Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian
Vulnus laceratum atau luka robek adalah luka yang tidak beraturan atau compang
camping, biasanya karena tarikan atau goresan benda tumpul. Luka ini juga disebabkan
oleh trauma yang tidak tajam seperti tepi meja, terkena bagian dari kendaraan bermotor
dan sebagainya sehingga membuat bagian tepinya tidak rata
B. Etiologi
Vulnus laceratum dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya :
a. Alat tumpul
b. Jatuh ke benda tajam dan keras.
c. Kecelakaan lalu lintas dan kereta api.
d. Kecelakaan akibat kuku dan gigitan.
e. Pecahan kaca
C. Manifestasi Klinis
1) Syok dan syndrome remuk (cris syndrome)
2) Nyeri
3) Luka tidak teratur
4) Jaringan rusak
5) Bengkak
6) Perdarahan
7) Tampak lecet atau memar disetiap luka
D. Penatalaksanaan
1. Evaluasi luka meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik (lokasi dan eksplorasi).
2. Tindakan antiseptic
3. Penjahitan Luka
4. Penutupan Luka
E. Pemeriksaan Penunjang
Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah, pemeriksaan
darah lengkap dan pemeriksaaan rontgen.
F. Komplikasi
1. Keluar nanah dari luka
2. Area luka tampak hangat dan bengkak
3. Kerusakan otot tendon
4. Kerusakan saraf
5. Tidak menutupnya jaringan pada luka robek
G. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum:
Inspeksi saat kontak pertama dengan klien (tampak keadaan umum tidak sakit,
keadaan sakit ringan, sakit sedang, atau lemah)
b) TTV
c) Kepala
1. Reaksi pupil terhadap cahaya, ukuran
2. Apakah ada luka, deformitas/cacat, memar, pembengkakan, tulang yang penyek
kedalam
3. Apakah ada cairan yang keluar dari telinga dan hidung
4. Periksa adanya nyeri tekan
d) Leher
1. Tanda-tanda injury spinal
2. Apakah ada luka, deformitas/cacat, memar, pembengkakan
3. Apakah ada distensi/penggembungan dari vena leher
4. Perhatikan posisi trakhea-apakah ditengah tengah atau terdorong kesalah satu sisi
5. Rasakan apakah ada udara di bawah kulit (empisema subkutan)
e) Dada
1. Hasil pemeriksaan EKG
2. Kecepatan nafas, upaya nafas
3. Pengembangan data (simetris/tidak)
4. Apakah ada luka, deformitas, memar, bengkak, atau depresi tulang (tulang masuk
ke dalam)
5. Bunyi nafas
f) Perut
1. Apakah ada luka, memar, bengkak pada kulit atau pembesaran pada seluruh perut
(distensi)
2. Apakah ada skar (bekas luka) yang lama, bising usus, peristaltik usus.
3. Nyeri pada kuadran abdomen, kekakuan atau tampak sikap pada area perut yang
mengindikasi pendarahan pada perut.
g) Pelvis, rektum dan genital
1. Apakah ada luka, deformitas, memar
2. Apakah ada perdarahan uretra
3. Apakah ada perdarahan sekitar rectum, scrotum dan vagina
4. Apakah ada fraktur atau dislokasi
h) Lengan dan tungkai
1. Apakah ada luka, deformitas, memar atau pembengkakan
2. Apakah ada nyeri tekan ?apakah pasien dapat merasakan sensasi sentuhan yang
anda lakukan ? pergerakan sendi
3. Nadi perifer ada/ tidak
4. Suhu anggota gerak, tangan dan kaki ? panas atau dingin
i) Punggung
1. Apakah ada luka, deformitas, memar atau pembengkakan, depresi tulang
2. Apakah ada pendarahan yang berasal dari anus
3. Apakah ada nyeri tekan

Anda mungkin juga menyukai