Sebenarnya tiap orang yang memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala bisa
memperkirakan apakah doanya itu akan dikabulkan atau tidak. Dalam kitab ad-
Jawab al-Kafi karangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, tepatnya di halaman 18,
diterangkan bahwa suatu doa boleh jadi dikabulkan oleh Allah SWT karena
salah satu atau lebih dari 3 sebab berikut.
َ ََ ُ ُ َْ َ َ ض ُر ْو َر ُة ُّ َف َي ُك ْو ُن َق ْد ا ْق َت َر َن ب
َ الد َعاء
أ ْو،هللا
ِ ىل ع ه البق إو ، ه
ِ ِِ ِب احص ِ ِ ِ
َ َ َ ً ْ ُ َ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ْ ُ ُ َ َ َ ُ ْ ْ َ َّ َ َ ٌ َ َ َ
.حسنة تقدمت ِمنه جعل هللا سبحانه ِإجابة دعو ِت ِه شكرا ِلحسن ِت ِه
“Terkadang doa itu bersamaan dengan:
1. Kedaruratan orang yang memanjatkannya
2. Kemantapan hatinya kepada Allah
3. Kebaikan yang mendahului doa itu, yang Allah jadikan pengabulan doa
orang tersebut sebagai bentuk terima kasih padanya.”