Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
sectoral ke dalam sektor primer, sekunder, dan tersier. Sektor ekonomi secara
income)
pendapatan (source of income) atau yang biasa disebut pendekatan dari sisi
perdagangan besar dan eceran:reparasi mobil dan sepeda motor, transportasi dan
komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estat, jasa perusahaan, administrasi
dibagi menjadi tiga aitu Primer, skunder, dan tersier. yang termasuk sektor
saling berkaitan satu sama lainnya dalam komposisi dari permintaan agregat,
perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), penawaran agregat (produksi dan
sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling 12 berkaitan satu sama lainya.
akan menuju ke sektor industri dan jasa. Kuznet dalam (Jhingan, 1993)
sektor industri. Dari sisi tenaga kerja akan menyebabkan terjadinya perpindahan
tenaga kerja dari sektor pertanian desa ke sektor industri kota, sehingga
karena sektor pertanian lebih mampu menyerap tenaga kerja dibanding sektor
industri, akibatnya akan terjadi perpindahan alokasi pendapatan dan tenaga kerja
dari sektor yang produktifitasnya tinggi yang pada akhirnya akan mengakibatkan
daya alam, sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta modal dan investasi
Pasar dalam negeri yang besar merupakan salah satu faktor insentif bagi
sangat pincang.
4. Karakteristik Industrialisasi
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk daerah dalam berbagai sektor yang
perekonomian.
dilakukan dalam suatu periode tertentu tergantung kepada banyak faktor, seperti :
1. Proyeksi jumlah pajak yang diterima
Daerah, belanja daerah merupakan semua kewajiban daerah yang diakui sebagai
pengeluaran daerah dalam periode tahun anggaran tertentu yang menjadi beban
daerah. Pengeluaran atau belanja pemerintah daerah terdiri dari dua jenis yaitu
belanja langsung dan belanja tidak langsung (Ali Akbar, 2011). Hal tersebut
berdasarkan Permendagri yang baru yaitu No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
langsung menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah bagian belanja yang
langsung adalah input atau alokasi belanja yang diukur dan diperbandingkan
yang bersifat menambah modal masyarakat dalam bentuk pembangunan baik fisik
pemerintahan daerah.
kepada perusahaan atau lembaga tertentu agar harga jual dan jasa yang
bentuk uang, barang dan jasa kepada pemerintah daerah lainnya, maupun
dalam bentuk uang atau barang kepada masyarakat dengan tujuan untuk
f) Belanja Bagi Hasil, digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang
yang berlaku.
daerah.
h) Belanja Tidak Terduga, merupakan tindakan belanja untuk kegiatan yang
dan produktivitas yang pada gilirannya akan tercapai sasaran dan tujuan setiap
bersangkutan.
pembangunan ekonomi yaitu tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjut. Pada
investasi bear sebab pada tahap ini pemerintah harus menyedikan prasarana,
dibutuhkan, namun pada tahap ini peranan investasi swasta sudah semakin
membesar. Peranan pemerintah tetap besar pada tahap menengah, oleh karena
peranan swasta yang semakin besar ini banyak menimbulkan kegagalan pasar dan
juga menyebabkan pemerintah harus menyediakan barang dan jasa publik dalam
untuk layanan sosial seperti program kesejahteraan hari tua, program pendidikan,
Rostow dan Musgrave merupakan suatu pandangan yang muncul dari pengamatan
didasarkan oleh teori tertentu selain itu tidak jelas apakah tahapan pertumbuhan
ekonomi terjadi dalam tahap demi tahap, ataukan beberapa tahap dapat terjadi
secara simultan.
Displacement Effec dimana teori ini didasarkan pada suatu pandangan bahwa
yang semakin besar tersebut. Teori ini didasarkan bahwa masyarakat mempunyai
pemerintan
pemerintah semakin lama semakin meningkat. Tendensi ini oleh Wagner disebut
dengan hukum selalu meningkatnya peranan pemerintah. Inti teorinya yaitu makin
pandangannya pada suatu teori yang disebut organic theory of state yaitu teori
ekonomi karena menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, dan tenaga usahawan
atau lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan
Menurut Malthus pada mulanya ketika rasio di antara faktor produksi lain
dengan penduduk/tenaga kerja adalah relatif tinggi yang berarti penduduk relatif
wilayah tertentu pada waktu tertentu dari pada waktu sebelumnya. Pertambahan
penduduk yang cepat menimbulkan masalah yang serius bagi kesejahteraan dan
bagi pembangunan, oleh karena itu besarnya jumlah penduduk jika tidak
penduduk dari tahun ketahun perlu dilaksanakan untuk penyediaan sarana dan
prasarana serta pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat
Ada dua pandangan atau teori yang berbeda mengenai pengaruh penduduk
pada pembangunan:
1. Teori Malthus
tumbuh menurut deret ukur yaitu menjadi dua kali lipat setiap 30–40 tahun.
Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, karena hasil yang menurun dari
tanah, persediaan pangan hanya tumbuh menurut deret hitung. Oleh karena
yang sangat cepat dan tinggi, maka pendapatan per kapita akan cendrung turun
menjadi sangat rendah, yang menyebabkan jumlah penduduk tidak pernah stabil,
Jhon Stuart Mill seorang ahli filsafat dan ahli ekonomi berkebangsaan
Jhon Stuart Mill berpendapat bahwa pada suatu manusia dapat mempengaruhi
Variabel Metode/Alat
No Nama Judul Penelitian Kesimpulan Hasil Penelitian
Penelitian Analisis
telah di identifikasi sebagai masalah yang penting, sehingga secara teoritis bisa
(Sutisno,2005)
Belanja Langsung (X1)
Struktur Ekonomi
Belanja Tidak Langsung (X2) Primer
(X2)
2.4 Hipotesis
melalui data yang terkumpul. Maka, dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis
sebagai berikut: