Oleh Kelompok - 3
Pendahuluan
Pembahasan
Kata metode berasal dari bahasa yunani yakni methodos yang berarti cara
atau jalan. Dalam kaidah ilmiah, metode berkaitan dengan cara kerja atau
prosedur yang dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Penelitian dan penulisan sejarah dilakukan secara ilmiah maka
penelitian dan penulisan sejarah menggunakan metode sejarah. Metode adalah
cara atau prosedur untuk mendapatkan obejek, atau cara untuk berbuat atau
mengerjakan sesuatu dalam suatu system yang terencana dan teratur. Metode
selalu erat hubungannya dengan prosedur, proses, atau teknik yang sistematis
untuk melakukan penelitian disiplin tertentu Metode bersifat lebih praktis yang
memberikan petunjuk.2
1
Een Herdiani. “Metode Sejarah Dalam Penelitian Tari”, dalam Jurnal Ilmiah Seni
Makalangan, Vol. 3 No. 1 , Tahun 2016, hlm 4.
2
Sumargono. 2019. “Metodologi Penelitian Sejarah”, Jawa Tengah, Lakeisha, hlm 2.
Metode penelitian sejarah juga sering dikenal dengan istilah Historiografi.
Kata “ Historiografi dapat dimaknai sebagai hasil atau karya dalam penulisan
sejarah. Juga bisa di katakan sarana mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian
yang di unkap, diuji ( verivikasi), dan Di interpretasi. Berdasarkan pengertian ini
dapat dipahami bahwa peristiwa sejarah memerlukan penelitian sebelum disajikan
dalam bentuk historiografi. Historiografi dapat dihasilkan melalui penelitian
sejarah. Sama halnya dengan penelitian ilmiah lainnya. Penelitian sejarah juga
memiliki tahapan metode penelitian. Yang pertama pemilihan topik, Pemilihan
topik menjadi urutan pertama dalam penelitian sejarah Menurut Kuntowijoyo
dikarenakan topik yang akan dijadikan penelitian sejarah itu cukup banyak
sehingga penting bagi sejarawan untuk menemukan topik terlebih dahulu.3
3
Wulan Juliani Sukmana. “Metode Penelitian Sejarah”, dalam Jurnal Seri Publikasi
Pembelajaran, Vol 1 No 2 Tahun 2021, hlm 2-3.
4
Wulan Juliani Sukmana. “Metode Penelitian Sejarah”, dalam Jurnal Seri Publikasi
Pembelajaran, Vol 1 No 2 Tahun 2021, hlm 3.
berarti suatu cara, prosedur, atau teknik untuk mencapai sesuatu tujuan secara
efektif dan efisien. Metode, karenanya, merupakan salah satu ciri kerja ilmiah.
Metode harus dibedakan dengan metodologi. Apabila metodologi sebagai Science
of Methods lebih banyak berkaitan dengan kerangka referensi, maka metode
bersifat lebih praktis; ialah memberikan petunjuk mengenai cara, prosedur, atau
teknik pelaksanaannya secara sistematik. Metode sejarah dapat diartikan sebagai
metode penelitian dan penulisan sejarah dengan menggunakan cara, prosedur atau
teknik yang sistematik sesuai dengan asas-asas dan aturan ilmu sejarah. 5 Setelah
empat tahapan awal telah ditempuh, maka sejarawan telah siap untuk melakukan
historiografi (penulisan sejarah). Dalam proses penulisan ini, kemampuan
sejarawan atas teori dan metodologi akan berpengaruh terhadap historiografi yang
dihasilkan.6
Pada hal ini, yang harus diuji ialah keabsahan tentang otentisitas sumber
yang dilakukan melalui kritik ekstern dan keabs han tentang kesahihan sumber
(kredibilitas) yang ditelusuri lewat kritik intern. Satu, keaslian sumber peneliti
melakukan pengujian atas asli tidaknya sumber, berarti ia menyelekasi segi-segi
fisik dari sumber yang ditemukan. Bekal utama seorang peneliti sejarah adalah
sifat tidak percaya terhadap semua sumber sejarah. Peneliti harus lebih dulu.
mempunyai prasangka yang jelek atau ketidakpercayaan terhadap sumber sejarah
yang tinggi. Peneliti sejarah mengejar kebenaran (truth). Padahal kebenaran
sumber harus diuji lebih dulu dan setelah hasilnya memang benar maka sejarawan
9
A. Daliman. 2012. “Metodologi Penelitian Sejarah”, Yogyakarta, Ombak, hlm 28-29.
10
Sumargono. 2019. “Metodologi Penelitian Sejarah”, Jawa Tengah, Lakeisha, hlm 11.
baru percaya adanya truth. Jadi, peneliti harus membedakan mana yang benar dan
mana yang palsu. Banyak sumber sejarah yang meragukan dan jangan-jangan
memang sengaja dipalsukan untuk mengecoh pendapat publik. Sumber-sumber
pertama harus dikritik. Sumber harus diverifikasi atau diuji akurasinya atau
ketepatannya. Metodologi Sejarah memikirkan bagaimana menguji sumber-
sumber itu agar menghasilkan fakta keras hard fact.11
13
Alian. “Metodologi Sejarah Dan Implementasi Dalam Penelitian”, dalam Jurnal
Pendidikan Dan Kajian Sejarah, Vol 2, No 2, Tahun 2012, hlm 3-4.
14
Alian. “Metodologi Sejarah Dan Implementasi Dalam Penelitian”, dalam Jurnal
Pendidikan Dan Kajian Sejarah, Vol 2, No 2, Tahun 2012, hlm 4.
15
Alian. “Metodologi Sejarah Dan Implementasi Dalam Penelitian”, dalam Jurnal Pendidikan Dan
Kajian Sejarah, Vol 2, No 2, Tahun 2012, hlm 5.
Kesimpulan
Sejarah secara etimologi berasal dari bahasa arab yakni syajaratun yang
artinya adalah sebuah pohon kayu, yang memiliki makna apa yang diketahui
karena penyelidikan, pengetahuan yang dimaksud tentunya adalah pengetahuan
mengenai berbagai kejadian. Sebagai ilmu, sejarah bersifat ilmiah. Langkah –
langkah dalam penelitian sejarah disebut dengan metode sejarah. Metode sejarah
sebagai kerangka sistematis yang prinsip dan desain hukum untuk mengefektifkan
pencarian sumber, yang merupakan sejarah, memberikan kritikan dan menilai
sintetis, yang merupakan generalisasi dalam format tulisan untuk mencapai hasil
yang baik. Pada tahap metode sejarah setidaknya ada 4 tahapan dalam
menghasilkan sebuah historiografi, yakni heuristik, kritik, interpretai dan
historiografi.
Metode adalah cara atau prosedur untuk mendapatkan obejek, atau cara
untuk berbuat atau mengerjakan sesuatu dalam suatu system yang terencana dan
teratur. Metode selalu erat hubungannya dengan prosedur, proses, atau teknik
yang sistematis untuk melakukan penelitian disiplin tertentu Metode bersifat lebih
praktis yang memberikan petunjuk. Metode penelitian sejarah juga sering dikenal
dengan istilah Historiografi. Kata “ Historiografi dapat dimaknai sebagai hasil
atau karya dalam penulisan sejarah. Juga bisa di katakan sarana
mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian yang di unkap, diuji ( verivikasi), dan
Di interpretasi. Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami bahwa peristiwa
sejarah memerlukan penelitian sebelum disajikan dalam bentuk historiografi.
Historiografi dapat dihasilkan melalui penelitian sejarah. Sama halnya dengan
penelitian ilmiah lainnya.
Daftar Pustaka
Alian. “Metodologi Sejarah Dan Implementasi Dalam Penelitian”, dalam Jurnal
Pendidikan Dan Kajian Sejarah, Vol 2, No 2, Tahun 2012, hlm 1-14.
Een Herdiani. “Metode Sejarah Dalam Penelitian Tari”, dalam Jurnal Ilmiah Seni
Makalangan, Vol. 3 No. 1 , tahun 2016, hlm 1-13.
A. Daliman, M.Pd. 2012. “Metodologi Penelitian Sejarah”, Yogyakarta, Ombak.
Sumargono. 2019. “Metodologi Penelitian Sejarah”, Jawa Tengah,
Lakeisha.
Wulan Juliani Sukmana. “Metode Penelitian Sejarah”, dalam Jurnal Seri
Publikasi Pembelajaran, Vol 1 No 2 Tahun 2021, hlm 1-4.