Anda di halaman 1dari 2

4.1.

1 Summary Hasil MCU : Dari summary hasil MCU ini, perusahaan akan
berkoordinasi dengan dokter untuk proses lebih lanjut. Summary hasil
MCU ini akan membagi kedalam beberapa kategori al :
 Sehat (A)
 Sehat dengan catatan (B)
 Sakit (C)
 Sakit dan harus segera difollow up (D)
4.1.2 Pemanggilan Untuk Konsultasi : Bekerja sama dengan dokter perusahaan,
HR akan memanggil karyawan-karyawan yang terindikasi bermasalah
(diutamakan yang kesimpulan hasil MCU adalah kategori “D”) untuk
bertemu dengan dokter dan dilakukan konsultasi lebih lanjut.
4.1.3 Rujukan Pemersiksaan : Setelah bertemu dengan dokter dan dokter
melakukan pemeriksaan ulang, maka karyawan tsb akan diberikan rujukan
untuk melaksanakan pemeriksaan lanjutan.
4.1.4 Tahapan Pengobatan : Jika dari hasil pemeriksaan lanjutan disyaratkan
karyawan harus menjalani pengobatan, maka karyawan akan menjalani
pengobatan sampai dengan selesai. Perusahaan bisa memberikan Istirahat
dengan tetap mendapatkan Upah apabila dinyatakan bahwa indikasi
penyakit yang diderita adalah berbahaya dan atau menular. Dan pihak
perusahaan akan menjamin kerahasiaan penyakit karyawan tersebut.
4.1.5 Pemeriksaan Ulang : Pemeriksaan ulang diperlukan untuk memastikan
apakah indikasi penyakit yang diderita masih berpotensi menular dan atau
belum sembuh ataukah sudah sembuh dan tidak menular. Dokter
perusahaan akan memberikan keterangan terhadap kondisi atau status
terakhir karyawan tersebut apakah sudah sembut (Fit untuk bekerja)
ataukah masih diperlukan istirahat (Un Fit untuk bekerja)
4.5 Pengobatan
4.8.1 Setiap karyawan yang berobat didata oleh petugas klinik pada Form Daftar
Kunjungan Pasien (FRM-HRD-S5-07) setelah diperiksa oleh dokter, dokter akan
mengisi Form Kartu Status (FRM-HRD-S5-08). Jika diperlukan dokter memberikan
Surat Keterangan Berobat (FRM-HRD-S5-09) yang nantinya akan diserahkan
kepada atasan karyawan sebagai bukti ybs sudah melakukan pemeriksanaan di
dokter
4.8.2 Jika berdasarkan pemeriksaan, bila karyawan memerlukan istirahat maka dokter
akan memberikan Surat Keterangan Sakit (FRM-HRD-S5-10) yang dapat
diserahkan kepada atasan karyawan.
4.8.3 Jika karyawan memerlukan obat-obatan dokter akan menuliskan resep pada Form
Resep (FRM-HRD-S5-11).
4.8.4 Jika karyawan memerlukan pemeriksaan lebih jauh, maka dokter akan
memberikan Form Surat Rujukan (FRM-HRD-S5-12) kepada dokter spesialis.
4.8.5 Karyawan yang perlu melakukan analisa laboratorium, dokter akan memberikan
Form Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (FRM-HRD-S5-13)
4.8.6 Karyawan yang memerlukan pemeriksaan radiologi, dokter akan memberikan
form radiologi dengan menggunakan Form Surat Rujukan (FRM-HRD-S5-12)
4.8.7 Calon karyawan yang telah melakukan medical Check-up di rumah sakit yang telah
dirujuk sebelumnya diperiksa akan diperiksa oleh dokter perusahaan di klinik.
Kemudian dokter akan memberikan Surat Keterangan Sehat (FRM-HRD-S5-14).
Termasuk menuliskan juga bila hasil pemeriksaan ada indikasi penyakit/tidak
sehat.
4.8.8 Dokter juga akan membantu perusahaan dengan memberikan
rangkuman/rekomendasi dari kondisi karyawan yang dikonsulkan ke dokter.
Rangkuman/rekomendasi tersebut dicatat dalam Form Memo (FRM-HRD-S5-15)
yang selanjutkan akan diberikan kepada HR Manager untuk proses lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai