Anda di halaman 1dari 8

Vol. I No. 2 Juli Tahun 2016 No.

ISSN 2548-7884

KASUS KEPEMILIKAN SAHAM SILANG PT


TEMASEK HOLDINGS
Suparji, Akhmad Ikraam

Program Studi Magister Ilmu Hukum,


Pascasarjana, Universitas Al Azhar Indonesia,
Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12110

suparjiachmad@yahoo.com

Abstrak-Kasus Temasek Holdings Pte., Ltd. Merupakan salah satu dari banyak kasus
kepemilikan silang atas saham yang terjadi di Indonesia. KPPU sebagai lembaga Pengawas
Persaingan Usaha berwenang dalam memeriksa dan memutuskan sanksi yang sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. Namun, adanya beberapa celah hukum dalam peraturan-
peraturan tersebut menyebabkan pelanggaran-pelanggaran yang pada akhirnya berdampak
pada keseimbangan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian-
penyesuaian yang menutup kekurangan yang ada supaya pelaksanaan hukum persaingan
usaha dapat menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang menegakkan aturan hukum dan
memberikan perlindungan yang sama bagi setiap pelaku usaha di dalam upaya untuk
menciptakan persaingan usaha yang sehat.

Kata Kunci: Kasus, Saham, Silang

PENDAHULUAN permasalahan keadilan perekonomian dalam


masyarakat.
A. LATAR BELAKANG
Untuk mencegah dan mengatasi
Dalam dunia bisnis, persaingan usaha permasalahan ini, pemerintah membentuk
adalah hal yang wajar. Para pelaku bisnis Undang-Undang No 5 Tahun 1999 Tentang
akan menemukan banyak cara untuk Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
mencapai target keuntungan tertinggi. Usaha Tidak Sehat yang dimaksudkan untuk
Bahkan seringkali pihak-pihak yang tidak menegakkan aturan hukum dan memberikan
bertanggung jawab akan menjalankan taktik perlindungan yang sama bagi setiap pelaku
bisnis yang merugikan pihak lain baik usaha di dalam upaya untuk menciptakan
konsumen maupun pesaingnya untuk persaingan usaha yang sehat. Disamping itu,
mendapatkan laba besar, termasuk dengan pemerintah juga membentuk KPPU (Komisi
adanya praktek monopoli. Sebenarnya, Pengawas Persaingan Usaha) sebagai suatu
monopoli sendiri belum tentu dilarang oleh lembaga independen yang terlepas dari
hukum persiangan usaha. Yang dilarang pengaruh dan kekuasaan Pemerintah serta
justru adalah pebuatan-perbuatan oleh pihak lain untuk mengawasi jalannya
perusahaan yang mempunyai monopoli untuk persaingan usaha di Indonesia.
menggunakan kekuatannya di pasar
bersangkutan yang biasa disebut sebagai Salah satu kasus pelanggaran
praktek monopoli (monopolizing) atau terhadap Pasal 27 (a) Undang-Undang No 5
monopolisasi. Hal ini akan menimbulkan Tahun 1999 adalah kasus Kepemilikan
kondisi persaingan tidak sehat dan Saham Silang yang dilakukan oleh Temasek
Holdings Pte. Ltd (selanjutnya disebut
1
Vol. I No. 2 Juli Tahun 2016 No. ISSN 2548-7884

Temasek). Perusahaan asal Singapura tersebut PELANGGARAN TEMASEK


menanamkan sahamnya di PT Indosat Tbk HOLDINGS TERHADAP
dan PT Telkomsel melalui dua anak PASAL 27 (a) UNDANG-UNDANG NO 5
perusahaannya. Sejak tahun 2002, KPPU TAHUN 1999
telah menduga adanya unsur monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan Temasek Holdings menurut Komisi
oleh Temasek. Perusahaan ini mengelola Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah
dana investasi sebesar US$ 108 Miliar atau melakukan pelanggaran terhadap Hukum
sekitar Seribu triliun rupiah dengan dugaan Antimonopoli yaitu Undang-Undang Nomor
melakukan struktur kepemilikan silang atas 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
saham dua perusahaan jasa seluler Indonesia Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
yaitu Telkomsel dan Indosat. Namun kasus Perusahaan asal Singapura tersebut didakwa
ini baru diangkat ke sidang KPPU pada tahun atas keterlibatannya dalam kepemilikan
2006. (L. Budi Kagramanto, Kepemilikan silang atas saham pada dua perusahaan
Saham Silang PT. Indosat dan PT. Telekomunikasi di Indonesia yaitu PT
Telkomsel). Telkomsel dan PT Indosat Tbk melalui dua
anak perusahaannya. Disamping itu
B. RUMUSAN MASALAH kepemilikan saham dengan persentase yang
cukup berpengaruh menyebabkan Temasek
1. Apakah Kepemilikan Saham Silang yang dituduh atas kepemilikan saham mayoritas.
dilakukan oleh Temasek Holdings
melanggar Pasal 27 (a) Undang-Undang Keadaan ini dapat bersifat anti persaingan
No 5 Tahun 1999 Tentang Monopoli sehingga menyebabkan kerugian bagi
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat? perusahaan kompetitor. Selain itu, monopoli
2. Apa keputusan KPPU terkait kasus dagang dapat menimbulkan terbentuknya
Kasus Kepemilikan Saham Silang posisi perusahaan tersebut sebagai price
Temasek Holdings? leader yang dapat menentukan harga pasar
3. Bagaimana kasus tersebut dikaji dalam produk yang dimonopoli. Hal ini tentu saja
teori Keadilan Komutatif? akan merugikan konsumen. Sehingga
4. Rekomendasi apa yang sesuai untuk diperlukan adanya payung hukum yang
mencegah terjadinya kasus serupa? melindungi setiap pihak yang terlibat dalam
bisnis secara adil dengan upaya pencegahan
C. TUJUAN PENULISAN dan pengendalian atas pelanggaran hukum
khususnya Undang-Undang Nomor 5 tahun
Makalah ini disusun dengan tujuan: 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli
1. Mengetahui permasalahan kasus dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Kepemilikan Saham Silang yang
dilakukan oleh Temasek Holdings yang Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh,
melanggar Pasal 27 (a) Undang-Undang KPPU dalam putusannya menyatakan
No 5 Tahun 1999 Tentang Monopoli dan beberapa dugaan pelanggaran yang
Persaingan Usaha Tidak Sehat. dituduhkan atas Temasek Holdings. Adapun
2. Mengetahui keputusan KPPU terkait dugaan-dugaan tersebut adalah sebagai
Kasus Kepemilikan Saham Silang berikut :
Temasek Holdings.
3. Mengkaji kasus dalam Teori Keadilan Temasek Holdings Pte. Ltd. memiliki saham
Komutatif. mayoritas pada dua perusahaan yang
4. Mengajukan rekomendasi yang sesuai melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang
untuk mencegah kasus yang serupa. sama pada pasar bersangkutan yang sama,
sehingga melanggar pasal 27 huruf a UU No
5 Tahun 1999 yang menentukan bahwa :

Pelaku usaha dilarang memiliki saham


mayoritas pada beberapa perusahaan sejenis
yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang

2
Vol. I No. 2 Juli Tahun 2016 No. ISSN 2548-7884

yang sama pada pasar bersangkutan yang kemampuan pengendalian atau mendirikan
sama, atau mendirikan beberapa perusahaan beberapa perusahaan, dan timbulnya akibat
yang memiliki kegiatan usaha yang sama berupa penguasaan pasar lebih dari 50%, baik
pada pasar bersangkutan yang sama, apabila dalam satu perusahaan atau dalam dua atau
kepemilikan tersebut mengakibatkan: lebih perusahaan yang saling bersaing dalam
satu bidang usaha dan pasar bersangkutan
satu pelaku usaha atau satu kelompok yang sama, serta penyalahgunaan penguasaan
pelaku usaha menguasai lebih dari 50% (lima pasar yang dapat menimbulkan dampak
puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang negatif terhadap persaingan usaha.
atau jasa tertentu.
Kepemilikan silang berdampak
46.iBerdasarkan fakta yang diperoleh, Temasek langsung terhadap perubahan struktur
melalui anak perusahaannya memiliki 35% kepemilikan suatu perusahaan dan perubahan
saham dengan hak suara di Telkomsel, hak struktur industri dimana perusahaan itu
untuk menominasikan direksi dan komisaris, berada. Kepemilikan silang yang memberikan
dan kewenangan untuk menentukan arah dampak buruk terhadap persaingan dapat
kebijakan perusahaan terutamadalam hal diidentifikasi melalui perubahan tingkat
persetujuan anggaran melalui Capex konsentrasi industri sebelum dan sesudah hal
Committee dan kemampuan untuk memveto ini terjadi. Jika tingkat struktur industri
putusan RUPS (negative control) dalam hal semakin terkonsentrasi setelah adanya
perubahan Anggaran Dasar, buy back saham kepemilikan silang maka dapat
perusahaan, penggabungan, peleburan, mengindikasikan adanya dampak buruk yang
pengambilalihan, pembubaran dan likuidasi ditimbulkan yaitu peningkatan market power
perusahaan. pelaku usaha dalam industri tersebut yang
akhirnya memberikan keleluasaan bagi
47.iHal yang sama terjadi juga pada Indosat, pelaku usaha untuk menetapkan harga (price
Temasek memiliki sekitar 41,94% saham maker) dan membuka jalan pelaku usaha
dengan hak suara di Indosat, hak untuk untuk menentukan harga tertinggi suatu
menominasikan direksi dan komisaris dan produk.
kewenangan untuk menentukan arah 1) PT Telekomunikasi Selular (selanjutnya
kebijakan perusahaan Indosat. Pemegang disebut Telkomsel) mempertahankan tarif
saham lainnya adalah Pemerintah RI sebesar seluler yang tinggi, sehingga melanggar pasal
15% dan publik sebesar 43,06%. Saham 17 ayat (1) Undang-Undang No 5 Tahun
publik diperdagangkan di pasar modal 1999 yang menentukan bahwa :
Indonesia dan Amerika Serikat yang berubah-
ubah terus kepemilikannya dan secara (1) Pelaku usaha dilarang melakukan
keseluruhan hampir tidak mungkin untuk penguasaan atas produksi dan atau
bertindak secara bersama-sama. Oleh karena pemasaran barang dan atau jasa yang
itu Temasek merupakan pengendali aktif dapat mengakibatkan terjadinya praktek
(positive control) di Indosat. monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat.
Dalam hubungannya dengan kasus Temasek,
kepemilikan saham silang dan saham KPPU mengklaim beberapa hal berikut
mayoritas Temasek Holdings tertulis dalam sehubungan dengan kepemikan silang
Putusan Perkara Nomor: 07/KPPU-L/2007 Temasek terhadap Indosat dan Telkomsel
pada poin ke 46 dan 47 bagian dugaan yang telah menimbulkan dampak negatif
pelanggaran. terhadap kondisi persiangan di pasar relevan.
a.
Peraturan tentang larangan kepemilikan Klaim bahwa pasar relevan itu terkonsentrasi
saham silang tidak tertulis secara konkret tinggi dan terus bertambah dalam beberapa
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 waktu terakhir.
ini, namun dalam perspektif hukum, b.
pelanggaran atas pasal 27 dapat diindikasikan
melalui beberapa ciri yaitu adanya

3
Vol. I No. 2 Juli Tahun 2016 No. ISSN 2548-7884

Variasi dari klaim mengenai kinerja pendekatan Per Se Illegal dan pendekatan
keuangan Telkomsel yang baik. Rule of Reason.
a. Klaim bahwa kinerja Indosat tidak baik
sejak akuisisi saham oleh ICL/ICPL. Dalam pendekatan Per Se Illegal yang
b. Klaim yang menyatakan bahwa dimaksudkan adalah bahwa dengan hanya
Telkomsel telah menyebabkan buruknya melakukan tindakan yang dilarang, demi
kinerja Indosat. hukum tindakan tersebut dianggap
c. Klaim bahwa pasar dikarakteristikan bertentangan dengan hukum yang berlaku.
dengan dilakukannya price leadership Sementara yang dimaksud dengan
oleh Telkomsel. pendekatan Rule of Reason adalah bahwa
d. Klaim bahwa tarif Telkomsel itu dengan telah terbukti dilakukannya tindakan
berlebihan. tersebut saja, tidak otomatis tindakan tersebut
e. Klaim bahwa ketiadaan dugaan sudah bertentangan dengan hukum, tetapi
“kepemilikan silang”, maka situasi harus dilihat dulu sejauh mana akibat dari
persaingan di pasar akan lebih baik. tindakan tersebut menimbulkan monopoli
atau persaingan tidak sehat.
Telkomsel menyalahgunakan posisi
dominannya untuk membatasi pasar dan Maka berdasarkan Undang-Undang Nomor 5
pengembangan teknologi sehingga melanggar tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
pasal 25 ayat (1) huruf b UU No 5 Tahun Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
1999 yang menentukan bahwa: Pasal 27 yang menyatakan tentang
kepemilikan saham yang dilarang, hukum
1) Pelaku usaha dilarang menggunakan kepemilikan silang dan saham mayoritas
posisi dominan baik secara langsung maupun bersifat Rule of Reason karena dianggap
tidak langsung untuk: melanggar ketentuan Undang-Undang
a. Menetapkan syarat-syarat perdagangan tersebut jika memenuhi kondisinya yaitu jika
dengan tujuan untuk mencegah dan atau usaha tersebut mengakibatkan satu pelaku
menghalangi konsumen memperoleh barang usaha atau satu kelompok pelaku usaha
dan atau jasa yang bersaing, baik dari segi menguasai lebih dari 50% (lima puluh
harga maupun kualitas; atau persen) pangsa pasar satu jenis barang atau
b. Membatasi pasar dan pengembangan jasa tertentu.
teknologi; atau
c. Menghambat pelaku usaha lain yang Dilihat dari akibatnya, kepemilikan silang
berpotensi menjadi pesaing untuk memasuki Temasek terhadap Indosat dan Telkomsel
pasar bersangkutan. semakin menjauhkan insustri telekomunikasi
di Indonesia dari persaingan usaha yang sehat
Undang-Undang juga mengatur tentang dan kompetitif antara Indosat sebagai pesaing
pencegahan penyalahgunaan posisi dominan utama terhadap Telkomsel sebagai pemain
dengan melarang rangkap jabatan sebagai dominan.
direksi atau komisaris, pemilikan saham pada
beberapa perusahaan barang/jasa sejenis, Dari dugaan-dugaan pelanggaran yang
serta penggabungan, peleburan, dan diajukan KPPU diatas, dapat disimpulkan
pengambilalihan. Setiap perbuatan hukum bahwa Temasek telah melakukan beberapa
yang berpotensi menuju ke posisi dominan pelanggaran terkait Undang-Undang No 5
tersebut harus memperhitungkan akibat- Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
akibatnya terhadap persaingan usaha. Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
yaitu adanya kepemilikan saham mayoritas
Ketiga dugaan tersebut perlu dijelaskan sifat dan saham silan (Pasal 27), adanya indikasi
hukumnya. Dalam menilai kegiatan yang praktek monopoli (Pasal 17) dan adanya
telah atau berpotensi untuk melanggar penyalahgunaan posisi dominan dalam
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 manajemen Temasek (Pasal 25 (a)). Sebagai
Tentang Larangan Praktek Monopoli dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan PT
Persaingan Usaha Tidak Sehat, hukum Temasek, KPPU memutuskan perkara ini
menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu melalui Putusan Perkara Nomor: 07/KPPU-

4
Vol. I No. 2 Juli Tahun 2016 No. ISSN 2548-7884

L/2007 yang akan dibahas dalam bab Menyatakan bahwa PT. Telekomunikasi
selanjutnya. Selular tidak terbukti melanggar Pasal 25 ayat
(1) huruf b Undang-Undang No 5 Tahun
SANKSI PELANGGARAN TEMASEK 1999;
HOLDINGS
Memerintahkan kepada Temasek Holdings,
Pelanggaran terhadap Undang-Undang Pte. Ltd., bersama-sama Singapore
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Technologies Telemedia Pte. Ltd., STT
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Communications Ltd., Asia Mobile Holding
Tidak Sehat telah menimbulkan beberapa Company Pte. Ltd, Asia Mobile Holdings
masalah dalam industri Telekomunikasi di Pte. Ltd., Indonesia Communication Limited,
Indonesia. Seperti pada umumnya , setiap Indonesia Communication Pte. Ltd.,
pelanggaran pasti dikenai sanksi. Singapore Telecommunications Ltd., dan
Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd untuk
Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 menghentikan tindakan kepemilikan saham di
ada tiga jenis sanksi, yaitu tindakan PT. Telekomunikasi Selular dan PT.Indosat,
administratif, pidana pokok, dan pidana Tbk. dengan cara melepas seluruh
tambahan. Pidana pokok dan pidana kepemilikan sahamnya di salah satu
tambahan dijatuhkan oleh peradilan. perusahaan yaitu PT. Telekomunikasi Selular
Sekalipun hanya berwenang menjatuhkan atau PT.Indosat, Tbk. Dalam waktu paling
sanksi tindakan administratif, semua lama 2 (dua) tahun terhitung sejak putusan ini
pelanggaran terhadap UU No. 5 Tahun 1999 memiliki kekuatan hukum tetap;
dapat dijatuhkan sanksi tindakan
administratif. Memerintahkan kepada Temasek Holdings,
Pte. Ltd., bersama-sama Singapore
Setelah Majelis Komisi melakukan rangkaian Technologies Telemedia Pte. Ltd., STT
pemeriksaan sejak tanggal 23 Mei sampai Communications Ltd., Asia Mobile Holding
dengan 27 September 2007 berdasarkan Company Pte. Ltd, Asia Mobile Holdings
bukti-bukti melalui Laporan Hasil Pte. Ltd., Indonesia Communication Limited,
Monitoring; keterangan Terlapor, para saksi Indonesia Communication Pte. Ltd.,
dan para saksi ahli; melakukan penelitian Singapore Telecommunications Ltd., dan
terhadap surat-surat dan dokumen-dokumen Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd untuk
dalam perkara ini; dan penyelidikan terhadap memutuskan perusahaan yang akan dilepas
kegiatan usaha Terlapor; maka Komisi kepemilikan sahamnya serta melepaskan hak
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam suara dan hak untuk mengangkat direksi dan
Putusan Perkara Nomor: 07/KPPU-L/2007 komisaris pada salah satu perusahaan yang
memutuskan: akan dilepas yaitu PT. Telekomunikasi
a. Menyatakan bahwa Temasek Holdings, Selular atau PT.Indosat, Tbk. sampai dengan
Pte. Ltd. bersama-sama dengan dilepasnya saham secara keseluruhan
Singapore Technologies Telemedia Pte. sebagaimana diperintahkan pada diktum no. 4
Ltd., STT Communications Ltd., Asia di atas;
Mobile Holding Company Pte. Ltd, Asia
Mobile Holdings Pte. Ltd., Indonesia Pelepasan kepemilikan saham sebagaimana
Communication Limited, Indonesia dimaksud pada diktum no.4 di atas dilakukan
Communication Pte. Ltd., Singapore dengan syarat sebagai berikut:
Telecommunications Ltd., dan Singapore  untuk masing-masing pembeli dibatasi
Telecom Mobile Pte. Ltd terbukti secara maksimal 5% dari total saham yang
sah dan meyakinkan melanggar Pasal 27 dilepas;
huruf a Undang-Undang No 5 Tahun  pembeli tidak boleh terasosiasi dengan
1999; Temasek Holdings, Pte. Ltd. maupun
b. Menyatakan bahwa PT. Telekomunikasi pembeli lain dalam bentuk apa pun;
Selular terbukti secara sah dan  Menghukum Temasek Holdings, Pte.
meyakinkan melanggar Pasal 17 ayat (1) Ltd., Singapore Technologies Telemedia
Undang-Undang No 5 Tahun 1999; Pte. Ltd., STT Communications Ltd.,
5
Vol. I No. 2 Juli Tahun 2016 No. ISSN 2548-7884

Asia Mobile Holding Company Pte. Ltd, Holdings serta hasil keputusan akhir dari
Asia Mobile Holdings Pte. Ltd., sidang kasus ini.
Indonesia Communication Limited,
Indonesia Communication Pte. Ltd., KAJIAN KASUS KEPEMILIKAN
Singapore Telecommunications Ltd., SAHAM SILANG TEMASEK
dan Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd HOLDINGS DALAM TEORI
masing-masing membayar denda KEADILAN KOMUTATIF
sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua
puluh lima miliar rupiah) yang harus Pelaku usaha dapat mengajukan keberatan
disetor ke Kas Negara sebagai setoran kepada Pengadilan Negeri selambat-
pendapatan denda pelanggaran di bidang lambatnya 14 (empat belas) hari setelah
persaingan usaha Departemen menerima pemberitahuan putusan tersebut.
Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan
Kerja Komisi Pengawas Persaingan Pelaku usaha yang tidak mengajukan
Usaha melalui bank Pemerintah dengan keberatan dalam jangka waktu sebagaimana
kode penerimaan 423491 (Pendapatan dimaksud dalam ayat (2) dianggap menerima
Denda Pelanggaran di Bidang putusan Komisi.
Persaingan Usaha);
 Memerintahkan PT. Telekomunikasi Dalam prinsip keadilan komutatif, pihak-
Selular untuk menghentikan praktek pihak yang terlibat dalam suatu kasus berhak
pengenaan tarif tinggi dan menurunkan memperoleh keadilan sehingga dihasilkan
tarif layanan selular sekurangkurangnya keputusan yang adil agar tidak merugikan
sebesar 15% (lima belas persen) dari salah satu pihak. Oleh karena itu, Undang-
tarif yang berlaku pada tanggal Undang memberikan kesempatan bagi pihak
dibacakannya putusan ini; terdakwa untuk mengajukan keberatan sesuai
 Menghukum PT. Telekomunikasi ketentuan Pasal 44 ayat 2 dan 3 Undang-
Selular membayar denda sebesar Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang
Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima menyatakan:
miliar rupiah) yang harus disetor ke Kas
Negara sebagai setoran pendapatan Temasek Holdings melalui pengacaranya
denda pelanggaran di bidang persaingan mengajukan beberapa keberatan terkait
usaha Departemen Perdagangan Putusan Perkara Nomor 02/KPPU/2007
Sekretariat Jenderal Satuan Kerja karena dianggap merugikan pihaknya kepada
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Alasan dan
melalui bank Pemerintah dengan kode pertimbangan yang diajukan Temasek
penerimaan 423491 (Pendapatan Denda Holdings secara singkat adalah sebagai
Pelanggaran di Bidang Persaingan berikut.
Usaha);(Putusan Perkara 07/KPPU-
L/2007, Jakarta, 19 November 2007, Temasek Holdings tidak pernah melakukan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha praktek monopoli berupa kepemilikan silang
Republik Indonesia) karena STT dan SingTel tidak secara
langsung bukan merupakan pemegang saham
Dengan adanya keputusan tersebut, KPPU mayoritas dan tidak terlibat dalam
mengajukannya kepada Pengadilan Negeri pengambilan keputusan dan kegiatan
untuk diputuskan secara hukum karena KPPU operasional PT Indosat Tbk dan PT
hanya berwenang menyelidiki kasus dan Telkomsel.
menentukan sanksi, bukan memutuskan.
Namun tidak selamanya keputusan awal akan Temasek Holdings tidak terbukti
diterima. Artinya, bila salah satu pihak ada melakukan/terlibat dalam kepemimpinan
yang merasa dirugikan, maka berhak untuk ataupun penentuan tarif telepon seluler.
mengajukan keberatan kepada Pengadilan
Negeri yang bersangkutan. Dengan demikian Pasar industri telepon seluler di Indonesia
pada bagian berikut ini akan dijelaskan masih sangat kompetitif. Pemerintah
tentang pengajuan keberatan Temasek Indonesia dalam penentuan tarif telepon

6
Vol. I No. 2 Juli Tahun 2016 No. ISSN 2548-7884

seluler juga berperan, karena memiliki saham 2. Memerintahkan Temasek Holding dan
di PT Telkomsel dan PT Indosat Tbk. anak usahanya melepas kepemilikan
sahamnya di Indosat dan Telkomsel
Temasek tidak menghambat pembangunan masing-masing 50 % dalam waktu 12
jaringan BTS sehingga tetap akan bulan sejak memiliki kekuatan hukum.
mempertahankan PT Indosat. 3. PT. Telkomsel telah melakukan monopoli
pasar seperti yang diatur dalam Pasal 17
Pada saat investasi di PT Indosat Tbk tahun ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun
2002, pemerintah Indonesia sudah 1999.
mengkonsultasikan masalah ini dengan 4. Menghukum Temasek Holding dan anak
KPPU, dan KPPU sendiri tidak keberatan usahanya untuk membayar denda sebesar
atas divestasi PT Indosat Tbk. Rp 15 milyar ke kas negara.
5. Menghukum Telkomsel dengan denda
Putusan KPPU dinilai Temasek Holdings sebesar Rp 15 milyar dan memerintahkan
sebagai putusan yang tidak adil dan bahkan Telkomsel menghentikan praktek
dapat merusak kepastian hukum yang pengenaan tarif tinggi dan menurunkan
diberikan melalui transaksi divestasi secara tarif layanan seluler sekurang-kurangnya
terbuka. 15 % dari tarif yang berlaku pada tanggal
dibacakannya putusan.
Putusan KPPU kurang berdasar, karena PT. 6. Pembeli boleh membeli lebih dari 10 %
Telkomel dan PT. Indosat Tbk telah dari total saham yang akan dilepas
menguasai pasar secara signifikan sebelum Temasek Holding, dan pembeli boleh
terjadinya kepemilikan silang Temasek terasosiasi.
Holdings melalui dua anak perusahaannya (Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
(STT dan SingTel). No. 02/KPPU/2007/PN.JKT.PST tanggal 9
Mei 2008)
Pada akhirnya, setelah melalui beberapa
pertimbangan dan menangani pengajuan Temasek Holding merasa keberatan juga
keberatan dari pihak Temasek, Pengadilan dengan keputusan PN Jakarta Pusat tersebut
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 19 sehingga mengajukan kasasi ke Mahkamah
November 2007 memutuskan Temasek Agung. Namun, kasasi tersebut akhirnya
Holdings terbukti secara sah dan ditolak pada tanggal 10 September 2008.
menyakinkan telah melakukan berbagai Dengan penolakan kasasi tersebut,maka
pelanggaran. Beberapa hasil putusan yang kasus ini diputuskan sesuai putusan
ditetapkan antara lain sebagai berikut: sebelumnya dari PN Jakarta Pusat dan kasus
1. Temasek Holding, Pte.Ltd., bersama- Temasek Holding pun berakhir.
sama Singapore Technologies Telemedia
Pte.Ltd., STT Communications Ltd., Asia KESIMPULAN DAN SARAN
Mobile Holdings Company Pte. Ltd.,
Asia Mobile Holdings Pte. Ltd., KESIMPULAN
Indonesia Communications Ltd.,
Indonesia Communications Pte. Ltd., Kasus Temasek Holdings Pte., Ltd.
Singapore Telecommunications Pte. Ltd., Merupakan salah satu dari banyak kasus
dan Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd kepemilikan silang atas saham yang terjadi di
terbukti secara sah dan meyakinkan telah Indonesia. KPPU sebagai lembaga Pengawas
melakukan praktik monopoli selama Persaingan Usaha berwenang dalam
menguasai saham PT. Indosat Tbk. dan memeriksa dan memutuskan sanksi yang
PT. Telkomsel. KPPU berhasil sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5
membuktikan, bahwa Temasek Holding Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
telah melanggar larangan kepemilikan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
silang (cross ownership) yang diatur
dalam Pasal 27 huruf (a) Undang-Undang Namun, adanya beberapa celah hukum dalam
No. 5 Tahun 1999. peraturan-peraturan tersebut menyebabkan
pelanggaran-pelanggaran yang pada akhirnya

7
Vol. I No. 2 Juli Tahun 2016 No. ISSN 2548-7884

berdampak pada keseimbangan yang terlarang tersebut akan


perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, mengakibatkan kerugian bagi banyak
perlu adanya penyesuaian-penyesuaian yang pihak, termasuk pelaku hukum itu
menutup kekurangan yang ada supaya sendiri.
pelaksanaan hukum persaingan usaha dapat 4. Peran serta masyarakat dalam menjaga
menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang tertib hukum diharapkan dapat
menegakkan aturan hukum dan memberikan ditingkatkan mengingat kemaslahatan
perlindungan yang sama bagi setiap pelaku umat dan tujuan negara hanya dapat
usaha di dalam upaya untuk menciptakan dicapai dengan kerjasama yang baik
persaingan usaha yang sehat. antaraggota masyarakatnya.

Dalam kasus Temasek, sebagai perusahaan DAFTAR PUSTAKA


yang menanamkan sahamnya di Indonesia
melalui PT Indosat Tbk. dan PT Telkomsel, Fuady, Munir. 2012. Pengantar Hukum
seharusnya dapat secara bijak menaati Bisnis. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
peraturan hukum sehingga dapat menjaga
kestabilan perekonomian tanpa menyebabkan Silondae, Arus Akbar, Ilyas, Wirawan B.
konflik hukum dan kerugian masyarakat. Kini 2014. Dasar-Dasar Hukum Bisnis. Jakarta:
Temasek dan pihak-pihak lainnya yang Salemba Empat.
terlibat telah menjalankan sanksi berdasarkan
Putusan Perkara Nomor: 07/KPPU-L/2007 www.kppu.go.id (diakses: 27 Desember 2014
dengan sebelumnya mengajukan keberatan pukul 07.00)
kepada Pengadilan Negeri yang
bersangkutan. Abdul Salam Taba, Menelisik Kasus
Temasek. www.scribd.com (diakses: 27
SARAN Desember 2014 pukul 7.40).

Sebagai saran atau rekomendasi, untuk Sabeth Abilawa, Analisa Kasus Cross
mencegah adanya pelanggaran Undang- Ownership dan Pelanggaran Persaingan
Undang ini seperti pada kasus serupa dapat Usaha Temasek. www.academia.edu
dilakukan hal-hal sebagai berikut. (Diakses: 27 Desember 2014 pukul 7.45)
1. Pemerintah melalui lembaga legislatif
harus merevisi Undang-Undang Nomor Agus S. Riyanto, dkk. Asing Didamba, Asing
5 Tahun 1999 tentang Larangan Dipangkas. www.Majalahtrust.com (Diakses:
Praktek Monopoli dan Persaingan 27 Desember 2014 pukul 8.00).
Usaha Tidak Sehat khususnya pada
Pasal 27 tentang Kepemilikan Saham www.temasek.com.sg (Diakses: 27 Desember
karena belum memuat larangan 2014 pukul 08.15)
terhadap kepemilikan saham silang
agar tercipta kepastian hukum yang www.hukumonline.com (Diakses: 27
dapat melindungi pelaku usaha dan Desember 2014 pukul 08.40)
masyarakat.
2. Pengawasan terhadap jalannya Undang-Undang No 5 Tahun 1999 Tentang
perkembangan bisnis dan Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
persaingannya diharapkan dapat lebih Usaha Tidak Sehat.
ketat sehingga pencegahan untuk
dampak yang lebih jauh dapat segera Undang-Undang No 40 Tahun 2007 Tentang
diantisipasi. Perseroan Terbatas Pasal 36 ayat 1.
3. Bagi para pelaku usaha, belajar dari
kasus-kasus yang ada, sebaiknya Undang-Undang No 36 Tahun 1999 Tentang
memperhatikan hukum dimana itu Telekomunikasi Pasal 10.
berlaku karena dampak buruk yang
ditimbulkan oleh perbuatan-perbuatan Putusan Perkara Nomor: 07/KPPU-L/2007.

Anda mungkin juga menyukai