Oleh
1
KATA PENGANTAR
baik itu kenikmatan materi maupun kenikmatan kesehatan yang selalu ia berikan kepada
kita. Atas berkat dan rahmat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun bagi pembaca makalah
ini, sehingga menjadi lebih baik dan dapat dengan mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Penulis
2i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan Penulisan....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang menyebabkan jalannya pemerintahan dan layanan publik tersendat dan
bertele-tele. Gejala penyakit birokrasi seperti ini , tampak pula dalam sistem
birokrasi pemerintahan di Indonesia. Berbagai kritik tentang in-efisiensi dalam
sistem birokrasi Indonesia, kuantitasnya yang terlalu besar dan kaku sudan sering
dinyatakan terbuka (Thoha, 1987; Dwiyanto, 2002). Sistem pencaloan yang
merajalela, nepotisme serta terjadinya berbagai patologi birokrasi menyiratkan
bahwa reformasi birokrasi pemerintah harus dilakukan.
2
Reformasi birokrasi pemerintah menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat
negara karena melalui reformasi birokrasi, peran dan lingkup intervensi negara
dalam hal hal ini yaitu pemerintah didefinisikan ulang untuk menjawab tantangan
struktur birokrasi, tapi mengubah pola pikir (mind set) dan pola budaya (cultural
set) birokrasi untuk berbagi peran dalam tata kelola pemerintahan. Birokrasi
pemerintah merupakan unsur yang sangat vital dalam menentukan arah untuk
teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat serta
persaingan global yang semakin ketat, masyarakat sangat peka terhadap kinerja
Baik atau buruk kinerja birokrasi pemerintah akan sangat menentukan tingkat
masalah yaitu : Bagaimana sejarah reformasi birokrasi pada masa orde baru?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Peran birokrasi dengan fungsi administrasi negara dilakukan oleh birokrasi.
Jadi birokrasi diartikan sebagai keseluruhan lembaga pemerintahan negara, yang
meliputi aparatur kenegaraan, aparatur pemerintahan, serta sumber daya manusia
birokrasi yang terdiri atas pejabat negara dan pegawai negeri.
5
birokrasi pemerintah perlu dipikirkan. Selain itu efisiensi, penghematan,
kordinasi, integrasi dalam susunan kelembagaan pemerintahan perlu dilakukan
sehingga tidak ada lagi kekembaran lembaga yang tugas dan fungsinya sama.
(Thoha, 2002)
6
reformasi administrasi, ditawarkan dua strategi, yaitu Comprehensive Strategy
dan Incremental Strategy (Lee, 1970: 14-16). Comprehensive Strategy adalah
suatu cara atau pola yang digunakan oleh suatu lembaga manajerial pusat dalam
mengendalikan beberapa bidang cakupan seperti personil, anggaran dan
organisasi. Dalam penerapan strategi ini, diperlukan dukungan politik dari
penguasa, sedangkan Legislatif dan partai Politik jarang memberikan dukungan
yang memadai (Samonte dan Khosla dalam Lee, 1970: 14). Komitmen politik
penguasa diperlukan, mengingat seluruh perencanaan reformasi administrasi yang
akan dilakukan dibuat dan harus diketahui penguasa, sehingga goal yang
diinginkan akan tercapai. Sebagaimana hasil penelitian di beberapa daerah,
ditemukan bahwa salah satu faktor pendukung keberhasilan reformasi birokrasi di
daerah adalah komitmen dan political will kepala daerah (Prasojo, Maksum dan
Kurniawan, 2006: 175-176). Incremental Strategy adalah suatu pendekatan yang
melihat reformasi administrasi secara bertahap dan sebagai rantai yang berurutan,
karena reformasi dianggap sebagai suatu proses.(Fisip & Jakarta, 2014)
Lahirnya orde baru ditandai TRITURA atau Tri Tuntutan Rakyat yang
merupakan ide perjuangan Angkatan 66/KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia). TRITURA terdiri dari tiga tuntutan yaitu pembubaran PKI,
perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.
7
membuat rakyat Indonesia menurunkan kepercayaannya terhadap pemerintahan
Soekarno.
8
Ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik
korupsi yang merajalela. Lewat beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi
negara juga semakin kuat. Namun kondisi ini menurun ketika di tahun 1997 saat
terjadi krisis moneter.
9
Reformasi birokrasi bertujuan memberikan pelayanan sebaik-baiknya
kepada masyarakat, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
sehingga bisa memberikan kesejahteraan dan rasa keadilan pada masyarakat
banyak. Di sisi lain birokrasi sangat sarat dengan banyak tugas dan fungsi, karena
tidak saja hanya terfokus kepada pelayanan publik, tetapi juga bertugas
dan berfungsi sebagai motor pembangunan dan aktivitas pemberdayaan.
Reformasi birokrasi dibutuhkan untuk menjamin terlaksananya reformasi
di bidang lain dalam suatu pemerintahan yang mengaplikasikan konsep
administrasi pembangunan. Oleh karena itu, tanpa mengabaikan reformasi di
bidang lain rekomendasi yang pertama harus dilakukan adalah reformasi birokrasi
yang meliputi kelembagaan dan ketatalaksanaan, sumber daya manusia, dan
pengawasan dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan. Reformasi kelembagaan dilakukan melalui perampingan struktur
organisasi birokrasi pemerintah di pusat dan daerah untuk menghindari tumpang
tindih pelaksanaan tugas dan fungsinya. Penyusunan organisasi yang didasarkan
pada analisis jabatan ini harus terus diupayakan. Oleh karena adanya tuntutan
yang mendesak dan harus dilakukan untuk mendorong proses percepatan
reformasi birokrasi, upaya-upaya khusus di bidang kelembagaan adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan redefenisi kelembagaan birokrasi termasuk melakukan
penataan kelembagaan sesuai dengan standard operating procedure atau
SOP.
2. Melakukan penerapan audit institusi.
3. Di bidang ketatalaksanaan perlu dipertimbangkan sistem rekrutmen
dan promosi pegawai sesuai dengan kecakapan dan kemampuannya dan
dapat diberhentikan jika bekerja secara buruk sebagaimana yang berlaku
di lingkungan swasta.
10
profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, harus memerhatikan tiga
hal pokok di bawah ini :
1. Peningkatan kesejahteraan aparat birokrasi pemerintah.
2. Peningkatan etika dan moral birokrasi pemerintah.
3. Peningkatan profesionalisme birokrasi pemerintah.
11
BAB III
PENUTUP
12
Ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik
korupsi yang merajalela. Lewat beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi
negara juga semakin kuat. Namun kondisi ini menurun ketika di tahun 1997 saat
terjadi krisis moneter.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://blochafauros.blogspot.com/2012/08/contoh-makalah-reformasi-birokrasi-
dan.html
http://makalahme02.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-reformasi-birokrasi-
di.html
https://www.google.co.id/search?
q=permasalahan+dan+solusi+dalam+reformasi+birokrasi&oq=permasa
lahan+dan+solusi+dalam+reformasi+birokrasi&aqs=chrome..69i57j35i
39j0l4.21806j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://pemerintah.net/hambatan-dan-tantangan-reformasi-birokrasi/
14