0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
1. Fasal ini menjelaskan tentang tiang-tiang Islam, dasar-dasarnya, dan bagian-bagiannya. Ibnu Sabil dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ibnu Sabil Majazi dan Ibnu Sabil Hakiki. Ibnu Sabil berhak menerima zakat apabila tidak memiliki bekal untuk perjalanan.
2. Syarat penerima zakat adalah merdeka, Islam, dan bukan keturunan Hasyim atau Mutholib. Zakat dise
1. Fasal ini menjelaskan tentang tiang-tiang Islam, dasar-dasarnya, dan bagian-bagiannya. Ibnu Sabil dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ibnu Sabil Majazi dan Ibnu Sabil Hakiki. Ibnu Sabil berhak menerima zakat apabila tidak memiliki bekal untuk perjalanan.
2. Syarat penerima zakat adalah merdeka, Islam, dan bukan keturunan Hasyim atau Mutholib. Zakat dise
1. Fasal ini menjelaskan tentang tiang-tiang Islam, dasar-dasarnya, dan bagian-bagiannya. Ibnu Sabil dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ibnu Sabil Majazi dan Ibnu Sabil Hakiki. Ibnu Sabil berhak menerima zakat apabila tidak memiliki bekal untuk perjalanan.
2. Syarat penerima zakat adalah merdeka, Islam, dan bukan keturunan Hasyim atau Mutholib. Zakat dise
AHAD PAHING K. NAJAA MUZADI KAJIAN KITAB KHODIMUL MA‘HAD DARUSSHOLIHIN KASYIFATUSSAJA معهد دار الصاحلني االساليم السليف PONDOK PESANTREN PUTRA PUTRI
فصل DARUSSHOLIHIN KALIASEM
يف بيان داعئم االسالم وأساسها وأجزائها
2
FASAL INI MENJELASKAN TENTANG TIANG-TIANG ISLAM,
DASAR- DASARNYA, DAN BAGIAN-BAGIANNYA واثلامن ابن السبيل وهو ىلع قسمني جمازى وهو منشئ سفر من بدل مال الزاكة وحقيىق وهو مار ببدل الزاكة يف سفره وذلك ان معهد احتاج بان لم يكن معه ما يوصله مقصده او ماهل فيعطى من دار الصاحلني ال مال هل اصال االساليم السليف Ibnu Sabil dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 3 Ibnu Sabil Majazi, yaitu orang yang melakukan perjalanan jauh yang bermula dari PON - PES daerah zakat. PUTRA PUTRI Ibnu Sabil Hakiki, yaitu musafir yang melewati daerah harta zakat di tengah-tengah DARUSSHOLIHIN KALIASEM perjalanan. Ibnu Sabil Majazi atau Hakiki diberi zakat apabila ia membutuhkannya sekira ia kekurangan bekal yang dapat membiayainya untuk sampai di tempat tujuan atau untuk sampai di tempat hartanya berada. Oleh karena itu, musafir yang tidak memiliki harta sama sekali diberi jatah zakat. وكذا من هل مال يف غري ابلدل املنتقل ايله برشط ان اليكون معهد دار الصاحلني سفره معصية قال يف املصباح وقيل للمسافر ابن السبيل تللبسه االساليم السليف به اى بالسبيل والطريق قالوا واملراد بابن السبيل يف اآلية من 4 انقطع عن ماهل انتىه Begitu juga diberi zakat adalah musafir yang memiliki harta yang berada di daerah yang PON - PES PUTRA PUTRI bukan menjadi tujuan kepergiannya, dengan syarat kepergiannya bukan dalam hal DARUSSHOLIHIN maksiat. KALIASEM Di dalam kitab Misbah disebutkan bahwa musafir disebut dengan Ibnu Sabil karena yang namanya musafir itu menetapi jalan (sabil dan thoriq). Para ulama berkata, “Yang dimaksud dengan Ibnu Sabil dalam ayat al-Quran yang menjelaskan tentang mustahik- mustahik zakat adalah orang yang jauh atau terpisah dari hartanya”. خاتمة ورشط اخذ الزاكة من هذه اثلمانية حرية واسالم وان اليكون هاشميا وال مطلبيا لقوهل ﷺ ان هذه الصدقة اوساخ معهد دار الصاحلني انلاس وانها الحتل ملحمد وال آلل حممد ووضع احلسن يف فيه االساليم السليف تمرة اى من تمر الصدقة فزنعها رسول اهلل ﷺ بلعابه وقال كخ 5 كخ انا آل حممد الحتل نلا الصدقات Disyaratkan bagi orang yang mengambil atau menerima zakat adalah merdeka, Islam, PON - PES PUTRA PUTRI dan bukan termasuk keturunan Hasyim dan Muthollib, karena sabda Rasulullah shollallahu DARUSSHOLIHIN ‘alaihi wa sallama, “Sesungguhnya zakat-zakat ini adalah kotoran-kotoran manusia dan KALIASEM tidak halal bagi Muhammad dan keluarga Muhammad,” dan karena berdasarkan perbuatan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama, “Ketika Hasan meletakkan sebutir kurma dari harta zakat ke dalam mulutnya, Rasulullah mengambil kurma itu dengan air ludahnya dan berkata, ‘Kikh! Kikh! Sesungguhnya kami adalah keluarga Muhammad yang tidak halal bagi kami menerima harta zakat’. ومعىن اوساخ انلاس الن بقائها يف االموال يدنسها كما تدنس اثلوب الوسخ وقوهل كخ كخ كما قال الصبيان نقال عن ابن قاسم معهد هو بكرس الاكف وتشديد اخلاء ساكنة ومكسورة وعن دار الصاحلني القاموس جواز ختفيف اخلاء وجواز تنوينها وجواز تنوين فتح االساليم السليف الاكف ويه اسم صوت وضع لزجر الطفل عن تناول شيئ 6 Pengertian zakat sebagai kotoran manusia adalah apabila zakat tidak ditunaikan dari harta PON - PES seseorang maka harta tersebut menjadi terkotori sebagaimana baju terkotori oleh PUTRA PUTRI kotoran (noda) .Sabda Rasulullah كخ,كخseperti yang dikatakan oleh Syeh Shoban DARUSSHOLIHIN dengan mengutip dari Ibnu Qosim adalah dengan dibaca kasroh pada huruf /ك/ dan KALIASEM tasydid pada huruf /خ/ yang dapat dibaca sukun dan kasroh .Dikutip dari kitab al-Qomus bahwa diperbolehkan tidak memberi tasydid pada huruf /خ/ dan diperbolehkan mentanwinnya dan diperbolehkan menfathah huruf ./ك/ Lafadz كخ,كخadalah isim shout atau kata benda suara yang mengandung arti mencegah anak kecil menggunakan atau mengkonsumsi sesuatu. ونقل عن االصطخرى القول جبواز رصف الزاكة اىل بىن هاشم وبىن املطلب عند منعهم من مخس اخلمس قال ابليجورى وال معهد دار الصاحلني بأس بتقليد االصطخرى يف قوهل اآلن الحتياجهم واكن الشيخ االساليم السليف حممد الفضاىل رمحه اهلل يميل اىل ذلك حمبة فيهم نفعنا اهلل بهم 7 Dikutip dari Syeh Isthokhori sebuah pendapat yang mengatakan diperbolehkannya PON - PES PUTRA PUTRI membagikan zakat kepada keturunan Hasyim dan Muthollib ketika mereka enggan DARUSSHOLIHIN menerima 1/5 hak mereka dari Baitul Maal. Syeh Bajuri berkata, “Tidak apa-apa bertaklid KALIASEM atau mengikuti pendapat Isthokhori untuk saat ini, karena mereka para keturunan Hasyim dan Muthollib membutuhkan zakat.” Syeh Muhammad al-Fadholi cenderung pada pendapat Isthokhori ini karena kecintaannya kepada mereka. Semoga Allah memberikan manfaat kepada kita melalui perantara mereka, yaitu para keturunan Hasyim dan Mutholib.