Anda di halaman 1dari 17

Buerger’s Exercise

Wijianto, SST.FT., Ftr., M.Or


Siti Khadijah, S.Ftr., M.Biomed

Program Studi Fisioterapi FIK UMS


Buerger’s Disease

• disebut juga sebagai tromboangiitis obliteran adalah penyakit inflamasi


oklusif pada pembuluh darah arteri dan vena yang sering mengenai
bagian ekstremitas.
• sebagian besar individu yang terkena penyakit ini adalah perokok berat.
• Penyakit ini diidentifikasikan sebagai respon autoimun terhadap nikotin,
sehingga penyalahgunaan tembakau adalah faktor risiko utama.
• Umumnya, Buerger’s disease terjadi pada orang dewasa muda usia 20-
45 tahun.
• Rasio antara laki-laki dan perempuan yang menderita penyakit ini
adalah 3:1.
Buerger’s Disease
• pembuluh darah berukuran kecil pada distal ekstremitas
atas dan bawah
Gejala Awal

• Rasa yang sangat sakit pada lengan bawah dan kaki pada saat
istirahat.

• Individu yang terkena juga akan merasakan kram pada kaki


ketika berjalan yang dapat menyebabkan pincang.

• Pada kasus berat, individu dengan Buerger’s disease dapat


terjadi kematian jaringan (gangren) pada ekstremitas yang
terkena.
Penegakan Diagnosa

• Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan adanya Raynaud’s phenomenon, yaitu


perubahan warna kulit menjadi lebih pucat ketika berada di lingkungan yang dingin.
Fenomena Raynaud terjadi pada sekitar 40% pasien Buerger’s disease.
• penegakan diagnosis penyakit ini dibantu dengan menggunakan suatu kriteria
diagnosis (kriteria Shionoya dan kriteria Olin).
• Kriteria Shionoya:
➢ riwayat merokok
➢ onset terjadi sebelum umur 50 tahun
➢ oklusi arteri infrapopliteal
➢ keterlibatan ekstremitas atas atau phlebitis migrans
➢ tidak ada faktor risiko aterosklerosis lain selain merokok
• kriteria Olin:
➢onset dibawah 45 tahun
➢riwayat penggunaan tembakau
➢adanya iskemia ekstremitas bagian distal dengan indikasi
klaudikasio
➢nyeri saat istirahat
➢ulserasi iskemik atau gangren,
➢Tidak termasuk dari penyakit autoimun,
hiperkoagulabilitas, dan diabetes melitus
Gambaran Klinis

1. rasa nyeri :
a. claudicatio intermitten
b. nyeri spontan
2 . Pulsasi arteri menghilang
3 . Perubahan warna : merah atau normal
4 . Suhu kulit
5 . Ulserasi & gangren
6 . Tromboplebitis superfisial
Allen’s test: Sebuah tes yang dirancang untuk
menentukan patensi dari anastomosis pembuluh
darah di tangan. Pertama-tama pemeriksa
mempalpasi dan mengoklusi (menekan) arteri
radialis dan ulnaris. Pasien kemudian diminta
untuk membuka dan menutup jari tiga sampai
lima kali dengan cepat sampai kulit telapak tangan
sembab. Tekanan kemudian dilepaskan salah satu
bisa arteri radialis atau ulnaris, kecepatan
kembalinya warna normal tangan dicatat.
Pengujian diulangi dengan melepas arteri yang
tidak dilepas pada pengujian pertama. Hasil tes
positif menunjukkan bahwa tidak ada atau
berkurangnya hubungan antara arcus ulnaris
superficialis dan arcus radialis profunda.
Prognosis

• Pada pasien yang berhenti merokok, 94% pasien tidak perlu


mengalami amputasi, apalagi pada pasien yang berhenti
merokok sebelum terjadi gangren, angka kejadian amputasi
mendekati 0%. Hal ini tentunya sangat berbeda sekali dengan
pasien yang tetap merokok, sekitar 43% dari mereka berpeluang
harus diamputasi selama periode waktu 7 sampai 8 tahun
kemudian, bahkan pada mereka harus dilakukan multiple
amputasi.
Pencegahan

• Merokok merupakan satu-satunya penyebab


yang diketahui dan harus dihindari.
Buerger's Exercise

• Buerger Allen Exercise adalah latihan gerak bervariasi pada tungkai


bawah dengan memanfaatkan gaya gravitasi yang dilakukan secara
bertahap dan teratur (Chang, Chang, & Chen, 2015).
• Buerger Allen Exercise akan merangsang terjadinya gerakan kontraksi dan
relaksasi pada pembuluh darah sehingga terjadi muscle pump (Pratiwi et
al., 2020).
• Muscle pump akan membantu memompa darah menuju seluruh
pembuluh perifer sehingga peredaran darah pada kaki menjadi lancar.
Vaskularisasi yang lancar akan membuat tekanan aliran darah pada
tungkai (dorsalis pedis) meningkat sehingga rasio perbandingan dengan
tekanan pada lengan (brachial) pun juga akan meningkat.
Benefit

•Reduce peripheral neurophaty symptoms with diabetics patient.


•Promote collateral blood circulation.
•Improve skin pressure perfusion
•Improve peripheral circulation
•Reduce necrosis period, swelling.
•Improve walking ability.
•Post-operative after orthopedic surgeries, and gynecological
surgeries, to improve local circulation.

Anda mungkin juga menyukai