Oleh:
Nispan Rahmi
Dosen Fakultas Syariah dan Eknomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin
Abstract: In the research on the Majesty product in the Islamic pawnshop, it can be known
that one of its contract use murabahah contract. Based on its mechanism for Noble
metal investment can be done through several procedures: (1) The booking procedure
which includes the vital preconditions that must be met by the customers to invest noble.
(2) Giving procedures consist of the steps of giving noble metal investment to customers which are
divided into two processes, such as product precious cash cycle and credit Majesty product cycle. (3)
The settlement procedure is a noble form of the payment system that also divided into two systems,
namely by way of repayment at once (cash) or by way of installments in accordance with an agreement
made in advance by both parties.
Abstrak: Dalam penelitian mengenai produk Mulia pada Pegadaian Syariah dapat diketahui salah satu
akadnya menggunakan akad murabahahMenurut mekanismenya untuk investasi logam Mulia dapat
dilakukan melalui beberapa prosedur, antara lain : (1) Prosedur pemesanan yang mencakup syarat-syarat
penting yang harus dipenuhi nasabah untuk investasi mulia,
(2) Prosedur pemberian terdiri dari langkah-langkah penyerahan logam mulia kepada nasabah yang
terbagi menjadi dua proses, seperti siklus produk mulia tunai dan siklus produk Mulia kredit. (3) Prosedur
pelunasan berupa sistem pembayaran mulia yang juga terbagi menjadi dua sistem yaitu dengan cara
pelunasan sekaligus (tunai) maupun dengan cara angsuran sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan
terlebih dahulu oleh kedua belah pihak
Kata kunci: investasi, pegadaian, murabahah
Rumusan Masalah Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
Dari uraian latar belakang tersebut, maka riba.4
dapatlah dibuat rumusan masalah sebagai berikut : Firman Allah QS. An-Nisa ayat 29:
1. Bagaimana aplikasi akad murabahah pada
produk Logam Mulia di Pegadaian Syariah
Banjarmasin?
2. Bagaimana mekanisme investasi logam Mulia
di Pegadaian Syariah Banjarmasin?
!"#
Pengertian Murabahah
Murabahah dalam arti bahasa berasal dari Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami saling memakan
kata raabaha ( )راﺑﺢyang akar katanya rabaha ()رﺑﺢ harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
artinya tambahan ( دةY) اﻟﺰ. Menurut pengertian Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah
fuqaha, pengertian murabahah adalah menjual adalah Maha Penyayang kepadamu.
barang dengan harganya semula ditambah dengan
keuntungan yang diinginkannya. b. Al-Hadist
Murabahah atau disebut juga ba’bitsmanil 1. HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu
ajil. Kata murabahah berasal dari kata ribhu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah SAW
(keuntungan). Sehingga murabahah berarti saling bersabda :
menguntungkan. Dalam murabahah penjual
harus memberitahu harga produk yang di beli dan
menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai
tambahannya.2
Pengertian Jual Beli "Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas dasar
kerelaan (antara kedua belah pihak).”
Jual beli menurut bahasa berarti al-‘Bai’,
al-Tijarah dan al-Mubadalah. Menurut istilah HR. Muslim dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa
(terminologi) yang dimaksudkan dengan jual beli Rasulullah SAW bersabda :
“Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama
adalah (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang
ذن ﺷﺮﻋﻲN ﲤﻠﻚ ﻋﲔ ﻣﺎﻟﻴﺔ ﲟﻌﺎوﺿﺔ lain; janganlah menjual perak dengan perak kecuali sama (nilainya)
dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain;
Yaitu suatu perjanjian tukar-menukar benda dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak tunai
atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela dengan yang tunai.”
di antara kedua belah pihak, yang satu menerima
benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai
dengan perjanjian atau ketentuan yang telah
dibenarkan Syara’ dan disepakati.3
2
Dr. Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah : Fiqh Muamalah
4
(Jakarta: Kencana, 2012), Cetakan ke-1, 2012 QS. Al-Baqarah Ayat 275, Al-Qur’an dan Terjemahan
3
H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Rajawali Kementrian Agama, (Surabaya: CV. Jaya Sakti, 1997), h.
Pers, 2010), Cetakan ke-6. 69
Akad Murabahah dalam Investasi Logam Nispan Rahmi 165
c. Fatwa DSN No. 77/DSN-MUI/V/2010 Tentang c. Surat dari Bank Mega Syariah No. 001/BMS/
Murabahah / Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai DPS/1/10 tanggal 5 Januari 2010 perihal
Permohonan Fatwa Murabahah Emas.
MEMUTUSKAN
Pertama : Hukum
Jual beli emas secara tidak
tunai, baik melalui jual beli
FATWA biasa atau jual beli murabahah,
DEWAN SYARIAH NASIONAL hukumnya boleh (mubah, ja’iz)
Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010
Tentang selama emas tidak menjadi alat
JUAL-BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI tukar yang resmi (uang).
Kedua : Batas dan Ketentuan
1. Harga jual (tsaman) tidak
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia boleh bertambah selama
(DSN-MUI) setelah, jangka waktu perjanjian
Menimbang : meskipun ada perpanjangan
a. bahwa transaksi jual beli emas yang dilakukan waktu setelah jatuh tempo.
masyarakat saat ini seringkali dilakukan 2. Emas yang dibeli dengan
dengan cara pembayaran tidak tunai, baik pembayaran tidak tunai
secara angsuran (taqsith) maupun secara boleh dijadikan jaminan
tangguh (ta’jil). (rahn).
b. bahwa transaksi jual beli emas dengan 3. Emas yang dijadikan
cara pembayaran tidak tunai tersebut jaminan sebagaimana
menimbulkan perbedaan pendapat di dimaksud dalam angka 2
kalangan umat islam antara pendapat yang tidak boleh diperjualbelikan
membolehkan dengan pendapat yang tidak atau dijadikan obyek akad
membolehkan. lain yang menyebabkan
c. b a h wa b e r d a s a r k a n p e r t i m b a n g a n perpindahan kepemilikan.
sebagaimana disebutkan dalam huruf a Ketiga : Ketentuan Penutup
dan b diatas, DSN-MUI memandang perlu Fatwa ini berlaku sejak tanggal
menetapkan fatwa tentang transaksi jual ditetapkan dengan ketentuan
beli emas secara tidak tunai untuk dijadikan jika dikemudian hari ternyata
pedoman. terdapat kekeliruan, akan
Mengingat : diubah dan disempurnakan
1. Firman Allah s.w.t, Q.S. al-Baqarah [2]: 275: sebagaimana mestinya.
9
Hendi suhendi,Fikih Muamalah. (Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2007),h. 105.
9 11
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemaahnya,
10
M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Semarang: PT Karya Toha putera1998), h. 89.
12
(Jakarta: Gema Insani, 2001), h. 128 Zainuddin Ali,.Hukum Gadai Syariah, (Jakarta: Sinar
10
Sri Nurhayati-Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, Grafika, 2008), cet Pertama, h.6-7.
13
(Jakarta : Salemba Empat, 2009 ), h. 256 Ibid.,h. 8.
Akad Murabahah dalam Investasi Logam Nispan Rahmi 167
Teknik Pengumpulan Data (2) Visi, Misi, Motto dan Budaya Perusahaan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini Pegadaian Syariah
dikumpulkan melalui dua cara, yaitu : Wawancara a) Visi
(interview) dan studi kepustakaan (library research). Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis
gadai yang selalu menjadi market leader dan
Hasil Penelitian mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang
1. Sejarah Singkat terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.
(1) Sejarah Pegadaian Syariah di Indonesia b) Misi
Sejarah pegadaian dimulai pada saat pemerintah • Memberikan pembiayaan yang tercepat,
penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van termudah, aman dan selalu memberikan
Leening yaitu lembaga keungan yang memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah
kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali kebawah untuk mendorong pertumbuhan
didikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746. ekonomi.
Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan • Memastikan pemerataan pelayanan dan
Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816) Bank infrastruktur yang memberikan kemudahan
Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam
masyarakat diberi kekuasaan untuk mendirikan mempersiapkan diri menjadi pemain regional
usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
Pemerintah Daerah setempat (liecentie stelsel). Namun
• Membantu Pemerintah dalam meningkatkan
metode tersebut berdampak buruk, pemegang
kesejahteraan masyarakat golongan menengah
lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah
kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam
darat yang dirasakan kurang menguntungkan
rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu
metode liecentie stelsel diganti menjadi patch stelsel yaitu
pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang c) Motto
mampu membayarkan pajak yang tinggi kepada “Mengatasi MasalahTanpa Masalah Sesuai
pemerintah. Syariah”
Harga + % margin + Administrasi + Ongkos uraikan adalah Mulia di Pegadaian Syariah dengan
kirim* akad murabahah.
= Rp. 13.175.000,- + (6% x Rp. 13.175.000,-) Berikut adalah contoh aplikasi akad murabahah
= Rp. 13.175.000,- + Rp.790.500,- dalam bentuk surat perjanjian (surat perniagaan)
= Rp.13.965.500,- untuk transaksi Mulia antara salah satu nasabah
pada Unit Pegadaian Syariah Veteran Banjarmasin :
Uang muka 25% = Rp.3.491.375,-
Administrasi = Rp/ 50.000,- + Prosedur Pelunasan Mulia
Pembayaran Awal = Rp.3.541.375,- Pelunasan pembiayaan dapat dilakukan melalui
Sisa = ( R p. 1 3 . 9 6 5 . 5 0 0 , - ) - pembayaran secara angsuran (cicilan) setiap bulan
(Rp.3.491.375,-) sampai tanggal jatuh tempo atau dengan pelunasan
= Rp.10.474.125,- sekaligus sebelum tanggal jatuh tempo (tunai).
Angsuran/bulan = Rp.10.474.125,- : 6 1). Pembayaran secara angsuran/cicilan :
= Rp.1.745.687,-/bulan
Apabila pembayaran dilakukan secara
* ongkos kirim + asuransi pengiriman ditentukan
angsuran atau cicilan maka harus ditentukan
berdasarkan jarak dan harga pokok
besarnya angsuran bulanan yang jumlahnya sama
◊ Contoh perhitungan Mulia Tunai : pada tanggal yang telah ditentukan dalam akad
mulia dan menetapkan margin pembayarnnya.
Diketahui harga Jual PT.Antam untuk jenis 5
Transaksi mulia kredit dapat dilakukan diseluruh
gr = Rp. 2.675.000,-
outlet (unit/cabang) Pegadaian.
Maka harga jual ditetapkan sebesar :
Rumus perhitungan :
= Rp 2.675.000,- + (3 % X Rp
Angsuran Mulia = jumlah sisa pembayaran mulia
2.675.000,-)
N
= Rp 2.675.000,- + Rp 80.250,-
Keterangan: - jumlah sisa pembayaran
= Rp 2.755.250,- + Administrasi +
mulia = (harga beli emas + margin) - uang muka
Distribusi + Asuransi
-N = jangka waktu
= Rp 2.755.250,- + 50.000 + 30.000 +
2) Mekanisme investasi logam Mulia di
6.620
Pegadaian Syariah adalah sebagai berikut :
= Rp 2.841.870,-
Dari data-data diatas ada 4 tahap untuk
b) Resiko dan kendala Pemasaran Mulia melakukan investasi Logam Mulia di Pegadaian
Salah satu kendala pemasaran Mulia Syariah Banjarmasin, antara lain :
adalah masih kurang banyaknya peminat investasi • Prosedur Pemesanan Mulia :
dalam bentuk logam mulia dikalangan masyarkat. Dalam prosedur pemesanan mulia pihak
Sedangkan resiko dari produk mulia seperti Pegadaian harus meneliti (verifikasi) data-data
kerugian yang didapat pihak pegadaian karena yang diserahkan nasabah dari segi kelengkapan
menunggaknya pembayaran angsuran logam mulia administrasinya, kemampuan nasabah untuk
oleh nasabah. membayar uang muka, kemampuan nasabah dalam
membayar angsuran mulia, serta motif tujuan
Analisis Data menggunakan mulia.
1) Aplikasi akad murabahah di Pegadaian • Prosedur Pemberian Mulia
Syariah Banjarmasin adalah sebagai berikut: Prosedur pemberian Mulia yang dilakukan
Berdasarkan pengamatan data diatas dapat antara pihak pegadaian kepada nasabah terdiri
disimpulkan bahwa Aplikasi akad murabahah dari beberapa aspek penilaian, yaitu menentukan
di Pegadaian Syariah Banjarmasin dapat terlihat jumlah pembiayaan mulia, jangka waktu, jumlah
melalui produk investasi logam Mulia (Murabahah unit emas logam mulia dan jumlah angsurannya.
Logam Mulia untuk Investasi Abadi). Skema jual Proses pemberian Mulia terbagi menjadi dua,
beli Mulia di pegadaian syariah ini pada dasarnya yaitu dalam proses produk Mulia tunai dan proses
terdiri dari dua akad, yaitu akad murabahah (jual- produk Mulia kredit.
beli) dan akad rahn. Namun disisi yang akan saya
170 AT - TARADHI Jurnal Studi Ekonomi, Volume 6, Nomor 2, Desember 2015, hlm. 163-172
Tabel. Penetapan Margin Penjualan Mulia Kredit : hak milik nasabah (jangka waktu pengambilannya
1 tahun).
Jangka Mln. Uang
Margin
Waktu Muka
Penutup
0 (Serah A. Simpulan
100 % 3%
Tunda)
Dari analisis mengenai aplikasi akad murabahah
3 Bulan ≥ 25 % - 30 % 3,5 % dalam investasi logam mulia pada Pegadaian Syariah
6 Bulan ≥ 25 % - 30 % 6% Banjarmasin baik dari segi aplikasi akadnya pada
produk Mulia dan mekanisme investasi logam
12 Bulan ≥ 30 % - 40 % 12 %
Mulia di Pegadaian Syariah dapat ditarik simpulan
18 Bulan ≥ 35 % - 40 % 18 % sebagai akhir dari laporan penelitian ini, simpulan
24 Bulan ≥ 40 % - 50 % 22 % tersebut adalah :
Dalam penelitian mengenai produk Mulia
36 Bulan ≥ 45 % - 50 % 29
pada Pegadaian Syariah dapat diketahui salah
satu akadnya menggunakan akad murabahah,
2). Dengan pelunasan sekaligus (sebelum jatuh yaitu kesepakatan yang dibuat bersama antara
tempo) pegadaian dan nasabah atas sejumlah pembelian
Apabila nasabah melakukan pelunasan Logam Mulia disertai keuntungan dan biaya-biaya
sekaligus atau dipercepat sebelum berakhirnya masa yang disepakatiAplikasi akadnya dilakukan pada
kredit (sebelum jatuh tempo) maka permohonannya saat pertama nasabah mengajukan permohonan
dapat langsung diproses dan berhak mendapatkan investasi Logam Mulia di Pegadaian Syariah.
potongan margin yang diatur dalam surat edaran. Kemudian, oleh pihak pertama (pegadaian
Rumus perhitungannya : syariah) dan pihak kedua (nasabah) melakukan
kesepakatan dan persetujuan untuk mengadakan
Pelunasan sekaligus = Angsuran x Sisa Akad Murabahah Logam Mulia, dengan syarat
jangka waktu dan ketentuan yang harus di sepakati kedua belah
pihak sesuai pasal-pasal perjanjian (terdiri dari 13
• Resiko dan Kendala Pemasaran Mulia pasal) yang tercantum pada dokumen mulia secara
Dalam prakteknya kadang investasi logam jelas. Akad Murabahah tersebut diucapkan oleh
mulia juga mengalami kendala dan resiko. pihak pertama (pegadaian syariah) dan pihak kedua
Kendalanya seperti kurang diminatinya investasi (nasabah) tepatnya saat penyerahan logam mulia
dalam bentuk logam mulia dikalangan masyarakat. sekaligus sertifikat pembeliannya atau pada saat
Namun, apabila tidak ada jawaban dari nasabah angsuran terakhir / pelunasan angsuran terakhir
maka akan dikirimkan somasi (surat peringatan) (bila pembayaran secara angsuran).
kepada nasabah tersebut. Menurut mekanismenya untuk investasi
Bila dalam 3 kali somasi (surat peringatan), logam Mulia dapat dilakukan melalui beberapa
nasabah masih tidak mampu menyelesaikan prosedur, antara lain : (1) Prosedur pemesanan
kewajibannya maka pihak pegadaian akan yang mencakup syarat-syarat penting yang harus
mengambil tindakan tegas dengan cara melelang dipenuhi nasabah untuk investasi mulia,
atau menjual paksa barang jaminan mulia tersebut. (2) Prosedur pemberian terdiri dari langkah-
Paling lambat 7 hari setelah batas waktu yang langkah penyerahan logam mulia kepada nasabah
ditentukan dalam surat peringatan. yang terbagi menjadi dua proses, seperti siklus
Hasil dari penjualan / pelelangan dari barang produk mulia tunai dan siklus produk Mulia kredit.
jaminan tersebut digunakan untuk memenuhi (3) Prosedur pelunasan berupa sistem pembayaran
seluruh kewajiban nasabah kepada pegadaian mulia yang juga terbagi menjadi dua sistem yaitu
termasuk pembayan denda, dan biaya-biaya lain dengan cara pelunasan sekaligus (tunai) maupun
yang dibebankan seperti sisa hutang mulia dan dengan cara angsuran sesuai dengan kesepakatan
biaya yang timbul dari penjualan/lelang barang yang dilakukan terlebih dahulu oleh kedua belah
jaminan mulia. Tetapi apabila dari hasil penjualan/ pihak (nasabah dan pegadaian). Dari serangkaian
pelelangan terdapat uang kelebihan mulia maka mekanisme investasi logam Mulia tersebut juga
akan dikembalikan kepada nasabah dan menjadi ada resiko dan kendala yang dihadapi dalam
Akad Murabahah dalam Investasi Logam Nispan Rahmi 171
pemasarannya, seperti peminatnya yang masih Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi,
kurang dikalangan masyarakat serta kerugian pihak PERBANKAN SYARIAH,(Jakart: Zikrul
Pegadaian karena menunggaknya angsuran Mulia Hakim 2003.
nasabah yang mengakibatkan harus dilakukannya Lampiran Fatwa DSN No. 77/DSN-MUI/V/2010
pelelangan / penjualan paksa oleh Pegadaian. Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai.
Saran Internet:
Diharapkan kepada masyarakat yang ingin http://www.bprsvitkacentral.com/main/index.
investasi emas logam Mulia yang aman dan akad yang php/kebijakan/fatwa-dsn/88-25dsn-
digunakan sesuai syariat islam, dapat melakukannya muiiii2002-rahn-
di Pegadaian Syariah. Karena Pegadaian Syariah
http://www.bprsvitkacentral.com/main/index.
menawarkan suatu produk investasi emas logam
php/kebijakan/fatwa-dsn/89-26dsn-
Mulia yang menguntungkan dengan tarif yang
muiiii2002-rahn-emas-
kompetitif dan dari segi perhitungannya jelas.
Diharapkan akad murabahah selalu diterapkan h t t p : / / e ko n o m i ke a d i l a n . wo r d p r e s s.
pada setiap transaksi Mulia di Pegadaian Syariah. com/2011/08/05/kajian-fiqh-muamalah-
Serta perlu adanya diadakan sosialisasi denga cara tentang-gadai-emas-syariah/
promosi langsung kemasyarakat atau melalui media Http://www. Pegadaian.co.id/info-dari-masa-ke-
cetak seperti koran, brosur, atau pamflet untuk masa.php.htm
lebih memperkenalkan kepada masyarakat tentang Http://www. Pegadaian.co.id
keunggulan dan keuntungan dalam investasi produk Http://Pegadaian Syariah Mertoyudan Mulia
Mulia tersebut. Terutama kalangan menengah (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi
ke bawah yang kebanyakan masih belum paham Abadi).htm
tentang prosedur dan persyaratan bila ingin
investasi emas logam Mulia di Pegadaian Syariah. Http://carapedia.com/pengertian_definisi_
investasi_info2073.html
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Antonio. M. Syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke
Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001).
Al-Qur’an dan Terjemahan Kementrian Agama,
(Surabaya: CV. Jaya Sakti, 1997).
Ali. Zainuddin, Hukum Gadai Syariah, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2008).
Iman. Nofie, Investasi Emas : Investasi Bijak Di
Masa Krisis (Jakarta : Daras Books, 2009),
Cetakan 1.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007).
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah : Fiqh Muamalah
(Jakarta: Kencana, 2012).
Suhendi. Hendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Rajawali
Pers, 2010), Cetakan ke-6.
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002).
Sri Nurhayati-Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia,
(Jakarta: Salemba Empat, 2009 ).