PDF Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan - Compress
PDF Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan - Compress
Gambar 1 Mulut
1) Gigi
2. Tenggorokan (Faring)
1) Usus Halus
(1) Duodenum
Duodenum merupakan salah satu dari tiga bagian utama
pada usus halus dan berbentuk seperti huruf C yang
menghubungkan lambung dengan bagian lain dari usus halus.
Secara anatomis, duodenum terletak pada regio epigastrika dan
umbilikalis (Corwin, 2009).
Duodenum dibagi dalam empat bagian yang tersusun secara
berurutan. Bagian pertama dari duodenum berasal dari pylorus
lambung lalu berjalan ke atas dan belakang hingga setinggi
vertebra lumbalis II, bagian kedua yang berjalan vertikal ke
bawah di depan hilum renale dextrum di sisi kanan vertebra
lumbalis II dan III, bagian ketiga yang berjalan horizontal
lalu melintas di depan columna vertebralis dan berjalan
menyusuri sisi bawah kaput pankreatis, dan bagian keempat
yang berjalan ke atas lalu ke kiri hingga mencapai flexura
duodenojejunalis, yang tetap berada pada posisinya karena
ditahan oleh ligamentum Treitz (Snell, 2014).
Struktur mukosa duodenum membentuk kerutan –k
erutan yang berbentuk sirkular, yang disebut plicae circulares.
Struktur kerutan ini dijumpai di seluruh bagian duodenum
kecuali di
bagian pertama, yang struktur mukosanya cenderung halus.
Pada plicae circulares di dinding pertengahan pada bagian kedua
duodenum, khususnya pada muara ductus choledochus dan
ductus pancreaticus, terdapat suatu peninggian kecil yang
berbentuk bulat dan disebut sebagai papilla duodeni major
(Snell, 2014).
(2) Jejunum
1. Mulut
1) Gigi
(1) Gigi taring (dens caninus), berfungsi untuk merobek atau
mencabik makanan.
(2) Gigi seri (dens inscisivus), berfungsi untuk memotong
makanan.
(3) Gigi geraham depan(dens premolare), berfungsi untuk
menghaluskan makanan.
(4) Gigi geraham belakang (dens molare), berfungsi untuk
menghaluskan makanan
2) Lidah
bakteri, sel darah merah yang rusak dan partikel lainnya dari tubuh.
10) Detoksifikasi, sebagian besar zat-zat yang ditelan adalah berbahaya
bagi sel tubuh kita. Selain itu, tubuh sendiri menghasilkan banyak
produk dari hasil metabolisme, yang jika terakumulasi akan menjadi
toksik. Hati membentuk pertahanan utama dengan merubah
struktur dari kebanyakan zat-zat yang berbahaya ini dengan
membuatnya menjadi kurang toksik atau membuatnya lebih mudah
untuk dieliminasi. Sebagai contoh produk hasil dari metabolisme
asam amino, adalah toksik dan tidak secara cepat dilepaskan dari
sirkulasi oleh ginjal. Hepatosit melepaskan amonia dari sirkulasi
dan mengubahnya menjadi urea, yang kurang toksik dari pada
ammonia. Urea kemudian disekresikan ke dalam sirkulasi dan
dieliminasi oleh ginjal di urin. Hepatosit hati juga melepaskan zat-
zat lainnya dari sirkulasi dan mengsekresikannya ke dalam
empedu.
7. Usus
1) Usus Halus
(5) Air mencapai 75% sampai 80% feses. Sepertiga materi padatnya