1. Pengertian Indeks
Indeks adalah tanda pengenal berkas atau judul berkas. Read and Ginn
(2010:34) menyebutkan bahwa: “Indexing is the mental process of determining the
filing segment (or name) by which a record is to be stored and the placing or listing
of items in an order that follows a particular system.” Menurut Read and Ginn,
mengindenks adalah menentukan filing segment (atau nama) arsip yang disimpan
dalam urutan yang mengikuti sistem tertentu. Dalam penyimpanan arsip sistem
abjad misalnya, proses pengindeksan berarti menentukan nama yang akan
digunakan dalam penyimpanan arsip. Nama ini biasanya mudah dikenali, karena
dalam proses korespondensi nama selalu ada dalam arsip. Setiap bagian kata dari
nama yang membentuk filing segment, menurut Read and Ginn, kemudian diberi
label (disebut unit, misalnya unit 1, unit 2, unit 3 atau unit 4). Banyaknya unit
tergantung pada banyaknya kata yang membentuk nama (filing segment). Unit yang
paling utama adalah unit 1 (pertama), karena akan menentukan dimana posisi arsip
tersebut disimpan.
Filing segment
1) Nama biasa yaitu yang tidak termasuk golongan nama keluarga atau
marga. Nama seperti itu diindeks sebagaimana nama itu ditulis.
Contoh:
4) Nama perorangan jika memakai nama baptis, maka yang dipakai adalah
nama aslinya/nama jelasnya.
Contoh:
7) Nama perorangan, jika memakai gelar baik gelar adat, gelar keagamaan,
gelar kesarjanaan atau gelar yang berwujud kepangkatan, maka
gelarnya tidak diperhatikan dan nama orang tersebut diindeks sesuai
dengan peraturan mengindeks.
Contoh:
10) Nama asing yang memakai awalan, seperti: D', Da, De, Del, De La,
Della, Den, Des, Di, Dos, Du, E', El, Fitz, Il, L ', La, Las, Le, Les, Lo, Los,
M', Mac, Mc, O', Per, Saint, San, Santa, Santo, St., Ste., Te, Ten, Ter,
Van, Van de, Van der, Von, Von der, dan sebagainya, maka awalan
tersebut tidak dianggap sebagai unit sendiri atau tergabung dengan
nama sisanya menjadi satu unit.
Contoh:
2) Nama organisasi yang sering disingkat dan sudah populer dengan nama
singkatannya tidak perlu dipanjangkan, dan diindeks seperti yang
tertulis. Jika huruf tunggal dipisahkan oleh spasi, indeks setiap huruf
sebagai unit terpisah, seperti M P R. Akronim (kata yang dibentuk dari
pertama, atau beberapa huruf pertama, dari beberapa kata, seperti
UNPAD dan UPI) diindeks sebagai satu unit tanpa tanda baca atau spasi.
Kata disingkat (Lab., Inc.) diindeks sebagai satu unit tanpa tanda baca
atau spasi.
Contoh:
4) Nama perusahaan yang terdiri dari nama angka sebagai bagian dari
nama perusahaan tersebut, diindeks dengan cara mengganti angka
dengan haruf sebagai satu unit.
Contoh: