UAS Hidrologi MPSDA Reguler 2016
UAS Hidrologi MPSDA Reguler 2016
Setiap mahasiswa harus menggunakan data Rmax yang berbeda. Sebagai contoh
mahasiswa dengan nomor absensi 2 harus menambahkan angka 2 pada semua
harga Rmax pada tabel Tabel-1 tersebut. Berdasarkan data yang telah dimodifikasi
buat analisa dan kesimpulan dari hasil perhitungan berikut
a) BUAT PROGRAM DALAM MICROSOFT EXCELL untuk menghitung
hujan renana menggunakan cara Gumbel, Log Normal, Pearson dan Log
Pearson-III (lihat SNI 2415:2016, Tata Cara Perhitungan Debit Banjir
Rencana), hitung Curah hujan harian maximum dengan perioda ulang 2, 5, 10,
25, 50 s/d Tr=100 tahun dan bandingkan hasilnya secara grafis.
b) Pilih hasil perhitungan pada butir a) diatas yang secara grafis memberikan hasil
tersesar. Selanjutnya dengan cara mononobe distribusikan hujan harian max
rencana pada soal 1.a) selama waktu 7 jam dengan interval waktu 1 jam.
c) Lakukan pengurutan ulang terhadap distribusi hujan pada butir b) sehingga
didapat distribusi berbentuk genta, dimana nilai terbesar ditempatkan ditengah
(urutan ke 4), kedua terbesar sebelum terbesar (ke 3), ketiga terbesar setelah
terbesar (urutan ke 5) dst.
2) Hitung infiltrasi dilakukan dengan metoda Horton (fo=50%, fc=5.0 mm, k=0.9
mm/jam). Selanjutnya hitung distribusi hujan effektif selama 7 jam untuk hasil
pada soal 1.c), buat analisa dan kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut.
1
3) DAS di hulu bendungan bemiliki luas DAS 216.37 km2 dan Panjang sungai utama
yang masuk ke bendungan 24.460 km. Setiap mahasiswa menggunakan data luas
DAS dan panjang ruas sungai yang berbeda. Sebagai contoh mahasiswa dengan
nomor absensi N harus menambahkan N km2 pada Luas Sub-DAS dan
menambahkan harga N/3 km pada panjang Sungai masing-masing sub=DAS.
4) Berdasarkan data yang telah dimodifikasi tersebut, dengan distribusi hujan effektif
pada soal 2, yang jatuh merata di DAS hitung
a) Time Lag menggunakan Gunakan rumus TL Ct 0.81225 L0.6
b) Hitung Hidrograph banjir untuk perioda ulang Tr=100 tahun jika kurva dasar
unit hydrograph didefinisikan dengan HSS Hickok-Keppel-Rafferty (HKR)
yang bentuk hidrograf satuannya diberikan dalam bentuk tabel sbb
0 0 1.60 0.5450
0.10 0.025 1.70 0.4820
0.20 0.087 1.80 0.4240
0.30 0.160 1.90 0.3720
0.40 0.243 2.00 0.3230
0.50 0.346 2.20 0.2410
0.60 0.451 2.40 0.1790
0.70 0.576 2.60 0.1360
0.80 0.738 2.80 0.1020
0.90 0.887 3.00 0.0780
1.00 1.000 3.40 0.0490
1.10 0.924 3.80 0.0300
1.20 0.839 4.20 0.0200
1.30 0.759 4.60 0.0120
1.40 0.678 5.00 0.0080
1.50 0.604 7.00 0
c) Gunakan program excel cara SCS yang pernah diberikan, lakukan perubahan
(modifikasi) pada file metoda SCS. Hitung debit puncak dengan cara ITB yaitu
1 A DAS
Qp , dan menambahkan satu kolom untuk perhitungan AHSS yang
3.6 Tp A HSS
dilakukan dengan integrasi numerik).
5) Kerjakan soal no 3 menggunakan program HEC-HMS. Untuk HEC-HMS gunakan
cara Snyder C=0.70). Bandingkan hasil perhitungan dengan HSS Hickok-Keppel-
Rafferty pada soal no-3 dengan hasil HEC-HMS dalam sual ini.
6) Bendungan memiliki kurva tampungan seperti ditunjukan pada Tabel 2. Bendungan
memiliki pelimpah dengan mercu Ogee selebar 100 m dan elevasi puncak mercu
pelimpah pada elevasi +89 m, elevasi apron +85 m. Selanjutnya anda diminta
melakukan hal-hal sbb
2
a) Hitung hidrograf banjir (Inflow dihitung dengan HEC-HMS Cara Snyder)
sebelum dan setelah melewati bendungan
b) Sampai elevasi berapa kenaikan air saat terjadi banjir
c) Buat analisa dan keimpulan hasil perhitungan tersebut.
Catatan
1) Hasil perhitungan dan analisa dikumpulkan dalam bentuk soft copy dan diserahkan
setelah ujian pada pengawas dalam 1 flash disk (berisi hasil semua peserta)
2) Jawaban dikumpul di TU MPSDA dalam bentuk harcopy dan softcopy paling lambat
tanggal 3 Januari 2016.
3) Pastikan file excel yang dikumpulkan tidak berisi tautan keluar (external link). Jika
berisi tautan keluar dianggap tidak mengumpulkan jawaban.
4) DILARANG menggunakan program excellyang sudah jadi.
5) Hindari saling copy paste antar sesama peserta, ini akan sangat mempengaruhi
penilaian akhir.