Anda di halaman 1dari 12

08/09/2016

M.K. Pengasuhan Anak (IKK 321) OUTLINE


Semester Ganjil 2016/2017
• Deskripsi Mata Kuliah
• Capaian Belajar
• Team Teaching
• Jadwal
• Silabus
• Kontrak Kuliah
• Kuliah Pendahuluan
– Tantangan Kehidupan Keluarga Saat Ini
– Tantangan Kehidupan Anak di Masa Kini dan Masa
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Depan
Fakultas Ekologi Manusia IPB – Pentingnya Menguasai Ilmu Pengasuhan Anak
2016

Deskripsi Mata Kuliah Capaian Belajar


Pengasuhan anak membahas latar belakang pentingnya • Mahasiswa mampu menjelaskan landasan teori dan
pengasuhan dalam tumbuh kembang anak; konsep, tujuan, konsep tentang konsep, tujuan, dan strategi pengasuhan
dan strategi pengasuhan; peran keluarga dan lingkungan anak serta perkembangan anak sehingga dapat
dalam pengasuhan anak; landasan teori pengasuhan; menganalisis penerapan praktek pengasuhan anak yang
komunikasi dan EQ dalam pengasuhan; kelekatan emosi; tepat sesuai tahapan perkembangan anak (LO 1, LO 2)
gaya pengasuhan dan pola asuh; metode dan teknik • Mahasiswa mampu menjelaskan komunikasi positif,
pengasuhan; pengasuhan menurut ragam sosial budaya; kecerdasan emosi, kelekatan emosi, gaya pengashan,
metode pengukuran dan penilaian pengasuhan; dampak dan pola asuh sehingga dapat menganalisis penerapan
pengasuhan terhadap kualitas anak; dan rumusan kebijakan praktek pengasuhan anak yang positif (LO 1, LO 2)
dalam ruang lingkup pengasuhan anak.

1
08/09/2016

Capaian Belajar Team Teaching


• Mahasiswa mampu menjelaskan beragam metode dan • Alfiasari, M.Si (Penanggung Jawab Mata
teknik dalam pengasuhan anak sehingga dapat
menganalisis penerapan praktek pengasuhan anak yang Kuliah) -- AFS
tepat sesuai tahapan perkembangan anak (LO 1, LO 2) • Dr. Ir. Dwi Hastuti, M.Sc -- DHS
• Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dan
penilaian dalam penelitian pengasuhan anak (LO 3)
• Mahasiswa mampu merumuskan dan mengevaluasi
kebijakan dalam ruang lingkup isu pengasuhan anak (LO
4)

Jadwal Silabus Mata Kuliah


K Topik Kuliah Subtopik Dosen
• Kuliah Pendahuluan, Latar
Kontrak Perkuliahan, GBPP Kuliah,
Tantangan Kehidupan Keluarga Saat
– Kamis // 10.00 – 11.40 // RK. A2 FPIK K-1
Belakang dan Isu
tentang Pengasuhan
ini, Tantangan Anak Masa Kini dan AFS
Masa Depan, Pentingnya Menguasai
• Praktikum Anak
Ilmu Pengasuhan Anak
Konsep, Tujuan, dan
– P1 : Jumat // 08.00 – 10.30 // R. Auditorium LSI K-2 Strategi dalam
Konsep Pengasuhan, Tujuan
AFS
Pengasuhan, Strategi Pengasuhan
– P2 : Jumat // 13.00 – 15.30 // RK. 16 FAC 401D Pengasuhan Anak
Faktor Penentu Keberhasilan Proses
Faktor Penentu Pengasuhan Anak, Peran Keluarga
K-3 Keberhasilan Proses dalam Pengasuhan Anak, Keterlibatan AFS
Pengasuhan Anak Ayah dalam Pengasuhan Anak, Peran
Lingkungan dalam Pengasuhan Anak

2
08/09/2016

Silabus Mata Kuliah Silabus Mata Kuliah


K Topik Kuliah Subtopik Dosen
K Topik Kuliah Subtopik Dosen
Perspektif Psikoanalisis dalam
Pengasuhan Anak, Perspektif Konsep Kecerdasan Emosi,
Kecerdasan
Landasan Teori dan Kognitif dalam Pengasuhan Anak, Membangun Kecerdasan Emosi
K-6 Emosi dalam AFS
K-4 Prinsip dalam Perspektif Behaviorism dalam AFS Anak, Menjadi Orang Tua Cerdas
Pengasuhan Anak
Pengasuhan Anak Pengasuhan Anak, Perspektif secara Emosi
Evolusionaris/ Sosiobiologis dalam Konsep Kelekatan Emosi,
Pengasuhan Anak Pentingnya Kelekatan Emosi,
K-7 Kelekatan Emosi RNM
Membangun Hubungan Positif Strategi Membangun Kelekatan
Orang Tua-Anak, Penerapan Emosi
Komunikasi Positif
Konsep Komunikasi dalam
K-5 dalam Pengasuhan AFS
Pengasuhan Anak, Strategi
Anak
Komunikasi Positif dalam
Pengasuhan Anak

Silabus Mata Kuliah Silabus Mata Kuliah


K Topik Subtopik Dosen
K Topik Subtopik Dosen
Keanekaragaman Pengasuhan
Gaya Pengasuhan, Parental
menurut Ras dan Bangsa,
Acceptance Rejection, Dampak
Gaya dan Pola Pengasuhan dalam Kasus Cross-
K-8 Gaya Pengasuhan, Pola DHS Keragaman
Pengasuhan Cultural di Amerika,
Pengasuhan, Pengasuhan menurut Pengasuhan
K-11 Keanekaragaman Pengasuhan DHS
Tahapan Usia menurut Sosial
menurut Budaya Indonesia,
Kompetensi yang Akan Dibentuk Budaya
Pola Asuh dalam Pengasuhan berdasarkan Gender,
K-9 dalam Pengasuhan, Bentuk-bentuk DHS
Keluarga di Indonesia Isu Sosial Budaya dalam
Pola Asuh
Pengasuhan Anak
Pemberian Penghargaan, Disiplin,
Pengukuran Pengasuhan
Time-Out, Keteladanan,
Metode dan Teknik Metode Psikososial, Pengukuran Interaksi
K-10 Encouragement, Modifying in the DHS
Pengasuhan Pengukuran dan Pengasuh-Anak, Pengukuran
Environment, Penyampaian Pesan K-12 DHS
Penilaian Kelekatan Emosi, Pengukuran Gaya
Diri
Pengasuhan Anak Pengasuhan, Pengukuran Pola
Asuh

3
08/09/2016

Silabus Mata Kuliah Kontrak Kuliah


K Topik Subtopik Dosen Waktu dan Tempat Kuliah/Praktikum
Dampak
Kualitas Anak, Kualitas Keluarga dan Kuliah  Waktu : Hari Kamis; Jam 10.00 – 11.40 WIB; RK. A2 FPIK
K-13
Pengasuhan
Pengasuhan Anak, Kualitas DHS Praktikum 1 Waktu : Hari Jumat; Jam 08.00 – 10.30 WIB; RK. Audit LSI
terhadap Kualitas
Pengasuhan Praktikum 2  Waktu : Hari Jumat; Jam 13.00 – 15.30 WIB; RK. 16 FAC 401D
Anak
Pentingnya Pengasuhan dan Toleransi Keterlambatan
Dampaknya bagi Kualitas Anak, a. Dosen : 30 Menit (tanpa pemberitahuan)
Parenting Program
Prinsip dalam Kebijakan untuk Anak
untuk Peningkatan b. Mahasiswa : 15 Menit
melalui Penguatan terhadap
K-14 Kualitas dan RNM
Kapasitas Pengasuhan, Parenting
Kesejahteraan Sanksi bila terlambat bagi:
Program di Berbagai Negara,
Anak a. Dosen : Kuliah ditiadakan
Program bagi Kualitas dan
Kesejahteraan Anak di Indonesia b. Mahasiswa : Mahasiswa diijinkan masuk, tetapi tidak diijinkan
menandatangani daftar hadir

Kontrak Kuliah Kontrak Kuliah


Tugas-tugas: 1. Izin tidak mengikuti kuliah karena alasan sakit dan atau alasan lain yang
a. Sebelum Kuliah :- sah dapat diberikan maksimum 20 persen dari total kegiatan perkuliahan
b. Evaluasi Tengah Semester : Ujian tertulis (maksimum 3 kali). Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan perkuliahan
c. Evaluasi Akhir Semester : Ujian tertulis karena sakit dan atau alasan lain yang sah lebih besar dari 20 persen tidak
d. Makalah/ paper : Terintegrasi di dalam praktikum diijinkan mengikuti UAS
2. Apabila ketidakhadiran selama periode UTS dan UAS lebih dari 3
Nilai Interval kali, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti UAS.
Bobot Penilaian A ≥ 80 3. Permohonan ijin tidak mengikuti perkuliahan harus menggunakan Surat
UTS : 35 % AB 75-79 Keterangan Resmi dari Departemen Mahasiswa yang bersangkutan dengan
UAS : 35 % B 70-74 melampirkan:
Praktikum : 30 % BC 66-69 a. Surat Keterangan Sakit dari Dokter; atau
C 56-65
b. Surat Ijin Mengikuti Kegiatan Kemahasiswaan dari Wakil Rektor
D 46-55
E ≤ 45
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan melalui Direktorat
F Indisipliner (I) Kemahasiswaan; atau
c. Alasan lain menggunakan surat keterangan yang sah sebagai lampiran
Surat Keterangan dari Departemen

4
08/09/2016

Kontrak Kuliah Kontrak Kuliah


4. Mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan wajib mengisi daftar hadir 7. Dosen memberi peringatan kepada mahasiswa yang mengganggu
perkuliahan. Mahasiswa yang lalai tidak mengisi daftar hadir dianggap perkuliahan dan berhak mengeluarkan mahasiswa yang
lalai mengikuti perkuliahan pada jam perkuliahan yang bersangkutan
bersangkutan dari ruang perkuliahan apabila mahasiswa tetap
dan dianggap tidak hadir
mengganggu jalannya perkuliahan.
5. Selama mengikuti kegiatan perkuliahan mahasiswa diwajibkan berpakaian 8. Mahasiswa peserta ujian harus membawa KTM dan KSM.
rapi dan bersepatu sesuai dengan norma-norma kesopanan, kepantasan, Mahasiswa peserta ujian yang tidak membawa KTM dan KSM
dan ketentuan yang berlaku. Pada ruang dan waktu tertentu dapat memakai tidak diperkenankan mengikuti ujian.
pakaian, alas kaki, dan atribut lain sesuai dengan peruntukkannya
9. Mahasiswa peserta ujian hanya dapat membawa alat tulis ke tempat
6. Selama kegiatan perkuliahan berlangsung, mahasiswa dan dosen/asisten duduk. Alat-alat lain hanya boleh dibawa bila diizinkan oleh
tidak diperkenankan merokok dan atau melakukan tindakan lain yang pengawas.
dapat mengganggu kelancaran perkuliahan.

Kontrak Kuliah Kontrak Kuliah


10. Mahasiswa peserta ujian yang terlambat datang lebih dari 15 menit 14. Apabila mahasiswa melakukan “titip absen” maka pihak yang menitip
setelah ujian dimulai, tidak diperkenankan mengikuti ujian. dan menandatangan absen akan diturunkan nilai mutu 1 poin
11. Mahasiswa yang mendapatkan nilai D dan E berhak mendapatkan 15. Setiap mahasiswa yang akan meninggalkan ruangan kelas untuk ijin ke
ujian ulang (perbaikan) setelah nilai UAS diumumkan. Ujian ulang kamar mandi atau hal lain yang memang diijinkan oleh Dosen, wajib
(perbaikan) hanya dilaksanakan 1 (satu) kali dengan jadwal ditetapkan meninggalkan barang berharga seperti KTM atau KTP atau HP di
oleh Dosen PJMK. Nilai yang dipehitungkan dalam IP adalah nilai yang meja Dosen.
terbaik setelah pengulangan ujian dengan huruf mutu maksimum C.
12. Apabila pada saat ujian, mahasiswa ketahuan mencontek maka
mahasiswa akan mendapatkan peringatan lisan dari Pengawas satu kali
dan apabila tetap masih melakukannya, mahasiswa ybs. akan langsung
mendapatkan nilai 0 (nol) dari ujian yang diselenggarakan pada saat itu.
13. Mahasiswa tidak diperbolehkan membuka laptop saat kuliah
berlangsung, kecuali atas permintaan Dosen

5
08/09/2016

Fakta Kehidupan Keluarga Saat Ini


Materi Pendahuluan
• Angka Pernikahan Usia Dini
• Angka Perceraian
Tantangan Kehidupan • Keluarga Rawan Bencana Alam
Keluarga Saat Ini • Keluarga Rawan Tekanan Ekonomi
• Keluarga Rawan Tekanan Sosial

Fakta Kehidupan Keluarga Saat Ini Fakta Kehidupan Keluarga Saat Ini
• Angka Pernikahan Usia Dini • Angka Perceraian
– Indonesia merupakan negara terbesar kedua di – 2009 : pernikahan sebanyak 2.162.268  angka
ASEAN sesudah Kamboja dalam hal persentase perceraian sebanyak 10 % yakni 216.286 peristiwa
menikah usia dini – 2010 : pernikahan sebanyak 2.207.364  angka
– Di dunia menempati peringkat ke-37 perceraian sebanyak 13 % yakni berjumlah 285.184
– Jumlah perempuan yang menikah pada usia 15- peristiwa
19 tahun lebih besar dibandingkan laki-laki – 2013 : pernikahan sebanyak 2.218.130  angka
– Hampir 50 % dari 2,5 juta pernikahan per tahun perceraian sebanyak 14,6 % yakni berjumlah 324.527
adalah kelompok usia di bawah 19 tahun. Ada peristiwa
yang mulai dari angka 11, 12 sampai 19, tapi – Perceraian di Provinsi Jawa Barat pada periode tahun
kelompok yang terbanyak itu ada di 15, 19 itu 2013 hingga Oktober 2014 meningkat sebesar 10%
sekitar 48 %.

6
08/09/2016

Fakta Kehidupan Keluarga Saat Ini Fakta Kehidupan Keluarga Saat Ini
• Keluarga rawan bencana 
– Terlantar
– Mengungsi
– Kerusakan tempat tinggal
– Anggota keluarga meninggal
– Anggota keluarga terluka
– Kerusakan fasilitas umum

Fakta Kehidupan Keluarga Saat Ini Fakta Kehidupan Keluarga Saat Ini
• Jumlah rumah tangga miskin • Permasalahan sosial
– 2013 : perdesaan mencapai 13,76% dan perkotaan – Rumah tangga dengan ibu bekerja
8,16%  nasional : 10,96% – Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus
– 2013 : garis kemiskinan perkotaan Rp – Keluarga dengan anak bekerja  pekerja anak
326.853/kapita/bulan dan perdesaan Rp – Keluarga dengan anggota keluarga sebagai korban
296.681/kapita/bulan  nasional : Rp penyalahgunaan narkoba
312.328/kapita/bulan
– Keluarga yang tinggal di wilayah kumuh
– 2014 : perdesaan mencapai 14,42% dan perkotaan
8,52%  nasional : 11,47% – Keluarga yang tinggal di wilayah Daerah Aliran Sungai
– 2014 : garis kemiskinan perkotaan Rp – dll
308.826/kapita/bulan dan perdesaan Rp
275.779/kapita/bulan  nasional : Rp
292.251/kapita/bulan

7
08/09/2016

Materi Pendahuluan Definisi anak

1. Menurut WHO anak berumur : 0 – 19 tahun


Tantangan Kehidupan Anak 2. Menurut perlindungan anak : 0 – 18 Tahun

Masa Kini dan Masa Depan 3. Anak : 0-21 dan belum menikah
(UU.N0.24/1979)

KEKERASAN TERHADAP ANAK MENURUT JENIS KELAMIN TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK
BERDASARKAN LAPORAN MEDIA CETAK IBUKOTA MENURUT JENIS KASUS
JANUARI S.D AGUSTUS 2008 JANUARI S.D AGUSTUS 2008
137
140

JENIS KELAMIN 120


BULAN JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN 100

Januari 6 34 40
80
Februari 16 17 33
Maret 20 56 76 60
50
54

40
April 14 57 71 40
31

Mei 31 40 71 22
18
20 16
13
Juni 7 29 36 4
8
2
8
2
6 7
2
1 1 1
0
Juli 15 27 42
Agustus 54 35 89
Total 163 260 423

8
08/09/2016

Kekerasan pada Pelanggaran thd Hak Anak :

Setiap anak berhak untuk Anak dengan masalah sosial


Anak : memperoleh perlindungan dari
kegiatan eksploitasi ekonomi,
pekerjaan yang membahayakan
dirinya, sehingga dapat mengganggu  Balita  isu kematian bayi dan balita
 Physical abuse : penganiayaan,
pendidikan, kesehatan fisik, moral, Anak jalanan
pemukulan, penyiksaan fisik, kehidupan sosial dan mental

dicambuk, dicubit, disetrika, disiram spiritualnya.  Anak terlantar
air panas, dll
 Anak yang berhadapan dengan hukum
 Sexual abuse; pelecehan,
persetubuhan  Anak cacat
 Verbal abuse; kata-kata menghina,  Anak yang memerlukan perlindungan khusus
kotor merendahkan harga diri anak
 Psychological abuse; tidak diterima
keberadaannya, tidak dihargai
 Economic abuse; pekerja anak, anak
sebagai tumpuan ekonomi keluarga

FAKTA MENUNJUKKAN
• 43,24% anak Indonesia tinggal di perkotaan Materi Pendahuluan
• Proporsi anak 33 % dr total penduduk

• Jumlah Anak tumbuh 4,4% pertahun

Pentingnya Menguasai Ilmu


• Pada 2025, 60% anak Indonesia tinggal di kota.

• Anak menghadapi resiko kekerasan lebih besar


di kota .
Pengasuhan Anak
• Ruang bermain anak belum menjadi prioritas
pemerintah kab/kota.

• Anak belum merasa aman dan tenang di


rumah, saat belajar, bermain, berekreasi
maupun di sekolah

• Belum ada rute ke sekolah aman bagi anak

9
08/09/2016

 ”it has become obvious to me that the success of the  Menurut Robert Dreikus (1964) :
next few political administration may well rest upon  ”it is largely the impact of democracy that has
the ability of government to respond to the needs of transformed our social atmosphere and made the
children and the concerns of families” traditional methods of child raising absolete”
 (telah jelas bagi saya bahwa kesuksesan sebuah  ini adalah dampak luas dari demokrasi yang telah

administrasi politik terletak pada kemampuan mengubah atmosfer sosial dan membuat metode
tradisional dalam membesarkan anak menjadi
pemerintah untuk menanggapi kebutuhan anak dan
terpengaruh
perhatiannya pada keluarga)

APA ITU PENGASUHAN...???


 Pengasuhan adalah pengetahuan,  Pengasuhan adalah proses panjang sejak lahir
pengalaman, keahlian dalam melakukan yang membentuk anak secara genetik (nature)
pemeliharaan, perlindungan, pemberian dan secara bentukan (nurture)
kasih sayang dan pengarahan kepada anak.
 Prosesnya melalui rentang waktu (historical time)
yang berlangsung selama anak hidup di dalam
 Pengasuhan adalah saat dimana orangtua
keluarga (terutama usia balita) hingga di luar
memberikan sumberdaya paling dasar kepada
anak, pemenuhan kebutuhan anak, kasih keluarga (mulai usia sekolah)
sayang, memberikan perhatian dan
mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada
anak”.

10
08/09/2016

Proses Pengasuhan
1) interaksi antara anak, orangtua dan  Caplan dan Caplan (1984) menyatakan bahwa
masyarakat lingkungannya menjalankan peran pengasuhan “parenting”
2) penyesuaian kebutuhan hidup dan bukanlah sesuatu yang diperoleh secara otomatis
temparemen anak dengan orangtuanya dan berdasarkan insting atau naluri semata,
3) pemenuhan tanggungjawab untuk melainkan merupakan serangkaian pengetahuan,
membesarkan dan memenuhi kebutuhan anak pengalaman, dan keahlian yang diperoleh dan
4) proses mendukung atau menolak keberadaan dipelajari oleh pengasuh (”caregiver”) sepanjang
anak dan orangtua waktu.
5) proses mengurangi resiko dan perlindungan
terhadap anak dan lingkungan sosialnya

FAKTOR PEMBENTUK PENGASUHAN Jay Belsky’s Model


 Sejarah dan Waktu (kondisi sosial ekonomi yang
membentuk Keluarga).
 Tantangan dan Dukungan untuk menjadi
orangtua.
 Karakteristik Orangtua (Umur, Pendidikan, Gaya
Hidup).
 Kesepakatan menjadi Orangtua.
 Kesulitan untuk hamil

11
08/09/2016

ISU DALAM Pengasuhan


 Kompetensi pengasuhan orangtua dipertanyakan  Beragam tekanan eksternal dari luar keluarga
(pengetahuan, keterampilan) (perubahan nilai, gaya hidup, ideologi, dll)
 Pengaruh eksternal yang kuat. Faktor lain dalam
membentuk perilaku anak adalah : peer, media,  Hilang dan kendurnya norma dan agama
masyarakat, kejadian sosial di sekitar keluarga (lingkungan yang makin permisif, tak peduli,
dan masyarakat dimana ia tinggal egosentrisme)
 Ketiadaan waktu (kuantitas dan kualitas waktu) dari  Tekanan internal keluarga (karena kesulitan
orangtua beban ekonomi, stress dunia kerja, pengangguran,
 Pengambilalihan peran orangtua oleh lembaga kemiskinan)
seperti Daycare, Playgroup, dll
 Kekerasan yang terjadi di sekitar kehidupan anak
(keluarga, tetangga, sekolah, masyarakat, media
massa, dll)

Terima Kasih

12

Anda mungkin juga menyukai