Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN SUPERVISI

TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
BUNGKAL-PONOROGO
Jl. Ahmad Yani No. 21 Desa Bancar Kec.Bungkal Kab. Ponorogo Telp. (0352)373095
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur  dipersembahkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa , atas rahmat dan
karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan Program Supervisi Tenaga
Kependidikan Tahun 2019/2020 SMA N 1 BUNGKAL

Pada tahun 2007, Direktorat Tenaga Kependidikan, Ditjen PMPTK bekerjasama dengan
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah berhasil merumuskan standar kepala
sekolah/madrasah yang ditetapkan melalui Permendiknas No 13 tahun 2007. Untuk
mengoperasionalkan dan mengimplementasikan Permendiknas tersebut, Direktorat Tenaga
Kependidikan telah menetapkan masing-masing komponen kompetensi kepala sekolah yang
diatur dalam Permendiknas No 13 tahun 2007

Program Supervisi Tenaga Kependidikan Tahun 2019/2020 ini disusun untuk memenuhi
implementasi salah satu kompetensi, tugas yang harus dikuasai dan dilaksanakan seorang
Kepala Sekolah yaitu Kompetensi Supervisi. Pogram Supervisi tahun 2019/2020 ini meliputi
supervisi akademik dan supervisi manajerial yang dikelompokkan dalam supervisi 8 standar
nasional pendidikan disekolah.

Harapan kami semoga Program Supervisi Tenaga Kependidikan Tahun Pelajaran


2019/2020 dapat terlaksana dengan efektif dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas
pembelajaran dan kualitas pengelolaan setiap unit kegiatan  dan administrasi sekolah.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Program Supervisi
Tahun 2019/2020 sehingga tersusun Program Supervisi ini.

Ponorogo, 15 Juli 2019


Kepala SMA N 1 Bungkal

Drs. Hernu Suprapto, S.H., M.Si.


NIP. 19650405 198803 1 020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III PENDEKATAN DAN METODE SUPERVISI

BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI

BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Supervisi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam
rangka membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan mutu dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. seorang supervisor
mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi, tugasnya adalah
melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi. Supervisi yang
dilakukan oleh kepala sekolah ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada guru
dan tenaga kependidikan dalam melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif
dan efisien sertamengembangkan mutu kelembagaan pendidikan.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003 psl 1,
BAB 1 Ketentuan Umum).
Supervisi Tenaga Kependidikan adalah supervisi yang di laksanakan oleh kepala
sekolah kepada tenaga kependidikan yang terkait dengan pengelolaan dan administrasi
pendidikan sehingga akan menunjang proses pendidikan di sekolah.

2. Landasan Hukum
 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
 Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
 Permendiknas No. 24 tahun 2008 tentang Standar kualifikasi dan kompetensi
TAS
 Permendiknas No. 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
 Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 ttg Standar Tenaga Laboratorium Sekolah
dan Madrasah
 PP No. 13 tahun 2015 tetang Perubahan Kedua atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Tujuan dan Indikator Keberhasilan


a. Tujuan
1.1. Untuk mengetahui secara cermat dan seksama kenyataan yang sebenarnya
tentang kekuatan dan kelemahan tenaga kependidikan sekolah dalam
melaksanakan tugas pokoknya.
1.2. Untuk mengetahui secara cermat dan seksama pembinaan yang akan
dilakukan terhadap kelemahan tenaga kependidikan sekolah serta
pengembangan kekuatan yang dimiliki oleh tenaga kependidikan

b. Indikator Keberhasilan
1.1. Masing-masing tenaga kependidikan memahami tugas dan pokok yang
telah diberikan
1.2. Masing-masing tenaga kependidikan melaksanakan tugas sesuai dengan
fungsinya
1.3. Masing-masing tenaga kependidikan memiliki dokumen sesuai dengan
tugasnya
BAB II

KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH

A. MEMILIH PENDEKATAN, TEKNIK DAN METODE


1.1. Pendekatan
a. Pendekatan Direktif (langsung)
Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Supervisor memberikan arahan langsung, dengan tujuan agar guru yang
mengalami problem perlu diberi rangsangan langsung agar ia bisa bereaksi
Adapun langkah-langkah pendekatan direktif  yaitu : menjelaskan, menyajikan,
mengarahkan, memberi contoh, menetapkan tolok ukur, dan menguatkan. 
b. Pendekatan Non-direktif (Tidak Langsung).
Pendekatan non-direktif yaitu cara pendekatan terhadap permasalahan yang bersifat
tidak langsung. Supervisor tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, tapi
terlebih dahulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan tenaga
kependidikan.
Adapun langkah-langkah pendekatan non-direktif  yaitu : mendengarkan,
memberikan penguatan, menjelaskan, menyajikan dan memecahkan masalah
c. Pendekatan Kolaboratif.
Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan non-direktif. Pada pendekatan ini Supervisor dan guru bersama-sama,
bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi, pendekatan kolaboratif ini
mengunakan kumunikasi dua arah, dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. 
Adapun langkah-langkah pendekatan non-direktif  yaitu : menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah dan negosiasi

1.2. Teknik
a. Teknik Individu
1.1. Observasi
1.2. Percakapan Pribadi
b. Teknik Kelompok
1.1. Lokakarya
1.2. Mengikuti kursus / diklat

1.3. Metode
Metode yang digunakan dalam supervisi tenaga kependidikan adalah monitoring/
pengawasan
BAB IV

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI

A. Jadwal Supervisi

NO HARI/TGL NAMA TENDIK SASARAN

1 Senin/ Suhartoyo, S.Sos administrasi ketatausahaan


11 November 2019 Dian Zuhriana administrasi kepegawaian
2 Selasa/ Sumadi, S.Sos administrasi peserta didik
12 November 2019 Ariyan Dwi Wahyu Wibowo administrasi kurikulum
3 Rabu/ Lilis Rahmawatiningsih, A.Md. administrasi keuangan
13 November 2019
4 Kamis/ Ahmad Yani Nasution, S.Sos administrasi sarana dan pra
14 November 2019 Nuryono sarana
5 Jum’at/ Dwi Eryanti, S.Pd administrasi Perpustakaan
15 November 2019

B. Rekapitulasi Hasil Supervisi Akademik


TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Hasil skor
Catatan Khusus,dan
No Nama Guru SASARAN Tindak lanjut Realisasi Tindak lanjut
Kualitas Kuantitas Evaluasi

administrasi

Suhartoyo, S.Sos ketatausahaan Belum


1 BAIK Pembinaan Terlaksana dengan baik
Dian Zuhriana administrasi lengkap

kepegawaian
administrasi
Sumadi, S.Sos peserta didik Belum
2 Ariyan Dwi Wahyu BAIK Pembinaan Terlaksana dengan baik
lengkap
administrasi
Wibowo
kurikulum

Lilis administrasi Belum


3 Rahmawatiningsih, BAIK Pembinaan Terlaksana dengan baik
lengkap
keuangan
A.Md.

administrasi
Ahmad Yani Belum
4 Nasution, S.Sos sarana dan pra BAIK Pembinaan Terlaksana dengan baik
lengkap
Nuryono sarana
Hasil skor
Catatan Khusus,dan
No Nama Guru SASARAN Tindak lanjut Realisasi Tindak lanjut
Kualitas Kuantitas Evaluasi

administrasi Belum
5 Dwi Eryanti, S.Pd BAIK Pembinaan Terlaksana dengan baik
lengkap
Perpustakaan
BAB III
PROGRAM TINDAK LANJUT

Tujuan program tindak lanjut supervisi adalah untuk menginventarisir kelemahan dan
keunggulan program kegiatan dsekolah dan mengetahui materi dan metode pembinaan
yang diperlukan agar tepat sasaran.
Hasil analisis supervisi dimanfaatkan dan ditindaklanjuti dengan pogram pembinaan dan
pemantapan instrumen, sebagai berikut;
1.     Pembinaan        
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a.   Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan
segera dari hasil analisis supervisi.
b.   Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan
perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan supervisi yang efektif adalah kegiatan pembinaan yang

dilakukan kepala sekolah yang mampu memberikan kesan positif sehingga guru yang dibinanya

merasa terbantu untuk melakukan proses pembelajaran sehingga daya serap belajar siswanya

lebih meningkat bila dibandingkan dengan masa sebelumnya.

Proses kegiatan supervisi saatnya diharapkan dianggap sebagai kebutuhan guru

dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Karena mustahil seseorang akan

mengetahui kekurangannya apabila tidak ada yang berani untuk mengoreksinya ataupun karena

tidak siap menerima masukan ataupun kritik dan saran dari siapapun.. Namun dalam supervisi

pendidikan diantara kedua belah pihak harus saling menyadari bahwa kegiatan yang

dilakukannya bertujuan untuk saling membangun demi meningkatnya mutu pendidikan.

B.     Saran dan Harapan

Untuk memperoleh kesuksesan dalam melaksanakan suatu program kegiatan bukanlah

hal yang mudah. Apalagi melaksanakan program pendidikan. Namun tidak ada suatu pekerjaan

yang tidak bisa diselesaikann dengan baik apabila dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

dan kebersamaan. Untuk itu penulis sarankan kepada semua guru untuk siap melakukan kegiatan

ini dengan sebaik – baiknya, dengan berpegang pada sebuah peribahasa berat sama dipikul dan

ringan sama dijinjing, serta sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi kemajuan pendidik di

sekolah ini, maka dengan ketulusan dan keikhlasan kita bekerja, mudah-mudahan akan menjadi

amal ibadah Amiin.

Tak ada kata yang paling tepat semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan Mutu
pendidikan sesuai yang diharapkan dan diamanatkan pada undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai