Anda di halaman 1dari 8

Kopaloma et al. / Perancangan Perbaikan Dokumen Mutu ISO 9001.2015…/ Jurnal Titra, Vol. 9, No. 1, Januari 2021, pp.

25–32

Perbaikan Dokumen ISO 9001:2015 Klinik Pratama Universitas


Kristen Petra Mendukung Pencapaian Sasaran Mutu CSI

Raymond Andika Kopaloma1, I Nyoman Sutapa2

Abstract: This study is about improving the quality document of Klinik Pratama at Univeristas
Kristen Petra (UKP). The UKP Klinik Pratama sets several quality objectives, one of which is
Customer Satisfaction Index (CSI) or patient satisfaction level which is not explicit enough or
clearly stated in some of quality documents, such as Business Process, Standard Operating
Procedure (SOP), and Work Instruction IK , so that in its implementation the quality objectives
are not achieved optimally.double- The method used in this research is qualitative by relying on
data and information from relevant and competent sources. This study used secondary data,
namely the quality documents belonging to the UKP Klink Pratama, ISO 9001: 2015 standards
and primary data, namely the results of interviews with doctors and paramedics at the UKP Klink
Pratama. Processing and discussion are carried out by aligning quality objectives and quality
documents, so that the target of quality objectives is clearer and more focused. The results of this
study is a the design to improve Business Process documents, especially the flow of patient
treatment, improving the SOP, especially the flow of treatment for patients in dentistry and
general clinic, also improvement of IK especially for dentistry.

Keywords: ISO 9001:2015; health care; quality objective; SOP; business process; work
instruction

Pendahuluan Metode Penelitian

Layanan kesehatan merupakan sebuah proses yang Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berhubungan dengan pencegahan dan pemulihan penelitian kualitatif mengandalkan data dan
kesehatan. Secara umum, ruang lingkup layanan informasi dari narasumber yang relevan dan
kesehatan diatur berdasarkan UU Kesehatan no. 36 kompeten.
tahun 2009 meliputi pelayanan kesehatan promotive,
preventif atau pencegahan, kuratif atau pengobatan, Sistem Manajemen Mutu
rehabilitatif, dan tradisional. Layanan kesehatan
Klinik Pratama UKP melayani civitas akademika Sistem manajemen mutu merupakan sistem yang
dan masyarakat sekitar, meliputi tindakan preventif, digunakan untuk mengambil keputusan pada
promotif, kuratif dan kegawat-daruratan medis. perusahaan yang digunakan untuk meningkatkan
Ukuran layanan Klinik Pratama saat ini belum kinerja perusahaan secara keseluruhan dan
mencapai target sasaran mutu CSI. Target yang memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan
ingin dicapai pada tahun 2019/2020 yaitu 96% akan dapat dilakukan. Sistem manajemen mutu memiliki
tetapi dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Klinik beberapa prinsip. Prinsip-prinsip tersebut akan
Kratama mengenai CSI tahun 2019/2020 hanya dijadikan sebagai dasar perancangan dan
sebesar 92,5%, yang berarti terdapat kekurangan pelaksanaan sistem manajemen mutu pada suatu
sebesar 3,5% dari target yang ingin dicapai. Target perusahaan. Prinsip-prinsip manajemen mutu
pada tahun 2020/2021 sebesar 96,27 dan target yang adalah sebagai berikut: (Wiguno [1])
tercapai yaitu 92,5%. Dalam perencanaan dokumen 1. Fokus kepada pelanggan
mutu, sasaran-sasaran mutu CSI didukung atau 2. Kepemimpinan
berkaitan dengan beberapa dokumen mutu, 3. Keterlibatan orang
diantaranya dokumen proses bisnis, SOP, 4. Pendekatan proses
identifikasi dan pengendalian risiko, dan IK. 5. Peningkatan
6. Pengambilan keputusan berbasis bukti
7. Manajemen hubungan.
1,2Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri,
Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
60236. Email: raymondkopaloma@gmail.com, mantapa@petra.ac.id

25
Kopaloma et al./Perancangan Perbaikan Dokumen Mutu ISO 9001.2015…/ Jurnal Titra, Vol. 9, No. 1, Januari 2021, pp. 25–32

Sistem Pelayanan Kesehatan d. Nilai tambah: transformasi yang terjadi


dalam proses harus memberikan nilai
Tujuan pelayanan jaminan kesehatan menurut tambah untuk penerima.
UU nomor 24 tahun 2004 mengenai sistem e. Keterkaitan: suatu proses tidak dapat
jaminan sosial nasional adalah untuk menjamin berdiri sendiri, melainkan harus saling
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan berhubungan dalam suatu struktur
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi organisasi.
kebutuhan dasar kesehatan.
f. Fungsi silang: suatu proses mencakup
Sasaran Mutu atau Key Performance beberapa fungsi pada umumnya.

Indicator (KPI) Hasil dan Pembahasan


Sasaran mutu atau KPI merupakan suatu
Sasaran Mutu Klinik Pratama
indikator penting yang berfungsi sebagai alat
ukur performa kinerja sebuah organisasi (SMG Sasaran mutu merupakan target yang ingin
[2]). KPI digunakan sebagai dasar analisis dalam dicapai oleh pihak Klinik Pratama agar dapat
pengambilan keputusan dan memusatkan target terus melakukan peningkatan kualitas mutu
perusahaan/oraganisasi pada hal yang penting. pelayanan. Dalam dokumen sasaran mutu
Sasaran mutu setiap organisasi berbeda satu menjelaskan mengenai jumlah target yang
dengan yang lainnya, sasaran mutu di setiap diinginkan, periode pengukuran data yang
organisasi ditentukan berdasarkan tujuan diperlukan, serta aktualisasi dan pencapaian.
masing-masing organisasi.

Standard Operating Procedure (SOP)

SOP adalah pedoman yang berisikan langkah-


langkah kerja standar dalam suatu
perusahaan/organisasi yang digunakan untuk
menjaga setiap keputusan, tindakan, dan
penggunaan fasilitas-fasilitas yang dilakukan
oleh tiap orang dalam perusahaan/organisasi
tetap konsisten dan terstruktur (Tambunan [3]).
SOP merupakan modal terpenting dalam sebuah
organisasi karena melalui SOP
organisasi/perusahaan dapat mengendalikan
seluruh proses kegiatan sesuai dengan susunan
yang sistematis dan efektif.

Proses Bisnis

Proses bisnis merupakan kumpulan entitas


yang menggambarkan kegiatan-kegiatan atau
aktivitas di dalam organisasi serta hubungan
antar entitas agar dapat lebih mudah dipahami
(Weske [4]). Karakteristik-karakteristik umum
yang harus dimiliki suatu proses bisnis adalah: Gambar 1. Sasaran mutu klinik pratama (Erfiani
(IPQI [5]) [6])
a. Definitif: suatu proses bisnis harus memiliki
masukan (input), keluaran (output), dan Analisis Kelengkapan Dokumen Mutu yang
batasan yang jelas. Sekarang
b. Urutan: suatu proses bisnis harus terdiri
Penyebab tidak tercapainya sasaran mutu CSI
dari aktivitas-aktivitas yang urut, sesuai
Klinik Pratama dikarenakan oleh adanya
dengan waktu dan ruang. ketidak-puasaan pasien terhadap proses
c. Pelanggan: suatu proses bisnis harus pelayanan yang ada di klinik pada saat ini, salah
memiliki penerima hasil proses. satu contoh yang terjadi pada poli umum klinik
adalah tidak adanya kejelasan dokter dalam
menangani pasien. Hal ini ditunjukkan dengan

26
Kopaloma et al. / Perancangan Perbaikan Dokumen Mutu ISO 9001.2015…/ Jurnal Titra, Vol. 9, No. 1, Januari 2021, pp. 25–32

tidak adanya sebuah tindakan yang jelas Pratama. Departemen-departemen yang tergambar
mengenai proses menindak-lanjuti pasien, jika dalam diagram proses bisnis merupakan
pasien yang datang ke klinik yang sudah di beri departemen-departemen yang bekerja sama dengan
obat akan tetapi belum sembuh dan perlu Klinik Pratama. Proses bisnis awal Klinik Pratama
dilakukan tindakan lebih lanjut. yang ada di UKP dapat dilihat pada Gambar 2. Juga
menjelaskan pihak-pihak yang berhubungan
Tabel 1. Analisis dokumen perawat sekarang langsung dengan pihik Klinik Pratama dalam proses
Pertanyaan Dokumen mutu yang ada. Salah satu contohnya yaitu pihak UPPK
CSI untuk yang mana memiliki hubungan dengan pihak Klinik
Paramedis SOP Proses bisnis IK Pratama sebagai penyedia jasa pelayanan
(Perawat) kesehatan.

Keramahan V X V
dalam Tabel 3. Analisis dokumen pendaftaran sekarang
melayani Pertanyaan Dokumen mutu
Kepekaan V X V CSI untuk
memahami Pendaftaran SOP Proses bisnis IK
kondisi pasien
Kesigapan V X V Keramahan X X X
memberikan Dalam
layanan Melayani
Kesediaan V X V Kejelasan X X X
merespon Informasi
keluhan Prosedur
dengan baik Pendaftaran
Kecekatan V X V
Petugas
Tabel 2. Analisis dokumen farmasi sekarang Memberikan
Pertanyaan Dokumen mutu Pelayanan
CSI untuk Kesediaan V X V
Farmasi SOP Proses bisnis IK Petugas
Merespon
Kesigapan V X V Keluhan
Petugas Dalam Dengan Baik
Memberikan
Pelayanan
Keramahan V X V Tabel 4. Analisis dokumen dokter sekarang
Petugas Farmasi Pertanyaan Dokumen mutu
Dalam Melayani CSI untuk
Kejelasan V X V Dokter SOP Proses bisnis IK
Petugas Farmasi
Dalam Keramahan V X V
Menerangkan Dalam
Cara Pemakaian
Melayani
Obat
Kepekaan V X V
Kesediaan V X V
Memahami
Petugas Farmasi
Dalam Merespon Kondisi Pasien
Keluhan Dengan Kesigapan V X V
Baik Memberikan
Layanan
Proses Bisnis Klinik Pratama Kejelasan X X X
Memberikan
Proses bisnis dapat menunjukan alur kerja dan Informasi &
hubungan antar departemen yang bekerja sama Cara
dengan pihak Klinik Pratama. Diagram proses bisnis Pencegahan
ini juga berhubungan dengan job description dan job Penyakit
specification yang ada dalam lingkungan kerja Klinik

27
Kopaloma et al./Perancangan Perbaikan Dokumen Mutu ISO 9001.2015…/ Jurnal Titra, Vol. 9, No. 1, Januari 2021, pp. 25–32

Gambar 2. Proses bisnis klinik pratama saat ini (Erfiani [7])

Gambar 2 menunjukkan alur proses bisnis Klinik menanyakan keluhan pasien pada proses bisnis ,
Pratama, dimulai dari pasien yang ingin melakukan namun pada prakteknya perawat yang sekarang
pengobatan, setelah pasien datang terdapat dua jalur telah melakukan prosedur menanyakan keluhan
yang akan ditempuh yaitu keadaan gawat darurat pasien tersebut. Kekurangan ketiga yang menurut
atau tidak. Ketika pasien dalam keadaan yang gawat peneliti perlu juga dilakukan penambahan proses
darurat, akan dilakukan proses tes medis, sedangkan adalah prosedur pendaftaran di poligigi mengenai
pasien yang tidak gawat darurat akan dilakukan jenis keperluan pasien, prosedur tersebut belum
proses seleksi, yang mana proses seleksi ini terdiri dicantumkan dalam proses bisnis , namun
dari dua kategori yaitu kategori pasien umum atau kenyataannya prosedur tersebut telah dijalankan
kategori pasien mahasiswa atau karyawan petra, saat melakukan pendaftaran. Menurut peneliti
setelah itu pasien akan menjalankan proses prosedur penambahan kedua dan ketiga perlu
pemeriksaan atau tes medis, kemudian pasien akan dicantumkan di proses bisnis, agar kedepannya jika
di beri obat dan jika diperlukan akan diberikan surat terdapat pegawai baru, prosedur tersebut tetap bisa
rujukan apabila pasien memerlukan penanganan terlaksana dengan baik.
lebih lanjut dan setelah itu pasien akan membayar
biaya pengobatan bila pasien umum dan bebas biaya Perbaikan Proses Bisnis Klinik Pratama
bila itu mahasiswa atau karyawan. Kelemahan pada
proses bisnis yang sebelumnya adalah adanya Proses bisnis Klinik Pratama yang telah
beberapa tahap yang kurang jelas mengenai alur diperbaharui. Pembaharuan itu dilakukan
ketika seorang pasien datang ke Klinik Pratama karena dalam penelitian ini peneliti ingin
untuk berobat. Kekurangan pertama yaitu staf memperjelas proses bisnis yang ada di dalam
Klinik Pratama tidak memiliki prosedur untuk Klinik Pratama berdasarkan sasaran mutu CSI.
menjelaskan proses pendaftaran kepada pasien yang Pada proses bisnis sebelumnya kurang detail
datang. Prosedur tersebut akan di jelaskan lagi mengenai alur bisnis Klinik Pratama sehingga
secara lebih detail melalui perbaikan SOP dan IK. dalam penelitian ini peneliti didampingi dosen
Kekurangan kedua terdapat pada proses pembimbing membuat rancangan proses bisnis
pendaftaran, dalam proses pendaftaran tidak yang terbaru yang dapat dijadikan usulan proses
dicantumkan mengenai prosedur untuk bisnis Klinik Pratama kedepannya. Pada proses

28
Kopaloma et al. / Perancangan Perbaikan Dokumen Mutu ISO 9001.2015…/ Jurnal Titra, Vol. 9, No. 1, Januari 2021, pp. 25–32

SOP Berobat Pasien Mahasiswa Sekarang

Pasien
Mahasiswa UK.Petra

aktif? Tidak PM02-Poli-UKP


Database poliklinik
Informasi online
dari BAAK Ya

Petugas Loket Poli Umum Petugas Loket Poli Gigi


Mendaftar, Membuat/ Mendaftar, Membuat/
menyiapkan kartu status pasien menyiapkan kartu status pasien
(A) Koordinator (In) F01-PM01-Poli- (A) Koordinator (In) F01-PM01-Poli-
UKP UKP
(I) Pasien (I) Pasien IK01-PM01-Poli-
5 menit 5 menit UKP
(S) petugas IK01-PM02-Poli- (S) petugas IK01-PM02-Poli-
UKP
paramedis paramedis UKP

Dap at
te rla yani ? Tidak IK01-PM01-Poli-UKP
Perawat Umum
Pem eriks aan berat badan, tensi, nadi, Ya
dan suhu badan
Perawat Gigi
(A) Dokter (In) F01-PM01-
(I) Pasien 5 menit Persiapan dental unit, pemeriksaan
Poli-UKP tensi, persiapan bahan
(A) Dokter (In) F01-PM01-
(I) Pasien 5 menit
(S) Pemb.umum Poli-UKP

Dokter Umum
Anam nese, pemeriksaan fisik dan Dokter Gigi
pengobatan Anam nese, pemeriksaan fisik, tindakan
(In) F01-PM01-Pol i-UKP medis, terapi, mem berikan kuitansi
IK03-PM02-Pol i-UKP
(Out)F04-PM02-Pol i-UKP (In) F01-PM01-Pol i-UKP
F05-PM02-Pol i-UKP
(I) Pasien 5 IK03-PM02-Pol i-UKP
F06-PM02-Pol i-UKP (Out)F04-PM02-Pol i-UKP
(S)petugas paramedis men it F07-PM02-Pol i-UKP (I) Pasien 10 s/d 25
F05-PM02-Pol i-UKP
F08-PM02-Pol i-UKP (S)petugas paramedis men it F06-PM02-Pol i-UKP
F09-PM02-Pol i-UKP F08-PM02-Pol i-UKP
F02-PM01-Pol i-UKP F09-PM02-Pol i-UKP

Petugas Loket Poli gigi


Perawat Umum Menyelesaikan administras i tindakan
Tindakan medis dan penyuluhan bila medis
ada (In) F01-PM01-Pol i-UKP
SK R ektor No.677/
Kept/UKP/2002
Surat Edaran WR III
(A) Dokter (A) Dokter gigi No.1933/UKP/
(I) Pasien 5 s/d 15 5
(In) F01-PM01-Pol i-UKP (I) Pasien 2008
men it men it Surat Edaran WR II
(S) Perawat umum
No. 2082a dan
2082b/UKP/
2012
(Out)F05-PM02-Pol i-UKP

Apoteker
Memberikan obat sesuai resep dokter
dan memberi etiket obat
(In) F01-PM01-Pol i-UKP
SK R ektor No.677/
Kept/UKP/2002
(A) Dokter/ Dokter Surat Edaran WR III
Gigi No.1933/UKP/
5 men it
2008
(I) Pasien
Surat Edaran WR II
No. 2082a dan
2082b/UKP/2012
(Out)F05-PM02-Pol i-UKP

Selesai

Gambar 3. SOP klinik pratama pada saat ini (Erfiani [7])

bisnis yang sudah di perbaiki ada beberapa maka biaya pengobatan akan di gratiskan sesuai
proses yang ditambakan oleh peneliti. dengan ketentuan yang berlaku dan jika
Penambahan proses ini bertujuan untuk termasuk kategori pasien umum maka pasein
menjawab sasaran mutu Klinik Pratama yaitu tersebut harus membayar. Proses ketiga yang di
CSI diantaranya, proses yang pertama mengenai tambahkan oleh peneliti yaitu proses
penjelasan proses pendaftaran pasien yang menanyakan keluhan pasien yang dilakukan
datang ke Klinik Pratama. Penambahan proses pihak pendaftaran. Temuan langsung yang
itu bertujuan agar setiap pasien yang datang ke dilihat oleh peneliti ketika berkunjung ke Klinik
Klinik Pratama dapat mengetahui syarat-syarat Pratama yaitu ada beberapa karyawan maupun
yang dibutuhkan saat berobat ke Klinik Pratama mahasiswa yang datang ke Klinik Pratama
peneliti menghubungkan tambahan proses hanya sekedar untuk konsultasi mengenai
tersebut dengan dokumen-dokumen pendukung, kondisi mereka dengan pihak perawat seperti
antara lain SOP, analisa resiko, dan IK. Proses pengecheckkan tensi darah, konsultasi seperti
kedua yang ditambahkan yaitu proses klasifikasi ini dapat dilakukan tanpa melibatkan dokter.
pengobatan pasien, jika pasien itu termasuk Dalam proses ini, peneliti menambahkan proses
kategori mahasiswa atau karyawan UKP untuk menanyakan keluhan pasien terlebih
selanjutnya pasien harus bertemu dokter

29
Kopaloma et al./Perancangan Perbaikan Dokumen Mutu ISO 9001.2015…/ Jurnal Titra, Vol. 9, No. 1, Januari 2021, pp. 25–32

langsung, atau hanya perlu ditangani oleh oleh peneliti adalah pengambilan nomor antrian
perawat. Proses keempat yang ditambahkan yang bertujuan untuk mengurangi kesalah
oleh peneliti yaitu mengenai proses pendaftaran pahaman dalam proses antrian yang ada di
di poli gigi pada tahapannya, penambahkan poliklnik, sehingga antrian menjadi lebih
proses pendaftaran pasien di poli gigi dibedakan terarah.
menjadi dua yaitu pasien yang datang sudah
melakukan janji terlebih dahulu untuk Pada proses kedua yang di tambahkan oleh
melakukan tindakan (seperti pembersihan peneliti adalah proses pemeriksaan pasien.
karang gigi, dll.) dengan pasien yang pasien Ketika seorang pasien yang datang untuk
yang datang langsung untuk mendaftar berobat ke poli umum atau poli gigi sudah
(biasanya untuk melakukan konsultasi melakukan pemeriksaan dan diberikan obat oleh
mengenai gigi). Penambahan proses ini dokter dan obat tersebut diambil pada farmasi
dilakukan agar pasien yang datang dapat Klinik Pratama, akan tetapi setalah diberikan
dilakukan mendapat kepastian dirinya dapat obat selama 2-3 hari pasien belum sembuh maka
dilayani atau tidak, karena poli gigi membatasi diperlukan adanya tahapan tambahan dalam
jumlah pasien yang dapat melakukan konsultasi SOP pengobatan Tahapan yang di tambahakan
maupun untuk dilakukan tindadakan. oleh peneliti adalah pemeriksaan lebih lanjut
Menghubungkan antar setiap proses yang ada di seperti pemeriksaan lab, pemeriksaan lab tidak
proses bisnis dengan dokumen mutu yang ada dapat dilakukan oleh pihak poli sehingga dokter
karena proses bisnis merupakan garis besar alur akan memberikan surat rujukan untuk pasien
yang ada di Klinik Pratama yang kemudian dapat melakukan pemeriksaan di lab terdekat
dijelaskan lebih detail di SOP dan analisa dan hasilnya akan di bawa ke dokter
resiko, yang kemudian akan di cocokan sehingga bersangkutan untuk di berikan obat yang lebih
hubungan antara dokumen mutu sejalan. tepat.
Dampaknya target dalam pencapaian sasaran
mutu yang di inginkan oleh Klinik Pratama. Penambahan ini bertujuan untuk menjawab
sasaran mutu CSI mengenai kepekaan dokter
yang ada di poli dalam memahami kondisi
Kelemahan pertama pada SOP sebelumnya pasien, kesigapan memberikan layanan dan
adalah tidak tercamtumnya alur mengenai kejelasan dokter dalam memberikan informasi
proses pengobatan jika pasien tersebut tetap dan cara pencegahannya penyakit. Tahapan
belum sembuh walaupun telah melakukan ketiga yang ditambahakan oleh peneliti adalah
pengobatan di Klinik Pratama. Menurut peneliti mengenai proses pandaftaran pada bagian poli
proses ini perlu di tambahkan, dikarenakan gigi, pada tahap ini peneliti membedakan
proses tersebut akan menjelaskan mengenai tahapan pendaftaran menjadi dua yaitu proses
tahap yang harus dilalui pasien jika belum pendaftaran yang dilakukan dengan melakukan
membaik.Proses kedua berikutnya yang penulisan di buku pendaftaran yang telah
ditambahkan oleh peneliti yaitu menengenai disiapkan oleh poli gigi sehari sebelumnya.
SOP, pada tahapan pengambilan nomor antrian Ketika pasien yang datang melebihi kapasitas
yang berguna untuk mencegah terjadinya atau proses pendaftaran itu dilakukan sesuai
kesalah paham pasien dalam mengantri (agar dengan perjanjian antara dokter dan pasien yang
tidak saling mendahului) untuk berobat ke akan melakukan proses tindakan seperti
Klinik Pratama. Proses berikutnya yang tidak pemberisihan karang gigi,dll.Proses pandaftaran
tercantum dalam SOP saat ini yaitu mengenai kedua yaitu dengan melakukan pendaftaran
tahapan pengobatan ketika seorang datang ke secara on the spot yang biasa dilakukan oleh
poli gigi. dan bukan dalam bentuk daftar. Hinda pasien yang ingin melakukaan konsultasi. Pada
Pada SOP saat ini, belum ada bagian yang penambahan proses antrian juga bertujuan
membedakan pasien tersebut sudah mendaftar untuk menjawab sasaran mutu CSI pada bagian
atau belum. pendaftaran pasien, agar antrian pasien lebih
terarah.
SOP Berobat Pasien di Klinik Pratama Setelah
di Perbaiki
Instruksi Kerja Klinik Pratama
Peneliti melakukan penambahan SOP yaitu
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Berikut ini adalah tahapan IK Klinik Pratama pada
proses pelayanan pasien (pasien umum, pasien saat ini:
yang merupakan karyawan dan juga a. Pasien mahasiswa siswa yang berobat ke poli
mahasiswa). Tahap pertama yang ditambahkan gigi mendaftar ke loket pendaftaran bagian
30
Kopaloma et al. / Perancangan Perbaikan Dokumen Mutu ISO 9001.2015…/ Jurnal Titra, Vol. 9, No. 1, Januari 2021, pp. 25–32

dalam dengan menyerahkan ktp atau ktm peneliti adalah mengenai tahapan antrian, yang
kepada petugas loket. mana pihak Klinik Pratama akan
memberitahukan pasien terlebih dahulu untuk
b. Pasien mahasiswa, karyawan yang telah mengambil nomor antrian jika pasien tersebut
mendaftar menunggu di ruangan bagaian belum mendaftar di hari sebelumnya untuk
dalam. mengurangi terjadinya kesalah-pahaman dalam
mengantri. Pada dasarnya proses pemeriksaan
c. Petugas loket melakukan cek aktif/ tidaknya dokumen mutu ini bertujuan agar kedepannya
pasien mahasiswa melalui komputer yang dokumne mutu yang akan di perbaiki dapat
telah memeiliki data mahasiswa UK.Petra sejalan dengan sasaran mutu Klinik Pratama
yang masih aktif (data base BAAK) kedepannya, karena untuk dapat mencapai
berdasarkan nomer induk mahasiswa yang sasaran mutu tersebut di butuhkannya juga
tercamtum dalam KTM dan karyawan akan dokumen-dokumen mutu sebagai pendukung
di cek melalui kartu karyawan. agar pencapaian sasaran mutu tersebut dapat
optimal. Dokumen mutu IK juga memiliki
d. Apabila mahasiswa sudah tidak aktif akan di pernana penting dalam pencapian sasaran mutu
arahakan, untuk mendaftar sesuai jalur karena di dalam dokumen mutu IK berisikan
pendaftaran pasien umum (IK02-PM02- secara detail langkah-langkah yang harus di
POLI-UP). lakukan oleh setiap orang yang bekerja di Klinik
Pratama.
e. Jika pasien mahasiwa pernah berobat,
petugas loket akan mencari kartu pasien Perbaikan Tahapan IK (Instruksi Kerja)
berdasarkan nomer yang tercamtum pada
kartu status; jika pasien mahasiswa belum Demikian perbaikan tahapan IK yang dilakukan
pernah berobat, petugas loket akan meminta yaitu:
pasien untuk menulis identitas pada kartu
status pasien mahasiswa karyawan. a. Memberikan salam 3S kepada pasien.
b. keperluan pasien.
f. Pasien akan di panggil oleh petugas loket c. Menanyakan pasien apakah sudah mendaftar
untuk di periksa dokter jika sarana dan sehari sebelumnya
prasarana telah siap. d. Jika belum memberi tahukan pasien untuk
mengambil nomor antrian terlebih dahulu.
h. Jika pasien mahasiswa dan karyawan yang e. Pasien mahasiswa siswa yang berobat ke poli
mendaftar melebihi kapasitas layanan hari gigi mendaftar ke loket pendaftaran bagian
ini, pasien akan di minta untuk mendaftar dalam dengan menyerahkan ktp atau ktm
lagi pada hari yang telah disepakati dengan kepada petugas loket.
menuliskan buku perjanjian berobat yang f. Pasien mahasiswa, karyawan yang telah
telah di sediakan. mendaftar menunggu di ruangan bagaian
dalam.
IK ini berisikan tujuan dibuatnya instruksi g. Petugas loket melakukan cek aktif/ tidaknya
kerja, yaitu untuk meningkatkan kepuasan pasien mahasiswa melalui komputer yang
pasien yang datang berobat ke Klinik Pratama telah memeiliki data mahasiswa UK.Petra
UKP. Dalam IK juga terdapat ruang lingkup yang masih aktif (data base BAAK)
yang dijelaskan yaitu proses pendaftaran pasien berdasarkan nomer induk mahasiswa yang
mahasiswa yang ingin berobat ke poli gigi di tercamtum dalam KTM dan karyawan akan
Klinik Pratama. Pada IK ini juga berisikan siapa di cek melalui kartu karyawan.
saja yang bertanggung jawab dalam proses h. Apabila mahasiswa sudah tidak aktif akan di
pelaksaan instruksi kerja, ada juga perlatan dan arahakan, untuk mendaftar sesuai jalur
atau bahan yang dibutuhkan dan yang terakhir pendaftaran pasien umum (IK02-PM02-
yaitu tahapan-tahapan yang harus dilakukan POLI-UP).
oleh pihak terkait dalam mejalankan prosesnya. i. Jika pasien mahasiwa pernah berobat, petugas
Kelemahan dari IK pendaftaran pasien loket akan mencari kartu pasien berdasarkan
mahasiswa yang berobat ke poli gigi adalah pada nomer yang tercamtum pada kartu status;
dasarnya sistem penyapaan itu diperlukan jika pasien mahasiswa belum pernah berobat,
adanya sistem dalam menyapa pasien, yang petugas loket akan meminta pasien untuk
bertujuan untuk menunjukan etikat ramah menulis identitas pada kartu status pasien
kepada pasien yang datang ke Klinik Pratama. mahasiswa karyawan.
Proses yang kedua yang di tambahkan oleh
31
Kopaloma et al./Perancangan Perbaikan Dokumen Mutu ISO 9001.2015…/ Jurnal Titra, Vol. 9, No. 1, Januari 2021, pp. 25–32

j. Pasien akan di panggil oleh petugas loket maka diperlukan tindakan lebih lanjut seperti
untuk di periksa dokter jika sarana dan memberikan surat rujukan untuk melakukan
prasarana telah siap. pemeriksaan lab agar lebih pasti dalam
k. Jika pasien mahasiswa dan karyawan yang menentukan penyakit yang diderita dan
mendaftar melebihi kapasistas layanan hari pemberian obat dapat lebih tepat. Dokumen
ini, pasien akan di minta untuk mendaftar mutu yang ketiga adalah IK. Peneliti melakukan
lagi pada hari yang telah disepakati dengan penambahan proses yang ada di dalam IK,
menuliskan buku perjanjian berobat yang dengan tujuan untuk mendukung SOP dan juga
telah disediakan. bisnis proses agar bisa mencapai sasaran mutu
CSI. Proses yang ditambahkan dalam IK Poli
Hal yang ditambahkan oleh peneliti adalah Gigi salah satunya adalah pada bagian
tahapan untuk mengenai keperluan pasien pendaftaraan pasien mahasiswa dengan
ketika datang ke poli gigi, dan menanyakan melakukan 3S (Senyum, Sapa dan Salam)
apakah sudah mendaftar sehari sebelumnya kepada pasien, karena didalam pertanyaan CSI
atau belum, dikarenakan pada proses tindakan terdapat pertanyaan tentang keramahan pihak
membutuhkan waktu yang cukup lama dan klinik terhadap pasien. Penambahan IK Poli Gigi
jumlah pasien yang dapat dilayani oleh Klinik ini dilakukan untuk mendukung pencapaian
Pratama juga terbatas seharinya. Jika pasien sasaran mutu CSI dalam hal keramahan staf
datang on the spot dan hanya ingin melakukan pendaftaran Poli Gigi, sehingga dengan begitu
konsultasi, maka pihak pendaftaran akan akan dapat sejalan dengan yang diinginkan.
meminta pasien untuk mengambil nomor
antrian, jika tidak melebihi slot pasien yang
telah ditentukan. Daftar Pustaka

Simpulan 1. Wiguno, R. J., Perancangan Sistem


Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Di Divisi
Dokumen mutu layanan kesehatan Klinik Printing Development PT. X, Jurnal Tirta,
Pratama UKP yang diperbaiki yang pertama 5(2), 2017,pp. 371-378
adalah proses bisnis. Pada bisnis proses, peneliti 2. SMG, What is A Key Performance Indicator
melakukan perbaikan pada bagian langkah- (KPI), 2018, Retrieved from KPI, ORG:
langkah pengobatan ketika pasien datang ke https://kpi.org/KPI-Basics on 15 September
klinik, apakah pasien dalam kondisi gawat 2018
darurat atau tidak. Perbaikan tahapan yang ada 3. Tambunan, R. M. Pedoman Penyusunan
Standard Operating Procedure (SOP), 2013.
di bisnis proses ini dilakukan agar selaras dan
4. Weske, M. Business Process Management:
mendukung pencapaian sasaran mutu CSI Concept, Languages, Architechtures. New
mengenai pendaftaran, dokter, perawat dan York: Springer. 2007
farmasi. Dokumen mutu kedua yang diperbaiki 5. IPQI, Bisnis Proses, Retrieved from Bisnis
adalah SOP, pada bagian pengobatan pasien Proses Manajemen: https://ipqi.org/bisnis-
yang ada di Klinik Pratama UKP belum proses-manajemen/ on 2 July 2013
sepenuhnya menjawab CSI yang ada, 6. Erfiani, E. Target Renstra unit pedukung
dikarenakan pada SOP sebelumnya tidak Klinik Pratama, laporan target renstra Klinik
dijelaskan mengenai kondisi pasien ketika Pratama, Universitas Kristen Petra,
belum sembuh (meskipun sudah diberikan Surabaya, 2019
tindakan pemberian obat), sedangkan pada CSI 7. Erfiani, E. Manual mutu unit pendukung
Klinik Pratama, Universitas Kristen Petra,
dokter umum maupun dokter gigi terdapat
Surabaya, 2020
pertanyaan tentang dokter harus peka terhadap 8. Erfiani, E. Prosedur mutu pedoman berobat
penyakit yang dialami oleh pasien jika pasien mahasiswa, Universitas Kristen Petra,
sudah diberikan obat namun belum juga sembuh Surabaya, 2019

32

Anda mungkin juga menyukai