianak yang disiarkan oleh
bangsawan Arab bernama Sultan Syarif Abdurahman di abad ke-18.
➢ Di Kalimantan Timur, Islam masuk melalui Kerajaan Kutai yang
dibawa oleh dua orang penyiar agama darii Minangkabau.
➢ Di Kalimantan Selatan, Islam masuk melalui kerajaan Banjar dibawa
oleh Dayyan seorang khatib (ahli khotbah) dari demak.
➢ Adapun caranya yaitu dengan berdagang, melakukan perkawinan,
Tasawuf, belajar pendidikan Islam, melalui kesenian.

3. Sifat-sifat khusu yang dimiliki Muhammadiyah :


➢ Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan
➢ Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyyah
➢ Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam
➢ Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
➢ Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar
dan falsafah negara yang sah
➢ Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta merujuk contoh
teladan yang baik
➢ Aktif dalam arus perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan
pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam
➢ Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, dan membela
kepentingannya
➢ Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam
memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang
adil dan makmur yang diridhai Allah.
➢ Bersifat adil dan kolektif kedalam keluar dengan kebijaksanaan

4. Pemikiran Muhammadiyah
➢ Bidang Aqidah
Aqidah Islam menurut Muhammadiyah dirumuskan sebagai
konsekuensi logis dari gerakannya. Formulasi aqidah yang dirumuskan
dengan merujuk langsung kepada sumber utama ajaran Islam itu
disebut ‘aqidah shahihah. Sumber aqidah Muhammadiyah adalah Al-
Qur’an dan Sunnah yang dikuatkan dengan berita-berita yang
mutawatir.
➢ Bidang Ibadah
• Ibadah mahdliyah (khusus) , yaitu ibadah yang ditetapkan secara
pasti oleh syari’ (pembuat huku yaitu Allah dan Rasul) baik
rincian,tingkah laku, maupun tata caranya. (sholat,thaharah, umrah,
haji)
• Ibadah ‘Am, ibadah umum dapat juga dinamakan dengan istilah
muamalat duniyawih, yaitu segala amalan keduniaan yang diizinkan
Allah. Yang meliputi
politik,ekonomi,sosial,budaya,pendididkan,pertahanan dan
keamanan.

➢ Bidang Akhlak
Muhammadiyah menegaskan bahwa menempatkan akhlak sebagai
salah satu sendi dasar sikap keberagamaannya. Dengan berpedoman
kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, tidak bersendi pada
nilai ciptaan manusia.

5. Muhammadiyah dengan cita-cita ingin wujudkan masyarakat Islam yang


sebenar-benarnya dan menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil-alamin
memerlukan transformasi dalam aktualisasi gerakannya diberbagai bidang
kehidupan, Muhammadiyah mempunyai potensi dan modal dasar yang
kuat untuk memasuki abad kedua dengan gerakan pencerahan. Melalui
gerakan pencerahan yang membawa misi dakwa dan tajdid yang
membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan di tengah
dinamika abad modern, tahap lanjutnya sarat tantangan. Muhammadiyah
dituntut melakukan transformasi pemikiran, pendidikan, kesehatan,
ekonomi dan usaha-usaha lain yang bersifat unggul dan terobosan.
Muhammadiyah dituntut untuk terus berkiprah dengan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai