1.Demon Lamau
2. Sefty Dwi R
3.Hamid Rengen
4.Siti Ria Wouw
5.Ones Naroba
6.Abdul Haji Bauw
7.Jumali
8.Adrian Y Rohromana
A. KONSEP FRAKTUR
1. Pengertian
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
jaringan tulang yang umumnya disebabkan
oleh rudapaksa (Mansjoer et al, 2000
Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang
yang disebabkan tekanan eksternal yang
datang lebih besar dari yang dapat diserap
oleh tulang (Linda Juall. C)
2. Etiologi menurut Nanda (2012)
a. Deformitas
b. Pembengkakan
c. Memar
d. Spasme otot
e. Nyeri
f. Ketegangan
g. Kehilangan fungsi
h. Gerakan abnormal dan krepitasi
i. Perubahan neurovaskular
j. Syok
4. Patofisiologi
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan
gaya pegas untuk menahan. Tapi apabila tekanan eksternal yang
datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah
trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya
kontinuitas tulang. Setelah terjadi fraktur, periosteum dan pembuluh
darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang
membungkus tulang rusak. Perdarahan terjadi karena kerusakan
tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang.
Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah.
Jaringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon
inflamasi yang ditandai dengan vasodilatasi, eksudasi plasma dan
leukosit, dan infiltrasi sel darah putih, kemudian mengakibatkan
penekanan saraf dan otot yang dapat menimbulkan kontrakur
sehingga akan menimbulkan gangguan mobilitas fisik dan gangguan
integritas kulit.
5. Klasifikasi Fraktur :
Watulangi, F. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Tn.T Dengan Fraktur Tibia Fibula
Diruang Rawat Inap Bedah Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittingg. Phd
Thesis,Stikes Perintis Padang.